1. Sebanyak 10 (8%)responden belum 1. Terdapat 125 balita (responden) di RW mengetahui nama lain dari diare adalah 06 Kelurahan Meruyung Kecamatan BAB terus-menerus. Limo, Kota Depok. 2. Sebanyak 12 (9,6%) belum mengetahui 2. Hasil survey yang dilakukan mahasiswa, tanda diare adalah tinja lembek/cair dan 4,8% ibu-ibu yang memiliki balita yang frekuensi yang meningkat. mengalami diare di RW 06 Kelurahan 3. Sebanyak 8 (6,4%) responden belum Meruyung terlihat jarang mencuci tangan mengetahui bahwa diare dapat sebelum memberikan makanan kepada disebabkan oleh bakteri dan virus yang anak menyerang saluran pencernaan. 3. Hasil survey yang dilakukan mahasiswa, 4. Sebanyak 19 (15,2%) responden belum 4,8% ibu-ibu yang memiliki balita yang mengetahui bahwa diare dapat mengalami diare di RW 06 Kelurahan disebabkan oleh pemberian susu Meruyung terlihat jarang mencuci tangan formula dengan botol yang tidak bersih. setelah BAB untuk mencegah diare 5. Sebanyak 80 (64%)responden 4. Hasil survey yang dilakukan mahasiswa, mengatakan bahwa lingkungan yang 3,2% ibu-ibu yang memiliki balita yang kotor bukan salah satu penyebab diare. mengalami diare di RW 06 Kelurahan 6. Sebanyak 87 (69,6%)responden Meruyung terlihat tidak pernah mencuci mengatakan bahwa makanan yang tangan memakai sabun dan air mengalir dihinggapi lalat bukan penyebab diare. untuk mencegah diare 7. Sebanyak 22 (17,6%)responden 5. Hasil survey yang dilakukan mahasiswa, mengatakan diare tidak dapat tertular 4% ibu-ibu yang memiliki balita yang karena perilaku keluarga yang tidak mengalami diare di RW 06 Kelurahan sehat. Meruyung terlihat tidak pernah 8. Sebanyak 33 (26,4%) responden belum membuang sampah di tempat yang mengetahui klasifikasi diare. seharusnya 9. Sebanyak 16 (12,8%)responden belum 6. Hasil survey yang dilakukan mahasiswa, mengetahui tanda diare adalah demam, 11,2% ibu-ibu yang memiliki balita yang mulas, muntah, dan BAB terus menerus. mengalami diare di RW 06 Kelurahan 10. Sebanyak 14 (11,2%)responden belum Meruyung terlihat tidak pernah mengetahui bahwa diare dapat diapers/pampers yang berisi feses/tinja menyebabkan dehidrasi. langsung ke tong sampah 11. Sebanyak 82 (65,6%)responden 7. Hasil survey yang dilakukan mahasiswa, mengatakan bahwa diare tidak dapat 12% ibu-ibu yang memiliki balita yang menyebabkan kematian. mengalami diare di RW 06 Kelurahan 12. Sebanyak 24 (19,2%)responden Meruyung terlihat jarang merebus mengatakan bahwa diare dapat dot/alat minum anaknya mengancam tumbuh kembang balita. 8. Hasil survey yang dilakukan mahasiswa, 13. Sebanyak 15 (12%)responden belum 20,8% ibu-ibu yang memiliki balita yang mengetahui bahwa pengobatan diare mengalami diare di RW 06 Kelurahan dapat dilakukan dengan pemberian Meruyung terlihat sering memberikan larutan gula garam/oralit. anak susu formula saat anak mengalami 14. Sebanyak 63 (50,4%)responden diare mengatakan bahwa pemberian suplemen vit A dapat mengobati diare. 15. Sebanyak 94 (75,2%)responden mengatakan tidak perlu diperiksa ke puskesmas saat diare sudah seminggu. 16. Sebanyak 38 (30,4%)responden mengatakan saat diare perlu diberikan makanan lunak. 17. Sejumlah 7 (5,6 %) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 tidak merasa cemas jika anaknya mengalami BAB lebih dai 3 hari 18. Sejumlah 25 (20 %) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 suka memberikan makanan lunak saat anaknya diare 19. Sejumlah 34 (27,2%) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 tidak suka memberikan larutan gula garam saat anak diare 20. Sejumlah 11 (8,8%) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa diare tidak dapat menyebabkan anak anak kekurangan cairan 21. Sejumlah 18 (14,4%) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa dot susu yang tidak bersih tidak dapat menyebabkan diare 22. Sejumlah 16 (12,8%) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa cuci tangan pada anak setelah bermain tidak dapat mencegah diare 23. Sejumlah 31 (24,8%) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa bila makanan disimpan lebih dari 6 jam kuman tidak dapat bekembang 24. biak Sejumlah 25 (20%) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa masakan yang higienis dan meletakannya di tempat yang tertutup 25. tidak dapat mencegah diare Sejumlah 12 (9,6 %) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa mencuci tangan sesudah BAB 26. bukan langkah mencegah diare pada anak Sejumlah 19 (19,2 %) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 tidak segera memberikan larutan oralit ketika anak 27. BAB terus menerus yang disertai mual dan muntah Sejumlah 37 (29,6%) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan 28. bahwa akan tetap menggunakan larutan oralit yang sudah dibuat lebih dari 24 jam 29. Sejumlah 50 (40 %) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa akan memberikan susu formula ketika anak mengalami diare Sejumlah 44 (35,2 %) dari 125 ibu yang 30. memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa penanganan diare pada anak cukup dengan memberikan cairan oralit saja 31. Sejumlah 33 (26,4 %) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa akan tetap memberikan makanan yang bertekstur lunak saat anak diare 32. Sejumlah 31 (24,8 %) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa tidak akan menghentikan pemberian cairan oralit ketika balita 33. sudah tidak diare lagi 22 dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 Kelurahan Meruyung mengatakan jarang menggunakan air mineral/air 34. matang untuk memasak makanan 10 dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 Kelurahan Meruyung mengatakan jarang menyediakan air minum yang 35. sudah dimasak 10 dari 125 ibu yang memiliki balita di Rw 06 Kelurahan Meruyung mengatakan jarang mengajarkan anak mencuci 36. tangan sebelum makan 29 dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 Kelurahan Meruyung mengatakan jarang memberikan oralit/larutan gula 37. garam saat anak mengalami diare 10 dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 Kelurahan Meruyung mengatakan tidak pernah memasak sendiri makanan 38. untuk anak atau balita 26 dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 Kelurahan Meruyung mengatakan sering membelikan makanan anak/ balita 39. di warung 8 dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 Kelurahan Meruyung mengatakan jarang menutup makanan dengan tudung saji agar makanan tetap higienis 44 dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 Kelurahan Meruyung mengatakan sering memberikan anak makanan yang lunak saat diare
II. ANALISA DATA
No Data Fokus Masalah
1 Data Subjektif : Ketidakefektifan 1. Sebanyak 10 (8%)responden belum mengetahui pemeliharaan kesehatan nama lain dari diare adalah BAB terus-menerus. keluarga di RW 06 2. Sebanyak 12 (9,6%) belum mengetahui tanda Kelurahan Meruyung diare adalah tinja lembek/cair dan frekuensi yang meningkat. 3. Sebanyak 8 (6,4%) responden belum mengetahui bahwa diare dapat disebabkan oleh bakteri dan virus yang menyerang saluran pencernaan. 4. Sebanyak 19 (15,2%) responden belum mengetahui bahwa diare dapat disebabkan oleh pemberian susu formula dengan botol yang tidak bersih. 5. Sebanyak 80 (64%)responden mengatakan bahwa lingkungan yang kotor bukan salah satu penyebab diare. 6. Sebanyak 87 (69,6%)responden mengatakan bahwa makanan yang dihinggapi lalat bukan penyebab diare. 7. Sebanyak 22 (17,6%)responden mengatakan diare tidak dapat tertular karena perilaku keluarga yang tidak sehat. 8. Sebanyak 33 (26,4%) responden belum mengetahui klasifikasi diare. 9. Sebanyak 16 (12,8%)responden belum mengetahui tanda diare adalah demam, mulas, muntah, dan BAB terus menerus. 10. Sebanyak 14 (11,2%)responden belum mengetahui bahwa diare dapat menyebabkan dehidrasi. 11. Sebanyak 82 (65,6%)responden mengatakan bahwa diare tidak dapat menyebabkan kematian. 12. Sebanyak 24 (19,2%)responden mengatakan bahwa diare dapat mengancam tumbuh kembang balita. 13. Sebanyak 15 (12%)responden belum mengetahui bahwa pengobatan diare dapat dilakukan dengan pemberian larutan gula garam/oralit. 14. Sebanyak 63 (50,4%)responden mengatakan bahwa pemberian suplemen vit A dapat mengobati diare. 15. Sejumlah 11 (8,8%) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa diare tidak dapat menyebabkan anak anak kekurangan cairan 16. Sejumlah 18 (14,4%) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa dot susu yang tidak bersih tidak dapat menyebabkan diare 17. Sejumlah 16 (12,8%) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa cuci tangan pada anak setelah bermain tidak dapat mencegah diare 18. 10 dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 Kelurahan Meruyung mengatakan tidak pernah memasak sendiri makanan untuk anak atau balita 19. 26 dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 Kelurahan Meruyung mengatakan sering membelikan makanan anak/ balita di warung 20. 8 dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 Kelurahan Meruyung mengatakan jarang menutup makanan dengan tudung saji agar makanan tetap higienis Data Objektif : 1. Terdapat 125 balita (responden) di RW 06 Kelurahan Meruyung Kecamatan Limo, Kota Depok. 2. Hasil survey yang dilakukan mahasiswa, 4,8% ibu-ibu yang memiliki balita yang mengalami diare di RW 06 Kelurahan Meruyung terlihat jarang mencuci tangan sebelum memberikan makanan kepada anak 3. Hasil survey yang dilakukan mahasiswa, 4,8% ibu-ibu yang memiliki balita yang mengalami diare di RW 06 Kelurahan Meruyung terlihat jarang mencuci tangan setelah BAB untuk mencegah diare 4. Hasil survey yang dilakukan mahasiswa, 3,2% ibu-ibu yang memiliki balita yang mengalami diare di RW 06 Kelurahan Meruyung terlihat tidak pernah mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir untuk mencegah diare 5. Hasil survey yang dilakukan mahasiswa, 4% ibu-ibu yang memiliki balita yang mengalami diare di RW 06 Kelurahan Meruyung terlihat tidak pernah membuang sampah di tempat yang seharusnya
2. Data Subjektif : Ketidakefektifan manajemen
1. Sebanyak 15 (12%)responden belum mengetahui kesehatan pada keluarga bahwa pengobatan diare dapat dilakukan dengan yang memiliki balita di RW pemberian larutan gula garam/oralit. 06 Kelurahan Meruyung 2. Sebanyak 63 (50,4%)responden mengatakan bahwa pemberian suplemen vit A dapat mengobati diare. 3. Sebanyak 94 (75,2%)responden mengatakan tidak perlu diperiksa ke puskesmas saat diare sudah seminggu. 4. Sebanyak 38 (30,4%)responden mengatakan saat diare perlu diberikan makanan lunak. 5. Sejumlah 7 (5,6 %) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 tidak merasa cemas jika anaknya mengalami BAB lebih dai 3 hari 6. Sejumlah 25 (20 %) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 suka memberikan makanan lunak saat anaknya diare 7. Sejumlah 34 (27,2%) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 tidak suka memberikan larutan gula garam saat anak diare 8. Sejumlah 11 (8,8%) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa diare tidak dapat menyebabkan anak anak kekurangan cairan 9. Sejumlah 18 (14,4%) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa dot susu yang tidak bersih tidak dapat menyebabkan diare 10. Sejumlah 16 (12,8%) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa cuci tangan pada anak setelah bermain tidak dapat mencegah diare 11. Sejumlah 31 (24,8%) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa bila makanan disimpan lebih dari 6 jam kuman tidak dapat bekembang biak 12. Sejumlah 25 (20%) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa masakan yang higienis dan meletakannya di tempat yang tertutup tidak dapat mencegah diare 13. Sejumlah 12 (9,6 %) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa mencuci tangan sesudah BAB bukan langkah mencegah diare pada anak 14. Sejumlah 19 (19,2 %) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 tidak segera memberikan larutan oralit ketika anak BAB terus menerus yang disertai mual dan muntah 15. Sejumlah 37 (29,6%) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa akan tetap menggunakan larutan oralit yang sudah dibuat lebih dari 24 jam 16. Sejumlah 50 (40 %) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa akan memberikan susu formula ketika anak mengalami diare 17. Sejumlah 44 (35,2 %) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa penanganan diare pada anak cukup dengan memberikan cairan oralit saja 18. Sejumlah 33 (26,4 %) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa akan tetap memberikan makanan yang bertekstur lunak saat anak diare 19. Sejumlah 31 (24,8 %) dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 menyatakan bahwa tidak akan menghentikan pemberian cairan oralit ketika balita sudah tidak diare lagi 20. 22 dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 Kelurahan Meruyung mengatakan jarang menggunakan air mineral/air matang untuk memasak makanan 21. 10 dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 Kelurahan Meruyung mengatakan jarang menyediakan air minum yang sudah dimasak 22. 10 dari 125 ibu yang memiliki balita di Rw 06 Kelurahan Meruyung mengatakan jarang mengajarkan anak mencuci tangan sebelum makan 23. 29 dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 Kelurahan Meruyung mengatakan jarang memberikan oralit/larutan gula garam saat anak mengalami diare 24. 10 dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 Kelurahan Meruyung mengatakan tidak pernah memasak sendiri makanan untuk anak atau balita 25. 26 dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 Kelurahan Meruyung mengatakan sering membelikan makanan anak/ balita di warung 26. 8 dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 Kelurahan Meruyung mengatakan jarang menutup makanan dengan tudung saji agar makanan tetap higienis 27. 44 dari 125 ibu yang memiliki balita di RW 06 Kelurahan Meruyung mengatakan sering memberikan anak makanan yang lunak saat diare Data Objektif : 1. Hasil survey yang dilakukan mahasiswa, 4% ibu-ibu yang memiliki balita yang mengalami diare di RW 06 Kelurahan Meruyung terlihat tidak pernah membuang sampah di tempat yang seharusnya 2. Hasil survey yang dilakukan mahasiswa, 11,2% ibu- ibu yang memiliki balita yang mengalami diare di RW 06 Kelurahan Meruyung terlihat tidak pernah diapers/pampers yang berisi feses/tinja langsung ke tong sampah 3. Hasil survey yang dilakukan mahasiswa, 12% ibu- ibu yang memiliki balita yang mengalami diare di RW 06 Kelurahan Meruyung terlihat jarang merebus dot/alat minum anaknya 4. Hasil survey yang dilakukan mahasiswa, 20,8% ibu-ibu yang memiliki balita yang mengalami diare di RW 06 Kelurahan Meruyung terlihat sering memberikan anak susu formula saat anak mengalami diar