Anda di halaman 1dari 3

LAMPIRAN 1.

BAHAN AJAR TETAPAN KESETIMBANGAN TEKANAN PARSIAL (Kp)

Kompetensi Dasar
3.8 Menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi.
4.8 Menyajikan hasil pengolahan data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu
reaksi

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.8.8 Menentukan harga Kp berdasar data percobaan
4.8.1 Terampil mengolah data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi
4.8.2 Terampil menyajikan hasil pengolahan data untuk menentukan nilai tetapan
kesetimbangan suatu reaksi dengan presentasi

Materi Pokok
Tetapan Kesetimbangan Tekanan Parsial (Kp)

1
LAMPIRAN 1. BAHAN AJAR TETAPAN KESETIMBANGAN TEKANAN PARSIAL (Kp)

Tetapan Kesetimbangan Tekanan Parsial (Kp)

Tetapan kesetimbangan (K) merupakan konstanta (angka/nilai tetap) perbandingan


zat ruas kanan dengan ruas kiri pada suatu reaksi kesetimbangan. Hukum kesetimbangan
dikemukakan oleh Cato Goldberg dan Peter Wage: “Untuk setiap sistem kesetimbangan
pada suhu tertentu, perbandingan hasil kali konsentrasi zat hasil reaksi pangkat koefisien
masing-masing dengan hasil kali konsentrasi zat pereaksi pangkat koefisien masing-masing
adalah dan tetap”. Ada dua macam tetapan kesetimbangan, yaitu: KC dan KP.
Untuk reaksi yang melibatkan gas tetapan kesetimbangan dapat dinyatakan dari harga
tekanan parsial masing-masing gas pada saat setimbang, sebab konsentrasi gas dalam suatu
ruangan akan menentukan besarnya tekanan gas tersebut dalam ruangan. Untuk
membedakan harga tetapan kesetimbangan yang diperoleh dari harga konsentrasi dan dari
harga tekanan parsial, maka untuk selanjutnya harga tetapan kesetimbangan yang
diperoleh berdasarkan kosentrasi diberi lambang Kc sedangkan untuk tetapan
kesetimbangan yang diperoleh dari harga tekanan diberi lambang Kp.

Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial disebut tetapan kesetimbangan


parsial dinyatakan dengan Kp (p = pressure, yang berarti tekanan). Konstanta/tetapan
kesetimbangan tekanan (Kp) adalah perbandingan tekanan parsial produk dan tekanan
parsial pereaksi dipangkatkan dengan koefisien masing – masing pada suatu reaksi
kesetimbangan. Untuk sistem kesetimbangan gas, perhitungan tetapan kesetimbangan dapat
dilakukan dengan menggunakan tekanan parsial tiap gas.
Untuk reaksi homogen, berlaku:
kA(g) + lB(g) ⇌ mC(g) + nD(g)

(𝑝𝐶)𝑚 (𝑝𝐷)𝑛
Kp =
(𝑝𝐴)𝑘 (𝑝𝐵)𝑙

Keterangan :
pA, pB, pC,pD masing masing merupakan tekanan parsial zat A, B,C, dan D
tekanan parsial gas ideal, misalnya A, dapat dihitung dengan persamaan berikut :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝐴
𝑝𝐴 = 𝑥 𝑝 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑔𝑎𝑠
P total (tekanan total) ialah penjumlahan seluruh tekanan pada sistem kesetimbangan (pA +
pB + pC + pD)

2
LAMPIRAN 1. BAHAN AJAR TETAPAN KESETIMBANGAN TEKANAN PARSIAL (Kp)

Untuk reaksi heterogen berlaku:


tA(s)+ uB(g) ⇌ vC(g) + wD(g)

(𝑝𝐶)𝑣 (𝑝𝐷)𝑤
Kp =
(𝑝𝐵)𝑢

Keterangan :
pB, pC,pD masing masing merupakan tekanan parsial zat B,C, dan D
tekanan parsial gas ideal, misalnya B, dapat dihitung dengan persamaan berikut :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝐵
𝑝𝐵 = 𝑥 𝑝 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑔𝑎𝑠
P total (tekanan total) ialah penjumlahan seluruh tekanan pada sistem kesetimbangan
(pB+pC+pD)
Contoh :
1. Tentukan Kp untuk reaksi kesetimbangan 2 NH3 (g) ↔ N2 (g) + 3H2(g) !
3
[𝑃𝑁2 ] 𝑥 [𝑃𝐻2 ]
Jawab : Kp = 2
[𝑃𝑁𝐻3 ]

2. Diketahui reaksi kesetimbangan


2NaHCO3(s)↔Na2CO3 (s) + H2O (g) + CO2(g)
Jika pada keadaan setimbang tekanan total = 6 atm, tentukan Kp
Jawab : Data yang diketahui berupa persamaan reaksi sehingga untuk menghitung
Kp tidak digunakan perbandingan mol, melainkan perbandingan koefisien
koefisien H2O
PH2O = 𝑥 𝑃 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑔𝑎𝑠
1
= 2 𝑥 6 𝑎𝑡𝑚

= 3 atm
koefisien CO2
PCO2 = 𝑥 𝑃 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑔𝑎𝑠
1
= 𝑥 6 𝑎𝑡𝑚
2

= 3 atm
Kp = PH2O x PCO2
= 3 atm x 3 atm = 9 atm
Jadi pada keadaan setimbang Kp = 9 atm

Anda mungkin juga menyukai