Konsep Dasar Infeksi
Konsep Dasar Infeksi
Tujuan Pembelajaran :
Pendahuluan.
Kesehatan secara umum dipengaruhi Oleh : Prilaku, Lingkungan, genetik/ keturunan dan
pelayanan Kesehatan.
Praktisi atau tenaga kesehatan berperan memantau, mencegah terjadi infeksi, mencegah
penularan dan membantu melindungi klien dan tenaga kes dari penyakit
Penyebab infeksi berada dimana-mana (Air, tanah, Udara, benda) membuat setiap individu rentan
terhadap infeksi.
Setiap tahun diperkirakan 2 Juta pasien mengalami infeksi saat dirawat di rumah sakit.
PENGERTIAN INFEKSI
Infeksi (Potter & Perry,2005): Proses Infasi oleh mikroorganisme dan berpoliferasi didalam
tubuh yang menyebabkan sakit.
Infeksi (Kozier, et al,1995):Invasi tubuh oleh mikroorganisme dan berproliferasi dalam jaringan
tubuh.
Infeksi adalah proses masuknya mikroorganisme kedalam jaringan tubuh dan berkembang biak.
Infeksi adalah suatu kondisi penyakit akibat masuknya kuman patogen atau mikroorganisme lain
kedalam tubuh, sehingga menimbulkan gejala tertentu.
Mikroorganisme yang bisa menimbulkan penyakit disebut PATHOGEN (Agen Infeksi)
Jika mikroorganisme tidak bisa menimbulkan penyakit/ kerusakan disebut ASIMTOMATIS atau
Subclinical.
Penyakit muncul jika pathogen berkembang biak dan menimbulkan perubahan pada jaringan
normal.
Jika penyakit bisa ditularkan dari satu orang keorang lain disebut penyakit menular (Contagius)
Mikroorganisme sangat bervariasi dalam Virulence/ virulensi yaitu kemampuan
mikrooorganisme menyebabkan penyakit.
PENYEBAB INFEKSI
Umumnya ada 5 mikroorganisme yang biasanya dapat menyebabkan penyakit, Yaitu
Bakteri merupakan penyebab terbanyak dari infeksi, Bakteri bisa masuk melalui udara, air,
tanah, makanan, cairan tubuh dan mati.
Virus berisi asam nukleat sehingga harus berada dalam sel hidup untuk diproduksi.
Fungi Termasuk ragi dan jamur
Parasit Termasuk kelompok dalam parasit adalah protozoa, cacing dan arthropoda.
Ricketsia
RANTAI INFEKSI
1. Agen Infeksius 2. Reservoir 3. Portal Keluar 4. Cara Menular 5. Portal masuk
6. Penjamu Rentan
1.Agen infeksius
Merupakan penyebab infeksi terjadi, yang disebut dengan mikroorganisme (Bakteri, Virus, Jamur,
Protozoa, Ricketsia).
Kemungkinan bagi mikroorganisme untuk menyebabkan penyakit bergantung pada faktor – faktor berikut
:
a. Penyebaran melaluai Media (Media-borne transmission), media disini adalah setiap substansi
atau benda yang dapat menjadi perantara masuknya mikroorganisme kedalam tubuh hospes. Mis
: mainan, pakaian yang kotor, peralatan makan, peralatan bedah,jarum suntik, darah dan air.
b.Penyebaran melalui Vektor (Vector-borne transmission), Vektor adalah hewan atau serangga
yang bertindak sebagai perantara penyebaran agen infeksi, Mis: nyamuk, tikus, lalat.
c. Transmisi Udara.Penyebaran infeksi dapat berlangsung melalui droplet atau debu yang
kemuduan masuk kedalam tubuh manusia.
5.Portal Masuk.
1.Sumber penyakit. Sumber penyakit dapat mempengaruhi apakah infeksi berjalan dengan cepat
atau lambat.
2.Kuman penyebab. Kuman penyebab dapat menentukan jumlah mikroorganisme, kemampuan
mikroorganisme masuk kedalam tubuh, virulensinya.
3.Cara membebaskan kuman dari sumber. Cara membebaskan kuman dapat menentukan apakah
proses infeksi cepat teratasi atau diperlamabat.
4.Cara penularan. Cara penularan seperti kontak langsung, melalui makanan atau udara, dapat
menyebabkan penyebaraan kuman ke dalam tubuh.
5.Cara masuknya kuman. Proses penyebaran kuman berbeda, tergantung dari sifatnya.
6.Daya tahan tubuh.
7.Gaya Hidup
JENIS INFEKSI
Infeksi Lokal / setempat Yaitu : infeksi yang terjadi hanya pada daerah yang cedera. Mis : Infeksi
pada luka.
Infeksi Sistemik Yaitu Infeksi yang mengenai seluruh tubuh bukan satu atau sebagian saja, dan
dapat berakibat fatal.
PROSES INFEKSI
Respon awal sel tubuh ketika cedera atau infeksi yaitu inflamasi. Inflamasi Adalah reaksi
protektif seluler dan vaskuler dengan menghantarkan Cairan dan produk darah dan nutrien
kejaringan Yang mengalami cedera
Hasil inflamasi.:
Rubor KEMERAHAN
Kalor PANAS
Dulor RASA SAKIT/ NYERI
Tumor BENGKAK
Fuctiolaesa PERUBAHAN FUNGSI
Hanya daerah inflamasi
• Rubor/kemerahan
• Arteriol yang mensuplai darah kedaerah yang mengalami cedera berdilatasi lebih banyak darah
masuk kesirkulasi lokal, sehingga meningkatkan aliran darah.
• Kalor/Panas
Nosokomial berasal dari kata yunani nosocomium, yang berarti rumah sakit. Maka, kata
nosokomial berarti yang berasal dari rumah sakit”
Kata infeksi cukup jelas artinya, yaitu terkena hama penyakit.
Menurut Patricia C Paren, pasien dikatakan mengalami infeksi nosokomial jika pada saat masuk
belum mengalami infeksi kemudian setelah dirawat di Rs / pelayanan kes klien menjadi
terinfeksi.
Infeksi bersumber dari petugas kesehatan, pasien yang lain, alat dan bahan yang digunakan untuk
pengobatan maupun dari lingkungan Rumah Sakit.
Dampak Inos
1.Meningkatkan ketidakmampuan klien.
2.Menambah masa rawat klien di Rs.
3.Memperlama masa penyembuhan.
4.Masalah finansial.
PENGENDALIAN INFEKSI
Fokus utama pengendalian infeksi adalah mengurangi perpindahan penyakit, tidak hanya kepada
pasien tetapi pemberi pelayanan kesehatan
Tindakan pencegahan infeksi
1.Aseptik : Semua tindakan/ usaha yang dilakukan untuk mencegah masuknya mikroorganisme
kedalam tubuh.Tujuan akhirnya mengurangi dan menghilangkan jumlah mikroorganisme baik
pada permukaan benda hidup maupun mati
2.Antiseptik : Upaya pencegahan infeksi dengan cara membunuh atau menghambat pertumbuhan
mikroorganisme pada kulit dan jaringan tubuh yang lain.
3.Dekontaminasi ; Tindakan yang dilakukan agar benda mati dapat ditangani secara aman,
sebelum pencucian dilakukan.
4.Pencucian : tindakan menghilangkan semua darah, cairan tubuh, atau benda asing seperti debu
dan kotoran.
5.Sterilisasi : Tindakan menghilangkan semua mikroorganisme patogen (bakteri, virus, dll) dan
apatogen termasuk endospora pada benda mati. Contoh Fisik : merebus, Radiasi ionisasi. Contoh
kimia : Dengan H202
6.Desinfeksi : Tindakan menghilangkan mikroorganisme patogaen dan apatoden tetapi tidak
membunuh spora pada benda mati. Contoh : Merendam, menjemur
7.Isolasi : Cara yang dibuat untuk mencegah penyebaran infeksi bagi tenaga kesehatan, individu,
klien, dan pengunjung
5 ELEMEN POKOK