Bab 2 - BPS Pulang Pisau 2015 (EDIT)
Bab 2 - BPS Pulang Pisau 2015 (EDIT)
BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH
Kabupaten Pulang Pisau memiliki perairan yang meliputi danau, rawa-rawa, dan
dilintasi jalur sungai. Sungai yang termasuk wilayah Kabupaten Pulang Pisau,
yaitu :
Sungai Kahayan dengan panjang ± 600 km;
Sungai Sebangau dengan panjang ± 180 km;
Sungai Anjir Kalampan dengan panjang ± 14,6 km, yang menghubungkan
Mandomai Kecamatan Pulang Pisau Barat (Kabupaten Pulang Pisau) dan
Pulang Pisau mengarah ke Palangka Raya. Sungai Anjir Kalampan yang
masuk wilayah Kabupaten Pulang Pisau sepanjang ± 6,5 km;
Sungai Anjir Basarang dengan panjang ± 24 km, menghubungkan Kuala
Pulang Pisau (Kabupaten Pulang Pisau) dengan wilayah Kabupaten Pulang
Pisau. Sungai Anjir Basarang yang masuk Wilayah Kabupaten Pulang Pisau
sepanjang ± 7 km;
Sungai Terusan Raya dengan panjang ±18 km yang menjadi jalur
transportasi sungai dari Kuala Pulang Pisau ke Bahaur Kecamatan Kahayan
Kuala melalui Terusan Batu. Sungai Terusan Raya yang masuk wilayah
Kabupaten Pulang Pisau sepanjang ± 6 km;
Daerah pantai / pesisir Laut dengan bentangan pantai sepanjang ± 153,4
km dari timur ke barat.
Kabupaten Pulang Pisau pada umumnya termasuk daerah yang beriklim tropis
dengan kelembaban yang cukup tinggi, suhu udara berkisar antara 26,50C –
27,50Cdengan suhu rata-rata maksimum 32,50C dan minimum 22,90C.Sebagai
daerah yang beriklim tropis, wilayah Kabupaten Pulang Pisau rata-rata
mendapat penyinaran matahari diatas 50%.Berdasarkan klasifikasi Oldeman
(1975), tipe iklim wilayah Kabupaten Pulang Pisau termasuk tipe iklim B1, yaitu
wilayah dengan bulan basah terjadi antara 7 – 9 bulan (curah hujan > 200
mm/bulan) dan bulan kering (curah hujan < 100 mm/bulan kurang dari 2
bulan.Hujan terjadi hampir sepanjang tahun dan curah hujan terbanyak jatuh
pada bulan Oktober - Desember serta Januari - Maret yang berkisar antara
2.000 – 3.500 mm setiap tahun, sedangkan bulan kering jatuh pada bulan Juni –
September.
Kondisi Topografi wilayah Kabupaten Pulang Pisau terdiri dari:
1) Bagian Utara, yang merupakan daerah perbukitan, dengan ketinggian
antara 50-100 m dari permukaan air laut, yang mempunyai sudut elevasi
8º-15º, serta mempunyai daerah pegunungan dengan tingkat kemiringan ±
15º -25º
2) Bagian Selatan, terdiri atas pantai/pesisir, rawa dengan ketinggian 0-5 m
dari permukaan laut dengan elevasi 0º-8º serta dipengaruhi oleh pasang
surut dan merupakan daerah yang mempunyai intensitas banjir yang cukup
besar. Kabupaten Pulang Pisau memiliki perairan yang meliputi danau,
rawa-rawa, dan dilintasi jalur sungai besar, yaitu Sungai Kahayan dan
Sungai Sebangau.
Ketinggian wilayah Kabupaten Pulang Pisau bervariasi antara 0 – 100 meter
dari permukaan laut. Ada 6 (enam) kecamatan yang terletak di daerah dataran
rendah dengan ketinggian 0 - 25 meter di atas permukaan air laut (dpl), yaitu
Kecamatan Kahayan Kuala, Kecamatan Sebangau Kuala, Kecamatan Pandih Batu,
Kecamatan Maliku, Kecamatan Kahayan Hilir dan Kecamatan Jabiren Raya. Dua
kecamatan lainnya berada pada ketinggian 25 – 100 meter di atas permukaan
laut (dpl), yaitu Kecamatan Kahayan Tengah dan Kecamatan Banama Tingang.
2.2 Demografi
Pada tahun 2014 penduduk Kabupaten Pulang Pisau berjumlah 124.000 jiwa.
Kecamatan Kahayan Hilir dan Kecamatan Maliku adalah dua kecamatan dengan
urutan teratas yang memiliki jumlah penduduk terbanyak yang masing-masing
berjumlah 28.183 jiwa dan 23.151 jiwa.
Dengan luas wilayah Kabupaten Pulang Pisau sekitar 8.997 kilometer persegi
yang didiami oleh 124.000 orang, maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk
Kabupaten Pulang Pisau adalah sebanyak 14 orang per kilometer persegi. Dilihat
dari distribusi penduduk menurut kecamatan, kepadatan penduduk tertinggi ada
di Kecamatan Kahayan Hilir yaitu 78 penduduk per Ha, diikuti Kecamatan Maliku
sebanyak 56 penduduk per Ha. Sementara kecamatan dengan kepadatan terendah
Kecamatan adalah Sebangau Kuala, hanya 2 penduduk per Ha.
Jumlah penduduk Kabupaten Pulang Pisau dan Kepadatannya dapat dilihat dalam
Tabel 2.2 di bawah ini:
Demografi merupakan gambaran ringkas kondisi kependudukan di tingkat
kecamatan. Rumus untuk menghitung proyeksi penduduk 5 tahun yaitu :
Pt = Po (1 + r )t
Keterangan:
Pt = jumlah penduduk pada tahun t
Po = jumlah penduduk pada tahun awal
r = angka pertumbuhan penduduk
t = waktu (5 tahun)
Tabel 2.3a. Jumlah Penduduk saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun
Jumlah Penduduk (Orang)
No. Kecamatan Wilayah Perkotaan Wilayah Perdesaan Total
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
1. Kahayan Kuala 0 0 0 0 0 20.040 20.086 20.132 20.179 20.225 20.040 20.086 20.132 20.179 20.225
2. Sebangau Kuala 0 0 0 0 0 7.970 7.989 8.007 8.026 8.044 7.970 7.989 8.007 8.026 8.044
3. Pandih Batu 0 0 0 0 0 20.018 20.063 20.109 20.155 20.201 20.018 20.063 20.109 20.155 20.201
4. Maliku 0 0 0 0 0 23.215 23.267 23.320 23.373 23.426 23.215 23.267 23.320 23.373 23.426
6.24 6.35 6.46 6.56 6.67
5. Kahayan Hilir 22.410 22.788 23.171 23.562 23.958 28.658 29.140 29.631 30.130 30.637
7 3 0 8 9
6. Jabiren Raya 0 0 0 0 0 8.456 8.598 8.743 8.890 9.040 8.456 8.598 8.743 8.890 9.040
7. Kahayan Tengah 0 0 0 0 0 7.486 7.503 7.520 7.537 7.554 7.486 7.503 7.520 7.537 7.554
8. Banama Tingang 0 0 0 0 9.089 9.229 9.370 9.514 9.660 9.089 9.229 9.370 9.514 9.660
6.24 6.35 6.46 6.56 6.67 118.68 119.52 120.37 121.23 122.10 124.93 125.87 126.83 127.80 128.78
Jumlah
7 3 0 8 9 4 3 3 5 8 1 5 3 3 7
Tabel 2.3b. Jumlah Kepala Keluarga saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun
Jumlah KK
No. Kecamatan Wilayah Perkotaan Wilayah Perdesaan Total
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
1. Kahayan Kuala 0 0 0 0 0 5.069 5.081 5.093 5.105 5.116 5.069 5.081 5.093 5.105 5.116
2. Sebangau Kuala 0 0 0 0 0 2.197 2.202 2.207 2.212 2.218 2.197 2.202 2.207 2.212 2.218
3. Pandih Batu 0 0 0 0 0 5.447 5.460 5.472 5.484 5.497 5.447 5.460 5.472 5.484 5.497
4. Maliku 0 0 0 0 0 6.162 6.176 6.190 6.204 6.218 6.162 6.176 6.190 6.204 6.218
5. Kahayan Hilir 1.503 1.529 1.555 1.581 1.607 5.489 5.582 5.676 5.771 5.869 6.993 7.111 7.230 7.352 7.476
6. Jabiren Raya 0 0 0 0 0 2.039 2.074 2.109 2.144 2.180 2.039 2.074 2.109 2.144 2.180
7. Kahayan Tengah 0 0 0 0 0 1.812 1.816 1.820 1.824 1.828 1.812 1.816 1.820 1.824 1.828
8. Banama Tingang 0 0 0 0 2.181 2.214 2.248 2.283 2.318 2.181 2.214 2.248 2.283 2.318
Jumlah 1.503 1.529 1.555 1.581 1.607 30.397 30.605 30.815 31.028 31.244 31.901 32.133 32.369 32.609 32.851
Jumlah Kepala Keluarga saat ini dan proyeksinya di Kabupaten Pulang pisau dari tahun 2015 hingga tahun 2019 berjumlah
32.851 KK yang terdiri dari 31.244 jiwa di wilayah desaan dan 1.607 di wilayah perkotaan. Untuk wilayah perkotaan jumlah
hanya terdapat di wilayah kecamatan Kahayan hilir di kelurahan Pulang Pisau sebagai pusat kota dari Kabupaten Pulang Pisau,
sementara proyeksi tingkat pertumbuhan penduduk dan kepadatannya dapat di lihat dalam tabel 2.3c di bawah ini:
Tabel 2.3c. Tingkat Pertumbuhan Penduduk dan kepadaatan saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun
No. Kecamatan Tingkat Pertumbuhan (%) Kepadatan Penduduk (Orang/Ha)
Pendapatan Kabupaten Pulang Pisau sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 25
Pendapatan Daerah dikelompokkan atas 3 (tiga) komponen yaitu:
a. Pendapatan Asli Daerah;
b. Dana Perimbangan; dan
c. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Adapun penerimaan Dana Perimbangan relatif tanpa masalah berarti kecuali DAK yang
memerlukan dana pendamping daerah minimal 10% dari jumlah DAK sehingga
mengurangi porsi pemanfaatan DAU sesuai dengan kebutuhan daerah. Adapun lain-lain
pendapatan daerah yang sah tidak diketahui secara pasti potensi penerimaannya karena
bersifat penerimaan insidentil.
Memperhatikan Tabel 2.5, diperoleh gambaran bahwa, realisasi Belanja Langsung yang
merupakan komponen terbesar dari belanja daerah, Rp.203.421.246.713,14 (2010)
hingga Rp.350.681.950.998,00 (2014), dengan rata-rata kenaikan realisasi Belanja Tidak
langsung mencapai 0,15%.
Dari tiga komponen Belanja langsung, Belanja barang dan jasa mengalami kenaikan
terbesar dengan rata-rata kenaikan mencapai 0,18%, diikuti dengan Belanja modal
sebesar 21,86%.
Tabel 2.4.Rekapitulasi Realisasi APBD Kabupaten Pulang Pisau Tahun Anggaran 2010-2014
Tahun Rata-rata
No Realisasi Anggaran Pertumbuha
2010 2011 2012 2013 2014 n
437.560.184.619, 521.177.964.572, 538.017.392.468, 636.602.361.994, 708.319.908.977,
A Pendapatan (a.1+a.2+a.3) 0,13
87 92 17 97 31
13.253.619.960,9 17.475.399.236,8 17.442.346.979,7 31.155.819.392,3
a.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 8.234.487.031,87 0,43
2 1 8 9
a.1.1 Pajak daerah 798.781.380,00 1.109.988.594,50 2.089.525.062,00 1.979.121.020,00 4.576.278.391,55 0,63
a.1.2 Retribusi daerah 3.367.032.121,00 4.857.735.924,37 6.285.303.611,00 5.685.564.217,00 12.785.438.547,00 0,47
Hasil pengolahan kekayaan daerah
a.1.3 667.298.909,66 794.276.173,53 1.253.138.837,08 1.524.927.666,37 1.545.148.285,62 0,25
yang dipisahkan
a.1.4 Lain-lain pendapatan daerah yang sah 3.401.374.621,21 6.491.619.266,52 7.847.431.726,73 8.252.734.076,41 12.248.954.168,22 0,41
382.506.653.885, 429.389.430.780, 488.251.762.486, 548.812.811.688, 584.370.177.930,
a.2 Dana Perimbangan (Transfer) 0,11
00 00 00 00 00
a.2.1 Dana bagi hasil 36.870.997.885,00 38.159.313.780,00 47.142.233.486,00 52.427.997.688,00 43.742.474.930,00 0,05
a.2.2 Dana Alokasi Umum 307.832.456.000,00 339.139.317.000,00 397.465.989.000,00 453.776.884.000,00 504.013.063.000,00 0,13
a.2.3 Dana Alokasi Khusus 37.803.200.000,00 52.090.800.000,00 43.643.540.000,00 42.607.930.000,00 36.614.640.000,00 0,01
Lain-lain pendapatan daerah yang 46.819.043.703,0 78.534.913.832,0 32.290.230.745,3 70.347.203.327,1 92.793.911.654,9
a.3 0,40
sah 0 0 6 9 2
a.3.1 Hibah - - - - 1.601.947.953,00 -
a.3.2 Dana darurat - - - - - -
a.3.3 Dana bagi hasil pajak dari provinsi 7.278.075.047,00 10.143.027.592,00 13.275.277.745,36 17.061.804.327,19 21.165.630.501,92 0,31
a.3.4 Dana Penyesuian dan Otonomi Khusus 39.540.968.656,00 68.391.886.240,00 19.014.953.000,00 43.485.799.000,00 61.626.334.000,00 0,43
a.3.5 Bantuan Keuangan dari provinsi - - - 9.799.600.000,00 8.400.000.000,00 (0,14)
406.849.740.339, 487.916.522.607, 530.714.853.561, 586.961.441.336, 702.019.927.068,
B Belanja (b.1+b.2) 0,15
40 15 18 88 85
203.428.493.626, 222.844.726.140, 242.516.130.662, 289.721.797.323, 351.337.976.070,
b.1 Belanja Tidak langsung 0,15
26 15 15 55 85
b.1.1 Belanja pegawai 174.624.670.956,26 202.726.188.005,21 214.440.818.990,24 250.569.406.929,12 292.363.948.209,85 0,14
b.1.2 Bunga - - - - - -
b.1.3 Subsidi - - - - - -
b.1.4 Hibah 4.638.792.220,00 2.550.407.250,00 8.321.999.164,00 14.632.793.190,00 32.376.038.704,00 1,41
b.1.5 Bantuan Sosial 6.966.132.400,00 3.860.741.884,94 3.606.541.040,00 3.768.575.000,00 3.742.020.000,00 -0,12
b.1.6 Belanja bagi hasil 250.000.000,00 - - - 401.669.692,00 -0,25
b.1.7 Bantuan Keuangan 16.548.578.800,00 13.643.050.000,00 14.511.270.000,00 20.152.916.204,43 22.140.952.676,00 0,08
b.1.8 Belanja Tidak terduga 400.319.250,00 64.339.000,00 1.735.242.700,00 598.106.000,00 583.346.789,00 6,11
203.421.246.713, 265.071.796.467, 288.198.722.899, 297.239.644.013, 350.681.950.998,
b.2 Belanja Langsung 0,15
14 00 03 33 00
b.2.1 Belanja pegawai 8.464.990.565,00 - 14.238.909.715,00 17.850.596.061,00 14.619.724.050,00 0,04
b.2.2 Belanja barang dan jasa 60.639.584.240,00 69.657.058.381,00 87.235.503.979,70 92.924.284.431,99 117.133.447.229,00 0,18
b.2.3 Belanja Modal 134.316.671.908,14 195.414.738.086,00 186.724.309.204,33 186.464.763.520,34 218.928.779.719,00 0,15
25.301.250.926,7 50.670.465.572,5 55.973.004.479,4 80.955.592.486,5
C Pembiayaan 189.785.640,22 33,47
3 0 9 8
30.710.444.280,4 33.261.441.965,7 49.640.920.658,0
SURPLUS/DEFISIT ANGGARAN 7.302.538.906,99 6.299.981.908,46 1,06
7 7 9
Sumber : Laporan Realisasi Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2010-2014,
Pendanaan sanitasi Kabupaten Pulang Pisau sampai saat ini lebih banyak pendanaan
investasinya ke Dinas Pekerjaan Umum karena arah kegiatannya lebih banyak ke
pembangunan infrastruktur. Untuk Dinas Kesehatan investasinya berupa kegiatan
kampanye, pendataan, pemeriksaan, dan sosialisasi.Karena pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Pulang Pisau, pembangunan sarana dan prasarana lebih banyak bersumber
dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).Pada Badan Lingkungan Hidup (BLH)
Kabupaten Pulang Pisau, investasinya berupa penyediaan sarana dan prasarana
persampahan dan pengendalian pencemaran lingkungan. Dan sebagian besar pendanaan
kegiatannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).Prasarana air limbah,
persampahan, air bersih, drainase belum secara khusus untuk pendanaan OM yang
dialokasikan dalam APBD. Data tersebut disajikan padaTabel 2.5.
Tabel 2.5 Rekapitulasi Realisasi Belanja Sanitasi SKPD Kabupaten Pulang Pisau Tahun
2010-2014
TAHUN
Rata-rata
NO SKPD
2010 2011 2012 2013 2014 Pertumbuhan
Sumber : Laporan Realisasi Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2010-2014
Tabel 2.6 Perhitungan Pendanaan sanitasi oleh APBD kbupaten Pulang Pisau Tahun 2010-2014
Rata-rata
TAHUN
NO Uraian Pertumbuhan
2010 2011 2012 2013 2014
1 Belanja Sanitasi 19.427.907.050 8.819.053.550 10.268.832.550 9.948.944.800 11.115.154.060 (0,07)
1.1 Air Limbah Domestik 1.113.900.000 1.213.190.000 849.079.000 629.981.000 1.178.452.000 0,10
1.2 Sampah Rumah Tangga 1.620.163.550 2.904.738.500 2.430.249.500 2.266.977.500 2.541.805.500 0,17
1.3 Drainase Lingkungan 16.519.633.500 4.500.000.000 6.788.379.000 6.903.536.300 7.127.843.560 (0,04)
1.4 PHBS 174.210.000 201.125.050 201.125.050 148.450.000 267.053.000 0,17
2 Dana Alokasi Khusus 688.100.000 762.800.000 4.317.389.000 1.603.181.000 1.065.370.000 0,95
2.1. DAK Sanitasi - - - - -
2.2. DAK Lingkungan Hidup 688.100.000 762.800.000 891.000.000 973.200.000 1.065.370.000 0,12
DAK Perumahan dan
2.3. - - 3.426.389.000 629.981.000 - -
Permukiman
Pinjaman / Hibah Untuk
3 - - - - - -
Sanitasi
Bantuan Keuangan Provinsi
4 - - - - - -
Untuk Sanitasi
Belanja APBD Murni Untuk Sanitasi
18.739.807.050 8.056.253.550 5.951.443.550 8.345.763.800 10.049.784.060 (0,06)
(1-2-3)
Total Belanja Langsung 203.421.246.713 265.071.796.467 288.198.722.899 297.239.644.013 350.681.950.998 0,15
% APBD Murni Terhadap Belanja
0,092 0,030 0,021 0,028 0,029 0,040
Langsung
Sedangkan Belanja Sanitasi per Kapita Kabupaten Pulang Pisau dapat dilihat pada Tabel
2.7 Berikut ini
Tabel 2.7 Belanja Sanitasi Perkapita Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2010-2014
Tahun
NO Deskripsi jumlah Rata-rata
2010 2011 2012 2013 2014
Total Belanja Sanitasi Kabupaten
1 19.427.907.050 8.819.053.550 10.268.832.550 9.948.944.800 11.115.154.060 59.579.892.010 11.915.978.402
Pulang Pisau
2 Jumlah Penduduk 120.400 121.301 122.400 123.299 124.000 611.400 122.280
Belanja Sanitasi Per Kapita (1/2) 161.361,35 72.703,88 83.895,69 80.689,58 89.638,34 97.448,30 97.448,30
Sumber : APBD dan BPS Kabupaten Pulang Pisau, 2010-2014, diolah Pokja Sanitasi Kabupaten
Pulang Pisau
PDRB perkapita penduduk Kabupaten Pulang Pisau berdasarkan harga konstan tahun
2013 mengalami peningkatan terus menerus sejak tahun 2010 hingga tahun 2013. Pada
tahun 2010 PDRB perkapita Kabupaten Pulang Pisau hanya sebesar Rp 10.779.776,28
meningkat menjadi Rp 15.599.036,00 pada tahun 2014. Peta Perekonomian Kabupaten
Pulang Pisau dapat dilihat pada Tabel 2.9 dibawah ini.
Penataan ruang kabupaten Pulang Pisau bertujuan terwujudnya ruang kabupaten Pulang
Pisau yang dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing, berbasis pada
kegiatan agrobisnis dan agroindustri serta berwawasan lingkungan.
A. Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten meliputi:
(1) untuk mewujudkan tujuan penataan ruang wilayah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ditetapkan kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten.
(2) kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten sebagaimana dimaksud, meliputi:
a. pemerataan pembangunan dalam upaya mengurangi kesenjangan dan
keterbelakangan antar daerah di kabupaten;
b. pengembangan sektor pertanian menuju agribisnis dan agroindustri;
c. pengembangan sarana dan prasarana wilayah untuk pengembangan ekonomi;
d. peningkatan kualitas lingkungan; danpeningkatan fungsi kawasan untuk
pertahanan dan keamanan.
B. Rencana struktur ruang wilayah Kabupaten Pulang Pisau meliputi :
(1) Rencana pusat-pusat kegiatan;
(2) Rencana sistem jaringan prasarana utama; dan
(3) Rencana sistem jaringan prasarana lainnya.
Rencana Pusat-pusat kegiatan kabupaten sebagaimana dimaksud meliputi:
a. PKL;
Pusat Kegiatan Lokal yang selanjutnya disebut PKL adalah kawasan perkotaan
yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten atau beberapa
kecamatan.
PKL sebagaimana dimaksud berupa Kota Pulang Pisau Ibu Kota Kecamatan
Kahayan Hilir.
b. PKLp;
Pusat Kegiatan Lokal yang dipromosikan oleh Kabupaten yang selanjutnya
disebut PKLp adalah merupakan kawasan strategis kabupaten dan
mengindikasikan program pembangunannya di dalam arahan pemanfataan
ruangnya serta merupakan pusat pelayanan kawasan, agar pertumbuhannya
dapat didorong untuk memenuhi kriteria PKL.
Rencana jaringan jalan strategis nasional berupa jalan Bukit Rawi-Bukit Gugus
jaringan jalan nasional yang berfungsi sebagai arteri primer meliputi:
Kawasan Budidaya
Kawasan budidaya meliputi:
1) Kawasan peruntukan hutan produksi
a. Kawasan hutan produksi tetap seluas kurang lebih 132.704,0890 hektar tersebar
disemua kecamatan;
b. Kawasan hutan produksi terbatas seluas kurang lebih 3.478,5592 hektar terdapat
di kecamatan Sebangau Kuala.
c. Kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi seluas kurang lebih 88.971,5511
hektar tersebar di kecamatan Sebangau Kuala, kecamatan Banama Tinggang dan
kecamtan Kahayan Tengah
2) Kawasan peruntukan pertanian
c. kawasan pertanian lahan kering seluas kurang lebih kurang lebih 488,000 hektar,
tersebar diseluruh kecamatan;
d. kawasan pertanian holtikultura seluas kurang lebih kurang lebih 1.450 hektar,
tersebar disemua kecamatan.
3) Kawasan peruntukan perkebunan
Jika rumah tangga minimal memenuhi 8 (delapan) kriteria miskin, nama Kepala
Rumah Tangga (KRT) akan direkap di Rukun Tetangga (RT). Untuk melihat
jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Pulang Pisau dapat dilihat pada Tabel
2.10.
Jumlah rumah di Kabupaten Pulang Pisau di tahun 2014 sebanyak 32.352 unit
dengan jumlah terbanyak terdapat di Kecamatan Kahayan Hilir yaitu 6.838 rumah
dan terendah ada di Kecamatan Kahayan Tengah yaitu berjumlah 2.021 rumah.
Data jumlah rumah di Kabupaten Pulang Pisau disajikan pada Tabel 2.11
4. Dinas Kesehatan
5. Dinas Pendidikan
Gambar 2.2. Struktur SKPD yang terkait dalam pembangunan sanitasi Kabupaten
Pulang Pisau
Melalui media cetak yaitu Kalteng Post diberitakan juga kegiatan yang
dilakukan elemen masyarakat dan instansi Pemerintah Kabupaten Pulang
Pisau dalam menjaga kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah.
No. Kegiatan Tahun Dinas Tujuan Kegiatan Khalayak Sasaran Pesan Kunci Pembelajaran
Pelaksana
No. Jenis Media Khalayak Pendanaan Isu yang diangkat Pesan Kunci Efektifitas