Bab I PDF
Bab I PDF
Frekuensi Bunyi :
Hubungan antara frekuensi bunyi, panjang gelombang, dan
kecepatan rambat di dalam medium udara dapat dituliskan :
c = kecepatan rambat gelombang bunyi di dalam medium
udara, m/det
λ
f=
c
λ= panjang gelombang bunyi di dalam medium udara, m
γ P0
c = 49,03 ρ
Po = tekanan udara
Tekanan Bunyi :
Apabila ada gelombang bunyi yang melewati suatu
medium, maka tekanan di dalam medium tersebut akan
berubah. Perbedaan atau selisih perubahan ini disebut
sebagai tekanan bunyi. Di dalam medium udara, tekanan
bunyi terendah yang dapat diindera oleh telinga manusia
(dewasa muda pada frekuensi bunyi 1000 Hz) adalah 20
µPa dan tekanan bunyi yang dapat menyebabkan telinga
terasa sakit adalah 208 µPa. Tekanan bunyi dengan
tekanan lebih kecil dari 20 µPa tidak dapat dirasakan atau
diindera oleh telinga manusia, sedangkan tekanan bunyi
diatas 208 µPa dapat merusakkan syaraf indera
pendengaran atau dapat menyebabkan tuli permanen.
Dengan demikian tekanan bunyi yang dapat ditoleransi
oleh indera telinga manusia adalah 20 µPa sampai dengan
208 µPa atau 2.10-5 Pa sampai dengan 2.102 Pa. (Pa atau
N/m2).
Daya Bunyi :
Intensitas Bunyi :
Intensitas bunyi didefinisikan sebagai Daya bunyi
persatuan luas yang ditembus oleh gelombang bunyi
(satuan watt/m2). Berbeda dengan daya bunyi, intensitas
bunyi sangat tergantung pada jarak dari sumber bunyi dan
luasan dimana intensitas bunyi tersebut dihitung. Semakin
jauh dari sumber atau semakin besar luasan yang
ditembus, maka intensitas bunyi semakin kecil. Semakin
jauh dari sumber, besarnya daya bunyi selalu tetap,
walaupun intensitas bunyi berubah menjadi semakin kecil.
1.3.TINGKAT dan DECIBEL
p2
Lp = 10 log 2 dB
p ref
100
1.000.000
90
Truk berat pada jarak 15 m
80
100.000
70
Orang Bicara normal pada jarak 1 m
60
10.000
50 Suasana pedesaan
40
1.000
30
20
100
10
Batas telinga manusia
20 0 dapat mengindera bunyi
Gambar 1.1. : Konversi Tekanan bunyi dan Tingkat tekanan
bunyi.
Tingkat Intensitas Bunyi (IL = Intensitas Level), LI
I
L I = 10 log dB ...................(1.3)
I ref
2
I1 ⎛ P1 ⎞
= ⎜⎜ ⎟⎟
I ref ⎝ Pref ⎠
2
⎛ P ⎞
L I = 10 log ⎜⎜ 1 ⎟⎟
⎝ Pref ⎠
I dB ....................(1.4)
Lp = 10 log
I ref
P2
I= ...........................(1.5)
ρc
P = tekanan bunyi; ρ = rapat massa udara
c = kecepatan rambat bunyi.
W
L W = 10 log dB .....................(1.6)
Wref
W = Daya Bunyi (watt)
Wref = Daya Bunyi Referensi = 12-12 watt.
Pref Pref 10
L
P2
2 P2 LP2 P2
2 Pref 10
Pref
sehingga,
⎛ P2 ⎞ P
2
P
2
⎜ t ⎟ = 1
+ 2
⎜ P 2 ref ⎟ P
2
P
2
⎝ ⎠Total ref ref
⎛ P2 ⎞
L pt = 10 log ⎜⎜ 2 ⎟⎟
⎝ P ref ⎠ Total
⎛ LP 1 LP2
⎞
L pt = 10 log⎜⎜10 10 + 10 10 ⎟
⎟
⎝ ⎠
Untuk sumber bunyi yang banyak dapat dikembangkan
menjadi :
⎛ Lpi ⎞
n
L pt = 10 log ∑ ⎜⎜10 10 ⎟⎟ dB .................(1.7)
i =1 ⎝ ⎠
3
Ditambahkan ke Tingkat
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Selisih (dB) Antara Dua Tingkat Tekanan Bunyi Yang Akan Ditambahkan
Kalau Lp1 > Lp2 dan selisih tingkat tekanan bunyinya adalah
= Lp1
Lp (Lp2) yang lebih kecil bisa diabaikan
Bukti:
Dua sumber bunyi dengan level yang sama (selisih 0 dB)
3
Dikurangkan Pada Tingkat
Koreksi (dB) Yang Harus
2,5
1,5
0,5
0
3 4 5 6 7 8 9 10
Selisih (dB) Antara Tingkat Tekanan Bunyi Total Dengan
Tingkat Tekanan Bunyi Latar Belakang
Penyelesaian
⎛ 10
86 80
⎞
L ps = 10 log ⎜⎜10 − 10 ⎟⎟
10
⎝ ⎠
(
L ps = 10 log 10 8, 6 − 10 8 )
Lpb = 80 dB
≅ 84,8 dB.
P2
3. a. Lp = 10 log 2
Pref
W
b. LW = 10 log
Wref
c.
I
LI = 10 log
I ref
5. Lp = 10 log
P2
= 10 log
(2.10 )
-5 2
=0
Pref
2
(2.10 )
−5 2
⎛ 10
80 86
⎞
6. L t = 10 log ⎜10 + 10 ⎟⎟
⎜ 10
⎝ ⎠
(
= 10 log 10 + 10
8 8, 6
)
= 10. 8,7 = 87 dB
1 dB
L prata − rata = ΣL pi
n
Bila Lpmax - Lpmin terletak antara 5 dan 10, maka tingkat tekanan
1 dB.
L prata − rata = ΣL pi + 1
n
Masing-masin rumus tingkat tekanan bunyi rata-rata ini dapat
digunakan dengan memperhatikan persyaratannya.
tengah..
f1 f0 f2
Lower cut off Center of Higher/upper cut off
frequency (frek freq(frek frequency (frek
batas bawah) tengah) batas atas)
⎛ bw ⎞
% bw = ⎜⎜ ⎟⎟ x 100%
f
⎝ 0 ⎠
Contoh Soal :
1. Tentukan frekuensi cutt off f1 dan f2 dan lebar pita, BW
dari pita 1 oktaf yang berfrekuensi tengah f0 = 1000 Hz.
Jawab :
f1 = 2–1/2 f0 = 2–1/2 .1000 = 707 Hz
f2 = 21/2 f0 = 21/2 .1000 = 1414 Hz
bw = f2 – f1 = 1414 – 707 = 707 Hz
Hitung juga soal diatas kalau ditanya adalah 1/10 oktaf !
Jawab :
f1 = 2–(1/10 :2) f0 = 966 Hz
f2 = 2(1/10 : 2) f0 = 1035 Hz
bw = f2 – f1 = 69 Hz.
-10 C
-20 B
-30
A
-40
-50
-60
-70
-80
10,000
16,000
100
160
250
400
630
10
16
25
40
63
1,000
1,600
2,500
4,000
6,300
Sehingga,
p θ2
Q= tanpa satuan
p2 r = r1