Anda di halaman 1dari 10

PERBEDAAN CARA PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA YANG BERASAL DARI

KOTA PADANG DENGAN MAHASISWA YANG BERASAL DARI LUAR KOTA


PADANG DI UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS

Dora Novia Adfar, Gusti Darmawita, Gafel Arif Akhlevy, Ainul Bashir

Program Studi S1 Manajemen Universitas Dharma Andalas


Alamat: Jalan Sawahan No.103, Simpang Haru, Padang Timur, Simpang Haru, Padang, Kota Padang,

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara penyesuaian diri mahasiswa yang berasal
dari kota padang dengan mahasiswa yang berasal dari luar kota padang yang kuliah di
Universitas Dharma Andalas. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data diambil
dengan metode wawancara dan pengamatan. Berdasarkan data penelitian diperoleh
informasi bahwa tidak terlalu banyak perbedaan yang terdapat pada mahasiswa yang
berasal dari kota Padang dengan mahasiswa yang berasal dari luar kota Padang. Ada
sedikit Masalah yang dialami yaitu berkaitan dengan, 1) finansial, 2) logat bahasa, 3)
Pendidikan. Upaya-upaya penyesuaian diri yang dilakukan yaitu dengan aktif menjalin
komunikasi dan berelasi dengan mahasiswa baik di dalam maupun di luar kampus.
Banyaknya teman yang berasal dari daerah yang sama dan keikutsertaan dalam organisasi
mahasiswa dapat membantu mempercepat penyesuaian diri mahasiswa yang berasal dari
kota padang dengan mahasiswa yang berasal dari luar kota padang.

Kata kunci: Kota Padang, luar kota Padang, mahasiswa, penyesuaian diri, UNIDHA
I. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan ragam budaya, agama,
suku, dan adat istiadat. Hal tersebut didukung dengan letak geografis Indonesia yang
membentang luas dari Sabang sampai Merauke dengan semboyan Bhineka Tunggal
Ika. Tingginya tingkat gerak sosial-geografis memungkinkan terjadinya kontak
budaya diantara penduduk Indonesia . Interaksi antar budaya dialami oleh mahasiswa
yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang mengambil pendidikan tinggi di
kota-kota besar Indonesia. Beberapa kota besar di Indonesia yang dijadikan tujuan
utama untuk melanjutkan studi tingkat perguruan tinggi, yaitu Jakarta, Bandung,
Bogor, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, dan Padang. Kota-kota pendidikan
tersebut memiliki banyak pilihan universitas maupun sekolah tinggi dengan sarana
dan prasarana yang lengkap, tempat dan iklim yang kondusif sebagai tempat belajar,
dan juga memiliki daya saing dan prestasi yang membanggakan.
Universitas Dharma Andalas (UNIDHA) merupakan salah satu perguruan
tinggi swasta yang terletak di Kota Padang. Mahasiswa kampus ini sangat beragam
baik ditinjau dari asal daerah, agama, suku, bahasa, dan budaya sehingga bisa
merepresentasikan keberagaman rakyat Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut,
maka pada awal tahun masuk ajaran baru ada banyak mahasiswa baru yang datang
dari berbagai daerah.
Padang merupakan salah satu Kota Pendidikan di Sumatera Barat yang
memiliki iklim Suhu udara yang cukup tinggi, yaitu antara 23 °C–32 °C pada siang
hari dan 22 °C–28 °C pada malam hari, dengan kelembabannya berkisar antara 78%–
81%. Kondisi ini cukup kondusif untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Para
mahasiswa baru yang pertama kali merantau ke daerah baru berpotensi mengalami
culture shock, sedangkan mahasiswa yang berasal dari kota Padang tidak akan begitu
merasakannya. Hanya saja mahasiswa yang berasal dari kota padang tetap akan
menyesuaikan diri pada lingkungan kampus. Culture shock merupakan suatu bentuk
tekanan dan kecemasan yang dialami oleh orang-orang ketika berpindah ke suatu
tempat dengan kondisi sosial dan budaya yang baru. Seseorang yang pergi ke suatu
tempat baru dan menetap dalam jangka waktu tertentu akan menghadapi tantangan
hidup berupa keadaan lingkungan yang baru dan asing.
II. METODE
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Populasi
dalam penelitian adalah mahasiswa UNIDHA. sedangkan sampel penelitian
berjumlah 8 orang mahasiswa. Gambaran data penelitian berdasarkan asal daerah
mahasiswa, yaitu kota Padang (4 orang responden) dan luar kota padang (Pariaman,
Batusangkar, Bukittinggi, Pesisir Selatan, dan Jambi) (4 orang responden).
Metode yang digunakan dalam penentuan sampel yaitu purposive sampling,
yaitu secara sengaja menentukan suatu kriteria dengan tujuan agar peneliti
memperoleh manfaat dari pengetahuan dan pengalaman dari kelompok yang menjadi
sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan, yaitu teknik
aksidental karena populasi penelitian tidak dapat ditentukan sebelumnya secara pasti
sehingga menjadikan siapa saja yang dianggap cocok sebagai sumber data. Instrumen
penelitian yang digunakan berupa wawancara
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2018 di UNIDHA. Survei
penelitian dilakukan terhadap mahasiswa yang memiliki syarat-syarat responden
penelitian, yaitu 1) mahasiswa UNIDHA yang berasal dari kota Padang. 2) mahasiswa
UNIDHA yang berasal dari Luar Kota Padang. 3) sedang menjadi mahasiswa
UNIDHA dengan lama studi minimal 1 semester.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Penyesuaian memiliki arti yang sangat luas dan umum digunakan dalam
berbagai konteks yang mengandung arti manajemen perilaku dalam kaitannya dengan
lingkungan. Penyesuaian diri dapat diartikan sebagai istilah yang mengacu pada
kemampuan individu dalam bersosialisasi dengan lingkungannya dan sekaligus
melihat sejauh mana peran individu tersebut dalam lingkungan masyarakat. Seseorang
yang dapat menyesuaikan diri akan merasakan nyaman secara psikologis dengan hal-
hal yang ada pada lingkungan barunya.
Penyesuaian diri merupakan suatu proses yang berjalan dinamis dan bertujuan
untuk tingkah laku seseorang agar tercipta hubungan yang baik antara individu
dengan lingkungannya. Penyesuaian diri yang dihadapi oleh mahasiswa perantauan
menyangkut aspek akademis dan non-akademis, anatara lain aspek psikologis, seperti
rasa rindu ingin pulang (homesick) dan jarak geografis dari keluarga, aspek kultural
seperti harus menyesuaikan diri terhadap norma sosial yang baru dan juga interaksi
antara dosen dan mahasiswa yang berbeda pengalaman orientasi nilai, seperti jarak
kekuasaan (power distance), selain itu juga faktor cuaca dan makanan.
A. Penyebab terjadinya kecanggungan terhadap mahasiswa pada saat baru
memasuki lingkungan kampus.
Setiap mahasiswa yang memasuki lingkungan baru akan mengalami
penyesuain diri dalam bentuk interaksi sosial. Hal mendasar yang dialami
mahasiswa pada saat baru memasuki lingkungan kampus adalah kesulitan sosial
dan kecanggungan antara mahasiswa tersebut dengan lingkungan dan suasana
yang baru. Selama kurun waktu proses penyesuain diri tersebut, mahasiswa akan
mengalami beberapa tahap penyesuaian diri dalam menghadapi lingkungan
kampus. Beberapa aspek yang dapat menyebabkan kecanggungan berdasarkan
hasil wawancara, yaitu:
1. Faktor Internal
Pengaruh intrapersonal dalam diri Individu, seperti keterampilan
komunikasi, kemampuan bersosialisasi dan ciri karakter individu, toleransi
dan kemandirian berada jauh dari keluarga berpengaruh pada besar kecilnya
terjadi penyebab kecanggungan. Mahasiswa yang tidak memiliki
teman/orang yang dikenal di lingkungan kampus cenderung mengalami
kecanggungan yang cukup tinggi karena kurangnya informasi terkait
lingkungan kampus maupun kondisi perkuliahan di UNIDHA. Kurangnya
persiapan dalam menghadapi lingkungan baru dapat mengakibatkan
timbulnya masalah ketidaknyamanan secara luas dan lebih kompleks.
2. Faktor eksternal
Kecanggungan dapat terjadi lebih cepat jika lingkungan di tempat baru
semakin berbeda dari daerah asal, terutama terhadap mahasiswa yang
berasal dari luar kota Padang. Pebedaan tersebut diantaranya lingkungan
akademik, bahasa (logat), dan pendidikan.
a) Linearitas jurusan SMA/SMK dan kuliah
Ada mahasiswa yang kesulitan memahami materi kuliah dikarenakan
ketidaksesuaian jurusan waktu di SMA dengan jurusan yang diambil di
kuliah. Misalnya, waktu SMA masuk jurusan bahasa sedangkan kuliah
mengambil Program Studi Manajemen. Mereka harus mempelajari
matakuliah Akuntansi, matematika ekonomi, dan statistik yang
termasuk ke dalam rumpun IPS. Hal tersebut dapat menyebabkan stres
bagi mahasiswa dan juga berdampak pada proses dan hasil belajar
mahasiswa.
b) Bahasa
Bahasa yang digunakan di kampus UNIDHA adalah bahasa Minang dan
bahasa Indonesia. Hanya terdapat perbedaan logat yang digunakan
antara mahasiswa yang berasal dari kota Padang dengan mahasiswa
yang berasal dari luar kota Padang. Misalnya logat mahasiswa yang
berasal dari Payakumbuh berbeda dengan logat mahasiswa yang berasal
dari kota Padang.
c) Lingkungan akademik
Lingkungan di perguruan tinggi sangatlah berbeda jauh jika
dibandingkan dengan kehidupan sekolah. Mahasiswa baru harus aktif
mencari informasi terkait dengan kegiatan awal perkuliahan.
Perencanaan perkuliahan dengan sistem Satuan Kredit Semester (SKS)
dan juga penjadwalan matakuliah menggunakan Kartu Rencana Studi
(KRS) pada akhirnya mengharuskan mahasiswa baru harus aktif
membaca dan bertanya. Mahasiswa baru cenderung merasa gelisah,
cemas, atau bahkan takut jika mereka ketinggalan informasi.

B. Perbedaan Cara Penyesuaian Diri Mahasiswa Yang Berasal Dari Kota


Padang Dengan Mahasiswa Yang Berasal Dari Luar Kota Padang Di
Universitas Dharma Andalas
Pada dasarnya, setiap individu memiliki kemampuan dalam menyesuaikan diri
tetapi setiap individu memiliki tingkat kemampuan penyesuaian diri yang
berbeda-beda. Hal tersebut dikarenakan proses penyesuaian diri dipengaruhi oleh
berbagai macam faktor, diantaranya faktor personal, finansial, bahasa, sosial, dan
pendidikan.
Hal yang pertama kali dirasakan oleh para narasumber kami saat pertama kali
berada di kampus UNIDHA ini adalah ada perasaan senang, khawatir, dan adanya
kecanggungan. Berdasarkan data dari narasumber yang diwawancarai, diperoleh
informasi bahwa tidak terlalu terlihat perbedaan cara penyesuaian diri mahasiswa
yang berasal dari kota Padang dengan mahasiswa yang berasal dari luar kota
Padang di kampus UNIDHA. Hal ini dikarenakan pada awalnya mereka lebih
memilih berteman dengan mahasiswa lain yang berasal dari daerah dan asal
sekolah yang sama. Setelah adanya orientasi studi dan pengenalan kampus
(ospek) barulah mereka saling berinteraksi dengan mahasiswa lain yang berbeda
daerahnya. Upaya untuk mengatasi kecangguangan adalah dengan cara aktif
menjalin komunikasi dan berelasi dengan teman-temannya baik di dalam maupun
di luar kampus serta keikutsertaan dalam himpunan organisasi daerah asal juga
membantu dalam mempercepat kemampuan adaptasi mahasiswa baru. Interaksi
yang terjadi selama pembelajaran di kelas melalui berbagai macam model dan
metode pembelajaran yang digunakan oleh dosen juga mebantu mereka dalam
beradaptasi. Pemilihan kelompok secara heterogen juga merupakan salah satu
upaya dalam menyatukan keberagaman mahasiswa dalam satu kelas.
Perbedaan yang kami dapatkan pada mahasiswa yang berasal dari kota Padang
dengan mahasiswa yang berasal dari luar kota Padang menurut hasil wawancara
yang kami lakukan adalah justru dalam hal waktu (kesiapan untuk hadir) (bukan
dalam hal penyesuaian diri). Misalnya, pada saat adanya jadwal kuliah tambahan
atau kuliah pengganti. Mahasiswa yang berasal dari kota Padang cenderung
memiliki waktu luang pada hari libur/ pada saat tidak ada jadwal perkuliahan
sehingga dapat memungkinkannya untuk dapat menghadiri kuliah tambahan atau
kuliah pengganti tersebut. Sedangkan mahasiswa yang berasal dari luar kota
padang cenderung memilih untuk pulang kampung pada saat hari libur/pada saat
tidak adanya jadwal perkuliahan sehingga untuk menghadiri kuliah
tambahan/kuliah pengganti sangat sulit atau merasa keberatan dengan hal itu,
walaupun mereka tetap berusaha untuk menghadiri kuliah pengganti/kuliah
tambahan tersebut.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tidak terlalu
terlihat perbedaan cara penyesuaian diri mahasiswa yang berasal dari kota Padang
dengan mahasiswa yang berasal dari luar kota Padang di kampus UNIDHA. Hal ini
dikarenakan pada awalnya mereka lebih memilih berteman dengan mahasiswa lain
yang berasal dari daerah yang sama.
Perbedaan yang kami dapatkan pada mahasiswa yang berasal dari kota Padang
dengan mahasiswa yang berasal dari luar kota Padang adalah pada saat adanya jadwal
kuliah tambahan atau kuliah pengganti. Mahasiswa yang berasal dari kota Padang
cenderung memiliki waktu luang pada hari libur/pada saat tidak ada jadwal
perkuliahan sehingga dapat memungkinkannya untuk dapat menghadiri kuliah
tambahan atau kuliah pengganti. mahasiswa yang berasal dari luar kota padang
cenderung memilih untuk pulang kampung pada saat hari libur/pada saat tidak adanya
jadwal perkuliahan sehingga untuk menghadiri kuliah tambahan/kuliah pengganti
sangat sulit atau merasa keberatan.
Penelitian ini dapat menjadi dasar penentuan dan pembuatan kebijakan di
universitas agar memperhatikan proses mahasiswa beradaptasi. Hal ini penting karena
proses adaptasi berkaitan erat dengan keberhasilan studi mahasiswa di UNIDHA.
Masih kekurangan pada penelitian ini dan Perlu penelitian lebih lanjut berkaitan
dengan problem adaptasi di lapangan untuk menjawab berbagai hambatan terkait
dengan proses adaptasi mahasiswa di UNIDHA.
DAFTAR PUSTAKA

Dewanti, P (15 November 2012). Proses Adaptasi Menurut Psykologi. Diakses dari
http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2264514-proses-adaptasi-
menurutpsikologi/#ixzz2FIpR0533
Samovar, dkk. 2010. Komunikasi Lintas Budaya. Bandung: CV Alfabeta.

SENASPRO 2017 | Seminar Nasional dan Gelar Produk

Wawancara dengan mahasiswa Universitas Dharma Andalas. 2018


Lampiran:
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

1. Dari daerah mana anda berasal ?


2. Bagaimana perasaan anda saat pertama kali kuliah di UNIDHA ?
3. Bagaimana cara anda melakukan interaksi/berinteraksi dengan mahasiswa yang lain ?
4. Apakah anda memilih teman yang satu daerah/ satu sekolah pada saat pertama kali
kuliah di UNIDHA atau anda lebih memilih mencari teman yang baru ?
5. Setelah menjalani perkuliahan di UNIDHA, apakah anda ikut serta dalam organisasi-
organisasi/ UKM yang ada di UNIDHA ?
6. Setelah menjalani perkuliahan di UNIDHA, bagaimana tanggapan anda jika pada saat
hari libur ada kuliah tambahan/kuliah pengganti?
Lampiran :
DATA NARASUMBER

1. Nama : Yolanda 5. Nama : Belinda Viona


Asal : Kota Padang Asal : Pariaman
Bp : 16 Bp : 17

2. Nama : Mei Yolanda 6. Nama : Annisa


Asal : Kota Padang Asal : Bukittinggi
Bp : 17 Bp : 15

3. Nama : Fira Safitri 7. Nama : Nila


Asal : Kota Padang Asal : Pesisir Selatan
Bp : 17 Bp : 16

4. Nama : Cindy 8. Nama : Ambrina Dela


Asal : Kota Padang Asal : Jambi
Bp : 17 Bp : 17

Anda mungkin juga menyukai