Anda di halaman 1dari 10

DOI: 10.26418/jvip.v14i1.

43267 Vol 14, No 1 (2022)-Ina, Khiong, Afrimonika

STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN PADA


MAHASISWA ANGKATAN 2019 PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA
MANDARIN

Ina, Bun Yan Khiong, Yoanna Afrimonika


Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin FKIP UNTAN
Email : yqiang_wen@yahoo.com
yoanna94@fkip.untan.ac.id

Abstract
Mandarin is a foreign language that is quite popular to learn nowadays. Many
companies require their workers to have the ability to speak Mandarin. Mandarin
has its peculiarities in pronunciation, Chinese or Chinese characters, vocabulary,
and grammar. Therefore, learning Mandarin as a second language is not the
same as copying from learning other foreign languages as a second language. So
far, Chinese learning has focused more on how to teach a particular material.
However, how students learn to affect their success in learning Mandarin is
under study. This research will study the strategies used by students in learning
pronunciation, Chinese characters, vocabulary, and grammar. The information
obtained through the questionnaire summarizes the learning strategies that
students have carried out. The conclusions obtained will be used as a scientific
basis for lecturers who support courses related to pronunciation skills, mastery
of mandarin letters and vocabulary, and skills in using grammar to provide
direction and guidance to students on effective learning strategies.

Keywords: Learning Strategy, Pronunciation, Chinese characters, Vocabulary,


Grammar.
Abstrak
Bahasa Mandarin merupakan bahasa asing yang cukup populer dipelajari pada
saat ini. Hal ini dilatarbelakangi oleh permintaan tenaga kerja yang memiliki
kemampuan berbahasa Mandarin. Bahasa Mandarin memiliki kekhasannya
sendiri dalam pelafalan, huruf Mandarin atau Hanzi, kosakata dan tata bahasa.
Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Mandarin sebagai bahasa kedua tidak
sama persis atau bukan copy paste dari pembelajaran bahasa asing lainnya
sebagai bahasa kedua. Selama ini, pembelajaran bahasa Mandarin lebih
berfokus pada bagaimana cara dosen mengajarkan suatu materi tertentu. Aspek
bagaimana si mahasiswa belajar kurang diperhatikan, sehingga keberhasilan
mahasiswa dalam mempelajari bahasa Mandarin juga ikut terpengaruh.
Penelitian ini akan difokuskan pada strategi yang digunakan mahasiswa dalam
belajar pelafalan, huruf Mandarin, kosakata dan tata bahasa. Informasi yang
diperoleh lewat kuesioner diharapkan dapat memberikan rangkuman tentang
strategi-strategi pembelajaran yang telah dilakukan oleh mahasiswa.
Kesimpulan yang didapat akan digunakan sebagai dasar ilmiah kepada dosen
pengampu mata kuliah yang berkaitan dengan keterampilan pelafalan,
penguasaan huruf mandarin dan kosakata serta keterampilan penggunaan tata
bahasa untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada mahasiswa tentang
strategi belajar yang efektif.

Kata Kunci : Strategi Belajar; Pelafalan; Huruf Mandarin; Kosakata; Tata


Bahasa.
92
DOI: 10.26418/jvip.v14i1.43267 Vol 14, No 1 (2022)-Ina, Khiong, Afrimonika

PENDAHULUAN dengan materi pembelajaran bahasa


Dewasa ini, penulis masih mandarin yang diajarkan oleh guru /
menemukan masyarakat masih dosen; dan “bagaimana
mempunyai persepsi bahwa bahasa mengajarkannya” , berhubungan dengan
Mandarin merupakan bahasa yang sangat metode seperti apa yang diterapkan oleh
sulit untuk dipelajari. Beberapa pelajar guru / dosen untuk meningkatkan hasil
menggunakan cara dan strategi yang pembelajaran bahasa mandarin;
salah dalam mempelajari bahasa sedangkan“bagaimana belajarnya”, hal
Mandarin. Sehingga tingkat kesulitan ini berhubungan dengan karakteristik dan
untuk menguasai bahasa ini semakin cara yang digunakan pembelajar untuk
tinggi dan semakin terasa sulit. Namun, menguasai bahasa Mandarin tersebut.
masyarakat menyadari bahwa pada saat Sebagai tolak ukur keberhasilan
ini penguasaan bahasa asing, terutama guru / dosen dalam mengajarkan bahasa
bahasa Mandarin mempunyai peranan mandarin, selain memperhatikan materi
penting untuk mendapatkan pekerjaan yang diajarkan serta metode
yang lebih baik. Dengan menguasai pembelajaran yang digunakan, perlu
bahasa Mandarin, seseorang memiliki juga memahami karakteristik serta
keterampilan “lebih” dari orang lain. strategi belajar yang digunakan oleh
Sekarang ini telah banyak lowongan pembelajar dalam menguasai bahasa
pekerjaan yang mengharuskan pelamar mandarin. Dengan memahami cara
menguasai Bahasa Mandarin dan belajar mereka, maka akan membantu
kesempatan kerja dalam bidang yang guru / dosen dalam menentukan metode
berkaitan dengan bahasa Mandarin masih yang paling efektif dalam mengajar yang
sangat luas. Hal ini secara tidak langsung sesuai dengan cara belajar pembelajar,
mendorong sekolah-sekolah, perguruan dan guru/dosen dapat membimbing
tinggi dan institusi untuk membuka kelas pembelajar agar strategi yang digunakan
bahasa Mandarin. memberikan hasil yang lebih maksimal.
Dalam mempelajari Bahasa Dalam penelitian ini, kami
Mandarin, pembelajar perlu menguasai memilih Mahasiswa Program Studi
empat aspek pengetahuan berbahasa Pendidikan Bahasa Mandarin Angkatan
yaitu pelafalan, aksara mandarin, 2019 yang terdiri dari mahasiswa kelas A
kosakata, dan tata bahasa. Bagi dan kelas B sebagai objek penelitian
pembelajar bahasa Mandarin di kami. Penelitian dilakukan dengan
Indonesia, bahasa Mandarin menjadi menggunakan metode survey, yaitu
salah satu bahasa yang sulit untuk dengan meminta responden untuk
dipelajari. Hal ini berkaitan dengan menjawab serangkaian pertanyaan dalam
aksaranya dan pelafalannya yang bentuk kuesioner yang dibagikan kepada
menggunakan nada. Dalam kedua hal ini responden melalui google form.
antara bahasa Indonesia dan bahasa Adapun masalah yang ingin kami
Mandarin mempunyai perbedaan yang teliti pada Mahasiswa Angkatan 2019
signifikan. Program Studi Pendidikan Bahasa
Untuk menguasai pengetahuan Mandarin Universitas Tanjungpura
tersebut diperlukan pengajaran yang baik adalah sebagai berikut: (1) Apa saja
serta cara belajar yang baik pula, karena strategi pembelajaran yang digunakan
di dalam pembelajaran ada 3 hal penting mahasiswa Angkatan 2019 Prodi
yang perlu diperhatikan juga, yaitu Pendidikan Bahasa Mandarin Untan
“Mengajarkan apa?”, “Bagaimana untuk meningkatkan kemampuan mereka
mengajarkannya”, dan “Bagaimana dalam penguasaan keterampilan Bahasa
belajarnya ”. Jika kita kaitkan dengan Mandarin?; (2) Apa saja kesulitan yang
bahasa Mandarin, mengenai dialami oleh mahasiswa Angkatan 2019
“mengajarkan apa”, hal ini berhubungan Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin
93
DOI: 10.26418/jvip.v14i1.43267 Vol 14, No 1 (2022)-Ina, Khiong, Afrimonika

Untan dalam mempelajari Bahasa hambatan serta kesulitan yang dialami


Mandarin yang meliputi empat aspek: mahasiswa angkatan 2019 dalam
Pelafalan, Aksara Mandarin, Kosakata mempelajari bahasa Mandarin.
dan Tata Bahasa? Pengambilan data dilakukan
Tujuan dari penelitian ini adalah: menggunakan aplikasi google form
(1) Dapat mengetahui secara mendalam dikarenakan situasi sekarang ini yang
kondisi dan karakter mahasiswa dalam sedang pandemi sehingga membuat para
mempelajari Bahasa Mandarin; (2) mahasiswa dan dosen tidak dapat
Mengetahui kesulitan-kesulitan apa saja melakukan tatap muka secara langsung,
yang sering mereka alami dalam proses jadi cara alternatif yaitu menggunakan
pembelajaran Bahasa Mandarin; (3) aplikasi online untuk mendukung proses
Sebagai referensi dalam memberikan pengambilan data penelitian. Google
masukan dan saran mengenai metode Form dibagikan kepada mahasiswa dari
pembelajaran yang lebih efektif untuk tanggal 25 Juni s.d 27 Juni 2020. Dari
mahasiswa agar dapat menguasai ilmu hasil penelitian diperoleh tiga kelompok
Bahasa Mandarin secara keseluruhan dan data yaitu data terkait informasi
efektif. mahasiswa, data terkait pengalaman
belajar mahasiswa, dan data hasil
.METODE kuisioner terkait dengan strategi
Penelitian ini bersifat kualitatif pembelajaran mahasiswa dalam 4 aspek
yaitu pengumpulan data dilakukan dalam pembelajaran bahasa Mandarin yaitu
bentuk kuesioner. Materi kuisioner yang Pelafalan, Kosakata, Aksara Mandarin
akan diujikan meliputi empat aspek dan Tata Bahasa. Berikut ini adalah hasil
pengetahuan umun yang harus dipelajari data kuisioner peneliti kepada mahasiswa.
dalam Bahasa Mandarin, yaitu : Pelafalan Informasi Umum terkait Responden
( 语 音 ), Aksara Mandarin ( 汉 字 ), Kuesioner dibagikan kepada
Kosakata (生词), dan Tata Bahasa (语法). responden dengan menggunakan google
Penelitian ini ditujukan untuk mahasiswa form dengan link
Angkatan 2019 Kelas A dan B Program https://forms.gle/QpgzkFnkjjF4jzL16
Studi Pendidikan Bahasa Mandarin pada tanggal 25-26 Juni 2020 dengan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan jumlah responden 31 mahasiswa, dengan
Universitas Tanjungpura Pontianak. komposisi responden sebagai berikut:
Total Mahasiswa sebanyak 33 a. Berdasarkan jenis kelamin: Laki-laki
mahasiswa yang terdiri dari Kelas A berjumlah 5 mahasiswa, sedangkan
sebanyak 18 mahasiswa dan Kelas B perempuan berjumlah 26 mahasiswa.
sebanyak 15 mahasiswa. b. Berdasarkan suku bangsa: Suku
Chinese ada 20 mahasiswa sedangkan
HASIL DAN PEMBAHASAN Suku Non Chinese ada 11 mahasiswa.
c. Berdasarkan kelas: Kelas A
Penelitian ini dilaksanakan pada
mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa berjumlah 16 mahasiswa, sedangkan
Mandarin Angkatan 2019 kelas A dan kelas B berjumlah 15 mahasiswa.
d. Berdasarkan umur: Mahasiswa yang
kelas B. Tujuan dari penelitian ini adalah
berumur 18 tahun ada 9 mahasiswa,
ingin mengetahui secara mendalam
mengenai strategi pembelajaran yang berumur 19 tahun ada 19 mahasiswa,
sering dilakukan mahasiswa guna untuk sedangkan yang berumur 20 tahun ada
3 mahasiswa.
meningkatkan kemampuan dalam
e. Berdasarkan kemampuan HSK:
menguasai ke empat aspek berbahasa
Tingkat tes hsk yang tertinggi dari
Mandarin yaitu antara lain: Pelafalan,
Kosakata, Aksara Mandarin, dan Tata mahasiswa angkatan 2019 itu adalah
Tes HSK Level 4 yaitu ada 2
bahasa. Selain itu juga ingin mengetahui

94
DOI: 10.26418/jvip.v14i1.43267 Vol 14, No 1 (2022)-Ina, Khiong, Afrimonika

mahasiswa, yang pernah mengikuti yaitu antara lain: “agar bisa berwisata
tes HSK Level 3 ada 3 mahasiswa, dan tinggal di China”, “permintaan
yang pernah mengikuti tes HSK Level dari orangtua” serta ada 1 mahasiswa
2 hanya 1 mahasiswa, sedangkan yang menambahkan alasan lain yaitu
sisanya yaitu 25 mahasiswa alasannya belajar bahasa mandarin
menyatakan bahwa mereka belum adalah “karena termotivasi dari orang
pernah sama sekali mengikuti tes yang telah belajar bahasa Mandarin”.
HSK di semua level. c. Pentingnya belajar bahasa Mandarin:
dari 31 responden terdapat 21
Informasi terkait Pengalaman Belajar mahasiswa (67,7% ) beranggapan
Responden “SANGAT PENTING” mempelajari
a. Lamanya belajar bahasa Mandarin: bahasa mandarin; dan terdapat 9
Berkaitan dengan lamanya waktu mahasiswa (29%) yang beranggapan
belajar bahasa Mandarin, dari 31 “PENTING” mempelajari bahasa
responden didapati hasil sebagai mandarin; sedangkan terdapat 1
berikut: terdapat 15 mahasiswa yang mahasiswa (3,2%) yang beranggapan
baru belajar selama bahasa Mandarin bahwa pentingnya belajar bahasa
selama 6-1 tahun; 5 mahasiswa yang mandarin itu “BIASA SAJA”.
sudah belajar selama 1-2 tahun; 1 d. Masalah terbesar yang sering
orang yang telah belajar selama 2-3 dihadapi mahasiswa dalam
tahun: serta terdapat 10 mahasiswa mempelajari bahasa Mandarin: dari
yang sudah belajar bahasa Mandarin 31 responden diperolah hasil bahwa
diatas 3 tahun. masalah terbesar yang sering dihadapi
b. Alasan mahasiswa belajar bahasa dalam belajar bahasa mandarin yaitu
Mandarin: Alasan mahasiswa belajar pelafalan dan nada yang kurang tepat
bahasa Mandarin yang memiliki dan penguasaan tata bahasa yang
presentase paling tinggi yaitu sebesar kurang baik memiliki presentase yang
87,1% adalah “bahwa bahasa sama yaitu 77,4%; penguasaan
mandarin sangat membantu untuk di kosakata yang masih sedikit (54,8%);
masa yang akan datang”; presentase kesulitan dalam mengingat tulisan
alasan belajar bahasa Mandarin aksara bahasa mandarin (48,8%);
tertinggi kedua yaitu sebesar 64,5% masih memerlukan bantuan hanyu
adalah “karena mereka tertarik pinyin dalam membaca tulisan aksara
dengan bahasa Mandarin”; presentase mandarin (35,5%); Kemampuan dasar
tinggi ketiga adalah “agar nantinya serta pelafalan yang kurang baik
bisa bersekolah di China” sebesar (32,3%); kesulitan dalam menghafal
58,1%; presentase tinggi keempat kosakata (25,8%); serta sebanyak
adalah “karena mereka tertarik (3,2%) responden beranggapan
dengan Kebudayaan Tiongkok” yaitu bahwa masih sering bermasalah
sebesar 32,3%; sedangkan alasan dengan tata bahasa terutama dalam
belajar bahasa mandarin yang menyusun tata bahasa dalam sebuah
memiliki presentase dibawah 30% kalimat.

95
DOI: 10.26418/jvip.v14i1.43267 Vol 14, No 1 (2022)-Ina, Khiong, Afrimonika

Pelafalan dan nada yang kurang tepat. 24

Kemampuan dasar serta pelafalan yang kurang… 10

Kesulitan dalam menghapal kosakata. 8

Penguasaan kosakata yang masih sedikit. 17

Kesulitan dalam mengingat tulisan Aksara… 15

Masih memerlukan bantuan Hanyu Pinyin… 11

Penguasaan Tata Bahasa yang Kurang Baik 1

Lainnya 1

0 5 10 15 20 25 30

Gambar 1. Kesulitan dalam Belajar Bahasa Mandarin

e.Penghambat mahasiswa dalam (80,6%); kurangnya waktu latihan bagi


meningkatkan kemampuan menguasai diri sendiri (71%); minimnya fasilitas
bahasa Mandarin: penghambat terbesar pembelajaran sebagai penunjang
dalam meningkatkan kemampuan keberhasilan belajar (48,4%);
menguasai bahasa Mandarin kurangnya motivasi yang diberikan
berdasarkan presentase paling tinggi oleh dosen (9,7%); serta terakhir karena
sampai yang terendah yaitu: kurangnya kurang giatnya dalam belajar bahasa
lingkungan belajar bahasa Mandarin mandarin (3,2%).

Kurangnya waktu latihan bagi diri sendiri. 22

Kurangnya lingkungan belajar bahasa Mandarin. 25

Kurangnya motivasi yang diberikan oleh Dosen. 3

Minimnya fasilitas pembelajaran sebagai


15
penunjang keberhasilan belajar.

Lainnya 1

0 5 10 15 20 25 30

Gambar 2. Faktor Penghambat dalam belajar bahasa Mandarin

Hasil terkait strategi dan kesulitan diperoleh data strategi pembelajaran


responden dalam pembelajaran Tata yang digunakan
bahasa Mandarin oleh mahasiswa dalam memahami
Berdasarkan hasil kuisioner yang dan menguasai Tata Bahasa Mandarin
telah diisi oleh responden, sehingga adalah sebagai berikut:

96
DOI: 10.26418/jvip.v14i1.43267 Vol 14, No 1 (2022)-Ina, Khiong, Afrimonika

%
SOAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Rata2

1 3 4 6 5 10 16 8 5 5
SS 19,09%
STRATEGI PEMBELAJARAN TATA BAHASA

3,03% 9,09% 12,12% 18,18% 15,15% 30,30% 48,48% 24,24% 15,15% 15,15%
8 16 11 20 18 15 16 18 13 12
S 44,55%
24,24% 48,48% 33,33% 60,61% 54,55% 45,45% 48,48% 54,55% 39,39% 36,36%
20 12 15 7 9 8 1 7 15 15
RESPON

N 33,03%
60,61% 36,36% 45,45% 21,21% 27,27% 24,24% 3,03% 21,21% 45,45% 45,45%
4 1 3 0 1 0 0 0 0 1
TS 3,03%
12,12% 3,03% 9,09% 0,00% 3,03% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 3,03%
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
STS 0,00% 3,03% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,30%

Tabel Presentase Penggunaan Strategi dalam Meningkatkan Tata Bahasa Mandarin

Berdasarkan tabel diatas, dapat metakognitif dan Strategi sosial yaitu


diketahui bahwa presentase rata-rata pada soal: No.4 “Mencari referensi lain
penyataan “SANGAT SETUJU” dan untuk menambah pemahaman tentang
“SETUJU” masing-masing yaitu 19,09% materi struktur Bahasa yang dipelajari”;
dan 44,55%. Dari keduanya dapat No.5 “Berpikir untuk memecahkan
diketahui bahwa ada 63,64% mahasiswa masalah dan memperoleh manfaat dari
telah menggunakan beberapa strategi proses belajar materi struktur Bahasa
pembelajaran untuk meningkatkan yang dipelajari”; No.8 “Meningkatkan
perbendaharaan Tatabahasa Bahasa pengetahuan budaya Bahasa
Mandarin mereka. Selain itu ada 33,03% Mandarin.”; Sedangkan strategi/cara
mahasiswa menyatakan yang kadang-kadang mereka lakukan
“NETRAL/BIASA SAJA” akan strategi adalah Strategi kognitif yaitu pada soal
yang digunakan, sehingga dapat no.1 “Mampu mengunakan struktur
diketahui bahwa mereka tidak begitu Bahasa Mandarin yang baru”.
sering menggunakan strategi tersebut. Berdasarkan soal essai yang
Sedangkan hanya terdapat 3,03% diberikan oleh responden, diketahui
mahasiswa menyatakan “TIDAK bahwa cara/strategi yang paling banyak
SETUJU” akan strategi pembelajaran mahasiswa lakukan untuk menguasai
Tatabahasa yang diberikan. Adapun sebuah Tatabahasa bahasa mandarin
terdapat 1 responden yang menyatakan adalah strategi kognitif, metakognitif dan
pernyataan “SANGAT TIDAK SETUJU” Strategi sosial. Adapun beberapa kutipan
terkait satu strategi/cara yang digunakan pernyataan dari responden sebagai
yaitu “Mencari persamaan struktur berikut:
Bahasa Mandarin dengan bahasa Ibu” “Cara saya selama mempelajari
Hal ini membuktikan bahwa mereka tata bahasa mandarin adalah dengan
tidak menggunakan strategi tersebut menonton film mandarin dan banyak
dalam meningkatkan kemampuan membaca agar memperbanyak kosakata
penguasaan Tatabahasa Bahasa mandarin”; “Cara saya mempelajari
Mandarinnya. tata bahasa mandarin yaitu dengan
Dari tabel diatas, dapat pula membaca buku paket dan dengan
diketahui strategi/cara yang paling sering menonton film”; “Mendengarkan lagu,
mereka gunakan adalah Strategi menonton film/drama dalam bahasa

97
DOI: 10.26418/jvip.v14i1.43267 Vol 14, No 1 (2022)-Ina, Khiong, Afrimonika

Mandarin, untuk materi pembelajaran direalisasikan dalam percakapan sehari-


biasanya saya mengulangi pelafalan dan hari.
mencari referensi lain untuk menambah Selanjutnya, berdasarkan kesulitan
wawasan tata bahasa diatas dan hasil soal essai yang diberikan,
Mandarin”;“Dalam belajar bahasa baru maka diperoleh cara maupun usaha yang
saya lebih banyak membaca suatu teks dilakukan dalam mempelajari
secara berulang dan Tatabahasa Mandarin, diantaranya :
menghafalnya,apabila susah dimengerti menanyakan kepada teman yang lebih
saya tulis pinyinnya dan apabila masih menguasai, menggunakan kamus atau
belum mengerti saya bertanya kepada software yang mendukung dan secara
teman-teman yg lebih pandai,untuk langsung bertanya kepada Dosen yang
menulis hanzi saya tulis biasanya satu bersangkutan. Adapun beberapa kutipan
buku satu hanzi agar lebih mudah pernyataan dari responden sebagai
menghafalnya”;“Dalam mempelajari berikut: “Ketika saya mengalami
tata bahasa Mandarin biasanya saya kesulitan seperti demikian, seringkali
kaitkan dengan bahasa ibu seringkali hal saya mengkaitkannya dengan bahasa ibu,
itu dapat mempermudah saya dalam kemudian saya bertanya kepada orang
mengingat dan menguasai tata bahasa yang lebih mengerti dan saya pelajari
yang benar”;“Menganalisis kaidah- lebih dalam tentang tata bahasa tersebut
kaifah kebahasaan melalui buku dan dan saya mencoba untuk mencari
penjelasan dari dosen”; sumber-sumber yang bisa memberikan
saya pengetahuan lebih tentang tata
a. Kesulitan yang dihadapi dan usaha bahasa tersebut”;“Biasanya saya
yang dilakukan bertanya ke teman yang lebih mengerti
Berdasarkan soal essai yang atau mencari di referensi lain,
diberikan, diketahui bahwa mahasiswa menggunakan pleco/google translate”;
kurang menguasai penggunaan “Perbanyak kosa kata dan mempelajari
Tatabahasa dan penempatan Tatabahasa struktur bahasanya agar mudah dalam
tersebut. Adapun beberapa kutipan membuat kalimat”; “Mengkaji semua
pernyataan dari responden sebagai perbedaan arti,fungsi dan letak dalam
berikut: “Kesulitan yang saya rasakan sebuah tata bahasa”; “Lebih banyak
selama mempelajari Tata Bahasa mencari informasi dan referensi belajar
Mandarin ialah mengenai cara yang lain yang dapat membantu”;
pemakaiannya dan juga penempatan tata
bahasa tersebut ke dalam kalimat yang b. Ketertarikan dalam mempelajari
tepat”; “Terdapat beberapa tata bahasa Tatabahasa Mandarin
yang mungkin kita tidak terlalu Berdasarkan soal essai yang
memahami artinya sehingga membuat diberikan, diketahui bahwa mahasiswa
kita seringkali salah dan terdapat tata merasa sangat penting untuk
bahasa yang memiliki banyak mempelajari sebuah Tatabahasa. Dengan
penggunaannya”; “Biasanya sulit dalam mempelajari Tatabahasa secara benar
menentukan urutan kata dalam membuat dapat berkomunikasi dengan baik,
kalimat”; “Kurang mengerti dalam sehingga memahami maksud dari sebuah
penggunaan tata bahasa Mandarin dan informasi. Mahasiswa mengemukakan
merealisasikannya di kehidupan nyata bahwa Tatabahasa Mandarin unik,
saat berbicara; Hal ini dikarenakan meskipun begitu rumit tapi tetap
mereka kesulitan untuk memahami dan berusaha keras untuk mempelajarinya,
kurang mengerti susunan Tatabahasa lagipula sekarang telah mengambil jalur
yang dipelajari, sehingga sulit untuk pendidikan Bahasa mandarin sehingga
pemahaman Tatabahasa harus lebih baik

98
DOI: 10.26418/jvip.v14i1.43267 Vol 14, No 1 (2022)-Ina, Khiong, Afrimonika

lagi. Bahasa Mandarin merupakan 2019 dapat disimpulkan bahwa strategi


salahsatu Bahasa Internasional, dimana pembelajaran dalam berbahasa mandarin
kedepan bisa melanjutkan studi di sangat penting terutama dalam
Tiongkok, menjadi tenaga pendidik yang menguasai keempat aspek pembelajaran
berkompeten, fasih berkomunikasi berbahasa yaitu pelafalan, kosakata,
dengan orang Tiongkok sebuah hanzi, dan tata bahasa. Selain itu
perusahaan sebagai translator. Adapun ketertarikan dalam mempelajari bahasa
beberapa kutipan pernyataan dari mandarin juga merupakan faktor yang
responden terkait ketertarikan dalam penting sebagai motivasi dalam belajar
mempelajari Tatabahasa Mandarin: bahasa mandarin.
“Yang membuat saya tertarik dalam Berikut disimpulkan secara lebih
mempelajari tata bahasa adalah ketika jelas terkait hasil penelitian penulis
kita bisa menguasainya maka kita dapat sebagai berikut:
berbicara dengan berbagai variasi 1. Kebanyakan mahasiswa berpendapat
kalimat”; “Bahasa yang sangat bahwa alasan belajar bahasa mandarin
unik”;“Jika saya mempelajari tata dikarenakan mereka tertarik untuk
bahasa, kedepannya saya dapat mempelajari bahasa mandarin dan
menggunakan bahasa dengan baik dan kebudayaannya. Selain itu juga
benar”; “Karena Menurut saya itu hal mereka beranggapan bahwa dengan
yang penting dalam mempelajari bahasa mempelajari bahasa mandarin, dapat
mandarin”; “Yang membuat saya membuat mereka mendapatkan
tertarik untuk mempelajari tata bahasa kesempatan untuk bersekolah di
ialah rasa kemauan saya untuk China dan mereka yakin bahwa
memperbaiki tata bahasa saya secara bahasa mandarin sangat berguna
pribadi sehingga hal itu yang membuat untuk masa depan mereka.
saya tertarik untuk mempelajari tata 2. Kesulitan yang sering mahasiswa
bahasa agar dapat memperbaiki tata hadapi dalam mempelajari bahasa
bahasa yang saya miliki menjadi lebih mandarin yaitu kesulitan dalam
baik; “Ingin melanjutkan study ke melafalkan nada yang masih sering
china”;“Tentunya sangat penting karena keliru, penguasaan tata bahasa yang
ketika kita menguasai tata bahasa maka kurang baik, penguasaan kosakata
kita dapat berbicara dengan baik dalam yang sangat sedikit, kesulitan dalam
bahasa Mandarin. Mungkin jika untuk mengingat tulisan aksara mandarin
berbicara sehari-hari tatabahasa terasa sehingga kebanyakan dari mereka
tidak terlalu penting karena di dalam masih memerlukan bantuan hanyu
bahasa sehari-hari ketika orang sudah pinyin dalam membaca tulisan aksara
mengerti itu sudah cukup; tetapi jika kita mandarin.
ingin bekerja yang di mana pekerjaan 3. Kebanyakan dari mahasiswa
tersebut dibutuhkan cara berbahasa berpendapat bahwa penghambat
yang formal, kita perlu mempelajari tata terbesar bagi mereka dalam upaya
bahasa dengan baik agar kita dapat meningkatkan kemampuan berbahasa
bekerja dengan baik”;“Sangat penting mandarin adalah tidak terciptanya
karna sdah termasuk d kancah suatu lingkungan yang mendukung
internasional” dalam belajar bahasa mandarin
sehingga menyebabkan mahasiswa
SIMPULAN DAN SARAN kurang termotivasi untuk lebih giat
Simpulan lagi dalam melatih kemampuan diri
Berdasarkan hasil data penelitian berbahasa mandarin serta minimnya
yang dilakukan kepada mahasiswa prodi fasilitas yang ada di lingkungan prodi
pendidikan bahasa mandarin Angkatan

99
DOI: 10.26418/jvip.v14i1.43267 Vol 14, No 1 (2022)-Ina, Khiong, Afrimonika

sebagai penunjang keberhasilan aplikasi-aplikasi pembelajaran berbasis


belajar. online yang kreatif dan menarik
4. Dalam pembelajaran Tata Bahasa, perhatian mahasiswa dalam belajar; (4)
strategi yang sering mereka lakukan bagi peneliti yang ingin mengkaji
adalah strategi metakognitif dan penelitian ini lebih lanjut, sebaiknya bisa
sosial dan kadang-kadang juga memperhatikan kelemahan-kelemahan
melakukan strategi kognitif. Dengan dalam penelitian ini, seperti angket dan
adanya pemahaman dan menganalisa soal tes yang diberikan kepada objek
sebuah Tata Bahasa yang baik penelitian bisa dipersiapkan secara lebih
tentunya akan dapat berkomunikasi baik dan lengkap serta bentuk soalnya
dengan baik pula. Dengan dapat dikembangkan menjadi lebih
pengetahuan budaya secara variatif.
khususnya dapat juga memahami
secara dasar untuk mempelajari DAFTAR RUJUKAN
sebuah Tata Bahasa, selain itu pula Bie, Hongying, Huang, Borong & Wang,
perlu adanya perbandingan dengan Lei (2018) 国际汉语教学汉字教学方法
bahasa ibu sebagai faktor pendukung 与技巧(Pembelajaran Bahasa Mandarin
dalam pemahaman sebuah Tata Internasional — Metode dan Teknik
Bahasa.
Pengajaran Huruf Mandarin) , Beijing
Language and Culture University Press.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang Chen, Xi (2001) 汉 字 演 化 说 略
diperoleh, peneliti memberikan saran (Sinopsis Evolusi Huruf Mandarin) ,
sebagai berikut: (1) Untuk pembelajaran Qunyan Press.
Pelafalan bahasa mandarin, mahasiswa Hu, Wenhua (2008) 汉字与对外汉字教
sebaiknya perlu untuk lebih sering 学 (Hanzi dan Pengajaran Huruf
menggunakan bahasa mandarin dalam Mandarin Untuk Siswa Asing),Xuelin
percakapan sehari-hari baik itu kepada Press.
teman sekelas maupun kepada dosen Huang, Borong & Li, Wei (2014) 现代汉
karena cara ini sangat membantu mereka 语 (Bahasa Mandarin Modern),Peking
untuk melatih pelafalan bahasa mandarin University Press.
agar bisa lebih baik; (2) Untuk
Huang, Jinjin (2000) 德國學生學習漢字
pembelajaran kosakata terutama dalam
menguasai kosakata-kosakata baru, 的 情 況 及 其 學 習 策 略 (Kondisi dan
mahasiswa dapat melakukan latihan Strategi Pembelajaran Huruf Mandarin
secara mandiri seperti sering menonton Pada Siswa Kewarganegaraan Jerman).
film atau drama Mandarin, kemudian 語言研究特刊 2000, p.323-27. 武 漢:國
mencatat kosakata baru yang belum 際漢語教學學術研討會論文集。中德
pernah dipelajari, setelah itu mempelajari 雙方合作研究計畫人員交流, PPP 計畫
penggunaan kosakata tersebut dalam 編號: 8801-ppp-19.
sebuah kalimat dengan bantuan aplikasi Jiang, Xin & Zhao, Guo (2001) 初级阶
belajar bahasa mandarin, serta sering 段外国留学生汉字学习策略的调查研
melakukan latihan dikte agar kosakata
究, China Academic Journal Electonic
tersebut dapat lebih dikuasai; (3) bagi
Publishing House, Edisi ke-4.
dosen pengajar diharapkan mampu
menerapkan metode yang lebih inovatif Jiang, Xin (2000) 汉语作为第二语言学
agar mahasiswa dapat lebih cepat 习策略研究(Penelitian Tentang Strategi
menguasai materi-materi yang diajarkan Belajar bahasa Mandarin Sebagai Bahasa
terutama dalam penguasaan pelafalan Kedua), Language Teaching and
dan kosakata seperti memanfaatkan Linguistic Studies Jornal, Vol 1, P61-68.

100
DOI: 10.26418/jvip.v14i1.43267 Vol 14, No 1 (2022)-Ina, Khiong, Afrimonika

Ke, Chuanren (2018) The Routledge Kristen Pelita Nusantara Kasih Surakarta.
Handbook of Chinese Second Language Universitas Sebelas Maret.
Acquisition, Routledge CRC Press. Prof. Dr. Sri Anitah W. Strategi
Li, Xiangping (2012) 汉字理论与应用 Pembelajaran (Modul 1).
(Teori dan Praktek Huruf Mandarin, Sung, K.-Y., & Wu, H.-P. (2011). Factors
Jinan University Press. influencing the learning of Chinese
Liem Vita Angela Handoko dkk (2019). characters. International Journal of
Strategi pembelajaran kosakata bahasa Bilingual Education and Bilingualism,
mandarin pada aplikasi pembelajaran 14(6), 683–700.
chineseskill. Universitas Kristen Petra. Tan, Teow Ghee & Hoe, Foo Terng
Lin, Wenxiu (2011). 初级水平泰国学生 (2009) Vocabulary Learning Strategies
of Students, Learning Mandarin as a
汉 语 语 音 学 习 策 略 研 究 (Penelitian
Foreign Language, P181-190.
Strategi Pembelajaran Pada Siswa Dasar
Wang, Zhenyan (2014). 印尼学生汉语
di Thailand), Nanjing University.
Liu, Songhao (2013) 第二语言习得导论 语音学习策略调查研究——以印尼四
— — 对 外 汉 语 教 学 视 角 (Panduan 所 大 学 为 例 (Strategi Pembelajaran
Akuisisi Bahasa Kedua——Dari Sudut Pelafalan pada Mahasiswa Indonesia —
Pandang Pembelajaran Bahasa Mandarin — Studi Kasus pada 4 Universitas di
Sebagai Bahasa Kedua , World Book Indonesia, Nanjing University.
Inc. Yan Shenghan (2004). 留学生汉语词汇
Lu Qinghe (2006) 实用对外汉语教学 学 习 策 略 的 研 究 ( Penelitian Strategi
语法 (Metode Pengajaran Tata Bahasa Pembelajaran Kosakata Pada Siswa
Mandarin Praktis), Beijing University Asing, Beijing Languange and Culture
Press. Iniversity.
Yus Rusyana dan Samsur, 1976.
Lu Zhou (2005). 美国大学生(CIEE 项
Pedoman Penulisan Tata Bahasa
目)汉语口语学习策略的研究 Indonesia, Proyek Pengembangan
(Penelitian Strategi Berbicara Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah,
di Amerika. Program CIEE), Huadong Bandung – Malang.
Normal University.
Zhou, Jian (2009) 汉字教学理论与方法
Peristera Hana (2013). Pembelajaran
(Teori dan Metode Pengajaran Huruf
pelafalan bahasa Mandarin dengan
Mandarin),Peking University Press.
metode Tracking dan Slow Motion
Speaking Bagi Siswa Kelas 1 SMP

101

Anda mungkin juga menyukai