Anda di halaman 1dari 4

1.

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pada era moderen seperti sekarang ini persaingan antar produk semakin ketat,
karena banyaknya produsen yang berlomba-lomba untuk terus memperbarui dan
meningkatkan kualitas produk mereka untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin
beragam. Kualitas sumber daya manusia merupakan faktor penentu keberhasilan suatu
pabrik untuk bisa terus berinovasi dan bisa bersaing di era global seperti sekarang ini.
Sumber daya manusia yang baik juga berpengaruh terhadap kemajuan suatu bangsa. Saat
ini Kualitas sumber daya manusia indonesia di dunia masih berada di tingkat yang sedang,
menurut data dari human development index, indonesia berada pada peringkat 108 di dunia
dari segi kualitas SDM, Sedangkan jumlah penduduk di indonesia menempati peringkat 4
dunia. Indonesia memang unggul dalam jumlah penduduk, tetapi masih kalah dalam kualitas
sumber daya manusia.
Era globalisasi juga menuntut setiap individu untuk terus meningkatkan kompetensi
dan keahlian guna menghadapi persaingan yang semakin ketat. Selain kompetensi, hal yang
tidak kalah penting adalah pengalaman, terutama pengalaman di lapangan, sehingga
nantinya saat terjun dalam dunia kerja seorang individu telah memiliki keahlian dan
keterampilan serta mengetahui keadaan dunia kerja yang syaratakan persaingan.
Kunjungan Industri merupakan salah satu sarana untuk memperkenalkan dunia kerja
kepada masyarakat, salah satunya mahasiswa. Disamping untuk mengetahui kondisi dunia
kerja, kunjungan industri juga sangat berperan dalam membentuk pola pikir dan semangat
mahasiswa untuk berpikir ke arah yang lebih luas, sehingga diharapkan dapat tercipta
individu yang kreatif dan tidak awam dengan dunia kerja dan mampu menciptakan lapangan
kerja sendiri. Hal inilah yang melatarbelakangi diadakannya kunjungan ke PT. Amerta Indah
Otsuka oleh mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui penggunaan bahan tambahan makanan yang digunakan di PT.
Amerta Indah Otsuka.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengemasan dan penyimpanan produk di PT. Amerta
Indah Otsuka
3. Untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem kemasan dan jaminan mutu pangan
di PT. Amerta Indah Otsuka
4. Untuk mengetahui bagaimana sanitasi dan pengolahan limbah di PT. Amerta Indah
Otsuka
1.3 Manfaat

Manfaat dari studi lapang ke PT. Amerta Indah Otsuka adalah dapat
mengetahui penggunaan bahan tambahan makanan yang digunakam saat produksi, dapat
mengetahui bagaimana pengemasan dan penyimpanan produk, dapat mengetahui
bagaimana penerapan sistem keamanan dan jaminan mutu pangan dan dapat mengetahui
bagaimana sanitasi dan pengolahan limbah di PT. Amerta Indah Otsuka

Dapus

UNDP. (2010). Human Development Report 2010, The Real Wealth of Nations : Pathways to
Human Development. USA : United Nations Development Programme (UNDP)
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Penggunaan Bahan Tambahan Makanan


Pocari sweat dibuat mirip seperti cairan yang dibutuhkan di dalam tubuh, namun
bahan-bahan yang terkandung di dalam pocari sweat berada dalam batas aman dan sesuai
dengan kebutuhan tubuh sehri-hari. Misalnya kebutuhan natrium dalam sehari sebesar 2300
mg, sedangkan kandungan natrium dalam pocari sweat sebesar 45 mg per 100 ml. Karena
pocari sweat dibuat berdasarkan penelitian ilmiah dan bahan-bahan yang terkandung di
dalam pocari sweat terukur, pocari sweat tidak hanya baik bagi tubuh tapi juga aman
dikonsumsi sehari-hari. Bahan-bahan tambahan yang lain tidak disertakan seperti pengawet,
pemanis buatan, soda dan kafein, jadi aman untuk dikonsumsi sehari-hari.
Berita mengenai penggunaan bahan tambahan makanan marak diperbincangkan
masyarakat. Tapi, penggunaan tambahan makanan pun sudah diatur oleh lemaga terkait
seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan. Berdasarkan SNI 01-0222-1995 tentang
bahan tambahan makanan pangan, beberapa bahan tambahan pangan yang diizinkan
penggunaannya adalah pengatur keasaman, pemanis buatan, pengawet, antioksidan,
pewarna, dan lain-lain.
Komposisi pada pocari sweat dibuat berdasarkan kebutuhan tubuh. Misalnya saja
kandungan natrium, natrium merupakan kation terpenting dalam tubuh dan berfungsi untuk
mempertahankan tekanan osmotik tubuh dan memelihara cairan ekstrakulikuler dalam
keadaan konstan. Sementara kalium merupakan elektrolit terpenting di dalam cairan
intraseluler dan memiliki peran penting dalam saraf dan perangsangan otot serta
penghantaran impuls listrik. Di dalam ciran tubuh, selain mengandung air juga mengandung
beberapa ion seperti natrium (Na+), kalium (K+), klorida (Cl+), magnesium Mg2+), kalsium
(Ca2+), dan lain sebagainya.
Pada produk pocari sweat tidak menggunakan bahan tambahan pengawet. Oleh
karena itu ketika kemasan pocari sweat sudah dibuka, tidak dianjurkan untuk disimpan
terlalu lama, harus segera dihabiskan. Karena ketika kemasan sudah dibuka, sudah ada
udara yang masuk dalam kemasan. Udara yang mengandung oksigen merupakan tempat
hidup yang ideal bagi bakteri. Dikhawatirkan, udara tersebut mengandung bakteri yang dapat
mengontaminasi larutan dan menimbulkan penurunan kualitas pocari sweat, misalnya
perubahan rasa, aroma, ataupun warna larutan.
4.2 Pengemasan dan Penyimpanan
Pocari sweat dikemas menggunakan botol plastik yang dibuat melalui banyak tahap.
Tahap pembuatan botol kemasan pocari sweat yaitu terbuat dari bijih resin atau plastik yang
kemudian dilelehkan dan dibentuk preform. Setelah jadi bentuk preform, dilanjutkan proses
pembentukan botol yaitu blow molding pasteurisasi, pada roses ini saat bentuk masih botol
masih menjadi preform, botol dibuat sesuai ukuran yang akan dibuat yaitu 350 ml, 500 ml,
dan 900 ml. Maka saat proses blow molding pasteurisasi botol akan tercetak sesuai ukuran.
Penyimpanan pocari sweat tidak disarankan disimpan dalam freezer, karena kalau
disimpan di dalam freezer, maka caira akan membeku dan jika membeku volumenya akan
menjadi lebih besar. Dikhawatirkan dengan membesarkan volume akan mempengaruhi
kemasan dan menyebabkan kemasan terbuka (bocor halus), sehingga kontaminasi dari luar
(bakteri, debu, dan kotoran lainnya) dapat merusak isi produk. Jadi disaranakn untuk tidak
menyimpan pocari sweat di dalam freezer.
Botol-botol yang sudah berisi cairan produk pocari sweat serta diberi tutup, label, dan
tanggal kadaluarsa bergerak menuju proses autocaser yaitu proses pengepakan.
Selanjutnya dikirim ke gudang menggunakan convenyer. Proses pendistribusian pocari
sweat menggunakan kerdus untuk mencegah terjadinya kerusakan produk saat berada pada
transportasi pemasaran.
4.3 Penerapan Sistem Keamanan dan Jaminan Mutu Pangan
Proses produksi pocari sweat sangat mengutamakan kebersihan. Bahkan seluruh
karyawan yang bekerja diadakan pemeriksaan kesehatan setiap bulannya untuk mencegah
terjadinya penularan virus dan penyakit kepada konsumen melalui produk pocari sweat.
Produk pocari sweat juga diolah menggunakan mesin canggih tanpa tersentuk tangan
manusia. Hal itu dikarenakan agar tidak ada kontaminasi apapun yang dapat masuk ke
dalam produk pocari sweat.
4.4 Sanitasi dan Pengolahan Limbah
Botol yang sudah tidak terpakai atau sisa kemasan yang sudah menjadi sampah
akan dihancurkan menggunakan alat. Namun sebelumnya, sampah botol, tutup, serta label
akan disendirikan. Hasl dari penghancuran sisa kemasan botol pocari sweat akan
dikonsumsi oleh pihak ketiga yang membutuhkan bahan dasar plastik namun bukan untuk
produk pangan. Adapun air limbah produksi pocari sweat digunakan untuk menyirami
tanaman area pabrik stiap harinya dan tidak memberikan dampak buruk bagi tanaman itu
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai