Kelompok 3
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN
JATINANGOR
2017
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia usaha saat ini berkembang dengan cepat dan semakin maju.
Hal yang mudah terlihat ditandai dengan semakin banyak munculnya perusahaan
ataupun industri, serta ditemukan teknologi-teknologi canggih dalam bidang produksi
yang mampu menghasilkan produk-produk mempunyai kualitas yang lebih baik dari
sebelumnya.
Pengembangan produk baru dapat dilakukan perusahaan demi meningkatkan
nilai jual produk. Menurut Kotler dan Armstrong (2004), pengembangan produk
adalah pegembangan produk original, perbaikan produk, modifikasi produk dan merk
baru melalui upaya penelitian dan pengembangan perusahaan sendiri.
Produk baru dapat diartikan sebagai produk baru bagi perusahaan, modifikasi
dari produk yang sudah ada, duplikat dari produk pesaing, produk yang diakuisisi dan
produk asli innovatif. Produk baru diharapkan bisa memberi sebuah proporsi yang
tinggi bagi pertumbuhan perusahaan dan kadang-kadang memberikan kontribusi
utama terhadap laba bisnis keseluruhan. Dalam perencanaan produk, produk harus
dipandang sebagai pemecahan masalah bagi konsumen, dimana jika seorang
konsumen membeli sebuah produk mereka dapat memperoleh manfaat dari
penggunaan produk tersebut. Jika kebutuhan konsumen sudah terpenuhi, diharapkan
timbul kepuasan dalam diri mereka sehingga dimasa yang akan datang mereka akan
melakukan pembelian berikutnya terhadap produk yang sama.
Produk-produk baru tersebut dapat berupa produk inovasi yang merupakan kreasi
suatu produk, atau proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya, atau justru
produk imitasi yang meniru produk inovasi. Imitasi berarti meniru, yaitu membuat
sesuatu yang sama dari sesuatu yang sudah ada. Tujuannya ikut memanfaatkan
keberhasilan yang ditiru untuk mendapatkan keuntungan dengan cepat. Terakhir
produk modifikatif, merupakan pengembangan suatu produk, atau proses yang sudah
ada. Konsep seperti ini menjadi aplikasi ide yang telah ada.
Observasi pengembangan produk pangan ini dilakukan dengan pengumpulan
data dengan pencatatan secara sistematis baik secara langsung maupun tidak langsung
pada produk yang diamati. Produk pangan yang diamati oleh penulis diantaranya
produk inovasi adalah seblak instant Mommy, produk modifikatif adalah ayam De
Chick, dan produk modifikatif teh Sariwangi osmofilter.
1. Apa jenis dan karakteristik dari produk seblak instant Mommy, ayam DeChick,
dan teh Sariwangi osmofilter?
I.3 Tujuan
II. PEMBAHASAN
2.1 Produk Imitatif
Era yang semakin maju dan didukung perkembangan teknologi yang semakin
pesat membuat persaingan yang ketat antar industri pangan baik yang berskala besar
maupun skala kecil. Kondisi tersebut menjadi peluang bagi perusahaan lain untuk
membuat produk tiruan (imitasi) karena semakin suatu produk memiliki daya jual
yang tinggi dan digemari orang banyak maka perusahaan peniru terpacu untuk
membuat produk serupa dengan merek yang berbeda namun dengan harga jual yang
lebih murah. Salah satu contoh produk imitasi yaitu ayam goreng tepung dari De
Chick Fried Chicken yang meniru salah satu produk andalan dari Kentucky Fried
Chicken (KFC).
De Chick Fried Chicken merupakan salah satu usaha franchise yang
menyediakan produk pangan yang berjenis fast food. Jika ditinjau dari sisi harga,
tentunya produk De Chick Fried Chicken memiliki harga yang lebih murah dari
produk asli yang sudah memiliki kekuatan merek. Walaupun produk yang dimiliki De
Chick Fried Chicken serupa dengan produk Kentucky Fried Chicken (KFC) dan
Mcdonalds, namun nama merek serta logo yang dimiliki ketiga perusahaan tersebut
berbeda, sehingga tidak mempengaruhi persepsi konsumen dalam mengenali brand.
Keunggulan dari produk ini diantaranya ialah berasal dari teh asli, kemasan osmo
filter mampu menyimpan kesegaran rasa dan aroma daun teh alami sehingga tetap
terjaga keasliannya, pori-pori yang terdapat pada Osmo Filter ini akan menyaring dan
melepaskan hanya kandungan teh yang baik untuk menghasilkan teh jernih, praktis,
higienis lebih cepat disajikan, dan memenuhi standar aman untuk dikonsumsi tidak
mengalami pemutihan dengan klorin. Adapun kelemahan dari produk ini ialah
memiliki harga yang lebih mahal dari teh celup biasa.
Gambar 4. Kemasan Teh Sariwangi Osmofilter
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017
3.1 Kesimpulan
1. Produk imitatif roduk-produk pengembangan secara imitatif, modifikatif,
dan inovatif yang beredar dipasaran yakni De Chick Fried Chicken, teh
Sariwangi osmofilter kantung bundar, dan seblak basah instan Mommy.
2. De Chick Fried Chicken merupakan produk imitatif dari Kentucky Fried
Chicken (KFC) dengan keunggulan varian rasa ayam goreng tepung yang
lebih beragam, yaitu rasa asli, lada hitam, dan pedas serta kelemahannya
yakni lebih terbatas, dan outletnya berbentuk minicafe dengan gerobak.
3. Teh Sariwangi osmofilter kantung bundar merupakan produk modifikatif dari
teh kantong celup biasa dengan keunggulan berasal dari teh asli, dapat
menyimpan kesegaran rasa dan aroma daun teh alami, dapat menghasilkan teh
yang jernih, praktis, higienis lebih cepat disajikan, dan memenuhi standar
aman untuk dikonsumsi serta kelemahannya yakni memiliki harga yang lebih
mahal dari teh celup biasa.
4. Produk seblak basah instan Mommy merupakan produk inovatif dengan
keunggulan mudahnya penyajian, merupakan pionir seblak basah instant
pertama, varian rasa yang beragam, kemasan yang menarik dan harganya
yang terjangkau serta kelemahannya adalah bila produk ini tidak melakukan
banyak pengembangan, kemungkinan terdapat banyak produsen yang
memproduksi produk sejenis ini (imitasi).
DAFTAR PUSTAKA
Buchari Alma, 2000. Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. Bandung: Penerbit
Alfabet.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. 1989. Jakarta: Balai Pustaka.
Kotler, P., Bowen, J., Makens, J. 2002. Pemasaran Perhotelan dan Kepariwisataan .
Jilid II Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Pearson Education Asia Ptc. Ltd dan
PT.Prenhallindo