TAPIOKA
Kelompok 1 :
Rizki Dwi Putra 240210140002
Yoga Jati Pratama 240210140003
Lingga Raras Palupi 240210140004
Willa Kusuma Wardhani 240210140005
Luthfia Indi Hapsary 240210140006
Luh Putu Rosalina 240210120034
LATAR BELAKANG
Masalah keamanan pangan masih merupakan masalah penting dalam
bidang pangan di Indonesia dan perlu mendapat perhatian khusus dalam
program pengawasan pangan. Penyakit dan kematian akibat mengonsumsi
pangan di Indonesia sampai saat ini masih tinggi, walaupun prinsip-prinsip
pengendalian untuk berbagai penyakit tersebut pada umumnya telah diketahui.
Pengawasan pangan yang mengandalkan uji produk akhir tidak dapat
mengimbangi kemajuan yang pesat dalam industri pangan, dan tidak dapat
menjamin untuk mengatasi masalah tersebut.
Tim HACCP terdiri dari tenaga kerja atau personil yang bertanggung
jawab dan terlibat langsung dalam suatu unit proses.
Pencucian
Penggilingan
Penyaringan
Pengendapan
Penirisan
Penggerusan
Penjemuran
Pengayakan
Tepung
Tapioka
5. VERIFIKASI DIAGRAM ALIR
Diagram alir proses harus diverifikasi oleh tim HACCP.
Verifikasi diagram alir dilakukan dengan mengecek
kegiatan dilapangan dan membuat koreksi terhadap
diagram alir, sampai diperoleh kesepakatan dalam
proses. Lakukan perubahan diagram alir bila perlu.
6. ANALISA BAHAYA
Analisi bahaya terdiri dari tiga tahap, yaitu :
- identifikasi bahaya
o Dokumen Verifikasi.
KESIMPULAN
Dapat mengidentifikasi dalam menjamin
keamanan makanan dengan mengetahui 12
langkah penerapan HACCP pada industri tepung
tapioka yaitu (Pembentukan HACCP,Deskripsi
Produk Pangan, Identifikasi Penggunaan Produk,
Penyusunan Diagram Alir Proses, Verifikasi
Diagram Alir, Analisa Bahaya, Penetapan Critical
Control Point (CCP), Penetapan Critical Limit
(CL), Penetapan Sistem Pemantauan (Monitoring),
Penetapan Tindakan Koreksi, Verifikasi Program
HACCP, Perekaman Data (Dokumentasi)