Anda di halaman 1dari 9

SIDOMUNCUL

.Latar Belakang
Obat merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan ini. Setiap harinya,
sepersekian makhluk hidup di dunia bisa sakit. Tentunya, yang menjadi ujung tombak adalah
obat. Dewasa ini, kandungan dalam obat masih didominasi oleh bahan-bahan kimia. Walaupun
sedang mengarah ke obat-obatan herbal. Mengapa bisa terjadi demikian? Salah satu
jawabannya adalah karena tanaman obat mengandung sekelompok zat aktif, yang secara kimia
berbeda-beda rumus molekulnya. Oleh karena itu jika salah satu bagian tumbuhan obat itu
digunakan, maka zat-zat aktif tersebut saling berinteraksi, sehingga khasiat yang ditunjukkan
adalah merupakan hasil akhir (resultante) antar aksi zat-zat aktif tersebut. Selain itu, efek
samping yang didapatkan lebih rendah resikonya daripada obat-obatan kimia. Oleh karena itu,
penting kiranya untuk mengkaji lebih dalam tentang obat herbal itu. Bidang ilmu yang tepat
adalah biologi tanaman obat (BTO). Oleh karena itu dirasa perlu untuk mencari tahu lebih
dalam tentang tanaman obat sebagai penunjang kesehatan global,
PT. Sido Muncul menjadi tempat yang dipilih, karena kapasitasnya sudah tidak
diragukan lagi, selain sejalan dengan bidang ilmu penulis saat ini, juga karena eksistensinya
sebagai perusaan jamu modern tak terbantahkan.

1.2.Rumusan Masalah
Bagaimana cara penanganan pasca panen simplisia tanaman obat PT. Sido Muncul dan
bagaimana urgensi tanaman obat dimasa mendatang?

1.3.Tujuan
Mengatahui dan mempublikasikan cara penanganan pasca panen simplisia tanaman obat
PT. Sido Muncul dan memahami pentingnya tanaman obat serta prospek ilmu dimasa
mendatang.

PEMBAHASAN
Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 30 Mei 2013 merupakan kegiatan studi ke suatu
perusahaan obat ternama di daerah Ungaran,yaitu PT. Sido Muncul. Perjalanan dapat ditempuh
selama kurang lebih 1 jam dari area kampus Universitas Diponegoro. Singkat cerita, di muka
perusahaan, dijaga cukup ketat oleh petugas, sesampainya di area produksi, bagian humas
perusahaan menyambut kedatangan dengan berbagai pengantar sebekum studi dilakukan.
Berikut hasil studinya :

2.1. Selayang Pandang Sido Muncul


Sido Muncul merupakan perusahaan yang didirikan sejak tahun 1951. Berawal dari sebuah
usaha jamu rumahan hingga menjadi sebuah perusahaan nasional yang populer, tidak hanya
dalam jamu, namun produk-produk lainnya. Sido Muncul yang penulis kunjungi (pabrik baru)
berlokasi di Klepu, Kec. Bergas, Ungaran, dengan luas 29 ha diresmikan oleh Menteri
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia, dr. Achmad Sujudi pada tanggal 11
November 2000. Untuk menangani permintaan pasar yang terus bertambah, maka pabrik mulai
dilengkapi dengan mesin-mesin modern. Menurut situs resmi PT. Sido Muncul
(www.sidomuncul.com), saat peresmian pabrik, Sido Muncul sekaligus menerima dua
sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan
Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. Sido
Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Untuk menjamin kualitas setiap
produknya, saat ini PT. Sido Muncul sudah memiliki perlengkapan yang beragam, dari yang
paling sederhana sampai yang modern. Selain itu, PT. Sido Muncul memiliki delapan
laboratorium (laboratorium Instrumentasi, Mikrobiologi, Farmakologi,
Formulasi,Farmakognosi, Stabilitas, Kultur Jaringan, dan Analisis Kimia) yang disana
dilakukan pengujian-pengujian pada produk. Baik itu uji awal sebelum distribusi, uji kelayakan
produk, riset dalam skala kecil sebelum meluncurkan produk baru, sampai uji setelah produk
beredar saat ada komplain dari konsumen. Semua berjalan sesuai dengan fungsinya masing-
masing.

2.2.Tahapan Produksi
Dasarnya, semua hasil produksi yang sudah rapi dikemas berasal dari satu pintu, yaitu
gudang bahan baku. Di lokasi ini, bahan baku dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu
simplisia dan non-simplisia. Bahan baku simplisia adalah bahan baku yang memerlukan
penanganan terlebih dahulu, contoh simplisia adalah akar tanaman, bunga, buah, dan biji.
Sampai saat ini, ada kurang-lebih 100 jenis bahan baku yang dimanfaatkan oleh Sido Muncul.
Bahan simplisia kering seperti jati belanda, sirih, alang-alang, kencur, jahe, daun dewa, kumis
kucing, temulawak jahe merah, dll. Bahan baku non simplisia seperti susu, kopi, gula, madu,
dll.
Bahan baku simplisia tersebut diatas didatangkan langsung dari daerah setempat.
Namun, ada beberapa yang didatangkan dari luar Jawa dengan alasan jika ditanam di daerah
jawa tidak bagus, atau justru akan menurunkan kualitas produk. Penataan bahan baku simplisia
ini harus selalu terjaga suhu, kelembaban, pH, dll. nya. Dibawah rak-rak diberi bantalan-
bantalan khusus agar tidak mudah rusak. Sebenarnya, sebelum masuk kedalam rak-rak itu,
bahan baku yang masuk harus di cek (Quality Control), namun, pengecekan disini masih
manual dan sederhana, yaitu masih dalam lingkup fisik. Parameternya adalah kebersihan,
ketepatan, kadar air, dst.
Setelah bahan baku ditata, disekitar itu ada ruang mesin gerabah. Ruang itu berisi mesin
yang dapat digunakan memotong-motong gerabah, tujuannya untuk menyamakan bahan yang
ada, seperti kandungan airnya, ukurannya. Selanjutnya adalah penyortiran, berfungsi untuk
memisahkan bahan dari kotoran-kotoran yang melekat. Bahan akan dicuci, dan diurutkan dari
yang paling kecil ke yang paling besar. Urutan tersebut menunjukkan kualitas bahan. Bahan
akan di-press untuk diambil airnya. Tahapan selanjutnya adalah Quality Control, dilakukan
dalam skala loboratorium.
Bahan baku non-simplisia merupakan bahan baku yang tidak perlu diolah terlebih
dahulu. Bahan baku ini seperti susu, kopi, gula pasir, madu, dll. Namun, pengawasan tetap
ketat, sampel harus diperiksa secara berkala. Kondisi lingkungan juga harus selalu
diperhatikan, seperti suhu, pH, kelembaban diatur sedemikian hingga agar kondisinya tepat
untuk bahan baku.
Bahan-bahan baku tersebut akan diolah sesuai dengan spesifikasi produk akhirnya.
Setelah diolah, produk akan masuk kedalam ruang pengemasan. Pengemasan produk dibagi
menjadi dua, yaitu pengemasan primer dan pengemasan sekunder. Pada proses pengemasan
primer, pertama kali, jamu dikemas dalam sachet. Menggunakan mesin yang operasinya
lambat. Yaitu dalam satu jam hanya ratusan sachet. Mesin tetap dipertahankan karena dinilai
efisien. Untuk pengemasan sekunder, dilakukan secara manual, yaitu oleh sumber daya
manusia. Sachet dimasukkan kedalam dus agar lebih higienis, aman, dan menarik. Pengemasan
secara sekunder ini bergantung pada kuantitas permintaan pasar. Meskipun secara manual,
namun tetap, selalu diperhatikan kualitasnya, jangan sampai ada salah pengisian, jumlah
produk yang harus ada dalam kemasan, dan sebagainya. selain itu, agar hasik kerja dari SDM
tidak jauh dari hasil kerja mesin, maka karyawan diberikan targetan seberapa banyak harus
menghasilkan produk dalam setiap harinya.
Produk minuman energi seperti kuku bima, kuku bima energi, kuku bima gingseng, kuku
bima TL dan produk bukan jamu dikemas diruang pengemasan sekunder. Produk kopi, susu
jahe, dan kopi tubruk jahe yang merupakan produk inovasi baru, dikemas dengan
menggunakan mesin yang leih canggih. Hasilnya bisa puluhan ratusan kali dari pengemasan
menggunakan tenaga sumber daya manusia. Karena merpakan produk terbaru, maka diberikan
daya tarik konsumen seperti dengan memberikan hadiah gelas pada setiap kerdusnya.
Produk tolak angin yang sudah jauh lebih maju dari produk lainnya mendapat perlakuan
khusus. Proses produksinya dilakukan dalam kondisi steril. Sebelum produk sampai diruang
produk jadi, produk disimpan selama 24 jam dalam ruang antara. Disini, dilakukan
pengecekan kebocoran, tulisan miring, dan tes organoleptik oleh orang yang dipercaya.
Produk diiolah ditempat yang berbeda sesuai dengan jenisnya masing-masing. Produk
serbuk seperti kuku bia, kopi, alangSari, kopi, dsb. Diolah dalam satu tempat. Produl tablet
berbeda sendiri, produk jenis permen ditempatkan tersendiri, begitu seterusnya.
Peran dari laboratorium dalam produksi bermacam-macam, pada intinya adalah
penelitian dan pengembangan produk. Laboratorium formulasi berperan untuk membuat resep
pada produk. Lab formula biasanya memberikan inovasi pada sediaan baru, dari bentuk serbuk,
cair, tablet, dan permen. Sebelum sediaan baru diluncurkan, dilakukan riset dulu oleh bagian
formulasi. Laboratorium produksi akan menguji coba produk yang akan dikeluarkan. Disini,
dioperasikan mesin dalam ukuran kecil produk diuji, dan setelah produk berhasil, maka
diproduksi menggunakan mesin yang lebih besar. Laboratorium uji stabilitas berperan dalam
menentukan tanggal kadaluarsa produk. Disini dilakukan uji dipercepat, sehingga akan
diketahui masa kadaluarsa dari satu produk. Laboratorium hewan akan menguji coba produk
pada hewan percobaan. Hewan yang digunakan adalah mencit, karena mencit memiliki banyak
kesamaan dengan manusia. Sehingga efek diketahui dan ditentukan apakan layak dikonsumsi
oleh masyarakat luas atau tidak.

2.3. Pengolahan Limbah


Sebagai perusahaan yang bahan bakunya tanaman, PT. Sido Muncul tidak ingin
kehadirannya menghasilkan limbah yang dapat merusak alam, sehingga berupaya untuk
melestarikan aneka tanaman obat yang ada di Indonesia. Untuk menangani limbah cair, di
lokasi pabrik dipasang instalasi pengolahan air limbah sehingga air limbah dapat diolah
menjadi air yang bisa digunakan untuk menyirami tanaman. Sedangkan limbah padat dari
buangan sisa ekstraksi akan dilolah menjadi pupuk organik , yang bisa digunakan untuk
memupuk tanaman. Dari hasil penjualan pupuk organik ini, perusahaan medapat keuntungan
yang lebih besar dari produk utamanya.

III. PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Penangan pasca panen simplisia dimulai dari quality control secara kualitatif,
meyimpan bahan baku ditempat yang bersih, kondisi lingkungan yang tepat (suhu, temperatur,
kelembaban), diklasifikasikan sesuai dengan jenisnya, kemudian dilakukan penyortiran,
Quality control skala laborarotorium, pengolahan sesuai dengan bentuk produknya (serbuk,
cair, permen, tabelet), setelah itu diakukan pengemasan (mesin atau manual), pengambilan
sampel utnuk diuji coba dan disimpan untuk diteliti kembali saat ada kaluhan, kemuadian ada
yang disimpan di ruang antara selama 24 jam, produk masuk ke ruang produk jadi, dan
didistribusikan.
Tanaman obat perlu dilestarikan untuk menjadi bahan baku obat herbal, karena saat ini
obat herbal lebih bersahabat dengan masyarakat.
3.2.Saran
Melestarikan lebih baik daripada menyesali (setelah tidak ada lagi yang tersisa).

Limbah
Sebagai perusahaan yang bahan bakunya tanaman, PT. Sido Muncul tidak ingin
kehadirannya mengahsilkan limbah yang dapat merusak alam, sehingga berupaya untuk
melestarikan aneka tanaman obat yang ada di indonesia. Dalam aktifitas produksinya, PT.
Sido Muncul menghasilkan 2 jenis limbah yaitu :
1. Limbah cair yang merupakan hasil dari pencucian bahan baku jamu yang kadang-kadang
mengandung tanah atau sisa-sisa lumpur yang masih melekat.
2. Limbah padat yang merupakan ampas ektraksi dan kertas bekas packaging.
PT. Sido Muncul telah mempersiapkan penanganan limbah-limbah yang dihasilkan.
1. Limbah cair di proses secara kimia (koagulasi), fisika (sedementasi) dan biologi (aerasi)
dimana hasil olohanya dapat digunakan kembali untuk keperluan pabrik, seperti : penyiraman
tanaman, pendingin mesin, pembersih lantai.
2. Limbah padat terbagi menjadi 2 bagian yaitu:
a. Limbah padat organik, akan diolah menjadi kompos yang selanjutnya digunakan untuk
keperluan penyuburan tanah lingkungan industri sendiri dan sebagian dijual ke pabrik pupuk.
b. Limbat padat anorganik, untuk limbah anorganik yang tidak dapat dimanfaatkan akan
dimusnahkan dengan menggunakan incenerator.
3. Limbah organik tertentu/ampas hasil proses pemerasan, seperti jahe dan dan kunyit, tidak
langsung diolah menjadi kompos tetapi dimanfaatkan lagi melalui proses destilasi untuk
minyak atsiri.
Dengan upaya penanganan limbah tersebut, diharapkan PT. Sido Muncul menjadi
prusahaan yang ramah lingkungan, dan lokasi seputar pabrik menjadi asri karena tanaman
yang subur.
2.11 Sumber Daya Manusia
Saat ini PT. Sido Muncul didukung lebih dari 3400 karyawan dengan tingkat
pendidikan bervariasi dan ditempatkan sesuia keahlianya, kemampuan dan kapasitasnya
masing masing. Sebagai pendukung, sido muncul juga memiliki tenaga ahli dari berbagai
disiplin ilmu, seperti biologi, ekonomi, farmasi, kedokteran, pertanian, hukum, teknologi,
pangan, teknik kimia, teknik elektro dan lain-lain.
Untuk mengembangkan kemampuan, pada waktu waktu tertentu kepada karyawan
dberikan kesempatan mengikuti pelatihan,kursus, dan seminar. Untuk mendukung
pengembangan, PT.Sido Muncul juga merekrut konsultan yang ahli dibidangnya, misalnya :
apoteker,dokter umu, dokter gigi, dan spesialis.

Produk Dari PT. Sido Muncul


1. Jamu tradisional antara lain :

a. Sehat Pria.
b. Sehat Wanita.
c. Galian Singset.
d. Susi Perut.

2. Jamu komplit antara lain :


a. Jamu Komplit Kuku Bima.
b. Jamu Komplit Sakit Pinggang.
c. Jamu Komplit Tolak Angin.

3. Tolak angin antara lain :

a. Tolak Angin Serbuk.


b. Tolak Angin Cair.
c. Tolak Angin Herbal.
d. Tolak Angin Exstra Hangat Kaplet.

4. permen antara lain :

a. Permen Tolak Angin.


b. Permen Kunyit Asam.
c. Permen Jahe Wangi.

5. kuku bima antara lain :

a. Kuku Bima Serbuk.


b. Kuku Bima Gingseng Serbuk.
c. Kuku Bima Tl.

6. jamu instan antara lain :

a. Galian Putri.
b. Pegal Linu.
c. Pelangsing Perut.
d. Sehat Pria.
e. Sehat Wanita.
f. Kuku Bima Gingseng.

7. Jamu komplit instan

a. Jamu Komplit Instan Kuku Bima Gingseng.


b. Jamu Komplit Instan Kuku Bima Gingseng.
c. Jamu Komplit Instan Sehat Pria.

8. Minuman kesehatan antara lain :

a. Alang Sari.
b. Kunyit Asam.
c. Anak Sehat Aneka Rasa.
d. Jahe Wangi.
e. STMJ Aneka Rasa.

Sejarah PT.Sido Muncul


PT.SidoMuncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada tahun 1940, dikelola oleh
Ibu Rahkmat Sulistio yang dibantu oleh tiga karyawannya di Yogyakarta. Banyaknya
permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong belia memproduksi jamu
dalam bentuk yang praktis (serbuk), seiring dengan kepindahan belia ke Semarang, tahun
1951 didirikan perusahaan sederhana dengan nama SidoMuncul yang berarti “Impian Yang
Terwujud” berlokasi di Jl. Mlaten Trenggulun. Dengan produk pertama dan andalan utama
yaitu Jamu Tolak Angin. Produk jamu yang diterima oleh masyarakat dan dirasakan
mamfaatnya sehingga produknya terus berkembang.

Selanjutnya PT. Sido Muncul dikelola oleh Bapak dan Ibu Yahya Hidayat, yang kemudian
dikembangkan secara professional oleh kelima putra-putri beliau, yaitu Irwan Hidayat,
Jonatha Sofjan Hidayat, Johan Hidayat, Sandra Hidayat, dan David Hidayat. Dalam
perkembangannya yang kemudian, Pemerintah membuat peraturan bahwa semua perusahaan
industri harus menunjukkan distributor dalam memasarkan produknya. Disinilah awal
mulanya lahirnya PT. Muncul Mekar yaitu pada tahun 1972. PT. Muncul Mekar, merupakan
Distributor utama dan satu-satunya semua produk SidoMuncul, yang dipimpin oleh Jonatha
Sofjan Hidayat selaku Komisaris.

Perkembangan terkini PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk mulai go public,
menjadi perusahaan terbuka sejak tahun 2013. Mulai tahun 2016, Jabatan Direktur Utama
Sido Muncul dipegang oleh Jonatha Sofjan Hidayat.
B. Visi dan Misi

Visi :

Menjadi Perusahaan obat herbal, makanan minuman kesehatan dan pengolahan bahan baku
herbal yang dapat memberikan mamfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

Misi :

 Mengembangkan produk-produk berbahan baku herbal yang rasional, aman dan jujur
berdasarkan penelitian.
 Mengembangkan penelitian obat-obat herbal secara berkesinambungan.
 Membantu dan mendorong pemerintah, institusi pendidikan, dunia kedokteran agar lebih
berperan dalam penelitian dan pengembangan obat dan pengobatan herbal.
 Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membina kesehatan melalui pola
hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami dan pengobatan secara naturopathy.
 Melakukan Corporate Social Responsibility (CSR) yang intensif.
 Mengelola perusahaan yang berorientasi ramah lingkungan.
 Menjadi perusahaan obat herbal yang mendunia.

Proses Produksi
Proses produksi jamu PT. Sido Muncul ini yang pertama adalah penerimaan bahan baku,
bahan baku yang datang segera dicek QC (Quality Control), setelah terbukti memenuhi
standar penggunaan kemudian bahan baku dimasukkan ke dalam gudang penyimpanan bahan
baku. Bahan baku yang akan dipakai diambil dari gudang penyimpanan bahan baku
kemudian disortasi, setelah disortasi kemudian bahan baku dicuci, dikeringkan, digiling, baru
kemudian dicampur (mixing).

Sesudah proses pencampuran selesai kemudian hasilnya dialirkan melalui pipa-pipa untuk
dilakukan proses pengemasan primer (packaging primer) menggunakan mesin dua line dan
delapan line. Kemudian masuk ke proses pengemasan sekunder (packaging sekunder),
disinilah produk yang sudah jadi dicek kembali dengan cara uji sampel. Setelah selesai proses
pengemasan sekunder kemudian produk siap untuk didistribusikan.

F. Hasil Produksi

Lebih dari 200 produk yang telah diproduksi oleh PT. Sido Muncul, dibawah ini adalah salah
satu contoh prodaknya :

Fasilitas Pabrik

Fasilitas yang ada di PT. Sido Muncul antara lain :

1. Laboratorium
 Laboratorium Analisa
 Laboratorium Farmakologi
 Laboratorium Klinik
 Laboratorium Formulasi
 Laboratorium Farmakognosi
 Laboratorium Stabilitas
2. Kebun percobaan dan budidaya tanaman obat.
3. Extraction Center.
Saat ini PT. Sido Muncul telah memiliki anak perusahaan yaitu PT. Semarang Herbal
Indoplant yang focus di bidang ekstraksi, yang melayani kebutuhan sendiri maupun pihak
luar.
4. Pengolahan air bersih.
5. Pengolahan air limbah.
6. Perpustakaan

Selain sebagai tempat pelaksanaan produksi, di lokasi pabrik PT. Sido Muncul juga terdapat
Agrowisata. Lahan agrowisata tersebut berisikan berbagai jenis tanaman obat yang ada di
Indonesia dan digunakan sebagai bahan baku produksi produk jamu Sido Muncul.

Anda mungkin juga menyukai