PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk 2. Profil Industri Obat Tradisional a. Awal Berdiri Pada tahun 1941 pasangan suami istri Siem Thian Hiem membangun industry obat tradisional yang diberi nama, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang saat itu menggunakan nama Jamu Tujuh Angin. Ketika perang kolonial Belanda yang kedua di tahun 1949, mereka mengungsi ke Semarang dan mendirikan usaha jamu dengan nama Sido Muncul, yang artinya impian yang terwujud. Mereka membuat usaha ini dirumah, Di Jalan Mlaten Trenggulun No. 104 itulah, usaha jamu rumahan dimulai dengan di bantu oleh tiga orang karyawan. Pada tahun 1970, dibentuk persekutuan komanditer dengan nama CV Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul. Kemudian pada 1975, bentuk usaha industri jamu pun berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, dimana seluruh usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul digabungkan, dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini. Untuk mengantisipasi kemajuan masa yang akan datang, Sido Muncul merasa perlu untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modern, maka pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran, oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan saat itu. Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl.Mlaten Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang semakin besar. Oleh sebab permintaan pasar yang semakin tinggi , membuat generasi kedua dari pendiri PT Sido Muncul Desy Sulistio, memutuskan untuk memindahkan pabrik ke Lingkungan Industri Kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada tahun 1984 dan dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi dengan fasilitas modern. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2004 Sido Muncul mulai mengembangkan bisnisnya yang awalnya hanya berkonsentrasi di bidang jamu (herbal), sehingga Sido Muncul membuat divisi baru yaitu Divisi Food. Saat ini PT. Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. telah menjadi Pabrik Jamu terbesar di Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat dengan Kode saham dari Perseroan SIDO di Bursa Efek Indonesia. b. Lokasi Industri Alamat Pabrik Jamu PT Sido Muncul: Jl Soekarno Hatta Km 28 Kec Bergas-Klepu, Semarang 50552, Indonesia. Telp : (62298)523515. E-mail : simuncul@indosat.net.id 3. Denah Lokasi Industri Obat Tradisional a. Pemetaan Ruang untuk Gudang Ware House PT Sido Muncul memiliki beberapa gudang, diantaranya gudang produk jadi, gudang ayak, gudang giling dan gudang gula. setiap gudang ditempatkan pada tempat yang berbeda-beda. Pada gudang produk jadi ditempatkan dengan penomoran 1-12. Penomoran tersebut berdasarkan kota yang akan didistribusikan. b. Ruang Produksi Terdiri dari kelas D yang memproduksi prosuk non steril, serta kelas C, B dan A yaitu memprodukasi prosuk steril. c. Ruang QC QC bertugas untuk melalukan uji organoleptik dan menjamin keamanan produk. d. Ruang R&D
R&D bertugas untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk
baru, mengawasi pelaksanaan teknis dan kualitas produksi, menetapkan standar bahan baku dan produk jadi.
Gedung QC dan Gedung R&D bersatu dalam satu gedung yaitu
1. Laboratorium Formulasi : Untuk membuat formulasi dalam suatu produk. 2. Laboratorium Produksi : Untuk menguji kesesuaiannya meliputi komposisi, berat dan kemasan. 3. Laboratorium Mikrobiologi : Untuk menganalisis adanya cemaran dalam bahan baku atau produk jadi. 4. Laboratorim Instrumentasi : Untuk mengetahui adanya cemaran logam berat, pestisida dll. Juga dilengkapi HPLC, AAS dsb. 5. Laboratorium Kimia : Untuk mengetahui zat yang terkandung dalam bahan baku. 6. Laboratorium Uji Stabilitas : Dengan menggunakan alat bernama Climatic Chamber fungsinya untuk mengetahui kestabilan produk 7. Laboratorium hewan : Untuk uji toksisitas menggunakan mencit. 4. Jenis Produk yang dihasilkan a. Herbal medicine : tolak angin, jamu, jamu komplit, anak sehat b. Minuman berenergi : kuku bima ener-g!, kuku bima ener-g! + Vit.c, kuku bima ener-g kemasan botol, colamil c. Beverage& confectionery: kopi jahe sidomuncul, kopi jahe sidomuncul RG, kuku bima kopi ener-g!, permen tolak angin, permen kunyit asam, permen jahe wangi d. Supplement &others : sidomuncul herbal e. Healthy drink : kunyi asam, sidomuncul C1000, susu jahe, esteemje, jehe wangi, alang sari plus, beraskencur, export (turmeric plus, ginger tea, alang tea, ginger milk) 5. Sistem Penanganan Paksa Panen yang dijalankan a. Sumber Perolehan Bahan Simplisia Bahan simplisia yang diperoleh dari PT Sido Muncul berasal dari tanaman yang tanam dan dikembangkan sendiri di perkebunan PT Sido Muncul serta bekerja sama dengan petani. Bahan-bahan simplisia tersebut juga di ambil dari daerah Jawa Tengah. Selain itu, PT Sido Muncul juga mengimpor bahan simplisia yang tidak diperoleh di Indonesia. b. Penanganan Simplisia Sebelum dibuat jadi Produk 1. Sortasi : Untuk menghilangkan kotoran-kotoran dan bahan-bahan asing lainnya dari simplisia 2. Pencucian : Untuk menghilangkan tanah & pengotor lain yang melekat pada bahan simplisia. 3. Pengeringan : Agar simplisia yang tidak mudah rusak dapat disimpan untuk waktu yang lebih lama, mencegah perusakan simplisia, dll. 4. Pengecilan ukuran simplisia : Untuk memperbesar luas permukaan kontak, mempermudah proses ekstraksi 5. Penyimpanan simplisia : Sebaiknya disimpan dalam keadaan kering, tertutup rapat, dan terlindungi dari cahaya. Diperhatikan juga mengenai stabilitas simplisia. Bahan yang mengandung glikosida dan ester relatif kurang stabil daripada bahan yang mengandung alkaloid. c. Pengendalian Mutu Simplisia di Gudang Pengendalian muutu simplisia di gudang meliputi : - Nama dan asal simplisia - Ciri simplisia - Ciri makroskopis - Ciri mikroskopis - Uji kimia - Uji kemurnian - Uji kuantitatif 6. Sistem Produksi yang dijalankan a. Metode Ekstraksi PT Sido muncul mengembangkan pabrik bahan baku yaitu Semarang Herbal Indo Plant (SHI) dengan harapan dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperpendek mata rantai produksi, efisiensi, standarisasi dan membantu petani menampung hasil panen mereka pada saat harga turun. Metode ekstraksi yang digunakan pada pabrik bahan baku Semarang Herbal Indoplant (SHI) adalah perkolasi. Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna yang umumnya dilakukan pada temperatur ruangan. Proses terdiri dari tahapan pengembangan, tahap maserasi antara, tahap perkolasi sebenarnya terusmenerus sampai diperoleh ekstrak (perkolat). b. Metode Pemekatan Ekstrak Metode yang digunakan yaitu vakum evaporator. Evaporasi adalah memekatkan larutan yang mengandung zat yang sulit menguap (non- volatile solute) dan pelarut yang mudah menguap (volatile solvent) dengan cara menguapkan sebagian pelarutnya. c. Metode Pengeringan Ekstrak Metode pengeringan ekstrak yang digunakan adalah vacumed belt drying (VBD). Vacumed belt drying (VBD) adalah proses pengeringan produk cair atau bentuk padat menjadi butiran bubuk kecil. Keuntungan dari VDB adalah proses pengeringan pendek, tidak menghilangkan bau produk, tidak ada produk oksidasi, tidak ada kerugian dari produk, suhu produk rendah, tidak ada polusi, sistem higienis, produk reaksi yang dapat dikendalikan 7. Ulasan Terkait Kesesuaian antara CPOTB dengan Kondisi Real di Industri Terkait (Berdasarkan Asumsi Pribadi)
Berdasarkan kondisi riil di PT Sido Muncul, kondisi keseluruhan pabrik
termasuk dalam CPOTB. Hal ini terbukti karena PT Sido Muncul telah memiliki sertifikat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik). Industri obat tradisional harus membuat obat tradisional sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan penggunaannya, memenuhi persyaratan yang tercantum dalam dokumen izin edar (registrasi) dan tidak menimbulkan risiko yang membahayakan penggunanya karena tidak aman, mutu rendah atau tidak efektif.