Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KHUSUS

TEKNOLOGI BAHAN ALAM

Disusun oleh,

Nursanti Aprilianti
10060315022
Kelas Farmasi A

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2018 M/ 1440 H
I. Profil Industri Obat Tradisional
A. Nama Industri Obat Tradisional
PT. Deltomed Laboratories

B. Lokasi Industri Obat Tradisional


Pabrik produksi PT. Deltomed Laboratories terletak di Nambangan, Selogiri,
Wonogiri, Jawa Tengah. Sedangkan proses ekstraksi dilakukan di PT. Javaplant
beralamat di Jl. Raya Solo Tawangmangu Km. 32 No33 Desa Salam, Karang
Pandas Karanganyar, Surakarta.
C. Latar Belakang Berdirinya Industri Obat Tradisional
PT. Deltomed laboratories bermula dari industri rumah tangga di banjarmasin,
Kalimantan Selatan pada tahun 1976. Saat itu, hanya memproduksi jamu yang
menggunakan bahan alam asli pulau Kalimantan, yakni pasak bumi (Euycoma
longifolia) dan tabat barito (Ficus deltoidea) dengan produknya yakni STRONGPA®,
VIRGITAB® dan PIL AMPUH®. Pada tanggal 30 April 1976, lokasi pabrik
dipindahkan ke areal seluas 1 hektar di Wonogiri, Jawa Tengah. Pertimbangan
pemindahan lokasi produksi ke daerah Wonogiri adalah selain karena daerah ini
merupakan sentra pembuatan jamu tradisional, area ini juga lebih luas, bahan baku
dapat diperoleh dengan mudah, ketersediaan tenaga kerja dalam jumlah yang
mencukupi serta dapat membantu program pemerintah dalam meningkatkan kualitas
hidup masyarakat.
Pada tahun 1988, PT. Deltomed Laboratories melakukan pembenahan
manajemen meliputi struktur organisasi, proses produksi dan strategi marketing ke
arah yang lebih jelas. Pada tahun 1997, PT Deltomed Laboratories memutuskan
untuk merelokasikan pabrik ke area yang lebih besar seluas 6 hektar di daerah
Nambangan, Selogiri, Wonogiri. Selain untuk upaya peningkatan produksi,
pemindahan PT. Deltomed Laboratories yang bertempat di Nambangan ini juga
dilakukan untuk peningkatan fasilitas pabrik dan fasilitas penelitian yang lebih
canggih serta manajemen yang lebih profesional yang tetap terjaga dan terkenal
sampai sekarang.
Pesatnya perkembangan PT.Deltomed Laboratories menjadi awal lahirnya
Javaplant, karena kapasitas PT.Deltomed tidak mencukupi kebutuhan produksi untuk
memenuhi kebutuhan pasar yang besar. Javaplant didirikan pada tahun 2002 untuk
menyuplai bahan herbal yang dibutuhkan PT. Deltomed. Berbagai pengembangan
demi perkembangan telah dilakukan sampai sekarang oleh PT. Deltomed
Laboratories dengan memproduksi berbagai macam produk herbal lain yang bahkan
tidak hanya didistribusikan di Indonesia saja melainkan sudah menembus pangsa
pasar Internasional seperti Malaysia, Hongkong, dan Brunei Darussalam.
II. Penanganan Bahan Baku
A. Sumber Perolehan Bahan Baku
Sumber bahan baku PT. Deltomed yaitu bagian tanaman herbal atau bagian
tanaman lainya selain herbal yang di peroleh dari petani sekitar kawasan industri PT
Javaplant sebagai pengolah bahan baku menjadi ekstrak.
B. Alur Penerimaan Bahan Baku

Setelah bahan baku diterima, di ruangan steril sebuah produk mengalami


serangkaian uji coba di lab terlebih dahulu, untuk mengetahui kandungan zat dan
kadar nya. Selain itu, tujuannya adalah untuk menghasilkan ekstraksi berkualitas
sesuai permintaan pelanggan.
Proses ini, mengidentifikasi senyawa aktif menggunakan beragam peranti seperti
spektrometer, high performance liquid chromatography (HPLC), dan ultra
performance liquid chromatography (UPLC), dan piranti lainnya. Pengujian juga
untuk mengetahui kandungan sisa pelarut, mikroba, dan logam berat pada ekstrak
karena menyangkut keamanan produk. Dikhawatirkan mempengaruhi kehalalan
produk, Juga pelarut heksan, timbel (Pb), raksa (Hg), dan arsenik (Ar), yang
membahayakan. Setelah menemukan prosedur ekstraksi yang optimal dalam skala
laboratorium, selanjutnya menguji coba ekstraksi dalam skala lebih besar yakni skala
pilot. Dalam skala pilot metode ekstraksi adalah perkolasi. Hasil ekstrak kemudian
mengalir ke destilator dalam kondisi vakum untuk menghilangkan pelarut.
Selanjutnya kembali melakukan uji kandungan senyawa aktif dan bahan berbahaya.
Jika hasil ektraksi skala pilot sesuai , baru proses ekstraksi skala produksi dimulai.
C. Penanganan Bahan Baku Sebelum Diolah Menjadi Ekstrak
1. Sortasi Basah, dilakukan untuk memisahkan kotoran-kotoran atau bahan-bahan
asing lain dari bahan simplisia.
2. Pencucian, dilakukan untuk menghilangkan tanah dan pengotoran lainnya yang
melekat pada bahan simplisia dengan menggunakan air bersih.
3. Perubahan Bentuk atau Perajangan, dilakukan untuk mempermudah proses
pengeringan, penggilingan, dan ekstraksi.
4. Pengeringan, dilakukan untuk mendapatkan simplisia dengan kadar air tertentu.
Namun, ada beberapa bahan baku yang di ekstraksi dalam bentuk simplisia segar.
5. Sortasi Kering, dilakukan untuk memisahkan benda-benda asing seperti bagian-
bagian tanaman yang tidak diinginkan dan pengotoran-pengotoran lain yang masih
ada dan tertinggal pada simplisia.
III. Ekstraksi
A. Metode Ekstraksi
Metode ekstraksi yang digunakan yaitu perkolasi dengan Quadra Extraction
System, Perkolasi adalah proses penyarian simplisia dengan jalan melewatkan
pelarut yang sesuai secara lambat pada simplisia. Perkolasi bertujuan supaya zat
berkhasiat tertarik seluruhnya dan biasanya dilakukan untuk zat berkhasiat yang
tahan ataupun tidak tahan pemanasan. Prinsip perkolasi adalah serbuk simplisia
ditempatkan dalam suatu bejanasilinder, yang bagian bawahnya diberi sekat berpori.
B. Peralatan Yang Digunakan Di Industri Obat Tradisional
Peralatan yang digunakan pada proses ekstraksi yaitu perkolator yang memiliki 4
buah tabung besar dengan kapasitas masing-masing 2000 liter/200 kg sehingga
kapasitasnya 8000 liter yang terhubung oleh pipa-pipa besar dengan posisi tabung
menggantung.

IV. Pemekatan
A. Metode Pemekatan
Metode pemekatan yang digunakan yaitu evaporasi secara vakum, dimana
dalam prosesnya untuk mengurangi kadar air dari ekstrak cair tanpa menggunakan
pemanasan langsung dan suhu yang digunakan bisa diatur sehingga dapat
digunakan suhu rendah dengan vakum untuk menjaga kandungan zat aktif di dalam
ekstrak.
B. Peralatan Yang Digunakan Di Industri Obat Tradisional
Peralatan yang digunakan pada proses pemekatan yaitu evaporator vakum yang
memiliki kapasitas 1000 liter/jam dengan suhu 60°C. Terdapat 2 mesin evaporator
yang letaknya bersebelahan dengan mesin ekstrak di ruang produksi,sehingga untuk
memproduksi ekstrak mentah yang dialirkan melalui pipa-pipa dari mesin ekstrak
yang berkapasitas 8000 liter, dibutuhkan waktu 4 jam.

V. Pengeringan
A. Metode Pengeringan
Metode pengeringan yang digunakan yaitu pengeringan vakum atau vacuum belt
drying (VBD) yang merupakan sistem pengeringan suatu bahan dengan
memanfaatkan keadaan vakum. Pada keadaan vakum, titik didih moisture lebih
rendah daripada titik didih pada keadaan atmosferik sehingga mempercepat waktu
pengeringan dan menurunkan jumlah kandungan nutrisi yang rusak pada bahan
yang dikeringkan akibat pengeringan.
B. Peralatan Yang Digunakan Di Industri Obat Tradisional
Peralatan yang digunakan pada proses pengeringan yaitu vacuum belt dryer
(VBD) dimana Konsentrat yang pekat akan dialirkan ke sabuk berjalan vakum
bertekanan udara 13 milibar untuk mengeringkan ekstrak kental.
VI. Produk Yang Dihasilkan Oleh Industri Obat Tradisional

1. OB Herbal 8. Kuldon 15. TEJAHE Ginger


2. OB Herbal Ziplong 9. Antalinu permen
3. OB Herbal Junior 10. Antangin JRG 16. OB Herbal Permen
4. Tuntas 11. Antangin Junior 17. TEJAHE Bandrek
5. srongPas 12. Antangin Tablet 18. Kojima
6. Rapet Wangi 13. Antangin Mint 19. Herbana
7. Naturslim 14. Antangin permen 20. Deltoherb

Anda mungkin juga menyukai