“JNO AC MOBIL”
Jl.Magelang Km.5,1 No.92B Sinduadi,Mlati,Kab.Sleman,D.I Yogyakarta
Dosen:
Disusun Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan observasi bengkel AC “JNO
AC MOBIL” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami
berterima kasih pada Bapak Drs. Noto Widodo, M.Pd selaku Dosen pengampu mata kuliah
Sistem Air Conditioner (AC) yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai perawatan-perawatan yang dilakukan pada sistem AC dan
juga penggantian refrigeran. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... 1
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 3
KESIMPULAN ............................................................................................................. 16
LAMPIRAN................................................................................................................... 18
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transportasi memang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Kendaraan roda
empat salah satu transportasi yang paling mendominasi pemakaiannya oleh kebanyakan
manusia. Kenyamanan dan keamanan menjadi faktor penting dalam pemilihan kendaraan
yang akan dipakai. Pada kendaaraan yang modern seperti sekarang ini sudah dilengkapi
dengan fitur AC (air conditioner) yang akan mengusahakan suhu yang ideal di dalam
kabin demi menjaga kenyamanan sang pengemudi. Air conditioner merupakan peralatan
untuk memelihara udara di dalam ruangan agar temperatur dan kelembabannya sesuai
dengan yang dikehendaki. Bila di dalam ruangan temperaturnya rendah maka panas akan
diberikan sehingga temperaturnya naik (pemanasan) dan bila temperatur di dalam
ruangan tinggi maka panas di dalam ruangan akan diturunkan (pendinginan). Kelembaban
dikurangi atau ditambah demi kenyamanan. Selain itu sistem pengkondisian udara juga
mengontrol sirkulasi udara, memurnikan udara (air purifier), menghilangkan gangguan
semacam pembekuan dan pengembunan di permukaan kaca. Namun, kondisi AC yang
dipakai terus menerus juga akan mengalami penurunan kualitas kerja dari masing-masing
komponen yang bekerja pada sistem AC. Jika kerusakan pada sistem diabaikan atau
dibiarkan tentu akan menghambat sistem kerja dari sistem AC itu sendiri, dan bila terjadi
dalam jangka panjang akan menyebabkan kerusakan.
Dengan sistem kerja yang demikian maka diperlukan perawatan pada sistem kerja
AC yang meliputi dari perawatan secara berkala, penambahan komponen tertentu, bahkan
sampai pada penggantian komponen jika memang diperlukan. Dengan demikian
pengemudi tetap bisa mendapatkan kenyamanan ketika menghidupkan sistem AC.
Untuk itu perawatan dan pemeriksaan sistem AC dan seperangkat pendukungnya
harus dan perlu dilakukan secara berkala. Masing-masing dari komponen sistem AC
harus pada kondisi yang optimal agar mendapatkan pendinginan pada kabin yang
maksimal. Perawatan yang dilakukan juga sangat beragam tergantung dari jenis
permasalahan yang dialami dengan sistem AC, dan tingkat kerusakan yang dialami.
B. Rumusan Masalah
Melakukan observasi perawatan sistem AC yang dilakukan pada bengkel “JNO AC
MOBIL”.
4
C. Tujuan
Tujuan dilakukan observasi sistem AC di bengkel JNO yaitu:
1. mengetahui perawatan sistem AC yang dilakukan pada bengkel “JNO AC
MOBIL”.
2. Mengetahui kerusakan yang sering terjadi pada sistem AC.
3. Mengetahui cara penggantian refrigerant serta mengetahui langkah-langkah
pengosongan dan pengisian refrigerant.
D. Pelaksanaan Observasi
Observasi dilakukan pada :
Hari/tanggal : jumat, 13 april 2018.
Waktu : 10:00 – 11:30.
Kelas : A Pendidikan Teknik Otomotif FT.UNY.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
C. Servis di bengkel JNO AC .
1. Kerusakan yang sering terjadi pada AC
Dijelaskan oleh teknisi bengkel JNO bahwa perawatan sistem AC
seharusnya dilakukan dalam 6 bulan sekali, sehingga sistem AC dapat bekerja
dengan baik. Namun bagi beberapa orang masih ada yang tidak tahu sehingga
menyebabkan beberapa komponen sistem AC mengalami kerusakan dan harus
dilakukan perbaikan ataupun diganti dengan yang baru.beberapa kerusakan
yang sering terjadi yaitu:
a. Kerusakan pada evaporator, karena kurangnya perhatian pemilik kendaraan
terhadap kebersihan sehingga debu dan kotoran yang terdapat dalam mobil
terhisap dan merusak evaporator.
b. Kerusakan pada kompresor AC, dikarenakan karena kekurangan oli.dan
dikatakan oleh teknisi bahwa jika kompresor rusak maka condensor juga
harus digantiagar dapat menyesuaikan dengan kompresor.
c. Kerusakan pada selang (rembes), karena seal pada kompresor lemah.
2. Penggantian komponen sistem AC
Komponen-komponen yang sering diganti di bengkel ini adalah
kompresor dan freon atau refrigerant, dan dari berbagai jenis kompresor yang
peling banyak adalah tipe multi piston .Sistem AC memang rawan terjadi
kerusakan pada kompresor dan juga pada freon/refrigerannya. Refrigerant
yang dipakai di bengkel ini adalah tipe R 12 dan R 134a karena berbeda mobil
berbeda dengan refrigerant yang dipakai. Dan di bengkel ini sudah tidak
menggunakan refrigeran dalam bentuk tabung dikarenakan cara penggunaanya
yang sulit digunakan. Pada bengkel ini juga melayani penggantian dryer,
karena dryer harus diganti setelah 2 tahun. Bengkel ini juga menyiapkan dryer
model baru karena kendaraan sekarang sudah tidak menggunakan dryer model
tabung lagi.
7
Dryer
Dessicant
3. Penggantian refigerant
Pada bengkel ini juga melayani penggantian refrigerant yang sudah tidak layak
pakai. Prosedur penggantian refrigerant adalah sebagai berikut.
a. Melakukan pemeriksaan pada sistem AC
Sebelum mengisi refrigeran, perlu dipastikan apakah jumlah refrigeran cukup
atau tidak. Bila kurang, periksa apakah terjadi kebocoran pada bagian-bagian
atau sambungan sistem AC.
b. Cara untuk melakukan pengisian refrigeran pada sistem AC:
1) Periksa jumlah pengisian refrigeran
Periksa jumlah pengisian refrigeran dan adanya kebocoran gas.
2) Refrigeran yang telah dipulihkan
Pulihkan refrigeran AC dengan mesin pemulih refrigeran.
3) Lepas dan pasang kompresor AC
Dengan cara melepas drive belt, lepas dan pasang kompresor AC.
8
4) Isi refrigeran
c. Pemeriksaan jumlah refrigeran dilakukan pada kondisi berikut:
1) Mesin berputar pada 1500 rpm
2) Saklar kontrol kecepatan blower pada posisi "HI"
3) Saklar AC pada posisi "ON"
4) Selektor temperatur pada posisi "MAX COOL"
5) Semua pintu terbuka penuh
9
Ilustrasi Pengaturan pembukaan katup tekanan rendah dan tinggi.
3) Tutup katup sisi tekanan rendah dan katup sisi tekanan tinggi pengukur
manometer sepenuhnya.
10
• Penyambungan selang ke katup servis pastikan sampai berbunyi klik
11
f. Pemeriksaan kebocoran gas.
Pemeriksaan kebocoran gas dilakukan menggunakan tester kebocoran. Lokasi-
lokasi utama yang harus diperiksa dengan tester kebocoran gas adalah sebagai
berikut:
1) Blower
2) Kompresor AC
3) Kondenser
4) Evaporator
5) Receiver/dryer
6) Selang penguras
7) Bagian persambungan pipa
8) EPR (dengan Evaporator Pressure Regulator)
Prosedur Pengosongan
12
c. Bukalah salah satu katup manifold dan hidupkan pompa vakum.
d. Bacalah ukuran pada vakum gauge, hingga menunjukkan angka-600 mmHg
(23,62 inHg; 80 kPa)
e. Bukalah sisi katup manifold yang lain agar vakum bekerja dari dua sisi untuk
lebih mengefisienkan kerja pompa vakum.
f. Baca kembali ukuran pada vakum gauge dan pastikan sistem telah bersih dari
udara maupun uap air dengan angka penunjuk berada pada angka 750 mmHg
(29,53 in Hg; 99,98 kPa)
g. Biarkan pompa vakum tetap hidup kurang lebih selama 30 menit.
h. Tutup kedua katup manifold sebelum mematikan pompa vakum.
i. Tunggu kurang lebih 15 menit dan amati angka penunjuk meteran. Bila terjadi
penurunan maka berarti dalam sistem rangkaian masih terjadi kebocoran.
j. Cari kebocoran dengan alat deteksi kebocoran sampai ditemukan dan perbaiki.
Pengisian Refrigerant
Langkah pengisian
a. Pemasangan selang pada tabung Refrigerant.
13
3) Hubungan selang warna hijau ke
tabung Refrigerant
4) Putarlah disch searah jarum jam
dengan tangan
5) Putarlah Handle searah jarum jam untuk membuat lubang, dan putarlah
kembali berlawanan arah jarum jam agar gas dapat mengalir ke selang
6) Tekanlah niple no 4 pada Manifold Gauge dengan jari tangan sampai
udara keluar dari selang tengah
7) Bila udara sudah keluar (ditandai dengan keluarnya Refrigerant) tutuplah
niple no 4 dengan tutup niple.
1) Bukalah keran katup tekanan tinggi pada Manifold Gauge agar gas
masuk kedalam sistem. (tabung menghadap keatas)
2) Bila pengukur tekanan rendah sudah menunjukkan 1 kg/cm2 (14 psi;
98 kPa) tutup keran manifold tekanan tinggi
3) Periksalah kebocoran pada sistem dengan menggunakan detektor
14
d. Pengisian Lanjutan
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perawatan pada sistem AC memang diperlukan agar efek pendinginan (penyesuaian
suhu) dapat berjalan secara optimal. Oleh karena itu dengan adanya bengkel perawatan
sistem AC yang menangani penggantian suku cadang dan refrigeran akan sangat membantu
keoptimalan sistem AC. Dengan perawatan berkala yang dilakukan secara rutin maka umur
pemakaian komponen-komponen pada sistem AC akan lebih panjang karena memang selalu
mendapatkan perawatan apabila terdapat trouble sedikit saja.
16
Daftar Pustaka
17
LAMPIRAN
18
Gambar receiver/dryer dan kondensor
19
Gambar katup ekspansi bekas dan kompresor bekas
20