Oleh :
Lisa Dona, S.Si
NIP : 198106112009032007
SMKN 1 PARITTIGA
KAB. BANGKA BARAT
KEP. BANGKA BELITUNG
TAHUN 2018
A. Tujuan
Kegiatan observasi laboratoriummerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan
dan pelatihan kepala laboratorium Sekolahyang bertujuan untuk:
1. Mengetahui kondisi laboratorium sekolahyang ada di masing-masing unit kerjanya sehingga
dapat melakukan analisis kesiapan laboratorium sebagai tempat pembelajaran praktik di
Sekolah (SMP, SMA maupun SMK).
2. Peserta pelatihan mampu melakukan identifikasi hal-hal yang yang menjadi potensi masalah
dan peluang untuk pengembangannya sebagai bagian dari tugas dan tanggungjawab sebagai
kepala laboratoriumsekolah.
3. Peserta pelatihan mampu memahami manajemen laboratorium di sekolah berkaitan dengan
optimalisasi sumber daya yang ada untuk mencapai visi dan misi sekolah melalui pelayanan
laboratorium yang baik.
B. Ruang Lingkup
Hal-hal yang perlu diobservasi pada kegiatan ini meliputi:
1. Ruang dan Bangunan Laboratorium
Ruang dan bangunan laboratorium yang perlu diobservasi yaitu tata letak atau layout dari
laboratorium yang ada. Observasi bangunan meliputi beberapa aspek diantaranya: 1)
Peralatanutama, 2) peralatanpendukung, 3) penempatan peralatanutamadanpendukung, 4)
Bahanpraktikumdanpenempatannyamaupun bahan pendukung lainnya, 3) penataan kabel
power dan kabel jaringan, 4) ruang guru dan teknisi dan 5) lalu lintas untuk guru/instruktur
dalam mengawasi dan membimbing siswa selama mengikuti praktikum dan 6) hal-hal lain
yang perlu diamati.
2. Peralatan
Peserta pendidikan dan pelatihankepala laboratorium perlu mengetahui peralatan utama dan
peralatan pendukung yang ada di laboratorium di SMK. Ambillah salah satu laboratorium
yang ada di sekolah (jika jumlah laboratorium lebih dari satu) sebagai contoh kasus yang
akan dipresentasikan dalam pelatihan ini.
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan ini disusun berdasarkan observasi pada Laboratorium IPA di SMKN 1 Parittiga Di
Kota/Kabupaten Bangka Barat Propinsi Bangka Belitung. Observasi dilakukan pada Bulan Juni
sampai dengan Juli 2018. Laporan Pendidikan dan Pelatihan Kepala Laboratorium ini akan
disampaikan dan dipresentasikan di depan peserta pelatihan dan instruktur dari Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro FT UNY pada tanggal 21 Bulan 07 Tahun 2018.
Mengetahui,
Daya Kondisi
No. Nama Laboratorium Mata Pelajaran Foto
Tampung
IPA(KIMIA/ Kurang
1 Laboratorium IPA 30 Siswa
FISIKA) Baik
Bengkel Tehnik
2 30 Siswa Produktif TSM Baik
Sepeda Motor
Baik
Laboratorium Tehnik
3 Komputer Dan 30 Siswa Produktif TKJ
Jaringan
Baik
Laboratorium
4 30 Siswa Produktif MM
Multimedia
Baik
Laboratorium Teknik
5 Instalasi Tenaga 30 siswa Produktif TITL
Listrik
Nama Jobsheet/Labsheet/Judul
No. Kelas Kompetensi
Praktikum/LKS
1 Pengenalan alat-alat Kimia X Mengenal alat-alat Kimia
A. Tujuan
1. Peserta didik mengetahui bahwa reaksi asam cuka dengan soda kue akan
menghasilkan gas yang dapat meniup balon
B. Landasan Teori
Pada reaksi IPA satu zat atau lebih dapat diubah menjadi zat baru. Sesuai dengan
percobaan ini asam scuka (CH3COOH) direaksikan dengan soda kue (NaHCO3) menghasilkan
gas CO , berarti telah terjadi reaksi IPA yang mengakibatkan terbentuknya gas dengan cara
2
perubahan IPA, karena menghasilkan jenis zat baru. Hal ini dibuktikan melalui percobaan ketika
asam cuka dan soda kue dicampurkan dan terjadi buih, sehingga balon yang tadinya kecil menjadi
besar, karena disebabkan gas CO dari hasil reaksi tersebut.
2
1. Alat
Botol plastik
corong
cup ukuran ¼
balon
2. Bahan
Air
Baking soda
Cuka
1. Isi botol plastik dengan perbandingan ¼ cup cuka dan ¼ cup air. Aduk hingga rata.
E. Hasil Pengamatan
Setelah air cuka bercampur dengan baking soda, terbentuklah gelembung-gelembung gas yang
banyak dan menyebabkan balon menjadi besar dan tertiup. Setelah percobaan, sentuhlah
permukaan botol akan terasa dingin dari pada sebelum percobaan.
Cuka merupakan asam sedangkan baking soda merupakan basa. Setelah keduanya dicampur, pH
nya menjadi netral.
Hasil dari reaksi cuka dengan baking soda menghasilkan gas karbondioksida yang dapat
mendorong gas oksigen diatasnya sehingga lama kelamaan balon yang tadinya kecil akan
berubah menjadi lebih besar.
Reaksi yang terjadi antara cuka dengan baking soda merupakan reaksi endoterm, karena setelah
cuka dan baking soda dicampurkan ke dalam botol, permukaan botol terasa dingin.
Asam asetat (cuka) merupakan asam lemah dan dapat bereaksi dengan garam karbonat.