Anda di halaman 1dari 11

MINI RISET MANAJEMEN

LABORATORIUM
PRODI S1 PTE - FT

Skor Nilai:

DI SUSUN OLEH

NAMA MAHASISWA :

1. SINTYA VERINA Br TARIGAN (5193131011)


2. WIDYA HANUN ZUHAIRI (5193131009)
3. LELA MONIKA SIREGAR (5192131003)

DOSEN PENGAMPU : DRS. JONGGA MANULLANG, M.PD.

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2022
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-
Nya sehingga tugas Mini Riset ini dapat terselesaikan. Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih
kepada dosen pengampu mata kuliah Manajemen laboratorium yang telah memberikan
kesempatan mengasah kemampuan dan meneliti pelajaran dengan tugas seperti Mini Riset ini.

Dengan adanya tugas ini, saya berharap saya semakin mampu menguasai materi
pembelajaran dan tepat membudayakan membaca pada diri sendiri, sehingga dengan mudah
melakukan penelitian sederhana ,serta semakin kritis dalam menanggapi materi-materi dalam buku
ataupun dalam sumber bacaan lainnya, begitu juga dengan para pembaca semoga tugas ini
bermanfaat dalam referensi Mini Riset.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam Mini Riset ini. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan Mini Riset ini.

Medan, MEI 2022

KELOMPOK
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................1
1.2 Rumusan .........................................................................................................................3
1.3 Tujuan..............................................................................................................................4
BAB II KAJIAN TEORI.......................................................................................................5
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................................7
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian...........................................................................................7
3.2 Objek Penelitian..............................................................................................................7
2.3 Teknik Pengumpulan Data..............................................................................................7
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................................8
BAB V PENUTUP..............................................................................................................13
5.1 Kesimpulan....................................................................................................................13
5.2 Saran..............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA 14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Laboratorium merupakan sumber belajar yang efektif untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan bagi siswa. Untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas, laboratorium harus
dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Sebagus dan selengkap apapun suatu laboratorium
tidak akan berarti apa-apa bila tidak  ditunjang oleh manajemen yang baik. Oleh karena itu,
untuk mengoptimalkan fungsi laboratorium perlu dikelola secara baik untuk kelancaran
proses belajar  mengajar. Berdasarkan peraturan pemerintah No 32 Tahun 2013 sebagai
pengganti  pengganti pp No 19 Tahun 2005 ( tentang tentang Standar Standar pendidikan
pendidikan nasional, nasional, bahwa laboratorium merupakan sarana prasarana yang
diperlukan untuk menunjang  proses pembelajaran.
Salah satu fungsi laboratorium adalah sebagai prasarana pendidikan atau wadah proses
pembelajaran. Laboratorium terdiri dari ruang yang dilengkapi dengan berbagai perlengkapan
dengan bermacam-macam kondisi yang dapat dikendalikan,khususnya peralatan untuk
melakukan percobaan.tentunya laboratorium harus dikelola dengan baik untuk
mengoptimalkan fungsi laboratorium. pengelolaan Laboratorium (Laboratory
Management) adalah usaha untuk mengelola Laboratorium.
Laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang saling
berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa alat-alat lab yang canggih, dengan staf
propesional yang terampil belum tentu dapat beroperasi dengan baik, jika tidak didukung oleh
adanya manajemen laboratorium yang baik. Oleh karena itu Oleh karena itu manajemen lab
men lab adalah suatu bagian yang tidak dapat adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari kegiatan laboratorium. Suatu manajemen lab yang baik memiliki sistem organisasi yang
baik, uraian kerja (job descrip description)  yang jelas, pemanfaat yang jelas, pemanfaatan
fasilitas yang efektif, efisien, disiplin, dan administrasi lab yang baik pula.
MAN 2 Model memiliki jenis laboratorium yaitu fisika,kimia,dan biologi. Setiap
laboratorium memiliki fungsi dan cara pengelolaan yang  berbeda  berbeda - beda.
pengelolaaan laboratorium laboratorium merupakan merupakan suatu proses merancang
kegiatan, mengoperasikan,memelihara dan merawat peralatan dan bahan, fasilitas dan segala
objek fisiknya secara efektif dan efisien.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah pada laporan ini adalah :

1. Bagaimana sistem perancangan kegiatan pada laboratorium IPA di MAN model?


2. Bagaiamana sistem pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan di laboratorium IPA
di MAN 2 Model Medan ?
3. Bagaimana sistem pemeliharaan laboratorium IPA di MAN 2 Model Medan ?
4. Bagaimana sistem pengevaluasian sistem kerja laboratorium IPA MAN 2 Model Medan ?
5. Bagamana cara pengembangan kegiatan laboratorium IPA di MAN 2 Model ?

1.2. Tujuan Mini Riset

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan mini riset ini adalah berupaya untuk:

1. Mengetahui sistem perancangan kegiatan di laboratorium IPA di MAN 2 Model.

2. Mengetahui sistem pengoperasian alat dan bahan pada laboratorium IPA di MAN 2 Model
Medan.

3. Mengetahui sistem pemeliharaan laboratorium IPA di MAN 2 Model Medan.

4. Mengetahui sistem pengevaluasian sistem kerja di laboratorium IPA di MAN 2 Model Medan.

5. Mengetahui cara pengembangan pada laboratorium IPA di MAN 2 Model Medan.


14. Manfaat Mini Riset Manfaat dari mini riset ini adalah

1. Bagi dosen untuk menambah informasi tentang kekurangan alat dan bahan serta pengevaluasian
sistem pengelolaan lab alat ukur

2. Bagi mahasiswa untuk menambah pengetahuan tentang pentingnya sistem pengelolaan lab yang
baik agar lab dapat dijalankan sesuai dengan fungsinya.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Laboratorium di perguruan tinggi adalah tempat melakukan praktik atau  praktikum
praktikum bagi Mahasiswa Mahasiswa dalam rangka proses pembelajaran, pembelajaran, kegiatan kegiatan
uji coba atau 1aliditasi model praktikum bagi dosen dalam rangka persiapan, kegiatan  penelitian
penelitian bagi dosen dan kegiatan kegiatan pelatihan pelatihan dan uji bagi industri. industri. jadi fungsi
Laboratorium di Perguruan Tinggi merupakan Implementasi dari tridharma perguruan tinggi dimana
sasarannya adalah mahasiswa, dosen dan industri.

Secara etimologi kata "laboratorium" berasal dari kata latin yang perkembangannya kata
"laboratorium"mempertahankan arti aslinya yaitu "tempat bekerja", akan tetapi khusus untuk
keperluan penelitian ilmiah. Ketika IPA/sains merasa perlu mengadakan ruang-ruang siswa
melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan saing. Sains merupakan suatu ilmu empiris,
yaitu ilmu yang didasari atas pengamatan dan eksperimentasi merupakan bagian dari pendidikan
sains. Laboratorium yang digunakan untuk kegiatan ini disebut sebagai laboratorium sains sekolah
(school science laboratory).

Laboratorium diartikan sebagai tempat yang dapat berbentuk ruanganterbuka, ruang tertutup,
kebun sekolah, rumah kaca atau lingkungan lain untukmelakukan percobaan atau penelitian Ruang
atau kamar yang dimaksud adalahgedung yang dibatasi dinding, atap, atau alam terbuka.
Pengertian laboratoriumyang dimaksud dalam penelitian ini dibatasi pada laboratorum yang
berupa ruangtertutup. Laboratorium merupakan suatu wadah atau tempat untuk
melakukaneksperimen-eksperimen sebagai pembuktian kebenaran teori-teori yang diberikandalam
kelas, merangsang percobaan tertentu secara terpimpin, atau menemukansendiri sekaligus
meningkatkan daya nalar siswa.

2.2 Fungsi Laboratorium

Fungsi laboratorium yaitu sebagai sumber belajar dan mengajar, sebagai metode pengamatan dan
metode percobaan, sebagai prasarana pendidikan atau sebagai wadah dalam proses belajar
mengajar. Laboratorium sebagai tempat kegiatan riset, penelitian, percobaan, pengamatan, serta
pengujian ilmiah memiliki banyak fungsi. Berikut beberapa fungsi laboratorium yang paling
utama:

1. Menyeimbangkan antara teori dan praktek dan menyatukan antara teori dan praktek,

2. Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi para peneliti dan berbagai kalangan

3. Membenkan dan memupuk keberanian para peneliti untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah
dari sustu objek keilmuan dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial.

4. Menambah keterampilan dan keahlian para peneliti dalam mempergunakan alat media yang
tersedia di dalam laboratorium untuk mencari dan menentukan kebenaran ilmiah sesuai dengan
berbagai macam riset ataupun eksperimentasi yang akan dilakukan.

5. Memupuk rasa ingin tau kepada para peneliti mengenai berbagai macam keilmuan sehingga
akan mendorong mereka untuk selalu mengkaji dan mencari kebenaran ilmiah dengan cara
penelitian, uji coba, maupun eksperimentasi.

6. Laboratorium dapat memupuk dan membina rasa percaya diri para peneliti dalam keterampilan
yang diperoleh atau terhadap penemuan yang di dapat dalam proses kegiatan kerja di laboratorium
2.3 PENGOLAHAN LABORATORIUM

suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang
diharapkan secara optimal dengan memperlihatkan keberlanjutan fungsi sumber daya. Pada dasarnya
pengelolaan laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna. Oleh
karena itu, setiap orang yang terlibat harus memiliki kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur,
memelihara dan mengusahakan keselamatan kerja, mengatur dan memelihara laboratorium merupakan
upaya agar laboratorium selalu berfungsi sebagai mana mestinya. Sedangkan upaya menjaga kedamaian
kerja mencakup usaha untuk selalu mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di
laboratorium Rahmatsyah dkk (2013; 2) Pengelolaan laboratorium dijalankan meliputi perancangan,
pengoperasian, pemeliharaan, pengevaluasian dan pengembangan. laboratorium.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Mini Riset

3.1.1.Lokasi Mini Riset

Mini riset ini dilakukan di laboratorium IPAMAN 2 Model Medan.

3.1.2.Waktu Mini Riset

Mini riset ini dilakukan pada hari selasa, 21 Maret 2017.

3.2. Populasi dan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi dalam mini riset ini adalah setiap sub laboratorium IPA MAN 2 Model Medan.

3.2.2. Sampel

3.3. Instrumen Mini Riset Teknik pengambilan data pada mini riset ini menggunakan istrumen berupa
wawancara dengan ketua Laboratorium IPA dengan mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui
sistem administrasi di Laboratorium IPA MAN 2 Model Medan.

3.4. Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan pada mini riset ini yaitu dengan penarikan kesimpulan sesuai hasil
observasi dan wawancara. Sampel pada mini riset ini adalah lab IPA MAN 2 Model Medan yang diambil
dengan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan sengaja atau maksud tertentu
dengan melakukan pertimbangan tertent tanpa dilakukan secara acak.

BAB IV

HASIL MINI RISET DAN PEMBAHASAN

Perancangan Kegiatan Laboratorium MAN Berdasarkan miniriset yang terdapat dalam laboratorium
meliputi beberapa kegiatan, diantaranya adalah

1). Perancangan proram kegiatan tahunan

Berdasarkan data yang diperoleh, MAN Model telah disusun diawal ajaran baru. difungsikan untuk
menunjang pembelajaran. Berdasarkan jadwal, setiap rata -rata ada 5 kelas yang menggunakan lab setiap
harinya. Penjadwalan disusun secara sistematis dan teratur.

2). Perancangan kebutuhan peralatan dan bahan laboratorium

Berdasarkan data yang diperoleh, setiap tahunnya dilakukan pendataan mengenai peralatan laboratorium
yang dibutuhkan oleh sekolah. Guru mata pelajaran yang bertanggungjawab dalam praktikum harus
melaporkan mengenai alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum selama 1 semester kedepan guna
menghindari ketidaktersediaan alat yang dibutuhkan dalam praktikum. Pembenahan ataupun penggantian
alat atau bahan yang mengalami kerusakan juga harus dilaporkan kepada ketua Lab. Peralatan laboratorium
yang dimaksud berupa fasilitas fasilitas yang terdapat di dalam laboratorium (meja, kursi, lemari, dsb) serta
alat dan bahan bahan yang digunakan saat praktikum.

4.2. Pengoperasian Peralatan Dan Penggunaan Bahan

Laporan daftar peralatan dan bahan praktikum di laboratorium di arsipkan setahun sekali. Alat-alat yang
tersedia di laboratorium dimanfaatkan sefektif dan seefisien mungkin sesuai kebutuhan. Dalam melakukan
praktikum setiap guru bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Setelah
melakukan praktikum, siswa juga diminta untuk membuat laporan dari hasil praktikum yang mereka
lakukan ke guru bidang studi yang bersangkutan..

4.3. Pemeliharaan Perawatan Peralatan dan Bahan Tanggungjawab untuk pelaksanaan


pemeliharan/perawatan peralatan dan laboratorium Alat-alat yang tersedia di laboratorium dimanfaatkan
sefektif dan seefisien mungkin sesuai kebutuhan. Dalam melakukan praktikum setiap guru bertanggung
jawab untuk mengawasi kegiatan dilakukan oleh siswa. Setelah melakukan praktikum, siswa juga diminta
untuk membuat laporan dari hasil praktikum yang mereka lakukan ke guru bidang studi yang
bersangkutan.Tanggungjawab untuk pelaksanaan pemeliharan/perawatan peralatan dan laboratorium
dilaksanakan bersama-sama antara siswa, guru serta ketua Laboratorium. Setiap guru dan yang digunakan
dalam praktikum selama semester kedepan menghindari ketidaktersediaan alat yang dibutuhkan dalam
praktikum, mengarahkan didik untuk mematuhi tata tertib yang ada di laboratorium, merapikan dan
membersihkan ruangan laboratorium setelah berpraktikum, memeriksa alat dan bahan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

Koballa & Chiapetta. 2010.Science Instruction in the Middle and Secondary Schools

.Pearson:USA. UNY.PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.Permendiknas


Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasaran

Anda mungkin juga menyukai