2017 - Penghapusan Dan Pemusnahan Logistik PDF
2017 - Penghapusan Dan Pemusnahan Logistik PDF
Dosen:
Tito Yustiawan, drg., M.Kes
Oleh Kelompok 8:
Kurnia RizqiWardani 101411131063
Septi Ismadayu 101411131123
Widya Nur Azizah 101411131168
Dwi Ratna Paramitha 101411131169
1
BAB I
PENGHAPUSAN LOGISTIK
menghapus Barang Milik Negara (logistik dan peralatan) dari daftar barang
Barang dan/atau Pengelola Barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik
2
dan/atau Kuasa Pengguna Barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik
Pengelola Barang, Pengguna Barang, dan/ atau Kuasa Pengguna Barang dari
tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang yang berada dalam
penguasaannya.
seluruh/sebuah unit atau unsur terkecil dari aset yang dimiliki. Penghapusan
pengguna dan/atau kuasa pengguna dan penghapusan dari daftar barang milik
aset telah habis atau ketika kebutuhan atas pelayanan yang disediakan aset
sudah habis umur ekonomisnya atau karena hal lain, yang dapat dilakukan
3
adalah untuk menghapus kekayaan (east) karena kerusakan yang tidak dapat
berlaku.
kesehatan yang tidak terpakai karena kadaluarsa, rusak, mutu tidak memenuhi
obat/alat kesehatan kepada pihak terkait sesuai dengan prosedur yang berlaku.
pembukuan dan laporan BMN/D dari catatan atas BMN/D yang sudah tidak
4
berada dalam penguasaan pengelola barang/pengguna barang/kuasa pengguna
dimaksud adalah dalam hal BMN/D sudah tidak berada dalam penguasaan
dari daftar barang milik negara/daerah dilakukan dalam hal BMN/D sudah
pengamanan, baik secara hukum maupun secara fisik barang, sekalipun BMN
tersebut sudah tidak dapat digunakan karena rusak, tidak sesuai teknologi,
5
BAB II
PEMUSNAHAN LOGISTIK
yang dilakukan pada sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis
dari penghapusan.
pemusnahan pada sediaan farmasi, alat kesehatan, dan barang medis habis
edarnya.
6
pemusnahan logistik di suatu organisasi ataupun di suatu pelayanan
kesehatan:
inventaris
berikut:
c. Dapat dilaksanakan
oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan diwakili oleh Kepala Subdin
7
BAB III
Syarat pemusnahan:
1. Diproduksi tanpa memenuhi standard dan persyaratan yang berlaku, atau tidak dapat diolah kembali
2. Telah kadaluarsa
3. Tidak memenuhi syarat untukdigunakan pada dan perkembangan iptek, termasuk sisa penggunaan
4. Dibatalkan izin edarnya
5. Berhubungan dengan tindak pidana
Pelaksanaan pemusnahan tidak boleh:
1. Mencemari lingkungan
2. Membahayakan kesehatan masyarakat
8
Seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan selanjutnya,
dengan kata lain sudah tidak lagi menjadi beban tanggung jawab
1) Persyaratan teknis
modernisasi
penyimpanan/pengangkutan.
9
3) Barang hilang, atau dalam kondisi kekurangan perbendaharaan atau
pemindahan, hibah, ditukar dengan logistik lain yang dibutuhkan oleh organisasi,
berikut:
10
pelelangan, ditukar dengan logistik lain yang dibutuhkan oleh
d. Sebab/alasan penghapusan
e. Pelaksanaan penghapusan
bersama. Agar proses berjalan dengan baik dan lancar maka sebaiknya
sekali.
11
permohonan penghapusan barang dari seluruh instansi/lembaga
penghapusan logistik
12
atau tidak dapat diolah kembali, telah kadaluarsa, tidak memenuhi syarat
persyaratan yang berlaku, atau tidak dapat diolah kembali, telah kadaluarsa,
standard dan persyaratan yang berlaku, atau tidak dapat diolah kembali,
Daerah.
13
Obat kadaluwarsa atau rusak harus dimusnahkan sesuai dengan jenis dan
a. Sediaan padat dan setengah padat seperti tablet, kapsul, salep, krim
b. Sediaan cair seperti sirup dan cair infus dikeluarkan dari wadahnya,
sudah tersedia.
sebagai berikut:
terkait
14
e. melakukan pemusnahan disesuaikan dengan jenis dan bentuk sediaan
Bagian Pemastian Mutu bahwa bahan obat dan obat-obat tertentu sudah tidak
15
fasilitas pelayanan kefarmasian / pimpinan lembaga / dokter praktik
b. tempat pemusnahan
setempat yang menjadi saksi dan saksi lain dari pihak ketiga bila
e. nama, bentuk dan kekuatan sediaan, kuantitas, nomor bets, dan tanggal
b. Harus tersedia daftar inventaris bahan obat dan obat-obat tertentu yang
16
d. Berita Acara Pemusnahan yang menggunakan pihak ketiga harus
instalasi farmasi rumah sakit, serta instalasi farmasi klinik memiliki ketentuan
sebagai berikut:
kedaluwarsa.
sediaan, isi dan jenis kemasan, jumlah, nomor bets, dan tanggal
daluwarsa.
17
undangan. Format surat laporan, berita acara, serta lampiran berita acara
Kepada Yth.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Dengan Hormat
Bersama ini kami melaporkan bahwa kami telah melakukan pemusnahan Obat-Obat
Tertentu sesuai dengan berita acara terlampir.
Demikian laporan ini kami buat, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Hormat Kami
Apoteker Penanggung Jawab Produksi/PBF
Nama Lengkap
No SIKA
Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi/Kab/Kota………..(setempat)
2. Kepala Balai Besar/Balai POM di…………..(setempat)
18
BERITA ACARA PEMUSNAHAN OBAT-OBAT TERTENTU
Nomor :..........
Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun... sesuai dengan Peraturan Kepala Badan POM Nomor 7
Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Obat-obat Tertentu yang Sering Disalahgunakan,
kami yang bertandatangan di bawah ini:
Nama Apoteker Penanggung Jawab : ........
SIPA/SIKA : ........
Nama Sarana : ........
Alamat Sarana : ........
Dengan disaksikan oleh :
1. Nama : ........
Jabatan : ........
NIP : ........
2. Nama : ........
Jabatan : ........
3. Nama : .....
Jabatan : ........
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa pada pukul....., bertempat di........., kami telah
memusnahkan sejumlah Obat-Obat Tertentu sebagaimana tersebut dalam lampiran.
Pemusnahan ini kami lakukan dengan cara.............
Berita acara ini dibuat rangkap 3 (tiga), dan dikirimkan kepada:
1. Badan POM RI
2. Dinas Kesehatan Provinsi...........
3. Pertinggal
Demikian Berita Acara ini kami buat dengan sesungguhnya agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Saksi-saksi:
1. Petugas Balai Besar/Balai POM atau Dinas Kesehatan setempat
Tanda tangan
(.....................)
2. Saksi lain
Tanda tangan
(.....................)
3. Saksi lain
Tanda tangan
(.....................)
Mengetahui: Nama Kota, Tgl, Bln, Tahun
Pimpinan, Apoteker Penanggung Jawab
19
Lampiran Berita Acara Pemusnahan Obat-Obat Tertentu:
Nomor :.................
(.....................)
2. Saksi lain
Tanda tangan
(.....................)
3. Saksi lain
Tanda tangan
(.....................)
a. Obat kadaluwarsa atau rusak harus dimusnahkan sesuai dengan jenis dan
20
mengandung narkotika atau psikotropika dilakukan oleh Apoteker dan
surat izin praktik atau surat izin kerja. Pemusnahan dibuktikan dengan
terlampir.
c. Resep yang telah disimpan melebihi jangka waktu 5 (lima) tahun dapat
……………………………….20……..
Saksi-saksi yang membuat berita acara
1
……………………………………. ………………………………………
NIP. NO. SIPA.
2
……………………………………..
NIP
21
BERITA ACARA PEMUSNAHAN OBAT KADALUWARSA/RUSAK
22
BERITA ACARA PEMUSNAHAN RESEP
Demikianlah berita acara ini kami buat sesungguhnya dengan penuh tanggung jawab.
……………………………….20……..
Saksi-saksi yang membuat berita acara
1
……………………………………… ………………………………………
NIP. NO.SIPA.
2
……………………………………..
NIP
23
Tahapan pemusnahan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72
sebagai berikut:
terkait
persediaan farmasi, alat kesehatan dan aset atau fasilitas. Penghapusan logistik di
Rumah sakit dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit. Berikut ini
a. Pemanfaatan langsung
b. Pemanfaatan kembali
barang lain.
c. Pemindahan
24
Metode ini merupakan mutasi barang yang sudah tidak diperlukan kepada
instansi cabang atau unit kerja yang memerlukan dalam rangka pemanfaatan
d. Hibah
f. Penjualan/Pelelangan
Metode ini merupakan menjual atau melelang barang yang sudah tidak
merugikan organisasi.
g. Pemusnahan
keselamatan lingkungan.
25
3.3 Metode Pemusnahan Logistik
jenis dan bentuk sediaan. Pemusnahan obat kadaluwarsa atau rusak yang
surat izin praktik atau surat izin kerja. Pemusnahan dibujktikan dengan
tahun.
dimusnahkan.
hormone), label yang tidak jelas atau bahasa yang tidak dimengerti dan
26
kotor. Semua obat harus dibuang dengan cara yang aman dan tepat sesuai
1. Sediaan padat
2. Sediaan cair
3. Formula parenteral
27
membuang obat sediaan cair. Ampul harus dibuang di tempat
sedikit air sabun panas (untuk ampul bubuk) atau tempatkan pada
menghancurkan obat.
4. Formula aerosol
formulasi cair.
28
Farmasi dijelaskan bahwa Narkotika dan Psikotropika dilakukan
b. Telah kadaluarsa
berlaku
29
3. Tidak memenuhi syarat untuk digunakan dalam pelayanan kesehatan
oleh:
kesehatan tersebut
kabupaten/kota
agar tidak tercampur dengan produk layak jual dan mencegah terjual
berikut:
1. Dibakar
2. Dihancurkan
30
3. Ditimbun/dikubur
4. Ditenggelamkan
hal:
sebagai berikut :
a. Dibakar
b. Dihancurkan
c. Ditimbun/dikubur
d. Ditenggelamkan
31
BAB IV
SIMULASI EXCEL
Excel:
1. Dari data, sudah tertulis jenis obat yang dibeli dari distributor yang
berbeda. Jumlah obat yang dibeli dan harga belinya juga sudah diketahui.
dengan cara mengalikan jumlah obat yang dibeli dengan harga beli.
return dan diganti dalam bentuk barang yang sama sesuai jumlahnya.
menghitung nilai rupiah akibat obat yang rusak dengan cara mengalikan
32
Gambar 4.2 Jumlah Obat yang rusak
3. Mengetahui jumlah ganti rugi obat yang rusak sesuai dengan kesepakatan
obat yang rusak dengan harga beli. Apabila Distributor tidak memberikan
33
Gambar 4.4 Pertambahan nilai
baris terakhir.
6. Di sheet baru buat tabel seperti dibawah dan mengisinya dengan me-link
mengisi cell pada kolom “Rusak yang Tidak Bisa Direturn” dengan cara
34
Gambar 4.6 Jumlah obat yang rusak tidak bisa di-return
7. Menuliskan tanggal expired obat, tanggal maksimal pakai dan tanggal saat
ini. Tanggal pemakaian obat adalah 3 bulan sebelum tanggal expired obat.
cara mengalikan harga beli dengan jumlah obat yang dipakai. Kemudian
drag kebawah.
35
Gambar 4.8 Nilai rupiah obat yang sudah dipakai
jumlah obat yang dibeli dikurangi dengan yang dipakai. Kemudian drag
10. Menghitung jumlah nilai rupiah yang belum dipakai dengan cara
mengalikan harga beli dengan jumlah obat yang belum dipakai. Lalu drag
kebawah.
11. Menghitung sisa obat yang ada di gudang dengan cara menjumlahkan obat
yang rusak tetapi tidak bisa direturn dengan obat yang belum dipakai dan
drag kebawah.
36
Gambar 4.11 Menghitung sisa masing-masing obat
12. Menghitung nilai rupiah sisa obat dengan cara mengalikan jumlah sisa
tersebut.
37
Gambar 4.13 Menentukan keputusan
14. Menghitung jumlah nilai rupiah yang hilang akibat penghapusan obat
38
BAB V
PENUTUP
Deletion is the act of removing an asset from a list of assets held to exempt
or because of other things, which can be done in various ways such as transfering,
of deletion’s technique.
otherwise) has been regulated in Indonesian law. The methods and procedures for
type of assets. At health facilities, commonly used assets are medicines and
medical equipment or medical devices. From each of these assets, the execution of
deletion and destruction also varies according to the characteristics of each asset.
39
DAFTAR PUSTAKA
40
Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. 2010. Pedoman Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan
Akibat Bencana Ed. 2. Jakarta : Indonesia
Stickney, C. P., Weil, R. L., Schipper, K. & Francis, J., 2010. Financial
Accounting: An Introduction to Concepts, Methods, and Uses. Mason:
South-Western Cengage Learning.
41