Anda di halaman 1dari 8

Tomat

(Solanum lycopersicum syn.


Lycopersicum esculentum)

Cabai
(disambiguasi)
Selasi
basilikum (Ocimum)

Daun Jeruk
(Citrus × hystrix DC.)
Bawang Merah
(Allium cepa var ascalonicum
(L) Back)

Bawang Putih
(Allium sativum)
Sereh
(Cymbopogon nardus)

Pandan Wangi
(Pandanus
amaryllifolius)
Kunyit
(Curcuma longa Linn. syn.
Curcuma domestica Val.)

Jahe
(Zingiber officinale)
Daun Bawang
(Allium fistulosum)

Kemangi
(Ocimum basilicum)
Kucai (Allium schoenoprasum)

Kucai adalah tanaman umbi-umbian, tinggi 30 sampai 50 cm. Umbi


ramping berbentuk kerucut dengan panjang 2-3 cm dan lebar 1 cm, dan
tumbuh dalam rumpun yang padat. Daun berbentuk tabung hampa,
panjang hingga 50 cm, dan berdiameter 2-3 mm, dengan tekstur yang
lembut, meskipun sebelum munculnya bunga dari daun, akan terlihat
lebih keras dari biasanya. Bunga-bunga berwarna pucat ungu, berbentuk
bintang dengan enam kelopak bunga, lebar 1-2 cm, dan diproduksi dalam
bunga yang banyak, sekitar 10-30 bunga; sebelum membuka, bunga
dikelilingi oleh daun pelindung tipis. Benih-benih diproduksi di sebuah
kapsul pada tiga tangkai kecil, biasanya benih matang di musim panas.

Aroma kucai lebih dekat ke bawang putih daripada daun bawang,


sehingga dalam bahasa Inggris disebut garlic chives. Karena kucai banyak
digunakan pada makanan yang terpengaruh budaya Cina, kucai juga
dikenal dengan nama Chinese chives.
Kucai mengandung zat-zat gizi yang mampu mencegah penyakit
kanker dan hipertensi, serta bisa menurunkan kadar kolesterol
darah. Tumbuhan ini mengandung senyawa yang berfungsi sebagai
antioksidan, antibiotik, antikanker, dan antibakteri.

Anda mungkin juga menyukai