Anda di halaman 1dari 11

Kandungan Dan Manfaat Bawang Merah Untuk

Kesehatan Anda

Kandungan dan manfaat bawang merah :: Bawang merah adalah salah satu
tanaman yang cukup terkenal. Peranannya sebagai salah satu rempah dapur,
menjadikan tanaman ini memiliki peranan yang cukup penting dalam dunia kuliner.
Tanaman bawang merah ( Allium cepa.L ) merupakan sejenis tanaman semusim.
tanaman ini diduga berasal dari asia tengah yaitu sekitar India. Bawang merah
adalah salah satu rempah multiguna, Selain sebagai bumbu rempah, tanaman ini
juga ternyata bisa difungsikan sebagai salah satu obat tradisionaluntuk
menyembuhkan beberapa jenis penyakit. Sudah sejak lama, tanaman ini digunakan
untuk menyembuhkan nyeri perut dan penyembuhan luka atau infeksi.

Deskripsi Umum
Bawang merah memiliki bunga majemuk berbentuk tandan yang bertangkai dengan
50-200 kuntum bunga. Pada setiap ujung dan pangkal tangkai mengecil dan pada
bagian tengahnya mengembung, Bentuknya seperti pipa yang memiliki lubang
dibagian dalamnya. Tangkai tandan bunga ini sangat panjang, lebih tinggi dari
daunnya sendiri, ketinggiannya bisa mencapai 30-50 cm. Bunga bawang merah
tergolong bunga sempurna karena dalam setiap bunga terdapat benang sari dan
kepala putik. Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah yang
disebut carpel, yang membentuk tiga buah ruang dimana dalam tiap ruang tersebut
terdapat 2 calon biji. Buah bawang merah memiliki bentuk bulat dengan ujung
tumpul. Bentuk biji agak pipih, Bagian ini dapat digunakan sebagai bahan
perbanyakan tanaman secara generatif.

Bawang merah mengandung beberapa senyawa yang penting bagi tubuh antara
lain vitamin C, kalium, serat, dan asam folat. Selain itu, bawang merah juga

mengandung kalsium dan zat besi, tanaman ini juga mengandung zat pengatur
tumbuh alami berupahormon auksin dan giberelin. Kegunaan bawang merah lainnya
yaitu sebagai obat tradisional. Bawang merah digolongkan sebagaitanaman
obat karena mengandung efek antiesptik dan senyawa alliin. Senyawa alliin akan
diubah menjadi asam piruvat, ammonia,dan alliisin sebagai anti mikroba yang
bersifat bakterisida. Adapun enzim yang berperan dalam merubah senyawa
alliin adalah enzim alliinase.
Klasifikasi Bawang Merah
Bawang merah
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan:

Plantae

Divisi:

Magnoliophyta

Kelas:

Liliopsida

Ordo:

Asparagales

Famili:

Amaryllidaceae

Genus:

Allium

Spesies:

A.cepa

Nama binomial
Allium cepa

Kandungan Bawang Merah


Dibawah ini adalah kandungan gizi yang terdapat dalam bawang merah :
Nilai Gizi Per 100 G ( 3.5 Oz)
Energi

166kJ (40 kcal)

Karbohidrat

9.34 g

Gula

4.24 g

Diet serat

1.7 g

Lemak

0.1 g

Jenuh

0.042 g

Monounsaturated

0.013 g

Polyunsaturated

0.017 g

Protein

1.1 g

Air

89.11 g

Vitamin A equiv

0 mg (0 %)

Thiamine ( Vitamin B1)

0.046 mg (4%)

Riboflavin (vitamin B2)

0.027 mg (2%)

Niacin (Vitamin B3)

0.116 mg (1%)

Vitamin B6

0.12 mg (9%)

Folat (Vitamin B9)

19 mg (5%)

Vitamin B12

0 mg (0%)

Vitamin C

7.4 mg (12%)

Vitamin E

0.02 mg

Vitamin K

0.4 mg

Kalsium

23 mg

Besi

0.21 mg

Magnesium

0.129 mg

Fosfor

29 mg

Kalium

146 mg

Sodium

4 mg

Seng

0.17 mg
Sumber: USDA Nutrient database

Beberapa manfaat bawang merah


khasiat bawang merah bagi tubuh antara lain :
1.

Bawang merah memiliki sifat minyak yang mudah menguap.minyak ini


terkandung dalam air bawang merah.Fungsi dari zat ini yaitu untuk membunuh
sebagian besarmikroba staphylococci,termasuk mikroba streptococci yang
dapat menyebabkan penyakit radang pada torak dan kerongkongan.

2.

Dengan mengirup aroma bawang merah atau memakannya dapat


menyebabkan minyak yang mudah menguap yang mengandung sulfat masuk
kedalam darah, fungsinya untuk membunuh mikroba yang bisa menyebabkan
penyakit

3.

Bawang
merah
dapat
membunuh mikroba
disentri, dan mikroba TBC dalam waktu singkat.

4.

diphtreria, amuba

Dapat mengaktifkan gerakan lambung

5.

Mengunyah bawang merah selama beberapa menit dapat membantu


membersihkan mulut dari mikroba termasuk mikroba diphtheria.

6.

Bawang merah dapat meminimalisir terjadinya pembekuan darah dengan


cara mengkonsumsi bagian umbi yang masih mentah maupun yang sudah
masak dengan mencampurnya dengan keju.

7.

Dengan meletakkan bawang merah sebagai kompres dibagian tertentu di


tubuh,bisa menyembuhkan beberapa jenis penyakit.Cara membuat kompresan
ini yaitu dengan memotong-motong bawang merah menjadi beberapa potongan
kecil lalu dipanaskan, Proses selanjutnya yaitu dengan meletakkan kompresan
tersebut di daerah yang hendak diobati, lalu diikat dengan kain. Lakukan
pergantian perban setiap 12 jam.Beberapa penyakit yang bisa disembuhkan
dengan cara ini yaitu antara lain :Untuk menyembuhkan batuk rejan dan radang
paru,caranya meletakkan kompresan di bagian dada. Untuk melancarkan
buang air kecil, dengan meletakkan kompresan di atas ginjal dan kantong
kemih. Untuk menyembuhkan gangguan pada fungsi pengaturan darah,
caranya dengan meletakkan kompresan di bagian atas telapak kaki. Untuk
mengeluarkan nanah dan darah kotor, Caranya dengan meletakkan kompresan
dibagian atas luka.

8.

Untuk mengobati kalu dan mata ikan pada kaki, Caranya dengan
membubuhkan bawang merah yang sudah dipotong-potong terlebih dahulu
disekitar kalu atau mata ikan yang dilakukan pada sore hingga pagi. Ulangi
langkah tersebut hingga kalu atau mata ikan terlepas dari kaki.

9.

Air dari perasan bawang merah bisa digunakan sebagai penghilang rasa sakit
pada bagian tubuh yang terluka.

10. Mengobati pecah-pecah pada puting dan wasir, caranya dengan


menghaluskan bawang merah dengan cara ditumbuk,lalu mencampurnya
dengan minyak Zaitun.
11. Fungsi bawang merah lainnya yaitu untuk menghilangkan cacing pada
anak-anak. Cara pengobatannya yaitu dengan memberikan air seduhan dari
potongan-potongan bawang merah yang disimpan selama satu malam,
sebelum diminumkan kepada si anak, tambahkan terlebih dahulu madu
kedalam minuman tersebut .Proses pemberian air seduhan ini dilakukan terus
hingga cacing- benar-benar keluar seluruhnya. Bawang merah juga bisa
menghilangkan cacing dilambung dan mengobati wasir dengan

12. Mengobati Rasa pusing dan pingsan, caranya dengan menghirup aroma
bawang merah tersebut.Bau menusuk dari bawang merah ini dapat
merangsang peredaran darah dan fungsi-fungsi syaraf.

Kegunaan Bawang merah lainnya yaitu bisa menuru


Ciri-ciri Bawang Merah
Apa saja ciri-cirinya? Tumbuhan ini terdiri dari akar, daun, batang, dan bunga.
1. Ciri-ciri akar: berakar serabut dengan sistem perakaran dangkat dan bercabang terpencar,
akarnya biasanya menancap pada kedalaman 15-30 cm di bawah tanah.
2. Ciri-ciri batang: memiliki batang dengan bentuk menyerupai cakram, tipis, dan pendek.
Bentuk seperti ini berguna untuk titik tumbuh atau sebagai tempat melekat perakaran dan
mata tunas.
3. Ciri-ciri daun: memiliki bentuk seperti pipa, yakni bulat kecil memanjang sekitar 50-70 cm,
memiliki lubang, bagian ujungnya meruncing, berwarna hijau muda atau pun hijau tua, dan
letak daun melekat pada tangkai yang ukurannya pendek.
4. Ciri-ciri bunga: tangkai daun keluar dari ujung tanaman dan panjangnya sekitar 30-90 cm,
dan di ujung biasanya terdapat d0-200 kuntum bunga yang tersusun bulat atau melingkar
seolah membentuk payung. Tiap kuntum bunga terdiri atas 5-6 helai daun bunga yang
berwarna putih, 6 benang sari berwarna hijau kekuning-kuningan, dan 1 putik sebagai bakal
buah yang terbentuk segitiga.
Tanaman ini awalnya berasal dari Asia tenggara, tetapi saat ini tanaman bawang merah bisa ditanam
di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri tanaman bawang merah merupakan salah satu tanaman yang
dibudidayakan di berbagai daerah. Bahkan, di daerah Cikajang, Garut tiap rumah memiliki tanaman
satu ini.
Ciri-ciri Bawang Merah
Apa saja ciri-cirinya? Tumbuhan ini terdiri dari akar, daun, batang, dan bunga.
1. Ciri-ciri akar: berakar serabut dengan sistem perakaran dangkat dan bercabang terpencar,
akarnya biasanya menancap pada kedalaman 15-30 cm di bawah tanah.
2. Ciri-ciri batang: memiliki batang dengan bentuk menyerupai cakram, tipis, dan pendek.
Bentuk seperti ini berguna untuk titik tumbuh atau sebagai tempat melekat perakaran dan
mata tunas.
3. Ciri-ciri daun: memiliki bentuk seperti pipa, yakni bulat kecil memanjang sekitar 50-70 cm,
memiliki lubang, bagian ujungnya meruncing, berwarna hijau muda atau pun hijau tua, dan
letak daun melekat pada tangkai yang ukurannya pendek.
4. Ciri-ciri bunga: tangkai daun keluar dari ujung tanaman dan panjangnya sekitar 30-90 cm,
dan di ujung biasanya terdapat d0-200 kuntum bunga yang tersusun bulat atau melingkar
seolah membentuk payung. Tiap kuntum bunga terdiri atas 5-6 helai daun bunga yang
berwarna putih, 6 benang sari berwarna hijau kekuning-kuningan, dan 1 putik sebagai bakal
buah yang terbentuk segitiga.
Tanaman ini awalnya berasal dari Asia tenggara, tetapi saat ini tanaman bawang merah bisa ditanam
di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri tanaman bawang merah merupakan salah satu tanaman yang
dibudidayakan di berbagai daerah. Bahkan, di daerah Cikajang, Garut tiap rumah memiliki tanaman
satu ini.

Ciri ciri Tanaman Tebu TEBU atau sugar cane adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku
gula dan vetsin. Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tebu merupakan
jenis tanaman rumput-rumputan.
Secara morfologi, tanaman tebu dapat dibagi menjadi beberapa bagian,

yaitu batang, daun, akar, dan bunga.


Tanaman tebu mempunyai sosok yang tinggi kurus, tidak bercabang, dan
tumbuh tegak. Tinggi batangnya dapat mencapai 3-5 m atau lebih. Kulit batang
keras berwarna hijau, kuning, ungu, merah tua, atau kombinasinya. Pada batang
terdapat lapisan lilin yang berwarna putih keabu-abuan dan umumnya terdapat
pada tanaman tebu yang masih muda.
Daun tebu merupakan daun tidak lengkap, karena hanya terdiri dari
pelepah dan helaian daun, tanpa tangkai daun. Daun berpangkal pada buku batang
dengan kedudukan yang berseling. Pelepah memeluk batang, makin ke atas makin
sempit. Pada pelepah terdapat bulu-bulu dan telinga daun. Pertulangan daun
sejajar.
Tebu mempunyai akar serabut yang panjangnya dapat mencapai satu
meter. Sewaktu tanaman masih muda atau berupa bibit, ada 2 macam akar, yaitu
akar setek dan akar tunas. Akar setek/bibit berasal dari setek batangnya, tidak
berumur panjang, dan hanya berfungsi sewaktu tanaman masih muda. Akar tunas
berasal dari tunas, berumur panjang, dan tetap ada selama tanaman masih tumbuh.
Bunga tebu merupakan bunga majemuk yang tersusun atas malai dengan
pertumbuhan terbatas. Panjang bunga majemuk 70-90 cm. Setiap bunga
mempunyai tiga daun kelopak, satu daun mahkota, tiga benang sari, dan dua
kepala putik.
Ciri ciri Tanaman Tebu Kandungan Gizi Tebu:
Tebu memiliki segudang vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Jus tebu kaya akan fosfor,
zat besi, kalsium, kalium, dan magnesium. Penelitian telah menunjukkan bahwa jus tebu dapat
membantu memulihkan kehilangan vitamin yang terjadi akibat gangguan demam.

Ciri ciri Tanaman Tebu Selain sebagai bahan baku gula, tebu juga mempunyai beberapa khasiat
dan manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Berikut adalah beberapa manfaat tebu:
1. Mencegah Penyakit Kuning
Sari tebu ternyata selain dapat mencegah penyakit kuning juga merupakan obat alami untuk
penyakit kuning. Sebagaimana kita ketahui penyakit kuning ini dikarenakan terdapat bilirubin
yang berlebihan di dalam darah sehingga kulit menjadi kuning, kemudian penyakit ini nantinya
akan menyerang pada liver atau hati sehingga dapat mengganggu kinerja hati. Untuk
penggunaannya, penderita penyakit kuning dapat mengonsumsi dua gelas jus tebu segar
dengan campuran jeruk nipis dan garam.
2. Meredakan Rasa Nyeri
Minuman manis khususnya sari tebu ternyata memiliki kandungan zat yang dapat meredakan
rasa nyeri infeksi pada saluran kemih, akibat penyakit seksual, dan peradangan perut. Bagi
penderita nyeri tersebut dapat memanfaatkan sari tebu dengan mengonsumsi satu gelas sari
tebu maka rasa nyeri tersebut akan berkurang.
3. Batu Ginjal
Penyakit batu ginjal merupakan salah satu penyakit yang dapat diatasi dengan mengonsumsi
sari tebu. Penyakit yang dikenal pula dengan nama infeksi saluran kemih ini akan menyebabkan
penderitanya merasa sakit ketika buang air seni dan bahkan mengakibatkan pendarahan.
Penyakit ini dapat terjadi karena seseorang kurang mengonsumsi air sehingga terjadi dehidrasi

dan membentuk batu di dalam ginjal. Untuk mengurangi penyakit ginjal ini, Anda dapat
mengonsumsi sari tebu untuk meluruhkan batu ginjal yang berada di ginjal.
4. Menurunkan Demam
Tebu merupakan salah satu tanaman yang memiliki segudang vitamin yang baik untuk tubuh
begitu pula dengan sari tebu. Sari tebu kaya akan fosfor, zat besi, kalium, dan magnesium.
Sebuah penelitian juga ternyata menunjukkan bahwa sari tebu dapat menurunkan demam.
5. Mencegah Kanker
Sari tebu ternyata juga memiliki sifat sebagai alkali. Hal ini berarti bahwa sari tebu juga dapat
mencegah penyakit kanker. Dalam hal ini penyakit kankernya yaitu kanker usus, kanker paruparu, dan kanker payudara.
6. Mengatasi Dehidrasi
Jika Anda merasa selalu kurang minum dan tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh untuk
minum 8 gelas per hari maka sari tebu dapat menjadi solusi bagi Anda. Hal ini dikarenakan
dengan meminum sari tebu maka Anda telah dapat mempertahankan cairan di dalam tubuh.
Bahkan ketika musim panas, sari tebu juga dapat dimanfaatkan untuk mendinginkan panas
tubuh.
7. Aman untuk Penderita Diabetes
Walaupun sari tebu memiliki rasa yang sangat manis, tetapi bagi para penderita diabetes tidak
perlu khawatir tidak dapat merasakan manfaat dari sari tebu ini. Hal tersebut dikarenakan sari
tebu yang memiliki rasa manis ini ternyata aman untuk dikonsumsi oleh para penderita
diabetes. Rasa manis yang terdapat di dalam sari tebu bukanlah pemanis buatan dan sari tebu
juga dapat menjaga kadar glukosa untuk tetap seimbang sehingga aman dikonsumsi oleh
penderita diabetes.
8. Mencegah Stroke
Dengan mengonsumsi air tebu secara teratur dapat membantu menjaga metabolisme tubuh
akibat kekurangan cairan karena kegiatan yang kita lakukan, sehingga bisa membantu
menghindari stroke.
9. Menguatkan Gusi dan Gigi
Cairan yang ada di buah tebu dapat membuat gusi dan juga gigi anda menjadi kuat, caranya
dengan meminum air tebu murni yang sudah dicampir air jeruk nipis dan juga garam.
10. Mengatasi Mimisan
Potonglah bagian tebu yang paling ujung setelah itu rebus dengan air secukupnya, campurkan
garam dan juga gula jawa. Jika sudah mendingin saring airnya dan minumlah.
11. Mengatasi Masuk Angin
Ambil sekitar tiga helai daun tebu, rebuslah hingga mendidih dan minumlah apabila anda
rebusan tersebut sudah mendingin, lakukan secara rutin yaitu tiga kali sehari.
12. Melawan Kanker Payudara
Kandungan yang berada pada buah tebu merupakan sifat alkali yang dapat membantu untuk
mengatasi kanker payudara dan juga prostat dengan cara mengonsumsi secara periodik air
tebu murni.
13. Baik Untuk Penderita Diabetes

Tebu juga sehat bagi penderita diabetes karena mengandung gula alami. Air sari tebu bisa
menjadi alternatif yang lebih baik untuk gula mentah atau pemanis buatan. Manfaat jus tebu
juga mampu menjaga kadar glukosa darah seimbang.
14. Menyembuhkan Pilek dan Sakit Tenggorokan
Jika ka Anda berpikir jus tebu bisa berbahaya untuk sakit tenggorokan atau pilek, maka Anda
salah. Air tebu justru membantu menyembuhkan radang tenggorokan, pilek dan flu.

Fungsi dan Struktur Batang Tumbuhan


Fungsi & Struktur Batang ~ Batang merupakan organ tumbuhan yang umumnya terletak di
atas tanah, walaupun ada beberapa tumbuhan yang batangnya berada di dalam tanah, misalnya
Canna sp. Namun, di sini batang mempunyai ciri-ciri khusus yaitu bagian yang berdaun dan
mempunyai buku dan ruas. Nah, pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan mencoba
membahas mengenai Fungsi dan Struktur Batang Tumbuhan baik yang dikotil maupun yang
monokotil. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

A. Fungsi Batang Tumbuhan

Batang pada tumbuhan berfungsi sebagai penyangga. Batang juga terdiri atas pembuluh yang
menyalurkan air dan mineral yang penting ke seluruh bagian tumbuhan. Tumbuhan memerlukan
sinar matahari untuk membuat makanannya, sehingga fungsi batang yang lain adalah
memastikan tumbuhan mendapat sinar matahari. Batang pohon merupakan batang berkayu
yang sangat kuat dengan cabang-cabang kayu. Batang pohon tumbuh tinggi untuk memperoleh
sinar matahari. Batang tumbuhan lain seperti tumbuhan menjalar, melingkar, dan meliuk juga
bertujuan untuk mencari jalan mendapatkan sinar matahari.

B. Struktur Batang Tumbuhan

Sama dengan struktur akar (lihat: fungsi dan struktur akar), struktur batang terdiri atas struktur
luar dan struktur dalam. Struktur luar pada tumbuhan tingkat tinggi dibedakan menjadi struktur
tumbuhan berkayu dan struktur tumbuhan tak berkayu (herba). Sedangkan struktur dalamnya
terdiri dari bagian epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.

Struktur luar

Perbedaan struktur luar pada tumbuhan tingkat tinggi dapat dibedakan menjadi dua kelompok,
yaitu batang tumbuhan herba dan batang tumbuhan berkayu. Tumbuhan herba dan tumbuhan
berkayu memiliki daun-daun di sepanjang batangnya.

1. Batang tumbuhan herba


Batang tumbuhan herba biasanya, berwarna hijau, jaringan kayu sedikit atau tidak ada, ukuran
batang kecil, dan umumnya relatif pendek. Bagian luar batang terdiri dari epidermis yang tipis
dan tidak mengandung gabus. Pada epidermis terdapat stomata sehingga jaringan di dalamnya
dapat mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Contoh: pacar air, jagung, bayam,
kacang, dan bunga matahari.

2. Batang tumbuhan kayu


Batang tumbuhan berkayu umumnya keras dan umurnya relatif panjang. Permukaan batang
keras dan di bagian tertentu terdapat lentisel. Lentisel berhubungan dengan bagian dalam
batang dan berfungsi sebagai tempat pertukaran gas di batang. Pada tumbuhan berkayu yang
masih muda terdapat klorofil, sehingga dapat melakukan fotosintesis. Akan tetapi, jika sudah
terbentuk lapisan gabus kemampuan fotosintesis menjadi hilang. Lapisan gabus terbentuk oleh
kambium gabus. Adanya aktivitas kambium menyebabkan rusaknya jaringan yang terdapat pada
korteks dan epidermis. Dengan rusaknya jaringan tersebut akan menyebabkan kemampuan
fotosintesis menjadi hilang.

Struktur dalam

Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatomi maupun
morfologinya.

1. Batang dikotil

Pada ujung batang tumbuhan dikotil terdapat titik tumbuh berupa meristem apikal (ujung). Di
belakang meristem apikal secara berurutan terdapat protoderm yang nantinya akan membentuk
epidermis dan prokambium, di mana prokambium akan membentuk xilem, floem, dan kambium
vasikuler, serta meristem dasar yang akan membentuk empulur dan korteks.

Pada jaringan primer batang dikotil terdapat bagian-bagian berikut.

Epidermis. Lapisan ini terletak paling luar dari organ batang. Epidermis terdiri atas lapis
sel yang dinding selnya sudah mengalami penebalan yang disebut kutikula. Lapisan kutikula ini
berfungsi untuk melindungi batang terhadap kekeringan. Sel-sel epidermis biasanya berbentuk
rektanguler dan tersusun rapat tanpa adanya ruang antarsel. Susunan ini menyebabkan
terjadinya pengurangan transpirasi dan dapat melindungi jaringan di sebelah dalamnya dari
kerusakan dan serangan hama.

Korteks. Korteks terdiri atas kolenkim yang susunannya berdesakan rapat dan parenkim
yang longgar dengan banyak ruang antarsel. Pada beberapa tumbuhan, parenkim korteks
bagian tepi mengandung kloroplas, sehingga

Endodermis. Endodermis sering disebut juga floeterma atau sarung amilum karena
banyak berisi butir-butir amilum. Pada beberapa tumbuhan, floeterma mengalami penebalan
membentuk pita caspary. Endodermis terdiri atas satu lapisan sel saja dan berfungsi sebagai
pemisah antara korteks dan silinder pusat.

Stele/silinder pusat. Stele merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari
stele disebut perisikel atau perikambium. Pada bagian dalam perikambium terdapat empulur dan
berkas vasikuler yang tersusun dari xilem dan floem. Empulur merupakan parenkim yang berada
di tengah-tengah stele. Empulur juga berada di sekitar berkas vasikuler berbentuk seperti jari-jari
sehingga disebut jari-jari empulur.

2. Batang Monokotil

Secara morfologi batang tumbuhan dikotil biasanya bercabang-cabang, ruas-ruasnya tidak


tampak dengan jelas, serta mengalami pertumbuhan sekunder (membesar). Pada batang
monokotil, ukuran meristem apikalnya kecil. Jika dilihat, struktur penampang melintang batang
tanaman monokotil, dapat dijumpai struktur jaringan sebagai berikut.

Epidermis. Epidermis merupakan struktur terluar yang disusun oleh satu lapis sel.
Epidermis dilengkapi dengan stomata dan bulu-bulu. Pada umumnya epidermis tumbuhan
monokotil sama dengan tumbuhan dikotil.

Korteks. Jaringan korteks terdiri atas beberapa lapis sel dengan rongga-rongga udara di
antara sel-selnya. Fungsi jaringan ini yaitu sebagai tempat pertukaran gas. Pada tumbuhan
monokotil, korteks kadang-kadang terdeferensiasi secara baik atau kadang sangat sempit,
bahkan tidak dapat dibedakan dengan stele.

Stele. Pada tumbuhan monokotil, batas korteks dan stele biasanya tidak terlalu terlihat.
Xilem dan floem terdapat pada lapisan stele ini dan susunan berkas pengangkut yaitu bertipe
kolateral tertutup, sehingga batang pada tumbuhan monokotil tidak mengalami pertumbuhan
membesar.

Empulur. Empulur terletak di bagian paling dalam dan tersusun dari jaringan parenkim.
Pada beberapa tumbuhan, empulur ada yang menghilang, misalnya pada tumbuhan padi.

Anda mungkin juga menyukai