Anda di halaman 1dari 4

elas :X

Pelajaran : Kimia

Kategori : Redoks

Kata Kunci : persamaan reaksi, redoks, reduksi, oksidasi, perubahan biloks, bilangan oksidasi, logam
transisi, unsur, molekul, tunggal

Kode : 10.7.9 [Kelas 10 Kimia Bab 9 Redoks]

Jawaban : E. MnO₂(s) + HCl(aq) → MnCl₂ (aq) + 2H₂O(l) + Cl₂(g)

Pembahasan

Apabila menghadapi jenis soal pilihan ganda, gunakan strategi berikut ini untuk memilih persamaan
reaksi redoks, yakni:

(a). Bilangan oksidasi (biloks) unsur atau molekul tunggal adalah nol

(b). Logam alkali atau alkali tanah (golongan IA dan IIA) hanya memiliki satu macam bilangan oksidasi.

(c). Cermati adanya logam transisi (golongan B), sebab sifat logam transisi ada yang mempunyai bilangan
oksidasi lebih dari satu macam.

Contoh:

Biloks Fe pada FeCl₂ dengan Fe₂O₃.

(d). Cermati unsur non logam yang berikatan dengan oksigen, baik dalam bentuk oksida asam maupun
senyawa ion sisa asam oksi, sebab biloks unsur tersebut umumnya lebih dari satu macam.

Contoh:

Biloks C pada CO dengan CO₂

Biloks Cl pada KClO dengan HClO₄

Analisis pilihan jawaban

A. NaOH(s) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H₂O(l)


Perhatikan, tidak ada perubahan biloks pada setiap unsur dari ruas kiri ke ruas kanan. Biloks Na tetap +1,
O = -2, H = +1, dan Cl = -1.

B. CaSO₄(aq) + 2LiOH(aq) → Ca(OH)₂(s) + Li₂SO₄(aq)

Perhatikan, tidak ada perubahan biloks pada setiap unsur dari ruas kiri ke ruas kanan. Biloks Ca tetap +2,
S = +6, O = -2, Li = +1, dan H = +1.

C. Mg(OH)₂(s) + 2HCl(aq) → MgCl₂(aq) + 2H₂O(l)

Perhatikan, tidak ada perubahan biloks pada setiap unsur dari ruas kiri ke ruas kanan. Biloks Mg tetap
+2, O = -2, H = +1, dan Cl = -1.

D. BaCl₂(aq) + H₂SO₄(aq) → BaSO₄(s) + 2HCl(aq)

Perhatikan, tidak ada perubahan biloks pada setiap unsur dari ruas kiri ke ruas kanan. Biloks Ba tetap +2,
O = -2, H = +1, Cl = -1, dan S = +6.

E. MnO₂(s) + HCl(aq) → MnCl₂ (aq) + 2H₂O(l) + Cl₂(g)

Perubahan biloks O tetap -2 dan H tetap +1 dari ruas kiri ke ruas kanan.

Meskipun terdapat logam transisi mangan Mn, namun kali ini tidak mengalami perubahan di kedua ruas.

Biloks Mn pada MnO₂ adalah +4.

Biloks Mn pada MnCl₂ tetap sama, yakni +4.

Kesimpulan dari jawaban E:

⇒ Terjadi perubahan bilangan oksidasi Cl dari biloks Cl = -1 pada HCl menjadi 0 pada molekul tunggal Cl₂.

⇒ Terjadi peristiwa oksidasi dari HCl menuju Cl₂ dengan perubahan biloks yang naik 2 satuan dari -1
menjadi 0.

⇒ Tidak terjadi perubahan biloks Cl pada HCl menuju MnCl₂, biloks Cl tetap -1.

2. 3 H2S (g) + 2 HNO3 (aq) + 6 H+ (aq) → 2 NO (g) + 2 S (s) + 4 H2O (l)

H2S , H=+1 maka S=-2

HNO3 , H=+1, O=-2, maka N=+5

NO, O=-2, maka N=+2


S=0

S : -2 ===>0 oksidasi / reduktor (H2S ==> S)

N : +5 ===> +2 reduksi / oksidator (HNO3 ==> NO)

oksidatornya adalah HNO3

4. Pembahasan
Perubahan biloks dan faktor pengalinya adalah:

Tempatkan faktor pengali yang diperoleh

Setarakan jumlah muatan untuk mendapatkan koefisien H+

Setarakan Jumlah O untuk mendapatkan koefisien H2O

Hasil akhirnya

6. Cl2 + 2 OH− --> Cl− + ClO− + H2O


autoredoks = sebuah unsur mengalami reduksi dan oksidasi sekaligus.

kita lihat Cl2 (biloks 0) berubah menjadi Cl- (biloks -1) dan ClO- (biloks +1).

maka jawabannya B.

5.

Anda mungkin juga menyukai