Anda di halaman 1dari 44

KIMIA FISIKA

Kelompok 4
Pemicu 3
- Fenomena Permukaan -
Ghassan Tsabit Rivai 1406552976
Masarah Alda Bey 1406553051
Meidina Sekar Nadisti 1406553045
Rana Rezeki Najeges 1406553026
Thareq Kemal Habibie 1406552963
γsg = Tegangan per. padat-gas
Cos θc = γsg – γsl / γgl Tekanan (P = ρ g h)

γsl = Tegangan perm. padat - cair Kenaikan Kapiler


Tinggi Permukaan (h = 2γ / ρgr)
γgl = Tegangan perm. gas - cair SUDUT KONTAK
GAYA KAPILER

Adsorbat Adsorben Fungsi Helmboltz dan Gibbs


Van Der Waals dw = γ / dσ
Komponen
Jenis TEGANGAN
ADSORPSI F E
FENOMENA PERMUKAAN
N O M E N A P E R M U K A A N

PERMUKAAN
Fisika Perubahan fungsi Helmboltz

dA = γ / dσ
Kimia

Isoterm Adsorpsi Persamaan Laplace

Rx Kimia Pmasuk = Pkeluar + (2γ/r)


TEKANAN UAP DI ATAS
Langmuir
PERMUKAAN LENGKUNG
Persamaan Kelvin
Freundlich P = P . e2γ.Vm/RT.r

BET Tekanan uap cairan bergantung


pada lengkungan permukaan

Kenaikan / penurunan kapiler


cairan dalam pipa sempit
Topik A: Nomor 1

Terjadi fenomena permukaan pada fluida. Jelaskan


pengertian tentang fenomena permukaan dan jelaskan
mengapa terjadi perubahan tegangan permukaan setelah
adanya nanopartikel.
Fenomena permukaan adalah gaya atau tarikan kebawah yang menyebabkan
permukaan cairan berkontraksi dan benda dalam keadaan tegang. Hal ini
disebabkan oleh gaya-gaya tarik yang tidak seimbang pada antar muka
cairan. Tegangan permukaan merupakan fenomena yang terjadi dalam
keadaan diam (statis). Besarnya tegangan permukaan diperngaruhi oleh
beberapa faktor, seperti jenis cairan, suhu, dan, tekanan, massa jenis,
konsentrasi zat terlarut, dan kerapatan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya tegangan permukaan adalah


massa jenis/densitas (ρ), semakin besar densitas berarti semakin rapat
muatan – muatan atau partikel-partikel dari cairan tersebut. Kerapatan
partikel ini menyebabkan makin besarnya gaya yang diperlukan untuk
memecahkan permukaan cairan tersebut. Hal ini karena partikel yang rapat
mempunyai gaya tarik menarik antar partikel yang kuat.

Terjadinya perubahan tegangan karena nano partikel adalah karena adanya


reaksi langsung dengan zat terlarut (terdispersi) dari nanopartikel.
Topik A: Nomor 2
Istilah tegangan permukaan sangat erat hubungannya
dengan istilah intermolecular forces. Jelaskan definisi
hubungan kedua tersebut!
Hubungan dengan tegangan
Tegangan permukaan adalah gaya
permukaan adalah molekul-
atau tarikan kebawah yang
molekul dalam cairan menarik satu
menyebabkan permukaan cairan
sama lain, sebuah molekul dalam
berkontraksi dan benda dalam
sebagian besar zat cair tertarik
keadaan tegang dan gaya antar
pada semua sisi sehingga tarik-
molekul adalah gaya tarik-menarik
menarik antar molekul adalah nol.
antar molekul yang saling
Namun gaya tarik molekul di
berdekatan.
permukaan hanya kebawah.
Pemisahan molekul yang terdiri
dari muatan tarik menarik ataupun
tolak menolak, maka ketika
ketemu muatan yang tarik menarik
itu akan menjadikan tegangan.
Ketika tegangan itu semakin
kebawah, dan di permukaan maka
terjadilah tegangan permukaan.
Topik A: Nomor 3
Ada beberapa metoda yang dapat kita gunakan untuk
menentukan tegangan permukaan dari suatu cairan,
jelaskan metoda apa saja yang anda ketahui, terangkan
prinsipnya dan sertakan dengan gambar !
 Metode kenaikan kapiler: Tegangan permukaan
diukur dengan melihat ketinggian air/cairan
yang naik melalui suatu kapiler. Bila suatu pipa
kapiler dimasukkan ke dalam cairan yang
membasahi dinding maka cairan akan naik ke
dalam kapiler karena adanya tegangan muka.
Metode kenaikan kapiler hanya dapat digunakan
untuk mengukur tegangan permukaan tidak bisa Metode kenaikan kapiler
untuk mengukur tegangan antar muka.

 Metode Tersiometer Du-Nouy: Prinsip dari alat


ini adalah gaya yang diperlukan untuk
melepaskan suatu cincin platina iridium yang
dicelupkan pada permukaan sebanding dengan
tegangan permukaan atau tegangan antar muka
dari cairan tersebut. Metode kenaikan kapiler
dapat digunakan untuk mengukur tegangan
permukaan dan mengukur tegangan antar muka. Metode Tersiometer Du-Nouy
Topik A: Nomor 4
Air juga memiliki tegangan permukaan, tahukah Anda
berapa tegangan permukaan air? Ketika Anda
mempelajari tgangan permukaan air, Anda akan
menemukan istilah “skinlike”, terangkan pengertian dari
istilah tersebut, dan jelaskan mengapa peristiwa
tersebut bisa terjadi.
 Air (H2O) memiliki tegangan permukaan sebesar 72 dyne/cm² ketika
suhunya 25 °C. Tegangan permukaan air berbanding terbalik dengan
suhunya. Jika suhu air naik maka tegangan permukaannya semakin kecil.

 “Skin-like” merupakan peristiwa tegangan permukaan cairan yang jika


dikenakan ke permukaan suatu benda menjadi semacam bola pipih.

 Terjadi karena kecenderungan air untuk saling tarik menarik (gaya kohesi).
Keadaan energi terendah untuk penurunan ini terjadi ketika jumlah
maksimum molekul air yang dikelilingi oleh molekul air lain - yang berarti
bahwa tetesan air harus memiliki luas permukaan yang mungkin minimum,
yang merupakan sebuah bola.
Topik A: Nomor 5
Dapatkah Anda menjelaskan kenapa pada konsentrasi
rendah nanopartikel FeC, tegangan permukaan
nanofluida lebih rendah dibandingkan dengan tegangan
permukaaan air, sedangkan pada konsentrasi tinggi,
tegangan permukaan nanofluida adalah hampir sama
dengan tegangan permukaan air.
Penambahan nanopartikel pada suatu fluida basa pada
konsentrasi yang tinggi menyebabkan tegangan permukaan
meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi
partikel. Ini mungkin disebabkan karena peningkatan gaya
Van der Waals antar partikel yang terakumulasi pada
interfase gas-cair yang dapat menyebabkan meningkatkan
energy bebas permukaan yang juga dapat meningkatkan
tegangan permukaan. Namun, pada konsentrasi partikel
yang rendah, penambahan partikel secara umum hanya
berpengaruh sedikit pada tegangan permukaan karena jarak
antar partikel cukup besar meski pada interfase gas-cair.
Terdapat pengecualian untuk nanofluida yang mengandung
Multiwall Carbon Nano Tubes atau ketika surfaktan
ditambahkan pada nanofluida.
Topik B: Nomor 1
Dapatkah anda membantu memberikan penjelasan
tentang proses pembuatan surfaktan seperti yang
diharapkan oleh mahasiswa tersebut? Jelaskan secara
sistematik.
Surfaktan merupakan molekul yang memiliki gugus polar
yang suka air (hidrofilik) dan gugus non polar yang suka minyak
(lipofilik) sekaligus, sehingga dapat mempersatukan campuran
yang terdiri dari minyak dan air.

Surfaktan pada umumnya disintesis dari turunan minyak bumi dan


limbahnya dapat mencemarkan lingkungan, karena sifatnya yang
sukar terdegradasi, selain itu minyak bumi merupakan sumber
bahan baku yang tidak dapat diperbaharui.
Topik B: Nomor 2
Diketahui bahwa surfaktan memiliki gugus hidrofilik dan gugus
lipofilik. Terangkan kedua istlah tersebut dan hubungannya
dengan surfaktan. Jelaskan juga pengertian tentang surfaktan
beserta fungsi dan jenisnya. Ketika Anda mempelajari
surfaktan, Anda akan menemukan istilah “misel”, berikan
penjelasan tentang istilah tersebut. Berikan contoh tentang
kinerja salah satu surfaktan, gunakan model atau gambar
sebagai ilustrasinya.
Surfaktan adalah bahan aktif permukaan, yang bekerja menurunkan tegangan
permukaan cairan, sifat aktif ini diperoleh dari sifat ganda molekulnya.

Molekul surfaktan memiliki bagian polar yang suka akan air (hidrofilik) dan
bagian non polar yang suka akan minyak/lemak (hidrofobik). Bagian polar
molekul surfaktan dapat bermuatan positif, negatif atau netral. Sifat rangkap
ini yang menyebabkan surfaktan dapat diadsorbsi pada antar muka udara-air,
minyak-air dan zat padat-air, membentuk lapisan tunggal.

Umumnya bagian non polar (hidrofobik) adalah merupakan rantai alkil yang
panjang ”ekor”, sementara bagian yang polar (hidrofilik) mengandung gugus
hidroksil dan nampak sebagai “kepala” surfaktan.
 Bila surfaktan ditambahkan melebihi
konsentrasi ini maka surfaktan
mengagregasi membentuk misel.
Konsentrasi terbentuknya misel ini
disebut Critical Micelle Concentration
(CMC). Tegangan permukaan akan
menurun hingga CMC tercapai.
Topik B: Nomor 3
Penggunaan surfaktan terbagi atas 3 golongan, jelaskan
dan uraikan sengan singkat? Untuk penggunaan dalam
bidang pangan, ada syarat-syarat tertentu yang harus
dipenuhi oleh surfaktan, uraikan secara singkat!
Surfaktan terdiri dari beberapa jenis tergantung pada jenis muatan yang terdapat
pada “kepala” surfaktan tersebut. Jenis-jenis surfaktan yakni:
 Surfaktan anionik
Yaitu surfaktan yang bagian alkilnya terikat pada suatu anion. Contohnya adalah
garam alkana sulfonat, garam olefin sulfonat, garam sulfonat asam lemak rantai
panjang.
 Surfaktan kationik
Yaitu surfaktan yang bagian alkilnya terikat pada suatu kation. Contohnya garam
alkil trimethil ammonium, garam dialkil-dimethil ammonium dan garam alkil
dimethil benzil ammonium.
 Surfaktan nonionik
Yaitu surfaktan yang bagian alkilnya tidak bermuatan. Contohnya ester gliserin
asam lemak, ester sorbitan asam lemak, ester sukrosa asam lemak, polietilena alkil
amina, glukamina, alkil poliglukosida, mono alkanol amina, dialkanol amina dan alkil
amina oksida.
 Surfaktan amfoter
Yaitu surfaktan yang bagian alkilnya mempunyai muatan positif dan negatif.
Contohnya surfaktan yang mengandung asam amino, betain, fosfobetain.
CONTOH
Beberapa produk pangan seperti margarin, es krim dan lain-lain
menggunakan surfaktan sebagai satu bahannya. Syarat agar surfaktan
dapat digunakan untuk produk pangan yaitu bahwa surfaktan tersebut
mempunyai nilai Hydrophyle Lypophyle Balance (HLB) antara 2-16, tidak
beracun, serta tidak menimbulkan iritasi.
Topik B: Nomor 4
Setelah Critical Micelle Concentration (CMC) tercapai,
tegangan permukaan akan konstan yang menunjukkan
bahwa antar muka menjadi jenuh dan terbentuk misel
yang berada dalam keseimbangan dinamis dengan
monomernya. Bagaimana menentukan CMC, gambarkan
salah satu grafik yang dapat menunjukkan penentuan
CMC!
 Nilai CMC dapat ditentukan dengan pembuatan grafik antara hubungan konsentrasi (c)
dengan daya hantar listrik (DHL).

 Pada CMC terjadi penggumpalan dari molekul surfaktan, maka cara penentuan CMC
dapat menggunakan cara-cara penentuan besaran fisik yang menunjukkan perubahan
dari keadaan ideal menjadi tidak ideal

Grafik Keadaan CMC


Topik B: Nomor 5
Dalam produk kosmetik, biasanya terdapat lebih dari
satu jenis surfaktan. Dapatkah anda menjelaskan alasan
penggunaan surfaktan ini, dan apakah surfaktan yang
dipilih harus dari golongan yang sama atau tidak?
Jelaskan dan berikan contoh, tambahkan referensi yang
anda gunakan untuk mendukung penjelasan anda.
 Surfaktan merupakan senyawa yang dapat menurukan tegangan
permukaan suatu system, dimana subtansi yang dalam keadaan rendah
mempunyai sifat dapat terabsorbsi pada sebagian atau seluruh antar
muka sistem.

 Pada kosmetik dan personal care, surfaktan juga memiliki syarat-


syarat tertentu agar tidak membahayakan konsumen, berikut
persayratan surfaktan dalam kosmetik :

1. Anti alergi dan anti iritasi


2. Bau dan warna berlebihan tidak anjurkan
3. Reaksi yang merugikan diminimalkan
4. Bebas dari kotoran dan tidak bersifat toksik
 Surfaktan anionik adalah surfaktan yang memiliki muatan negatif pada
kepala
(hidrofilik). Yang termasuk dalam kelompok surfaktan ini adalah asam
karboksilat, sulfat, asam sulfonat, asam fosfat dan turunannya, dan
berguna untuk aplikasi yang memerlukan pembersihan (perlengkapan
mandi dan busa).

 Surfaktan kationik memiliki muatan positif pada kepala hidrofilik.


Yang termasuk dalam surfaktan kationik adalah Amin,
Alkylimidazolines, Amin Alkoxylated, dan Senyawa Amonium
Quaternized (atau Quats). Surfaktan kationik yang paling popular
dalam pembuatan kosmetik yaitu Quats.
Penggunaan surfaktan dalam kosmetik sesuai dengan jenis kosmetik
dan personal carenya. Penggunaan surfaktan bias dari golongan yang
berbeda, tetapi seperti dijelaskan diatas, sulit untuk menggabungkan
surfaktan anionik dan surfaktan kationik, karena kedua surfaktan
tersebut memiliki sifat yang relatif berbeda. Ada kosmetik yang
menggunakan surfaktan lebih dari satu golongan contohnya adalah sabun
dan shampoo. Jenis personal care tersebut menggunakan surfaktan
anionik sebagai pemberi busa (foam), dan surfaktan amfoter sebagai
cleaner atau pembersih dari kuman.
Topik C: Nomor 1
Ada beberapa istilah yang hampir mirip,
yaitu adsorpsi, adsorben dan adsorbat,
dapatkah anda menjelaskan perbedaannya?
Berikan juga tentang jenis adsorpsi,
sertakan dengan contoh!
Adsorpsi adalah proses penggumpalan substansi terlarut (soluble) yang ada dalam
larutan, oleh permukaan zat atau benda penyerap, dimana terjadi suatu ikatan kimia
fisika antara substansi dan penyerapnya. Adsorpsi juga merupakan suatu proses
penyerapan partikel suatu fluida (gas atau cairan) oleh suatu padatan hingga
membentuk suatu lapisan film (lapisan tipis) pada permukaan padatan tersebut.

Adsorpsi fisika adalah proses interaksi antara adsorben dengan adsorbat yang
disebabkan gaya Van Der Waals. Adsorpsi ini terjadi ketika daya tarik antara adsorbat
dengan adsorben lebih besar daripada adsorbat dengan pelarutnya. Biasanya adsorpsi
ini terjadi pada temperatur rendah. Contohnya adalah adsorpsi oleh karbon aktif.

Adsorpsi kimia menurut Langmuir adalah proses dimana molekul teradsorpsi ditahan
pada permukaan oleh ikatan valensi yang tipenya sama dengan yang terjadi antara
atom-atom dalam moleul. Ikatan kimia tersebut menyebabkan pada permukaan
adsorben akan terbentuk suatu lapisa film. Adsorpsi ini berisfat spesifik dan
melibatkan gaya dan kalor yang sama dengan panas reaksi kimia. Contohnya adaah
pertukaran ion (Ion Exchange).

Adsorben adalah zat padat yang dapat menyerap partikel fluida dalam suatu proses
adsorpsi. Adsorben besrifat spesifik dan terbuat dari bahan-bahan yang berpori.

Adsorbat adalah zat atau fasa terlarut yang dapat diserap oleh adsorben
Topik C: Nomor 2
Proses atau mekanisme adsorpsi secara umum dapat
berlangsung melalui tiga tahap, jelaskan apa saja? Tuliskan
referensi yang anda rujuk kalau ada model atau video untuk
proses ini, anda bias tambahkan sebagai penjelasannya.
Sebagai karbon aktif ditempatkan di dalam air (biasanya dalam bentuk bubuk
atau butiran), proses adsorpsi bekerja dalam tiga tahap. Pertama, zat
mengkontaminasi mematuhi permukaan karbon. Selanjutnya, zat pindah ke pori-
pori besar. Akhirnya, mereka teradsorbsi ke permukaan bagian dalam dari
karbon. Ketika karbon hits breakpoint, itu disebut sebagai “menghabiskan,” dan
kemudian dibuang dan dikirim ke diaktifkan kembali.
Topik C: Nomor 3
Dalam adsorpsi isotherm, terdapat lima tipe yang biasanya
digambarkan dalam grafik, yang memperlihatkan apakah adsorpsi
yang terjadi pada suhu konstan tersebut monolayer atau multilayer.
Jelaskan pengertian adsorpsi isotherm dan jelaskan 5 tipe yang
dimaksud. Dalam model adsorpsi isotherm kita diperkenalkan dengan
model adsorpsi isotherm Langmuir, Freundlich, dan BET. Jelaskan
perbedaan antara ketiga model tersebut. Berikan masing-masing
satu contoh penggunaan persamaannya. Dapatkah kita menentukan
efisiensi kapasitas adsorpsi dari model yang diberikan? Jelaskan
(Sertakan dengan referensi yang anda gunakan).
Isoterm adsorpsi adalah adsropsi yang
menggambarkan hubungan antara zat yang
teradsorpsi oleh adsorben dengan tekanan atau
konsentrasi pada kesetimbangan dan
temperatur konstan. 5 tipe isoterm adsorpsi
sebagai berikut:
 Tipe I : Jumlah adsrobat pada adsorben
meningkat relatif cepat, dan menjadi lebih
lambat ketika seluruh permukaan adsorben
tertutup oleh molekul. Tipe ini
menggunakan adsorpsi fisika dan adsorpsi
kimia.
 Tipe II dan III : Tipe ini merupakan tipe
adsorpsi pada lapisan molekul ganda
(multilayer, multimolekuler). Pada teori BET,
untuk menentukan luas permukaan
adsorben yaitu dengan cara menentukan titik
B pada kurva tipe II, dimana saat tepat
terjadi adsorpsi lapisan molekul tunggal.
Kedua tipe ini menggunakan adsorpsi fisika.
 Tipe IV dan V : Tipe ini merupakan tipe adsorpsi multilayer yaitu pembentukan
saluran satu lapisan molekul. Tipe ini menggunakan adsorpsi fisika.

 Isoterm Langmuir: Isoterm ini berdasar asumsi bahwa:


 Adsorben mempunyai permukaan yang homogen dan hanya dapat mengadsorpsi satu
molekul adsorbat untuk setiap molekul adsorbennya. Tidak ada interaksi antara
molekul-molekul yang terserap.
 Semua proses adsorpsi dilakukan dengan mekanisme yang sama.
 Hanya terbentuk satu lapisan tunggal saat adsorpsi maksimum.
Isoterm Freundlich
Isoterm ini berdasarkan asumsi bahwa adsorben mempunyai permukaan yang
heterogen dan tiap molekul mempunyai potensi penyerapan yang berbeda-beda.
Persamaan ini merupakan persamaan yang paling banyak digunakan

x/m = kC1/n
dimana,
x = Banyaknya zat terlarut yang teradsorpsi (mg)
m = Massa dari adsorben (mg)
C = Konsentrasi dari adsorbat yang tersisa dalam kesetimbangan
k,n = Konstanta adsorben

Isoterm BET
Isoterm ini berdasar asumsi bahwa adsorben mempunyai permukaan yang
homogen. Perbedaan isoterm ini dengan Langmuir adalah BET berasumsi bahwa
molekul-molekul adsorbat bisa membentuk lebih dari satu lapisan adsorbat di
permukaannya. Pada isoterm 15 ini, mekanisme adsoprsi untuk setiap proses
adsorpsi berbeda-beda. Mekanisme yang diajukan dalam isoterm ini adalah:
Topik C: Nomor 4
Teknologi adsorpsi adalah dikenal paling ekonomis.
Bagaimana menurut anda? Berikan contoh kasus untuk proses
adsorpsi terutama kasus untuk penghilangan merkuri dalam
hidroarbon cair? Tuliskan referensi yang anda gunakan!
Teknologi adsorpsi dikenal dengan teknolgi ekonomis karena bahan-bahan
yangdigunakan dalam proses ini melibatkan bahan yang biayanya cukup murah
atau bisa dibilang bebas biaya, contohnya arang aktif atau karbon aktif, dimana
dapat didapatkan hanya dengan membakar tempurung kelapa atau kayu pada
kondisi oksigen yang terbatas atau semi vakum.

Sistem penghilangan merkuri yang menggunakan adsorben untuk menangkap


merkuri di umpan gas dan hidrokarbon cair tidak bekerja efektif pada semua
bentuk kimia merkuri. Proses penghilangan merkuri untuk hidrokarbon cair terdiri
dari karbon impregnasi iodida, loga sulfida pada karbon atau alumina, sistem
amalgam molsieve dan proses dua langkah yang terdiri dari katalis konversi
hidrogen diikuti dengan reaksi logam sulfida dengan unsur merkuri.
Sistem penghilangan merkuri yang paling banyak digunakan untuk hidrokarbon
cair secara kimiawi khusus untuk satu bentuk merkuri , biasanya dalam bentuk
elemental merkuri. Tetapi jika digunakan zeolit, memiliki keuntungan yaitu
dapat mengadsorpsi merkuri dalam dua bentuk yaitu merkuri halida dan
elemental merkuri, namun kekurangnnya yaitu tidak bisa mengadsorpsi merkuri
dalam bentuk organomerkuri. Zat yang mampu mengadsorpi organomerkuri saah
satunya adalah zeolit imprgenasi Ag dalam proses Ag/Hg amalgam. Pada sebuah
penelitian skripsi, zeolit klinoptilolit aktif impregnasi SnCl2 mampu
meningkatkan efisiensi adsorpsi hingga 29,11%.
Topik C: Nomor 5
Karbon aktif, zeolit, clay, kitosan dan sebagainya telah
dimanfaatkan sebagai adsorben untuk mengadsorp logam
berat seperti merkuri. Dapatkah anda menjelaskan
konsep adsorpsi dengan berbagai jenis adsorben
tersebut? Apa yang membedakan? Sehingga efisiensi
kapasitas adsorpsi itu berbeda? Faktor apa sajakah yang
dapat berpengaruh dalam proses adsorpsi logam berat?
Karbon aktif akan menyerap senyawa organik dari cairan atau
gas dengan cara adsorpsi. Pada proses adsorpsi, molekul organik yang
berada di fase gas cair akan ditarik dan diikat ke permukaan pori karbon
aktif. Rata-rata karbon aktif memiliki luas permukaan 500-2000 m2/g,
hal ini membuat karbon aktif memiliki daya serap super tinggi.

Zeolit mempunyai kapasitas yang tinggi sebagai penyerap.


Mekanisme adsorpsi yang mungkin terjadi adalah adsorpsi fisika yang
meilbatkan gaya Van Der Waals, adsorpsi kimia yang melibatkan gaya
Elektrostatik, ikatan hidrogen dan pembentukan kompleks koordinasi.
Daya serap zeolit bergantung pada jumlah pori dan luas permukaan, dan
untuk meningkatkan efisiensi adsorben, maka zeolit harus ditambahkan
dengan zat lain seperti Ag, SnCl2 dan sebagainya.
Lempung merupakan salah satu adsorben yang digunakan dalam proses
adsorpsi. Daya serap lempung terhadap logam berat tidak sebaik karbon aktif
atau zeolit, namun dengan penambahan HCl 1-12 M pada temperatur 500-600OC,
mampu meningkatkan jumlah pori dan luas permukaan dari lempung. Semakin
tinggi konsentrasi HCl akan menambah kapasitas adsorpsi namu pada peningkatan
suhu akan menyebabkan penurunan kapasitas adsorpsi.

Kitosan adalah senyawa polimer alam turuna dari kitin yang diisolasi dari
limbah perikanan, seperti kulit udang atau cangkang kepiting. Kitosan dapat
digunakan sebagai adsorben yang dapat menyerap logam berat seperti Zn, Cd,
Cu,Pb, Mg, dan Fe. Kitosan aktif dalam bentuk NH2 atau NH3+ mampu
menadsorpsi logam berat melalui mekanisme pembentukan khelat dan atau
penukar ion.
Faktor-faktor yang mempengaruhi adsorpsi logam berat, sebagai berikut:

 Luas Permukaan: Semakin besar luas permukaan dari adsorben, maka semakin
besar kapasitas adsorpsi sehingga molekul yang diserap semakin banyak.

 pH: Semakin asam pH logam yang diserap maka kelarutannya semakin besar,
sehingga larutan akan semakin asam pengionnya. Dimana adsorpsi akan jauh
lebih baik ketika tingkat keasaan tinggi karena pada pH ini terjadi pengionan
lebih besar dan adsorpsi dapa terjadi jika logam membentuk ion dan akan
diikat oleh gugus aktif pada adsorben.

 Jenis adsorbat: Adsorbat yang memiliki rantai yang bercabang akan lebih
mudah diadsorp ketimbang adsorbat dengan rantai lurus.

 Temperatur: Pada proses adsropsi, menggunakan suhu yang stabil atau cukup,
karena hal itu akan menyebabkan terbukanya pori sehingga kapasitas adosrpsi
meningkat. Namun, apabila suhu terlalu tinggi dari suhu stabil, hal itu akan
menyebabkan kerusakan pada adsorben.
Topik C: Nomor 6
Untuk dapat mengetahui regenerasi penggunaan
adsorben setelah digunakan, perlu dilakukan proses
proses desorpsi, jelaskan dan bagaimana caranya!
Jumlah zat yang di adsorpsi pada permukaan adsorben merupakan proses
berkesetimbangan, sebab laju adsorpsi disertai dengan terjadinya desorpsi. Pada
awal reaksi, peristiwa adsorpsi lebih dominan dibandingkan dengan peristiwa
desorpsi, sehingga adsorpsi berlangsung cepat. Pada waktu tertentu peristiwa
adsorpsi cenderung berlangsung lambat, dan sebaliknya laju desorpsi cenderung
meningkat. Ketika laju adsorpsi adalah sama dengan laju desorpsi sering disebut
sebagai keadaan berkesetimbangan. Waktu tercapainya keadaan setimbang pada
proses adsorpsi adalah berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh jenis interaksi
yang terjadi antara adsorben dengan adsorbat. Secara umum waktu tercapainya
kesetimbangan adsorpsi melalui
mekanisme fisika (fisisorpsi) lebih cepat dibandingkan dengan melalui mekanisme
kimia atau kemisorpsi.
Daftar Pustaka
 Atkins, P.W.. 1997. Kimia Fisika Jilid 2. Erlangga: Jakarta
 Genaro, R. A. 1990. Remington’s Pharmaceutical Science. 18th ed. Macle Printing Company,
Easton-Pennsilva, USA.
 Rosen, M.J. dan Kunjappu, J.T., 2012., Surfactants and Interfacial Phenomena., Hoboken,
New Jersey: John Wiley & Sons.
 Sawyer, Clair N., McCarty, Perry L., dan Parkin, Gene, (1994), Chemistry for Environmental
Engineering, 4th edition, Mc Graw- Hill Inc, New York.
 Jatmika, A., 1998, Aplikasi Enzim Lipase dalam Pengolahan Minyak Sawit dan Minyak
 Tangio, Julhim S.. 2013. “Adsorpsi Logam Timbal (Pb) Dengan Menggunakan Biomassa Enceng
Gondok (Eichhorniacrassipes)”.Jurnal. Gorontalo: Fakultas MIPA, Universitas Negeri
Gorontalo.
 Wibowo, Jaka. 2012. “Peningkatan Kinerja Zeolit Klinoptilolit Untuk Menghilangkan Merkuri
Dalam Hidrokarbon Cair Dengan Penambahan Tin (II) Klorida”.Skripsi. Jakarta: Fakultas
Teknik, Universitas Indonesia.
 Cruz, R.M.S., Martin, S.M.J. dan Camazano., 2006. Surfactant-enhanced desorption of
atrazine and linuron residues as affected by agung of herbicides in soil.,
Arc.Environ.Contam.Toxicol., 50, 128-137.
 Kunaefi, Refi. 2008. Pengaruh penggunaan nanofluida sebagai pendingin.... [Online] Tersedia
di: http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-123344.pdf [Diakses 5 November 2015]

Anda mungkin juga menyukai