Anda di halaman 1dari 28

TEGANGAN

PERMUKAAN
ANTAR MUKA, TEG PERMUKAAN, APLIKASI,
RUMUS
FENOMENA ANTARMUKA
Jika ada dua fase atau lebih berada
bersama-sama, maka batas antara fase-
fase tersebut dinamakan antarmuka. Sifat-
FASE I FASE II sifat molekul yang membentuk anatarmuka
tsb. berbeda dengan molekul-molekul yang
berada di dalam tiap fase. Dikatakan
molekul-molekul itu membentuk fase
antarmuka.

Antarmuka dapat terjadi antara zat cair dan gas, zat


cair dan cair, zat cair dan padat.
Kombinasi ini dibagi dua golongan :antarmuka cair (cair
dan gas, cair dan cair) dan antarmuka padat (padat dan
cair, padat dan gas).
PENGGOLONGAN ANTARMUKA
Fase Tipe dan contoh antarmuka
Gas/gas Tidak ada kemungkinan ada antar muka
Gas/cairan Permukaan cairan, air yang berada di atmosfer
Gas/padatan Permukaan padat, bagian atas meja
Cairan/cairan Antar muka cairan-cairan, emulsi
Cairan/Padatan Antarmuka cairan-padatan , suspensi
Padatan/padatan Antarmuka padatan-padatan, partikel-partikel
serbuk yang saling melekat
Fenomena antarmuka dalam farmasi dan pengobatan merupakan faktor
yang mempengaruhi :
- adsorpsi obat
- penetrasi molekul melalui membran biologik.
- terbentuknya emulsi dan stabilitasnya.
- dispersi partikel-partikel yang tidak larut dalam medium cair untuk
membentuk suspensi.
TEGANGAN ANTARMUKA

Terjadi akibat permukaan cairan berkontraksi, dan mengalami tegangan (tension)


FENOMENA ANTARMUKA
-

Adsorbsi obat
Fenomena
antarmuka Penetrasi
dalam farmasi molekul

dan Pembentukan
kedokteran dan kestabilan
emulsi

Dispersi partikel
menjadi suspensi
Fenomena antarmuka dalam farmasi dan
pengobatan merupakan faktor yang
mempengaruhi :
• adsorpsi obat
• penetrasi molekul melalui membran biologik.
• terbentuknya emulsi dan stabilitasnya.
• dispersi partikel-partikel yang tidak larut dalam
medium cair untuk membentuk suspensi.
Antarmuka cairan
Dalam zat cair, gaya kohesif antara molekul satu dengan molekul-
molekul tetangganya besar pengaruhnya.

Efek keseluruhan molekul-molekul


dipermukaan mengalami gaya ke dalam.

Oleh karena itu tetesan zat cair


berbentuk bola.

Gaya yang diberikan sejajar dengan permukaan untuk mengimbangi


gaya ke dalam dinamakan tegangan muka, mempunyai satuan dyne/cm
dalam cgs.
I. Tegangan antarmuka adalah gaya persatuan
panjang yang terdapat pada antarmuka dua fase
cair yang tidak bercampur.
II. Tegangan permukaan adalah gaya persatuan
panjang.
III. Tegangan antarmuka selalu lebih kecil dari
tegangan tegangan permukaan karena gaya adhesi
antara dua fase cair lebih besar dari fase cair dan
gas berada bersama-sama.
Tegangan permukaan dapat digambarkan dengan kerangka
kawat sbb:

Setetes larutan sabun ditempatkan pada kerangka


kawat U meliputi luas ABCD. Lapisan dapat
direntangkan dengan gaya f. bila beban diambil,
lapisan berkontraksi pada keadaan semula. Jadi
tegangan muka :

γ = f / 2 l ------------ (1)

F= gaya yang dibutuhkan untuk memecah lapisan


L= panjang pengait.
Gambar kawat dengan cairan sabun

 = F/2L

Gaya yang diperlukan untuk menarik film (F)


berbanding lurus
dengan tegangan permukaan () dan panjang
kawat yang digeser
CONTOH SOAL
Jika panjang pengait l sama dengan 5 cm dan beban yang dibutuhkan
untuk memecah lapisan adalah 0,50 gram, berapa tegangan muka dari
larutan tersebut ? g = 981 cm/det2

Penyelesaian :

γ = 0,5 gram x 981 cm/det 2 = 49 dyne/cm


10 cm
SOAL
Sebatang kawat dibengkokkan seperti huruf U. kemudian kawat kecil
PQ massa 0,3 gram dipasang dalam kawat tersebut (lih.gb). Kemudian
dicelupkan kedalam lapisan sabun. Kawat kecil PQ mengalami gaya
tarik ke atas. Agar terjadi kesetimbangan maka pada kawat kecil PQ
digantungkan massa 0,2 gram. Jika panjang kawat PQ = 10 cm dan g =
10 m/det2.Hitung tegangan permukaan lapisan sabun ini !
Energi bebas permukaan
Untuk mengevaluasi kerja(energi) yang dilakukan agar luas permukaan
bertambah, maka persamaan (1) dapat dituliskan sbb:

γ x2l=f

Bila pengait pada posisi AD dan beban ditambahkan


untuk merentangkan permukaan dengan jarak ds,
maka kerja dW(gaya x jarak) yang dibutuhkan :
dw = f x ds = γ x 2l x ds
Karena 2 l x ds sama dengan pertambahan dalam luas permukaan, dA,
maka :

d W = γ dA

Untuk suatu perubahan tertentu


maka
W = γ ΔA .------------ (2)
Perbedaan tekanan pada antar muka yang melengkung

Cara lain untuk menyatakan tegangan permukaan adalah dari segi


perbedaan tekanan yang terjadi pada antar muka yang melengkung.

W = 4 r2.

Andaikan gelembung sabun tersebut dibuat


r mengkerut hingga jari-jari berkurang dr maka :
W = 4 (r – dr)2
W = 4  r2 – 8  r dr + 4  (dr)2

Karena P = F/A dan F = P x A


dr
Maka W = ΔP x 4 r2.dr
8   r dr = ΔP 4  r2.dr
Atau ΔP = 2  / r
PENGUKURAN TEGANGAN MUKA DAN
TEGANGAN ANTARMUKA
1. Metode kenaikan kapiler
Bila suatu kapiler dimasukkan dalam labu yeng berisi zat cair,
maka pada umumnya zat cair akan naik di dalam tabung sampai
jarak tertentu. Dengan mengukur kenaikan ini, maka tegangan
muka zat cair dapat ditentukan. Tetapi tegangan antarmuka tidak
dapat ditentukan dengan metode ini.
Tegangan permukaan =

γ=½rhρg
γ = Tegangan permukaan
r = jari-jari kapiler
h = kenaikan cairan dalam kapiler
ρ = massa jenis cairan
g = perc.gravitasi
2. METODA CINCIN DU
NOUY
Prinsip alat ukur ini berdasarkan kenyataan bahwa gaya yang dibutuhkan
untuk memisahkan (mengangkat cincin platina iridium yang dicelupkan pada
permukaan atau antarmuka adalah berbanding lurus dengan tegangan muka
atau tegangan antarmuka. Gaya yang dibutuhkan untuk memisahkan cincin
tersebut ditetapkan dengan kawat berputar dan dicatat pada dial berkalibrasi
dalam dyne. Tegangan muka dinyatakan dengan rumus :

pembacaandial (dyne)
   Fk
2  kelilingcincin
Fk  faktorkore ksi
CONTOH
SOAL :
Suatu sampel chloroform naik sampai setinggi 3,67 cm pada 20oC
dalam tabung kapiler yang mempunyai jari-jari dalam 0,01 cm.
Berapa tegangan muka chloroform pada temperatur itu? Kerapatan
chloroform 1,476 gram/cm3.percepatan gravitasi 981 cm/det2
KOEFISIEN PENYEBARAN

Bila suatu zat, mis. Asam oleat dituangkan di atas permukaan air, maka ia
akan menyebar sebagai lapisan jika gaya adhesi antara molekul-molekul
asam oleat dan molekul-molekul air lebih besar daripada gaya kohesi di
antara molekul-molekul asam oleat sendiri.

Kerja dari Adhesi


Yaitu energi yang dibutuhkan untuk melawan gaya tarik menarik antara molekul-molekul yang
tidak sejenis.

L = lapisan atas cairan penyebar


L L
S = lapisan bawah cairan S

Kerja adhesi adalah :


S
S
Wa = L + S - LS
Kerja dari Kohesi

Adalah dibutuhkan untuk memisahkan molekul-molekul dari zat


cair yang menyebar (L) sedemikian rupa hingga mereka dapat
mengalir di atas lapisan dibawahnya.
Kerja kohesi adalah :
Wc = 2 L
Dengan melihat pada penyebaran minyak di atas permukaan air,
penyebaran terjadi bila kerja adhesi ( suatu ukuran gaya tarik-
menarik antara minyak dan air) adalah lebih besar daripada kerja
kohesi (Wa-Wc) dikenal sebagai Koefisien Sebar.
Bila positip minyak akan menyebar ke atas permukaan air.

S = Wa – Wc = (L + S - LS) - 2L


 = teg. Perm. Yang menyebar
Dimana S

L= teg. Perm. Cairan sebar


LS = tegangan antarmuka kedua cairan

Penyusunan kembali memberikan S = S - L - LS

Atau S = S - (L + LS)


CONTOH SOAL :

Bila tegangan permukaan air S = 72,8 dyne/cm pada 20oC,


tegangan permukaan benzena L = 28,9 dan tegangan antarmuka
benzena dan air LS = 35,0, berapakah koefisien sebar awal ?
Sesudah kesetimbangan, S’ adalah 62,2 dyne/cm dan L’ = 28,8,
Berapakah koefisien sebar akhir ?

Penyelesaian :

S = 72,8 – (28,9 + 35,0) = 8,9 dyne/cm (atau 8,9 erg/cm2)

S’ = 62,2 – (28,8 + 35,0) = -16 dyne/cm


SOAL VIP

Berliando (bukan nama sebenarnya) adalah mahasiswa AKFAR IKIFA semester IV.
Pada saat ia makan di warung sumedang ia memesan nasi rames dan es syrup
Marjinan. Pada saat hendak minum ia melihat ada syrup yang naik ke dalam sedotan
dari permukaan sirup dalam gelas. Karena baru mendapatkan kuliah Fisika Farmasi
tentang tegangan permukaan, ia mempraktekkan dengan mengukur kenaikan sirup
dalam sedotan yang ternyata 3cm diameter sedotan adalah 1 cm. Lalu setelah makan
ia bawa sirup tersebut untuk diukur BJ dengan piknometer dan mendapatkan hasil
1,23. Dengan asumsi bahwa gravitasi saat itu 9810 mm/det2. Bantulah Berliando
menghitungnya!
PRACTICE PROBLEMS FOR INTERFACIAL PHENOMENA

1) When 1 × 10−4 cm3 of stearic acid, dissolved in benzene,


is placed on the surface of water in a trough, the stearic acid spreads over the surface
and the benzene evaporates off. The Monomolecular layer of acid that is formed
covers an area of 400 cm2. Calculate the length in angstroms of the stearic acid
molecules.

2) Stearic acid has a molecular weight of 284.3 g/mole and a density of 0.85 g/cm3,
compute the cross-sectional area of the acid molecule in square angstroms.

3) Calculate the surface tension of a 2% (w/v) solution of a wetting agent that has a
density of 1.008 g/cm3 and that rises 6.60 cm in a capillary tube having an inside
radius of 0.02 cm.
4) The surface tension of n-heptyl alcohol is 27.0 ergs/ cm2, the surface tension of water
is 72.8 ergs/cm2, and the interfacial tension between the two liquids is 8.0 ergs/cm2
at 20◦C. Calculate Wc, Wa, and Sinitial.

Anda mungkin juga menyukai