Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM ISPA PNEUMONIA


PUSKESMAS PULANG PISAU TAHUN 2018

A. Pendahuluan

Salah satu penyebab utama kematian bayi dan anak Balita adalah
penyakit ISPA yang diakibatkan oleh penyakit Pneumonia. Strategi dalam
penanggulangan Pneumonia adalah penemuan dini dan tatalaksana anak
batuk dan atau kesukaran bernapas yang tepat.
Sejak 1990 Departemen Kesehatan telah mengadaptasi,
menggunakan dan menyebarluaskan pedoman tatalaksana Pneumonia Balita
yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian Balita karena Pneumonia.
Saat ini pelaksanaan program P2 ISPA dalam upaya penanggulangan
Pneumonia akan lebih ditingkatkan sehingga cakupan penemuan dini dan
tatalaksana Pneumonia Balita akan lebih dapat berhasil mencapai
sasarannya.
Dalam upaya meningkatkan cakupan penemuan dan kualitas
tatalaksana penderita Pneumonia, telah diterapkan pendekatan manajemen
terpadu balita sakit (MTBS) di unit pelayanan kesehatan. Disamping itu pula
dikembangkan audit kasus serta autopsi verbal untuk mengetahui kualitas
dan dampak pemberian tatalaksana pada penderita Pneumonia.
Pneumonia adalah istilah medis yang menggambarkan sebuah
penyakit pada paru-paru yang dapat terjadi ringan hingga serius dan
mengncam nyawa. Pneumonia paling serius jika terjadi pada bayi dan anak-
anak,orang tua dia atas usia 65 tahun, dan orang-orang dengan masalah
kesehatan yang mendasarinya atau system kekebalan tubuh yang lemah.
(Sumber: Pneumonia–Pengertian, Gejala-Gejala Penyebab dan Pengobatan
Mediskus).
Pneumonia adalah infeksi atau peradangan pada salah satu atau
kedua paru-paru, lebih tepatnya peradangan itu terjadi pada kantung udara
(alveolus, jamak:alveoli). Kantung udara akan terisi cairan atau nanah,
sehingga menyebabkan sesak nafas, batuk berdahak, demam, menggigil dan
kesulitan bernafas. Infeksi tersebut disebabkan oleh berbagai organisme
termasuk bakteri virus dan jamur. Tanda dan Gejala Pneumonia bervariasi
mulai dari yang ringan hingga yang berat, tergantung pada factor-faktor
seperti kuman, penyebab, usia penderita dan kondisi kesehatan secara
keseluruhan. Tanda-tanda dan gejala Pneumonia yang ringan sering kali
mirip dengan flu atau common cold (sakit demam, batuk-pilek), namun tak
kunjung sembuh atau bertahan lama. Ciri-ciri dan gejala pneumonia antara
lain : Demam, berkeringat dan menggigil, suhu tubuh lebih rendah dari normal
pada orang di atas usia 65 tahun dan pada orang dengan system kekebalan
tubuh yang lemah, batuk berdahak tebal dan lengket, nyeri dada pada saat
bernapas dalam atau ketika batuk sesak (napas cepat), kelelahan dan nyeri
otot, mual,muntah atau diare,sakit kepala. Penyepbab pneumonia ada banyak
kemungkinan penyebab pneumonia, yang paling sering adalah karena infeksi
bakteri dan virus dari udara yang kita hirup. Klasifikasi pneumonia didasarkan
pada jenis kuman penyebabnya itu dan dimana seseorang mendapatkannya.
(Sumber: Pneumonia–Pengertian, Gejala-Gejala Penyebab dan Pengobatan
Mediskus).

B. Latar Belakang

Hingga saat ini infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih


merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Kematian pada
Balita (berdasarkan Survei Kematian Balita tahun 2005) sebagian besar
disebabkan karena Pneumonia 23,6%.
Angkat kesakitan ISPA Balita selama ini digunakan estimasi bahwa
insiden Pneumonia pada kelompokumur Balita di Indonesia sekitar 10-20%

Garfik Penyebab Kematian Balita (Survei Mortalitas 2005)

Masalah Lain Tidak Ada, 0.05


(Termasuk
Kecelakaan), 14.7

Pneumonia, 23.6
Neonatal, 11.2
Pertusus, 0.2

Gizi Buruk & Diare, 15.3


BGM, 3.9
Tifoid, 3.8
Infeksi Berat, 3.8
DBD, 4.9
Campak Muntah -
Komplikasi, 2.9 Malaria, 2.9 Dehidrasi, 1.6

C. Tujuan
1. Umum
Turunnya angka kesakiatan dan kematian Pneumonia sehingga tidak
menjadi masalah kesehatan masyarakat.
2. Khusus
a. Turunnya angka kematian balita akibat Pneumonia.
b. Turunnya angka kesakitan balita akibat Pneumonia.

D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

a. Kegiatan Pokok :
1. Promosi Penanggulangan Pneumonia Balita
2. Kemitraan
3. Peningkatan penemuan kasus
4. Peningkatan kualitas Tatalaksana Kasus ISPA
5. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
6. Surveilans kesakitan dan kematian
7. Pemantauan dan Evaluasi
8. Pengembangan Program P2 ISPA

b. Rincian Kegiatan :
1. Promosis Penanggulangan Pneumonia Balita
a. Advokasi (penedekatan pimpinan / pengambilan keputusan)
b. Bina suasana
c. Gerakan / pemberdayaan masyarakat termasuk di dalamnya
penyuluhan
2. Kemitraan
a. Lintas program
b. Lintas sektoral
3. Peningkatan penemuan kasus
a. Laporan kader posyandu
b. Laporan sarkes swasta
4. Peningkatan kualitas tatalaksana kasus ISPA
a. Melaksanakan MTBS disarana kesehatan tingkat dasar
b. Kunjungan rumah kasus Pneumonia Balita
5. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
a. Pelatihan kader ISPA
b. Pelatihan MTBS bagi tenaga kesehatan
c. Dukungan logisktik yang memadai
6. Surveilans kesakitan dan kematian
a. Pengumpulan data
b. Pengolahan dan analisis data
c. Penyajian data dan umpan balik
d. Peningkatan jejaring informasi
7. Pemantauan dan Evaluasi
a. Supervisi
b. Perencanaan dan penganggaran
8. Pengembangan Program P2 ISPA
a. Seminar
b. Workshop
c. Penelitian

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan dilakukan di dalam gedung dengan sasaran
masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas dan diluar gedung dengan
sasaran semua penduduk yang berdomisili di tiga kelurahan wilayah kerja
Puskesmas Pulang Pisau

F. Sasaran
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pulang Pisau dalam dan luar
gedung terutama ibu – ibu yang mempunyai anak balita.
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di bulan…………. Tahun 2018 di
satu Kelurahan dan 4 desa di Wilayah Kerja Puskesmas Pulang Pisau.

H. Biaya
Biaya dibebankan pada anggaran BOK.

I. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan hasil kegiatan dan pelaporan dilaksanakan pada
bulan ……………………

J. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kagiatan


Hasil kegiatan disajikan dalam acara Lokakarya Mini Tri Bulanan
Puskesmas dengan tujuan untuk menindak lanjuti hasil kegiatan di tahun
mendatang terutama untuk kegiatan ISPA Pneumonia di Puskesmas Pulang
Pisau.

K. Penutup
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai bahan acuan dalam
kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat baik individu
maupun kelompok terhadap pekayanan kesehatan di Puskesmas Purwakarta.

Pulang Pisau, 08 Januari 2018

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Pulang Pisau

Dr.ENDAH HASTARININGSIH
PENATA
NIP. 19781203 201101 2 006

Anda mungkin juga menyukai