Anda di halaman 1dari 3

Kerangka Acuan Kegiatan / TOR

Kerangka Acuan
Pelaksanaan Screening Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Bukit Sangkal Palembang
1. Latar Belakang
Kesehatan adalah kebutuhan dasar dan modal utama untuk hidup,karena setiap
manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan.dalam rangka mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal.pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan
menerapkan system kesehatan nasionalyang melibatkankan peran serta masyarakat
secara aktif dan dinamis.masalah kesehatan di negara berkembang seperti indonesia,saat
ini masih mendapatkan perhatian khususnya masalah kesehatan.
ISPA meliputi infeksi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan
bagian bawah (Klinikita, 2007). Salah satu yang termasuk dalam infeksi saluran
pernapasan bagian atas adalah batuk pilek biasa, sakit telinga, radang tenggorokan,
influenza, bronchitis dan sinusitis sedangkan infeksi yang menyerang bagian bawah
saluran napas seperti paru itu salah satunya adalah pneumonia. Pneumonia merupakan
predator balita nomor satu di negara berkembang. Kematian yang terbesar umumnya
adalah karena pneumonia pada balita berumur kurang dari 2 bulan (Depkes RI, 2007).
Penyakit ini disebabkan oleh virus pada saluran pernafasan ditandai dengan
demam dan disertai satu atau lebih reaksi sistemik, seperti menggigil/ kedinginan sakit
kepala, malaise, dan anoreksia; kadang pada anak- anak ada gangguan gastrointestinal.
Tanda-tanda lokal juga terjadi diberbagai lokasi saluran pernafasan; bila hanya satu
gejala atau kombinasi, seperti rhinitis, faringitis, atau tonsillitis, laryngitis,
laringotrakelitis, bronchitis, pneumonitis atau pneumonia (DepKes RI, 2005)
Tersebar di dunia, penyakit ini muncul di daerah beriklim sedang dengan insiden
tertinggi pada musim gugur dan musim salju, terkadang juga pada musim semi. Di
daerah tropis, infeksi saluran pernafasan lebih sering terjadi pada musim dingin dan
basah. Pada masyarakat dengan jumlah masyarakat besar, beberapa jenis virus muncul
menyebabkan penyakit secara konstan, biasanya dengan sedikit pola musiman (DepKes
RI, 2005).
Menurut Sutrisna (1993), faktor risiko yang menyebabkan ISPA pada balita
adalah sosio-ekonomi (pendapatan, perumahan, pendidikan orang tua), status gizi,
tingkat pengetahuan ibu dan faktor lingkungan (kualitas udara), sedangkan Depkes
(2002) menyebutkan bahwa faktor penyebab ISPA pada balita adalah berat badan bayi
lahir rendah (BBLR), status gizi buruk, imunisasi yang tidak lengkap, kepadatan tempat
tinggal dan lingkungan fisik.
Untuk mencegah pneumonia perlu partisipasi aktif dari masyarakat atau keluarga
terutama ibu rumah tangga, karena pneumonia sangat dipengaruhi oleh kebersihan di dalam
dan di luar rumah. Pencegahan pneumonia bertujuan untuk menghindari terjadinya penyakit
pneumonia pada balita
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Adanya peningkatan cakupan penemuan kasus pneumonia pada balita dalam
program Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Penyakit ISPA di wilayah kerja
Puskesmas Bukit Sangkal Palembang.
b.Tujuan Khusus
1.Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit pneumonia
2. Menambah pengetahuan masyarakat tentang penyakit Peumonia dan cara
mencegahnya
3. Menyadarkan masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan agar terhindar
dari penyakit pneumonia khususnya pada balita
4. Terciptanya lingkungan yang bersi dan sehat sehingga meningkatkan cakupan
penemuan kasus pneumonia pada balita
3. Sasaran
Sasaran dari kegiatan screening pneumonia pada balita di Puskesmas Bukit
Sangkal Palembang adalah balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas Bukit Sangkal
Palembang ( Di Posyandu )
4. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan screening pneumonia pada balita yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Bukit Sangkal Palembang adalah Pimpinan Puskesmas sebagai
Penanggungjawab kegiatan, Petugas P2M dan Panitia kegaiatan.
5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu kegiatan screening pneumonia pada balita di Puskesmas Bukit Sangkal
Palembang yaitu pada tanggal 11 – 24 Maret 2013 di Posyandu yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Bukit Sangkal Palembang
6. Jenis Kegiatan / Macam Kegaiatan
Jenis atau macam kegiatan screening pneumonia pada balita di Puskesmas Bukit
Sangkal Palembang adalah sebagai berikut :
1. Menyebarkan informasi tentang pneumonia pada balita kepada ibu dalam bentuk
leaflet atau brosur
2. Melaksanakan pemeriksaan kepada para balita yang ada di Posyandu di wilayah kerja
Puskesmas Bukit Sangkal Palembang
7. Metode dan Alat
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan screening di posyandu di wilayah
kerja Puskesmas Bukit Sangkal Palembang adalah pemeriksaan secara langsung balita
yang ada di posyandu-posyandu Puskesmas Bukit Sangkal sesuai dengan jadwal.
Sedangkan alat yang digunakan adalah stetoskop, senter, thermometer dan timbangan
BB balita.
8. Pembiayaan Kegaiatan
Pembiayaan yang digunakan dalam pelaksanaan screening pneumonia pada
balita di Puskesmas Bukit Sangkal Palembang berasal dari dana BOK ( Bantuan
Operasional Kesehatan ) Puskesmas Bukit Sangkal Palembang.
9. Penutup
Demikianlah Kerangka Acuan pelaksanaan screening pneumonia pada balita
untuk meningkatkan cakupan penemuan kasus pneumonia pada balita di wilayah kerja
Puskesmas Bukit Sangkal Palembang. Kerangka Acuan ini dibuat sebagai acuan dalam
pelaksanaan kegiatan screening pada balita.
BAB V

Anda mungkin juga menyukai