DI PUSKESMAS
“ Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Surveylance Kesehatan Masyarakat “
Di susun oleh :
Hartati Umar
UNIVERSITAS GORONTALO
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN 2021
I. PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2025 adalah
meningkatnya kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat
terwujud, melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Ditandai
oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat,
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu,
secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di
seluruh wilayah Republik Indonesia (RPJPK 2005-2025, h. 33).
Menurut Hendrik L. Blum derajat kesehatan masyarakat di pengaruhi empat
faktor utama yaitu faktor lingkungan, perilaku manusia, pelayanan kesehatan dan
keturunan. Keempat faktor tersebut saling berinteraksi yang mempengaruhi
kesehatan perorangan dan derajat kesehatan masyarakat. Faktor sosial, teknologi,
dan lingkungan yang terus memberikan efek pada penyakit menular di berbagai
belahan dunia, memfasilitasi kemunculan penyakit baru dan penyakit lama yang
muncul kembali, sering kali dalam bentuk patogen yang resisten terhadap
antibiotik. Kondisi ekologi dan demografi modern yang menunjang penyebaran
penyakit menular meliputi pertumbuhan populasi yang pesat, peningkatan angka
kemiskinan, dan urbanisasi, perubahan habitat hewan dan arthropoda yang dapat
menularkan penyakit, dan perubahan dalam proses dan distribusi makanan
(Centers for Disease control and Prevention, 1998).
3. Anggaran
Anggaran merupakan alat bantu bagi manajemen untuk mencapai
tujuan dari organisasi karena anggaran merupakan alat perencanaan
dan pengendalian dalam aktivitasi di dalam organisasi (Sirait, 2006).
Anggaran atau pendanaan untuk Puskesmas bersumber dari anggaran
pendapatan dan belanja daerah (APBD), anggaran pendapatan dan
belanja negara (APBN), dan sumber-sumber lain yang sah dan tidak
mengikat. Pengelolaan dana dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan (Kemenkes RI, 2014).
Untuk Pelacakan Pneumonia Petugas di harapkan tidak hanya pasif
tapi harus juga aktif sehingga anggaran juga di butuhkan sehubungan
dengan pelaksanaan pelacakan ke desa atau kunjungan rumah dan juga
pengadaan formulir yang di butuhkan.
4. Sasaran
Sasaran adalah sebuah target atau penjabaran dari tujuan, yang
akan dicapai oleh organisasi pada jangka waktu tertentu. Sasaran akan
suatu pedoman kesehatan harus spesifik dan juga kriterianya harus
jelas sehingga mampu tercapai secara efektif. Apabila sasaran mampu
tercapai dengan baik, maka pelaksanaan dari program dapat berjalan
dengan baik serta tidak menyimpang dari ketentuan yang telah
ditentukan. Sasaran tatalaksana pneumonia balita adalah anak yang
menderita batuk atau kesukaran bernapas pemeriksaan yang dapat
dilakukan yakni menanyakan, melihat, dan mendengar keadaan balita
(Kemenkes RI, 2015).
5. Proses