Anda di halaman 1dari 4

Angka kesakitan (morbiditas) di Kota Banda Aceh berdasarkan Profil Kesehatan Kota Banda Aceh

tahun 2016 (Profil kesehatan Kota Banda Aceh, 2016) terdiri dari:

a. Kasus Acute Flaccid Paralysis/AFP (non polio) berjumlah 1 kasus, kasus ini terjadi di UPTD
Puskesmas Baiturrahman.
b. Kasus tuberculosis di Kota Banda Aceh tahun 2015 sejumlah 581 kasus (laki-laki 381 dan
perempuan 200). Penemuan kasus terbanyak adalah di wilayah kerja UPTD puskesmas Kuta
Alam mencapai 408 kasus (laki-laki 299 dan perempuan 109) dan paling rendah di wilayah
kerja UPTD puskesmas Lampulo sebanyak 3 kasus (laki-laki 1 dan perempuan 2).
c. Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) sebanyak 87 penderita dan semuanya dapat
ditangani. Kasus balita pneumonia paling banyak terdapat di UPTD puskesmas Banda Raya
yaitu 87 kasus dan tidak ditemukan kasus pneumonia di 8 UPTD puskesmas (UPTD Puskesmas
Meuraxa, Jaya Baru, Baiturrahman, Batoh, Kuta Alam, Lampulo, Lampaseh dan Jeulingke)
dalam kurun waktu tahun 2016.
d. Kasus HIV/AIDS ditemukan 3 kasus HIV pada kelompok umur 20 – 24 tahun (1 kasus) dan 25 –
49 tahun (2 kasus) serta 5 kasus AIDS yang terjadi pada kelompok umur 25 – 49 tahun (5
kasus).
e. Kasus diare berjumlah 3.653 kasus terdiri dari 1.781 kasus pada laki-laki dan 1.872 kasus pada
perempuan. Penderita diare terbanyak terdapat di wilayah kerja UPTD puskesmas Meuraxa
yaitu sebanyak 653 kasus (kasus pada laki-laki 333 dan perempuan 320) dan paling rendah di
wilayah kerja UPTD puskesmas Kuta Alam sebanyak 143 kasus (kasus pada laki-laki 74 dan
perempuan 69).
f. Kasus kusta sebanyak 17 penderita kusta yang terdiri dari 1 penderita kusta kering (penderita
laki-laki 1 kasus dan perempuan 0) dan 16 penderita kusta basah (penderita laki-laki 14 kasus
dan perempuan 2 kasus), dengan jumlah prevalensi 0,67 per 10.000 penduduk.
g. Kasus penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I):
1) Pada tahun 2015 tidak didapatkan kasus difteri di Kota Banda Aceh.
2) Penyakit pertusis tidak dijumpai terjadi di Kota Banda Aceh pada tahun 2015.
3) Tidak ditemukan kasus tetanus di Kota Banda Aceh tahun 2016.
4) Sepanjang tahun 2016 di Kota Banda Aceh ditemukan 373 kasus campak dengan kasus
tertinggi di UPTD puskesmas Lampaseh yaitu 76 kasus dan yang terendah di UPTD
puskesmas Baiturrahman dan Jeulingke yaitu masing-masing puskesmas 8 dan tidak ada
yang meninggal.
h. Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banda Aceh selama kurun waktu 2016
berjumlah 152 kasus (laki-laki 77 kasus dan perempuan 75 kasus). Kasus terbanyak ditemukan
di wilayah kerja UPTD puskesmas Jaya Baru yaitu 21 kasus (laki-laki 10 dan perempuan 11
kasus) dan yang terendah ditemukan di wilayah kerja UPTD puskesmas Meuraxa sebesar 5
kasus (laki-laki 3 kasus dan perempuan 2 kasus) dan tidak ada kematian akibat kasus DBD.
i. Kasus malaria selama tahun 2016 di Kota Banda Aceh dilaporkan ada 735 suspek malaria dan
dilakukan pemeriksaan sediaan darah, ditemukan 1 kasus positif di UPTD puskesmas Batoh.

Gross Death Rate (GDR) merupakan salah satu indikator mutu pelayanan di fasilitas Rumah Sakit yang
terdapat di Provinsi Aceh. GDR adalah angka kematian umum di Rumah Sakit untuk tiap 1.000
penderita keluar. Sedangkan NDR (Net Death Rate) adalah angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat
di Rumah Sakit untuk tiap 1.000 penderita keluar. Provinsi Aceh tahun 2016 Persentase GDR (21 %)
dan NDR 11 % (Profil Kesehatan Aceh tahun 2016, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinkes Aceh,
2016).
Jumlah posyandu di puskesmas kota banda aceh tahun 2016 adalah berjumlah 114 (Profil kesehatan
Kota Banda Aceh, 2016).

Puskesmas Jumlah Posyandu


Meuraxa 18
Jaya Baru 16
Banda Raya 10
Baiturrahman 18
Batoh 10
Kuta Alam 7
Lampulo 8
Lampaseh 6
Kopelma Darussalam 5
Jeulingke 7
Ulee Kareng 9

Jumlah puskesmas pembantu (PUSTU) di Aceh berdasarkan Data Dasar Puskesmas Tahun 2015 ada
979. Untuk khusus Kota Banda Aceh, jumlah PUSTU sebanyak 26 (Kemenkes RI, 2015).

Jumlah puskesmas dengan tempat tidur (rawat inap) di Aceh berdasarkan data dasar puskesmas tahun
2015 berjumlah 143. Untuk khusus Kota Banda Aceh, tidak memiliki puskesmas dengan tempat tidur
(rawat inap) (Kemenkes RI, 2015).

Jumlah puskesmas keliling di Aceh berdasarkan data dasar puskesmas tahun 2015 berjumlah 267
pusling roda 4 dan 12 pusling perairan (perahu). Untuk khusus Kota Banda Aceh, berjumlah 7 pusling
roda 4 (Kemenkes RI, 2015).

Jumlah tempat tidur rumah sakit sampai tahun 2015 sebanyak 712 yang terdiri dari beberapa rumah
sakit seperti pada tabel berikut ini:

Nama Rumah Sakit Jumlah Tempat Tidur


BLUD RS Jiwa 314
BLUD RSUD Meuraxa 240
RS Fakinah 107
RSU BSMI 51
RS Harapan Bunda 140

Jumlah rumah sakit di wilayah kerja sebanyak 9 rumah sakit dengan masing-masing jumlah tempat
tidur tertera pada tabel berikut ini.

Nama Rumah Sakit Jumlah Tempat tidur Jarak antar rumah sakit di
wilayah kerja
RSUD dr.Zainoel Abidin 443 1,9 km
RSU Harapan Bunda 115 3,5 km
RSUD Meuraxa 205 7,6 km
RSU Kesdam 106 1,2 km
RSU Bhayangkari 50 5,6 km
RSU Fakinah 80 4,8 km
RSU Pertamedika 120 2,4 km
RS Ibu dan Anak 110 2,9 km
RSU Cut Meutia 50 1,6 km

Jumlah dan jenis tenaga dokter umum dan spesialis di Kota Banda Aceh tahun 2016 (Profil kesehatan
Kota Banda Aceh, 2016).

Dokter Umum 70
Dokter Spesialis 45
Dokter Gigi 14
Dokter Spesialis Gigi 1

Jumlah tenaga para medik perawatan, para medik non perawatan dan tenaga non medik

Jumlah tenaga keperawatan di fasilitas kesehatan kota banda aceh tahun 2016 (Profil kesehatan Kota
Banda Aceh, 2016).

Bidan 234
Perawat 399
Perawat Gigi 32

Jumlah tenaga kefarmasian fasilitas kesehatan kota banda aceh tahun 2016 (Profil kesehatan Kota
Banda Aceh, 2016).

Tenaga teknis kefarmasian 51


Apoteker 7

Jumlah tenaga kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan di fasilitas kesehatan kota banda aceh
tahun 2016 (Profil kesehatan Kota Banda Aceh, 2016).

Kesehatan masyarakat 65
Kesehatan Lingkungan 22

Jumlah tenaga gizi di fasilitas kesehatan kota banda aceh tahun 2016 (Profil kesehatan Kota Banda
Aceh, 2016).

Nutrisionis 20
Dietisien -

Jumlah tenaga keterapian fisik di fasilitas kesehatan kota banda aceh tahun 2016 (Profil kesehatan
Kota Banda Aceh, 2016).

Fisioterapi 10
Terapi okupasi -
Terapi wicara -
Akupunktur -

Jumlah tenaga tekeknisian medis dan fisioterapis di fasilitas kesehatan kota banda aceh tahun 2016
(Profil kesehatan Kota Banda Aceh, 2016).
Radiografer 12
Radioterapis -
Teknisi elektromedis 1
Teknisi gigi 4
Analis kesehatan 21
Refraksionis optisien 2
Ortekik prostetik -
Rekam medis dan informasi kesehatan 15
Teknisi transfusi darah -
Teknisi kardiovaskuler -

Jumlah tenaga kesehatan lain di fasilitas kesehatan kota banda aceh tahun 2016 (Profil kesehatan Kota
Banda Aceh, 2016).

Pengelola program kesehatan 3


Tenaga kesehatan lainnya 2

Jumlah tenaga penunjang pendukung kesehatan di fasilitas kesehatan kota banda aceh tahun 2015
berjumlah 97 orang (Profil kesehatan Kota Banda Aceh, 2016).

Anda mungkin juga menyukai