Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA

TEKNIK TELEKOMUNIKASI

SIMULASI FREQUENCY DIVISION


MULTIPLEXING
DENGAN MATLAB SIMULINK

DISUSUN OLEH

NADIAH NUR ATIKAH ( 1315030066 )


NISRINA PUSPITA SARI ( 1315030110 )

TEKNIK TELEKOMUNIKASI 4D

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 2

BAB I. PENDAHULUAN 3

DASAR TEORI 3

TUJUAN SIMULASI 3

BAB II. ISI 4

INPUT DAN KOMPONEN 4

HASIL SIMULASI 6

BAB III. PENUTUP 11

KESIMPULAN 11

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. DASAR TEORI

FDM yaitu pemakaian secara bersama kabel yang mempunyai bandwidth yang tinggi
terhadap beberapa frekuensi (setiap channel akan menggunakan frekuensi yang berbeda). Contoh
metoda multiplexer ini dapat dilihat pada kabel coaxial TV, dimana beberapa channel TV terdapat
beberapa chanel, dan kita hanya perlu tunner (pengatur channel) untuk gelombang yang dikehendaki.
Pada teknik FDM, tidak perlu ada MODEM karena multiplexer juga bertindak sebagai modem
(membuat permodulatan terhadap data digital).

Kelemahan Modem disatukan dengan multiplexer adalah sulitnya meng-upgrade ke


komponen yang lebih maju dan mempunyai kecepatan yang lebih tinggi (seperti teknik
permodulatan modem yang begitu cepat meningkat).

Kelemahannya adalah jika ada channel (terminal) yang tidak menghantar data,
frekuensi yang dikhususkan untuk membawa data pada channel tersebut tidak tergunakan dan
ini merugikandan juga harganya agak mahal dari segi pemakaian (terutama dibandingkan
dengan TDM) kerana setiap channel harus disediakan frekuensinya.

Kelemahan lain adalah kerana bandwidth jalur atau media yang dipakai bersama-sama
tidak dapat digunakan sepenuhnya, kerana sebagian dari frekuensi terpaksa digunakan untuk
memisahkan antara frekuensi channelchannel yang ada. Frekuensi pemisah ini dipanggil
guardband.

B. TUJUAN SIMULASI

Simulasi ini bertujuan agar para mahasiswa/i dapat mengetahui prinsip dan
cara kerja dari rangkaian Frequency Division Multiplexing (FDM).

3
BAB II
ISI

1. INPUT DAN KOMPONEN

Dalam melakukan simulasi Frequency Division Multiplexing, digunakan berbagai macam


input dan komponen lainnya.

1.1. DSP Signal Wave

Digital Signal Processor adalah sejenis mikroprosesor yang didesain/dirancang


khusus untuk pemrosesan isyarat digital (digital signal processing). Biasanya
komponen elektronika digital ini dipakai untuk komputer yang memerlukan waktu tanggap
(response time) yang cepat (untuk real-time applications).

1.2. DSB AM Modulator

Komponen ini pada dasarnya melakukan sebuah proses dimana amplituda sinyal
pembawa diubah-ubah secara proporsional terhadap amplituda sesaat sinyal pemodulasi,
sedangkan frekuensinya tetap selama proses modulasi.

1.3. Multiplexer

Multiplexer mengijinkan beberapa sinyal analog dilewatkan dalam 1 interface ADC


(analog to digital converter). Bentuk multiplexer dibagi 2 yaitu TDM (time division
multiplexing) dan FDM (frequency division multiplexing).

1.4. Demultiplexer

Demultiplexer mengambil beberapa input dan menyalurkan salah satu dari input
tersebut ke output. Demultiplexer mengambil satu input tunggal dan mendistribusikannya ke
beberapa output.

4
1.5. Low Pass Filter

Low Pass Filter (LPF) atau Filter Lolos Bawah adalah filter yang hanya melewatkan
sinyal dengan frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi cut-of (fc) dan akan melemahkan
sinyal dengan frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi cut-of (fc). Pada filter LPF yang ideal
sinyal dengan frekuensi diatas frekuensi cut-of (fc) tidak akan dilewatkan sama sekali
(tegangan output = 0 volt).

1.6. Osiloskop

Pada rangkaian ini, osiloskop berfungsi sebagai device yang menampilkan gelombang
keluaran (output) dari hasil simulasi rangkaian Frequency Division Multiplexing.

1.7. Spectrum Analyzer

Pada rangkaian ini, spectrum analyzer berfungsi untuk menampilkan spektrum


frekuensi keluaran dan masukan pada rangkaian simulasi frequency division multiplexing.

5
2. HASIL SIMULASI

Pada simulasi FDM seperti gambar diatas, digunakan 3 input sinyal berupa sinyal
analog yang setiap frekuensi dan amplitudonya berbeda-beda. Berikut merukan gambar dari 3
sinyal input FDM

6
Sinyal 1 menggunakan frekuensi 5Hz dan amplitude sebesar 0.5. Sinyal 2 menggunakan
frekeunsi 1hz dan amplitude 1. Kemudian sinyal 3 menggunakan frekuensi 3Hz dengan amplitude
sebesar 1.5.
Selanjutnya masing-masing sinyal masukan akan dimodulasi dengan modulator AM. Beikut
ini merupakan hasil dari sinyal yang sudah dimodulasi.

Kemudian langkah selanjutnya adalah multiplexing, atau penggabungan sinyal mnjadi


satu. Ketiga sinyal akan di multiplexing untuk mengasilkan satu keluaran. Inti dari proses ini
merupakan agar dapat menggunakan satu kanal untuk dipakai oleh tiga sinyal dengan berbeda
frekuensi sekaligus. Berikut hasil keluarannya

Setelah sinyal mengalami penggabungan atau multiplexing, langkah selanjutnya


adalah pemisahan sinyal atau demultiplexing. Berikut hasil setelah sinyal di demultiplexing
dan melewati filter LPF

7
Walaupun belum sempurna tapi sinyal sudah mulai terlihat seperti bentuk awalnya.
Setelah melewati LPF, sinyal akan di demodulasi dengan menggunakan demodulator AM,
kemudian kembali ke bentuk seperti sinyal input semula.

8
Berikut merupakan hasil dari spectrum analyzer masing-masing sinyal output

Sinyal 1

Sinyal 2

9
Sinyal 3

10
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN

FDM adalah teknik menggabungkan banyak saluran input menjadi sebuah saluran
output berdasarkan frekuensi. Jadi total bandwith dari keseluruhan saluran dibagi menjadi
sub-sub saluran oleh frekuensi. Prinsip dari FDM adalah pembagian bandwidth saluran
transmisi atas sejumlah kanal (dengan lebar pita frekuensi yang sama atau berbeda) dimana
masing-masing kanal dialokasikan ke pasangan entitas yang berkomunikasi.

11

Anda mungkin juga menyukai