Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Frequency Division Multiplexing

( FDM )

Diajukan untuk memenuhi tugas Dasar Telekomunikasi


Dosen Pengajar : Benriwati Maharmi, ST,MT

 Disusun Oleh :

APRIANDI NIM 201-112-010

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PEKANBARU
2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Alhamdulillah atas kehadirat Allah Subhanahu wa

taálla, karena berkat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan

makalah ini. Penulis berharap semoga makalah yang berjudul “Frequency

Division Multiplexing” ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.

Dalam menyusun makalah ini, penulis menghadapi berbagai kesulitan dan

rintangan karena keterbatasan yang dimiliki. Namun, berkat bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak, maka penulis dapat menyelesaikan makalah ini

dengan baik dan tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
DAFTAR ISI

MAKALAH.....................................................................................................
Frequency Division Multiplexing..................................................................
( FDM ).............................................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
BAB 2 KAJIAN TEORI..........................................................................................2
2.1 Pemancar dan penerima FDM....................................................................2
BAB 3 PEMBAHASAN..........................................................................................4
3.1 Karakteristik sinyal FDM.....................................................................4
3.2 Proses transmisi FDM............................................................................5
3.3 Band Pass Filter.....................................................................................6
BAB 4 PENUTUP...................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Komunikasi menggunakan kabel dapat digantikan dengan menggunakan

wireless. Dengan wireless lebih mudah menjangkau tempat tempat yang jauh

tanpa harus membentangkan kabel. Suatu informasi dapat dikirimkan ke tempat

yang dituju dengan komunikasi wireless diperlukan sebuah proses modulasi.

Proses modulasi adalah sebuah cara menumpangkan frekuensi sinyal informasi

pada frekuensi sinyal pembawa.

Proses modulasi diantaranya adalah modulasi amplitudo atau amplitude

modulation (AM) dan modulasi frekuensi atau frequency modulation (FM).

Dengan menggabungkan beberapa modulasi amplitude dan modulasi frekuensi,

maka dapat dibuat sebuah sistem modulasi yang komplek, salah satu sistem

modulasi kompleks adalah Frequency Division Multiplexing (FDM). FDM

adalah sistem multipleksing dengan cara membagi bandwidth (BW) atau rentang

frekuensi menjadi beberapa rentang frekuensi sub pembawa. Kemudian

beberapa frekuensi sub pembawa yang telah dimodulasi dijumlahkan secara

bersamaan sehingga membentuk suatu sinyal majemuk.

FDM digunakan ketika bandwidth media transmisi melebihi bandwidth

sinyal yang ditransmisikan. Tiap sinyal dimodulasikan kedalam frekuensi

pembawa yang berbeda dimana bandwidth dari sinyal tersebut tidak overlap.

1
1.2 Rumusan Masalah

Untuk lebih mengenal FDM, maka kita perlu untuk mengetahui beberapa hal :

1. Bagaimana karakteristik Sinyal FDM

2. Bagaimana proses transmisi FDM

3. Band pass filter

BAB 2

KAJIAN TEORI
2.1 Pemancar dan penerima FDM

FDM merupakan suatu sistem multipleksing dengan cara membagi

bandwidth menjadi beberapa frekuensi sub pembawa. Masing-masing frekuensi

dimodulasikan dengan frekuensi sinyal pemodulasi (sinyal informasi) yang

berbeda. Setiap frekuensi sub pembawa yang telah termodulasi dijumlahkan

secara bersamaan untuk membentuk suatu sinyal yang majemuk

(http://wikipedia.org). Keuntungan sistem ini dapat mengirimkan beberapa

sinyal audio menggunakan satu frekuensi sinyal pembawa saja. Kerugian sistem

ini adalah memerlukan bandwidth yang lebar dan rentang frekuensi informasi

dibatasi dengan adanya LPF pada bagian masukan sistem. Diagram blok

pemancar FDM dapat dilihat pada gambar 2.1.1, sedangkan diagram blok

penerima terlihat pada gambar 2.1.2. Diagram blok pemancar FDM terdiri dari

masukan audio, blok LPF, AM dan BPF, blok penjumlah dan blok pemancar.
Gambar 2.1.1 diagram blok pemancar FDM

Gambar 2.1.2 diagram bok penerima FDM


BAB 3

PEMBAHASAN
3.1 Karakteristik sinyal FDM

3.1.1 FDM digunakan ketika bandwidth dari medium melebihi

bandwidth sinyal yang diperlukan untuk transmisi.

3.1.2 Tiap sinyal dimodulasikan kedalam frekuensi pembawa yang

berbeda dan frekuensi pembawa tersebut terpisah dimana

bandwidth dari sinyal sinyal tersebut tidak overlap.

Gambar 3.1. Frekuensi Division Modulasi

Pada Gambar 3.1 menunjukkan kasus umum dari FDM. Enam sumber

sinyal dimasukkan ke dalam suatu multiplexer, yang memodulasi tiap sinyal ke

dalam frekuensi yang berbeda (f1,...,f6). Tiap sinyal modulasi memerlukan

bandwidth center tertentu disekitar frekuensi carriernya, dinyatakan sebagai

suatu channel. Sinyal input baik analog maupun digital akan ditransmisikan

melalui medium dengan sinyal analog. Contoh sederhana dari FDM yaitu
transmisi full-duplex FSK (Frequency Shift Keying). Contoh lainnya yaitu

broadcast dan TV kabel.

3.2 Proses transmisi FDM

Proses transmisi FDM dapat dilihat pada gambar 3.2.1

Gambar 3.2.1 Proses transmisi FDM

Sinyal video hitam putih adalah modulasi AM pada sinyal carrier fcv.

Karena baseband dari sinyal video = 4 MHz maka sinyalnya sekarang menjadi

fcv -0,76 MHz sampai dengan fcv4,2 MHz. fcc sebagai color subcarrier

mentransmisi informasi warna. Sedangkan sinyal audio dimodulasi pada fca,

diluar bandwidth efektif dari 2 sinyal lainnya. Bandwidth audio = 60 KHz.

Dengan demikian sinyal TV dapat di-multiplex dengan FDM pada kabel CATV

dengan bandwidth = 6 MHz. Gambar 3.2.1 memperlihatkan sistim FDM secara

umum. Sejumlah sinyal digital atau analog [ mi(t), i = 1 , N ] di-multiplex ke

dalam medium transmisi yang sama. Tiap sinyal mi(t) dimodulasi dalam carrier

fsci ; karena digunakan multiple carrier maka masing-masing dinyatakan sebagai


sub carrier. Modulasi apapun dapat dipakai. Kemudian sinyal termodulasi

dijumlah untuk menghasilkan sinyal gabungan mc(t). Gambar 3.2.1b

menunjukkan hasilnya. Sinyal gabungan tersebut mempunyai total bandwidth B,

dimana N B > Σ Bsi i = 1 Sinyal analog ini ditransmisikan melalui medium yang

sesuai. Pada akhir penerimaan, sinyal gabungan tersebut lewat melalui N

bandpass filter, dimana tiap filter berpusat pada fsci dan mempunyai bandwidth

Bsci , untuk 1 < i < N. Dari sini , sinyal diuraikan menjadi bagianbagian

komponennya. Tiap komponen kemudian dimodulasi untuk membentuk sinyal

asalnya. Contoh sederhananya : transmisi tiga sinyal voice (suara) secara

simultan melalui suatu medium.

3.3 Band Pass Filter

Band pass filter (BPF) digunakan untuk meloloskan frekuensi dengan rentang

tertentu yang dibatasi oleh frekuensi cut off atas dan frekuensi cut off

bawah (Valkenburg1982), tanggapan frekuensi dari BPF dapat dilihat pada

gambar 3.3.1
Gambar 3.3.1 Band pass filter

Dari gambar 3.3.1 terlihat bahwa f1 dan f2 bukan merupakan batas frekuensi

cut off atas dan cut off bawah, melainkan merupakan batas ripple minimum

yang terjadi atau dari basis a max. Sedangkan f3 dan f4 merupakan batas bawah atau

batas dari a min. Tanggapan amplitudo penguatan tegangan dapat ditentukan

menggunakan persamaan 3.1 :

Av = -20 log ¿ persamaan 3.1

dengan V Merupakan level tegangan yang dikehendaki (volt), sedangkan Vmaz

adalah level tegangan maksimal (volt).

Untuk menentukan frekuensi pusat (fo) dengan bandwidth tertentu yang

diloloskan, maka digunakan persamaan 3.2 :

f02 = f1.f2 (HZ) Persamaan 3.2


BAB 4

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah :

1. Frekuensi division multiplexing adalah modulasi kompleks gabungan

modulasi AM dan FM

2. FDM digunakan ketika bandwidth media transmisi melebihi bandwidth

sinyal yang ditransmisikan

3. Pada sisi penerima FDM harus memiliki Band pass filter

4. FDM memiliki kerurangan, yaitu bandwidth frekuensi yang digunakan

menjadi semakin lebar.

DAFTAR PUSTAKA

Tugas Akhir program Teknik Elektro Mahasiswa UST Yogyakarta

Modul Multiplexing komunikasi data M Zen Hadi, ST. MSC


Diktat kuliah komunikasi data bab VII

Anda mungkin juga menyukai