Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

SISTEM UNIT KOMPUTER DAN KONVERSI SISTEM BILANGAN

OLEH :

1. Vito Nur Ariyanto 18.11.1830


2. Anselmus Rusdiatmaja 18.11.1856
3. Rakandamaesa Ammarputra M. 18.11.1863
4. Muhammad Bahtiar Alfad D 18.11.1862
5. Sidiq Agung Maridia 18.11.1871

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

2018
SYSTEM SOFTWARE DAN KOMPUTER

Komponen-Komponen Komputer

Komputer terdiri dari tiga komponen utama yang tidak dapat dipisahkan, yaitu ;

1. Hardware (perangkat keras), Merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kita
lihat dan rasakan. Hardware ini terdiri dari:

 Input/Output Device (I/O Device) terdiri dari perangkat masukan dan keluaran,
seperti keyboard dan printer.
 Storage Device (perangkat penyimpanan)Merupakan media untuk menyimpan data
seperti disket, harddisk, CD-I, flash disk dan lain-lain.
 Monitor/Screen monitor merupakan sarana untuk menampilkan apa yang kita
ketikkan pada papan keyboard setelah diolah oleh prosesor. Monitor disebut juga
dengan Visual Display Unit (VDU).
 Casing Unit adalah tempat dari semua peralatan komputer, baik itu motherboard, card,
peripheral lain dan Central Procesing Unit (CPU).Casing unit ini disebut juga dengan
System Unit.
 Central Processing Unit (CPU)adalah salah satu bagian komputer yang paling penting,
karena jenis prosesor menentukan pula jenis komputer. Baik tidaknya suatu komputer,
jenis komputer, harga komputer, ditentukan terutama oleh jenis prosesornya.Semakin
canggih prosesor komputer, maka kemampuannya akan semakin baik dan biasanya
harganya akan semakin mahal.

2. Software (perangkat lunak) merupakan program-program komputer yang berguna


untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program
tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer. Software
terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
 Sistem Operasiseperti seperti DOS, Unix, Linux, Novell, OS/2, Windows, Adalah
software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada
komputer sehingga masing-masingnya dapat saling berkomunikasi. Tanpa ada sistem
operasi maka komputer tak dapat difungsikan sama sekali.
 Program Utility, seperti Norton Utility, Scandisk, PC Tools, dll.Program utility
berfungsi untuk membantu atau mengisikekurangan/kelemahan dari system operasi,
misalnya PC Tools dapat melakukan perintah format sebagaimana DOS, tapi PC
Tools mampu memberikan keterang dan animasi yang bagus dalam proses
pemformatan. File yang telah dihapus oleh DOS tidak dapat dikembalikan lagi tapi
dengan program bantu hal ini dapat dilakukan.
 Program Aplikasi, seperti GL, MYOB, Payroll dll. Merupakan program yang khusus
melakukan suatu pekerjaan tertentu, seperti program gaji pada suatu perusahaan.
Maka program ini hanya digunakan oleh bagian keuangan saja tidak dapat digunakan
oleh departemen yang lain. Biasanya program aplikasi ini dibuat oleh seorang
programmer komputer sesuai dengan permintaan / kebutuhan seseorang / lembaga/
perusahaan guna keperluan interennya.
 Program Paket, seperti Microsofr office, Adobe fotoshop, macromedia studio, open
office dll Adalah program yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat digunakan
oleh banyak orang dengan berbagai kepentingan. Seperti MS-office, dapat digunakan
oleh departemen keuangan untuk membuat nota, atau bagian administrasi untuk
membuat surat penawaran dan lain sebagainya.
 Bahasa Pemrograman, PHP, ASP, dBase, Visual Basic, dll.Merupakan software yang
khusus digunakan untuk membuat program komputer, apakah itu sistem operasi,
program paket dll. Bahasa.
Pemrograman ini biasanya dibagi atas 3 tingkatan, yaitu ;

 Low Level Language, bahasa pemrograman generasi pertama,bahasa pemrograman


jenis ini sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin.
Biasanya yang mengerti hanyalah pembuatnya saja.
 Midle Level Language, merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah dimana
penggunaan instruksi sudah mendekati bahasa sehari-hari, walaupun begitu masih
sulit untuk di mengerti karena banyak menggunakan singkatansingakatan seperti STO
artinya simpan (singkatan dari STORE) dan MOV artinya pindah (singkatan dari
MOVE).Yang tergolong kedalam bahasa ini adalah Assembler, ForTran (Formula
Translator).
 High Level Language, merupakan bahasa tingkat tinggi yang mempunyai cirri mudah
dimengerti, karena menggunakan bahasa sehari-hari, seperti BASIC, dBase, Visual
Basic, VB.Net dll.

3. Brainware (User), User adalah personel-personel yang terlibat langsung dalam


pemakaian komputer,seperti Sistem analis, programmer, operator, user, dll. Pada
organisasi yang cukup besar, masalah komputerisasi biasanya ditangani oleh bagian
khusus yang dikenal dengan bagian EDP (Electronic Data Processing), atau sering
disebut dengan EDP Departemen, yang dikepalai oleh seorang Manager EDP.

KONVERSI SISTEM BILANGAN


1. Bilangan Desimal
Bilangan desimal (decimal) merupakan bilangan dengan basis 10. Angka untuk
bilangan desimal adalah 0, 1, 2, … , 8, 9. Bilangan ini sering kita gunakan dalam
kehidupan sehari-hari.

Setiap digit dalam sebuah bilangan dalam basis 10 dapat memiliki besaran tertentu
dalam basis 10.
Contoh:
1075 akan terdiri dari 1 ribuan, 0 ratusan, 7 puluhan dan 5 satuan, atau secara
matematis dapat ditulis sebagai :
1075 = (1x103) + (0x102) + (7x101) + (5x100)
Rumus Konversi Desimal ke Basis Bilangan Lainnya
Untuk melakukan konversi dari bilangan desimal ke basis bilangan lainnya, misal
basis n, adalah dengan membagi bilangan tersebut dengan n secara berulang sampai
bilangan bulat hasil bagi nya sama dengan nol. Lalu sisa hasil bagi dari setiap iterasi
ditulis dari terakhir (bawah) hingga ke awal (atas). Untuk lebih jelasnya lihat contoh
konversi desimal ke basis lainnya pada penjelasan berikutnya.

Konversi Desimal ke Biner


Dengan menggunakan rumus perhitungan konversi bilangan desimal ke basis lainnya
kita bisa lakukan sebagai berikut.
Contoh :
6710 = …….2 ?
Misalkan kita akan melakukan konversi 67 basis sepuluh (desimal) ke dalam basis 2
(biner).

1. Pertama-tama kita bagi 67 dengan 2, didapat bilangan bulat hasil bagi


adalah 33 dengan sisa hasil bagi adalah 1, atau dengan kata lain 67 = 2*33 + 1
2. Selanjutnya bilangan bulat hasil bagi tersebut (33) kita bagi dengan 2
lagi, 33/2 = 16, sisa hasil bagi 1.
3. Kemudian kita ulangi lagi, 16/2 = 8, sisa hasil bagi 0.
4. Ulangi lagi langkah tersebut sampai bilangan bulat hasil bagi sama
dengan 0. Setelah itu tulis sisa hasil bagi mulai dari bawah ke atas.
5. Dengan demikian kita akan mendapatkan bahwa 6710 = 10000112.
6. Bila komputer/laptop anda tersedia microsoft excel, maka anda dapat
menggunakan fungsi DEC2BIN() untuk melakukan konversi dari bilangan
desimal ke biner.
Konversi Desimal ke Oktal
Dengan rumus yang sama seperti biner kita bisa lakukan juga untuk bilangan berbasis
8 (oktal).
Contoh:
6710 = …….8 ?

1. Pertama-tama 67/8 = 8, sisa 3


2. Lalu 8/8 = 1, sisa 0,
3. Terakhir 1/8=0, sisa 1.
4. Dengan demikian dari hasil perhitungan didaptkan 6710 = 1038
5. Anda juga dapat menggunakan fungsi microsoft
excel DEC2OCT() untuk konversi bilangan desimal ke oktal.
Konversi Desimal ke Heksadesimal

Seperti halnya biner dan oktal, kita pun akan menggunakan teknik perhitungan yang
sama.
Contoh 1:
6710 = …….16 ?

1. Pertama-tama 67/16 = 4, sisa 3


2. Lalu 4/16 = 0, sisa 4,
3. Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan 6710 = 4316

Contoh 2:
9210 = …….16 ?

1. Pertama-tama 92/16 = 5, sisa 12 (ditulis C)


2. Lalu 5/16 = 0, sisa 5,
3. Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan 9210 = 5C16
2. Bilangan Biner
Bilangan biner (binary) merupakan bilangan berbasis dua. Angka dari bilangan biner
hanya berupa angka 0 dan 1.

Konversi Biner ke Desimal


Untuk melakukan konversi dari bilangan biner atau bilangan berbasis selain 10 ke
bilangan berbasis 10 (desimal) maka anda tinggal mengalikan setiap digit dari
bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari basis mulai dari yang paling
kanan.

Contoh :
101102 = …….10 ?

101102 = + 1x24 + 0x23 + 1x22 + 1x21 + 0x20 = 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 2210

Gunakan fungsi BIN2DEC() di microsoft excel untuk konversi biner ke desimal.


Konversi Biner ke oktal
Untuk melakukan konversi biner ke oktal lakukan bagi setiap 3 digit menjadi sebuah
angka oktal dimulai dari paling kanan.

Contoh :
101102 = …….8 ?

1. Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3 digit biner: 10


dan 110.
2. Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan
konversi biner ke desimal.
3. Sehingga didapat 101102 = 268
4. Anda juga bisa menggunakan fungsi BIN2OCT yang disediakan di
microsoft excel
Konversi Biner ke Hexadesimal
Konversi biner ke heksa desimal mirip dengan konversi biner ke oktal. Hanya saja
pembagian kelompok terdiri dari 4 digit biner. Selain itu untuk nilai 10, 11, 12, .., 15
diganti dengan huruf A, B, C, …, F.

Contoh :
1110102 = …….16 ?

1. Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 digit biner: 11


dan 1010.
2. Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan
konversi biner ke desimal.
3. Sehingga didapat 1110102= 3A16
4. Anda juga bisa menggunakan fungsi BIN2HEX() yang disediakan di
microsoft excel
3. Bilangan Oktal
Bilangan oktal (octal) adalah bilangan berbasis 8. Sehingga angka digit yang
digunakan adalah 0, 1, 2, …, 7, 8.

Konversi Bilangan Oktal ke Desimal


Untuk konversi oktal ke binner anda perlu mengalikan digit dengan pangkat dari
bilangan 8.

Contoh :
3658 = …….10 ?

Untuk melakukan konversi bilangan oktal ke bilangan berbasis 10 (desimal) lakukan


dengan mengalikan setiap digit dari bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst,
dari basis mulai dari yang paling kanan.

3658 = (3 x 82)10 + (6 x 81)10 + (5 x 80)10 = 192 + 48 + 5 = 245

Untuk fungsi konversi oktal ke decimal di ms excel gunakan OCT2DEC()

Konversi Bilangan Oktal ke Biner


Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke oktal. Setiap digit oktal akan
langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya digabungkan.

Contoh:
548 = …….2 ?

1. Pertama-tama hitung 58 = 1012 (Lihat cara konversi dari desimal ke


biner)
2. Lalu hitung 48 = 1002
3. Sehingga didapat 548 = 1011002
4. Anda juga dapat menggunakan rumus di ms excel OCT2BIN() yang
akan menkonversi bilangan oktal ke biner
Konversi Bilangan Oktal ke Heksa desimal

Untuk perhitungan secara manual, konversi bilangan oktal ke desimal dilakukan


dengan mengkonversi bilangan oktal ke bilangan basis antara terlebih dahulu. Ada
dua cara yang sering digunakan untuk konversi oktal ke hexadecimal. Cara pertama
konversi dahulu bilangan oktal ke desimal, lalu dari bilangan desimal tersebut
dikonversi lagi ke heksadesimal. Cara kedua adalah dengan menkonversi bilangan
oktal ke bilangan biner, lalu dari biner di konversi lagi menjadi bilangan heksadesimal.
Cara kedua merupakan cara yang paling sering digunakan.

Contoh :
3658 = …….16

1. Konversi bilangan oktal menjadi bilangan biner

3658 = 11 110 101 2

angka 3, 6, dan 5 dikonversi terlebih dahulu menjadi biner.


2. Kemudian bilangan biner tersebut dikelompokkan setiap 4 digit dimulai
dari yang paling kanan
3. Selanjutnya 4 digit biner transformasikan menjadi heksadesimal
11 110 101 2 = F516

4. Bilangan Heksadesimal
Bilangan heksadesimal (hexadecimal)merupakan bilangan berbasis 16. Sehingga
angka digit yang digunakan adalah 0, 1, 2, …, 8, 9, A, B, …, E, F dimana A s/d F
merupakan nilai untuk 10 s/d 15 desimal.

Konversi Bilangan Heksa desimal ke desimal


Untuk konversi heksadesimal ke desimal lakukan dengan mengalikan digit bilangan
heksa dengan pangkat bilangan 16 dari kanan ke kiri mulai dengan pangkat 0, 1, 2, …,
dst

Contoh :
F516 = …….8 ?

F516 = (15 x 161)10 + (5 x 16-0)10 = 240 + 5 = 245

Untuk fungsi konversi heksadesimal ke desimal di ms excel gunakan


fungsi HEX2DEC()
Konversi Bilangan Heksadesimal ke Biner
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke heksadesimal. Setiap digit
heksadesimal langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya dipadukan.

Contoh:
F516 = …….2 ?

1. Pertama-tama hitung F16 = 11112 (F16 = 1510 = 11112, Lihat cara


konversi dari desimal ke biner)
2. Lalu hitung 516 = 01012 (harus selalu dalam 4 digit biner, bila nilai hasil
konversi tidak mencapai 4 digit biner maka tambahkan angka 0 di depan
hingga menjadi 4 digit biner)
3. Kemudian didapat F516 = 111101012
4. Fungsi di ms excel yang dapat anda gunakan untuk mengkonversi
heksadesimal ke biner adalah HEX2BIN()
Konversi Bilangan Heksa Desimal ke Oktal
Untuk konversi heksa desimal ke oktal mirip dengan cara konversi oktal ke desimal.
Lakukan konversi heksadesimal ke biner terlebih dahulu lalu dari binner di konversi
lagi ke oktal.

Contoh :
F516 = …….8

1. Konversi bilangan heksadesimal menjadi bilangan biner

F516 = 1111 01012

angka F dan 5 dikonversi terlebih dahulu menjadi biner.


2. Kemudian bilangan biner tersebut dikelompokkan setiap 3 digit dimulai
dari yang paling kanan
3. Selanjutnya 3 digit biner transformasikan menjadi oktal
11 110 101 2 = 3658
Cara Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Biner dan sebaliknya – Bilangan
Desimal dan Bilangan Biner merupakan dua bilangan yang sering digunakan dalam
elektronika digital sehingga sangat penting bagi kita untuk memahami dan mengetahui
cara konversi kedua bilangan tersebut. Sistem bilangan Desimal yang merupakan
sistem bilangan yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari ini adalah sistem
bilangan yang berbasis 10 (sepuluh) sedangkan Sistem Bilangan Biner (Binary) adalah
sistem bilangan yang berbasis 2 (dua) yang digunakan pada semua rangkaian
elektronika digital.

Meskipun di era komputerisasi ini sudah banyak tersedia perangkat lunak ataupun
aplikasi untuk mempermudah perhitungan konversi bilangan desimal ke bilangan biner
ataupun sebaliknya, namun penting bagi kita sebagai penghobi elektronika ataupun
Engineer Elektronika untuk mengetahui bagaimana cara konversi kedua bilangan
tersebut sehingga kita lebih memahami cara kerja setiap rangkaian elektronika digital
tersebut.

Cara Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Biner

Pada dasarnya, yang dimaksud dengan konversi bilangan adalah proses mengubah
bentuk bilangan yang satu ke bentuk bilangan lainnya yang masih memiliki nilai yang
sama. Konversi bilangan desimal ke bilangan biner berarti mengubah bentuk bilangan
desimal menjadi bentuk bilangan biner yang hasilnya tetap masih memiliki nilai yang
sama.

Cara konversi bilangan desimal ke bilangan biner cukup mudah, yaitu dengan membagi
bilangan desimal ke basis bilangan biner yaitu 2, hasilnya kemudian dibulatkan
kebawah dan sisa hasil pembagiannya disimpan atau dicatat. Lakukan pembulatan
kebawah tersebut hingga nilainya mencapai nol. Sisa pembagiannya tersebut kemudian
diurutkan dari yang paling akhir hingga yang paling awal. Sisa pembagian yang
diurutkan inilah merupakan hasil konversi bilangan desimal menjadi bilangan biner.
Contoh Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Biner

Contoh 1

Konversikan bilangan desimal nilai 50 menjadi bilangan biner :

50/2 = 25 sisa bagi adalah 0


25/2 = 12 sisa bagi adalah 1
12/2 = 6 sisa bagi adalah 0
6/2 = 3 sisa bagi adalah 0
3/2 = 1 sisa bagi adalah 1
1/2 = 0 sisa bagi adalah 1

Hasil pembagian tersebut kemudian diurutkan dari yang paling akhir hingga paling
awal menjadi 1100102.
Jadi Hasil Konversi bilangan desimal 50 menjadi bilangan biner adalah 1100102.

Contoh 2

Konversikan bilangan desimal 105 menjadi bilangan biner :

105/2 = 52 sisa bagi adalah 1


52/2 = 26 sisa bagi adalah 0
26/2 = 13 sisa bagi adalah 0
13/2 = 6 sisa bagi adalah 1
6/2 = 3 sisa bagi adalah 0
3/2 = 1 sisa bagi adalah 1
1/2 = 0 sisa bagi adalah 1

Hasil pembagian tersebut kemudian diurutkan dari yang paling akhir hingga paling
awal menjadi11010012.
Jadi Hasil Konversi bilangan desimal 105 menjadi bilangan biner adalah 11010012.

Untuk membuktikan apakah hasil konversi kita benar, kita dapat konversi balik dari
hasil bilangan biner ini menjadi bilangan desimal. Silakan lihat contoh konversi
bilangan biner ke bilangan desimal dibawah ini.
Cara Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Desimal

Untuk Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Desimal, Kita hanya perlu mengalikan
Bilangan Biner yang ingin dikonversikan tersebut ke basis bilangan biner itu sendiri
yaitu 2 yang dipangkatkan 0, 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya yang dimulai dari kanan.
Silakan lihat contoh berikut ini :

Contoh Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Desimal

Contoh 1

1100102 = (1 x 25) + (1 x 24) + (0 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20)


1100102 = 32 + 16 + 0 + 0 + 2 + 0
1100102 = 5010

Jadi hasil konversi bilangan biner 1100102 ke bilangan desimal adalah 5010.

Contoh 2

11010012 = (1 x 26) + (1 x 25) + (0 x 24) + (1 x 23) + (0 x 22) + (0 x 21) + (1 x 20)


11010012 = 64 + 32 + 0 + 8 + 0 + 1
11010012 = 10510

Jadi hasil konversi bilangan biner 11010012 ke bilangan desimal adalah 10510.

Anda mungkin juga menyukai