OLEH :
2018
SYSTEM SOFTWARE DAN KOMPUTER
Komponen-Komponen Komputer
Komputer terdiri dari tiga komponen utama yang tidak dapat dipisahkan, yaitu ;
1. Hardware (perangkat keras), Merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kita
lihat dan rasakan. Hardware ini terdiri dari:
Input/Output Device (I/O Device) terdiri dari perangkat masukan dan keluaran,
seperti keyboard dan printer.
Storage Device (perangkat penyimpanan)Merupakan media untuk menyimpan data
seperti disket, harddisk, CD-I, flash disk dan lain-lain.
Monitor/Screen monitor merupakan sarana untuk menampilkan apa yang kita
ketikkan pada papan keyboard setelah diolah oleh prosesor. Monitor disebut juga
dengan Visual Display Unit (VDU).
Casing Unit adalah tempat dari semua peralatan komputer, baik itu motherboard, card,
peripheral lain dan Central Procesing Unit (CPU).Casing unit ini disebut juga dengan
System Unit.
Central Processing Unit (CPU)adalah salah satu bagian komputer yang paling penting,
karena jenis prosesor menentukan pula jenis komputer. Baik tidaknya suatu komputer,
jenis komputer, harga komputer, ditentukan terutama oleh jenis prosesornya.Semakin
canggih prosesor komputer, maka kemampuannya akan semakin baik dan biasanya
harganya akan semakin mahal.
Setiap digit dalam sebuah bilangan dalam basis 10 dapat memiliki besaran tertentu
dalam basis 10.
Contoh:
1075 akan terdiri dari 1 ribuan, 0 ratusan, 7 puluhan dan 5 satuan, atau secara
matematis dapat ditulis sebagai :
1075 = (1x103) + (0x102) + (7x101) + (5x100)
Rumus Konversi Desimal ke Basis Bilangan Lainnya
Untuk melakukan konversi dari bilangan desimal ke basis bilangan lainnya, misal
basis n, adalah dengan membagi bilangan tersebut dengan n secara berulang sampai
bilangan bulat hasil bagi nya sama dengan nol. Lalu sisa hasil bagi dari setiap iterasi
ditulis dari terakhir (bawah) hingga ke awal (atas). Untuk lebih jelasnya lihat contoh
konversi desimal ke basis lainnya pada penjelasan berikutnya.
Seperti halnya biner dan oktal, kita pun akan menggunakan teknik perhitungan yang
sama.
Contoh 1:
6710 = …….16 ?
Contoh 2:
9210 = …….16 ?
Contoh :
101102 = …….10 ?
Contoh :
101102 = …….8 ?
Contoh :
1110102 = …….16 ?
Contoh :
3658 = …….10 ?
Contoh:
548 = …….2 ?
Contoh :
3658 = …….16
4. Bilangan Heksadesimal
Bilangan heksadesimal (hexadecimal)merupakan bilangan berbasis 16. Sehingga
angka digit yang digunakan adalah 0, 1, 2, …, 8, 9, A, B, …, E, F dimana A s/d F
merupakan nilai untuk 10 s/d 15 desimal.
Contoh :
F516 = …….8 ?
Contoh:
F516 = …….2 ?
Contoh :
F516 = …….8
Meskipun di era komputerisasi ini sudah banyak tersedia perangkat lunak ataupun
aplikasi untuk mempermudah perhitungan konversi bilangan desimal ke bilangan biner
ataupun sebaliknya, namun penting bagi kita sebagai penghobi elektronika ataupun
Engineer Elektronika untuk mengetahui bagaimana cara konversi kedua bilangan
tersebut sehingga kita lebih memahami cara kerja setiap rangkaian elektronika digital
tersebut.
Pada dasarnya, yang dimaksud dengan konversi bilangan adalah proses mengubah
bentuk bilangan yang satu ke bentuk bilangan lainnya yang masih memiliki nilai yang
sama. Konversi bilangan desimal ke bilangan biner berarti mengubah bentuk bilangan
desimal menjadi bentuk bilangan biner yang hasilnya tetap masih memiliki nilai yang
sama.
Cara konversi bilangan desimal ke bilangan biner cukup mudah, yaitu dengan membagi
bilangan desimal ke basis bilangan biner yaitu 2, hasilnya kemudian dibulatkan
kebawah dan sisa hasil pembagiannya disimpan atau dicatat. Lakukan pembulatan
kebawah tersebut hingga nilainya mencapai nol. Sisa pembagiannya tersebut kemudian
diurutkan dari yang paling akhir hingga yang paling awal. Sisa pembagian yang
diurutkan inilah merupakan hasil konversi bilangan desimal menjadi bilangan biner.
Contoh Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Biner
Contoh 1
Hasil pembagian tersebut kemudian diurutkan dari yang paling akhir hingga paling
awal menjadi 1100102.
Jadi Hasil Konversi bilangan desimal 50 menjadi bilangan biner adalah 1100102.
Contoh 2
Hasil pembagian tersebut kemudian diurutkan dari yang paling akhir hingga paling
awal menjadi11010012.
Jadi Hasil Konversi bilangan desimal 105 menjadi bilangan biner adalah 11010012.
Untuk membuktikan apakah hasil konversi kita benar, kita dapat konversi balik dari
hasil bilangan biner ini menjadi bilangan desimal. Silakan lihat contoh konversi
bilangan biner ke bilangan desimal dibawah ini.
Cara Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Desimal
Untuk Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Desimal, Kita hanya perlu mengalikan
Bilangan Biner yang ingin dikonversikan tersebut ke basis bilangan biner itu sendiri
yaitu 2 yang dipangkatkan 0, 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya yang dimulai dari kanan.
Silakan lihat contoh berikut ini :
Contoh 1
Jadi hasil konversi bilangan biner 1100102 ke bilangan desimal adalah 5010.
Contoh 2
Jadi hasil konversi bilangan biner 11010012 ke bilangan desimal adalah 10510.