KEPERAWATAN MANAJEMEN
Diusulkan Oleh :
Prodi S1 Keperawatan
Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Kepemimpinan dan Menejemen Keperawatan. Kami berterima
kasih kepada Ibu Iis Noventi, S.Kep, Ns. M.Kep selaku koordinator mata kuliah
Kepemimpinan dan Menejemen Keperawatan.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
DAFTAR ISI
C. TUJUAN ............................................................................................................. 2
A. KESIMPULAN ................................................................................................ 44
B. SARAN ............................................................................................................. 44
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting
dari semua fungsi manajemen, karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain
tak akan dapat berjalan.
Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang buruk adalah suatu hal yang
mudah untuk dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil
keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan kita mengartikan frase
memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan
kesempatan kedalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah
sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi
untuk merugikan bagi sebuah perusahaan atau yang menguntungkan atau
memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan. Selama proses pemecahan
masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan. Di kehidupan
sehari-hari kita sebenarnya kehidupan yang selalu bersangkutan dengan
keputusan. Keputusan merupakan kesimpulan terbaik yang diperoleh setelah
melakukan musyawarah. Pengambilan keputusan sangat penting dalam
manajemen dan merupakan tugas utama dari seorang pemimpin.
Puskesmas merupakan pusat pengembangan, pembinaan dan pelayanan
kesehatan masyarakat sekaligus merupakan pos terdepan dalam pembangunan
kesehatan masyarakat untuk maksud tersebut, puskesmas berfungsi
melaksanakan tugas teknis dan administrative.
Pusat kesehatan masyarakat berfungsi sebagai penggerak sumber daya
masyarakat dalam bidang kesehatan, motor pembangunan berwawasan
kesehatan dan pelayanan kesehatan strata pertama. Selama ini yang banyak
berkembang adalah puskesmas merupakan pelayanan kesehatan masyarakat
strata pertama sehingga fungsi yang lain seolah tertinggal.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini, yaitu:
1. Bagaimana konsep dasar, tujuan, syarat, komponen perencanaan?
2. Bagaimana jenis perencanaan yang disusun kepala ruang rawat?
3. Bagaimana proses penyusunan rencana penyelesaian masalah manajemen?
4. Bagaimana perencanaan dalam manajemen asuhan keperawatan di ruang
rawat dan puskesmas yang sesuai standar akreditasi nasional dan
internasional?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini, yaitu:
1. Mengetahui konsep dasar, tujuan, syarat, komponen perencanaan.
2. Mengetahui jenis perencanaan yang disusun kepala ruang rawat.
3. Mengetahui proses penyusunan rencana penyelesaian masalah manajemen.
4. Mengetahui perencanaan dalam manajemen asuhan keperawatan di ruang
rawat dan puskesmas yang sesuai standar akreditasi nasional dan
internasional?
BAB II
TINJAUAN TEORI
1) Pengertian perencanaan
Suarli dan Bahtiar (2009) menyatakan bahwa perencanaan adalah
suatu keputusan dimasa yang akan datang tentang apa, siapa, kapan,
dimana, berapa, dan bagaimana yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan tertentu yang dapat ditinjau dari proses, fungsi dan keputusan.
Perencanaan merupakan langkah awal sebelum kegiatan
dilaksanakan yang meliputi kegiatan merumuskan tujuan puskesmas
sampai dengan menetapkan alternatif kegiatan. Tanpa ada perencanaan
puskesmas, tidak akan ada kejelasan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
staf untuk mencapai tujuan puskesmas. (Alamsyah, 2011).
Perencanaan sebagai proses yang di mulai dari peetapan tujuan
organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi,
menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara
menyeluruh, serta merumuskan system perencanaan yang menyeluruh
untuk mengintegrasikan dan mengorganisasikan seluruh pekerjaan
organisasi hingga tujuan organisasi tercapai. Dalam kerangka piker
keperawatan, perencanaa adalah tahap untuk merumuskan masalah
keperawatan yang berkembang dalam pelayanan keperawatan,
menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan
program yang paling pokok, dan menyusun langkah – langkah praktis
untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan untuk memenuhi kebutuhan
pasien. (Simamora, 2012).
Perencanaan merupakan fungsi dasar manajemen. Perencanaan
adalah pandangan ke depan dan merupakan fungsi yang paling penting
tentang suatu rencana kegiatan yang berisi tujuan apa yang harus dicapai,
bagaimana cara mencapainya, tempat kegiatan tersebut dilaksanakan,
bagaimana indicator/ tolak ukur untuk mencapai tujuan, serta kegiatan apa
yang harus dilakukan selanjutnya atau berkelanjutan. (Asmuji, 2014).
Perencanaan dalam keperawatan merupakan upaya dalam
meningkatkan profesionalisme pelayanan keperawatan sehingga mutu
pelayanan keperawatan dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Dengan
melihat pentingnya fungsi perencanaan, dibutuhkan perencanaan yang
baik dan professional. Perencanaan yang baik harus berdasarkan sasaran,
bersifat sederhana, mempunyai standar, fleksibel, seimbang, dan
menggunakan sumber-sumber yang tersedia terlebih dahulu secara efektif
dan efisien. (Asmuji, 2014).
Perencanaan merupakan usaha sadar dan pembuatan keputusan
yang telah diperhitungkan secara matang tentang hal-hal yang akan
dikerjakan di masa depan dalam dan oleh suatu organisasi dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan adalah sejumlah
keputusan yang menjadi pedoman untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2) Hierarki Perencanaan
Terdapat banyak tipe perencanan dan sebagian besar organisasi
membuat rencana dalam bentuk hierarki. Dalam bentuk ini, rencana teratas
mempengaruhi semua rencana di bawahnya. Seperti digambarkan dalam
piramida hierarki (Gambar 2.1), hierarki melebar pada tingkatan lebih
bawah yang menggambarkan banyaknya jumlah komponen perencanaan.
Selain itu, komponen perencanaan pada hierarki teratas lebih umum
dibandingkan dibawahnya yang lebih spesifik.
Misi
Filosofi
Tujuan umum
Tujuan khusus
Kebijakan
Prosedur
Aturan
E. Perencanaan Efektif
1) Pelaksanaan Strategi Dan Rencana Yang Efektif
Banyak topik yang dibahas dalam bagian ini yang langsung
berkaitan dengan proses pelaksanaan rencana dan tugas-tugas organisasi.
Mengingat latar belakang informasi yang relavan ini, sekarang kita dapat
memusatkan perhatian pada beberapa aspek kunci. Pada umumnya, lebih
banyak perhatian dicurahkan kepada perencanaan dari pada pelaksanaan.
Perencanaan itu merupakan kegiatan intelektual atau pemikiran,
sedangkan pelaksanaan itu berorientasi pada tindakan.Pelaksanaan perlu
menghimpun sumber daya, menstrukturkan hubungan kerja, memadukan
fungsi, dan mengawasi kegiatan-kegiatan yang berdasarkan kebijaksanaan,
rencana dan prosedur.
Mencapai sasaran dalam sistem manusia itu membutuhkan
kepemimpinan pribadi yang efektif. Strategi yang mungkin berhasil karena
dorongan, semangat dan kepemimpinan yang cemerlang yang
menghasilkan komitmen dan usaha. Strategi yang sehat mungkin pula
hancur karena kurangnya kepemimpinan dan peserta organisasi hanya
mengikuti arus saja. Sasaran yang nyata adalah menggabungkan strategi
yang sehat dengan pelaksanaan yang terampil (skill fullimplementation)
melalui kepemimpinan yang efektif.
BAB
Nama EP (776)
b
I Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) 59
< < < < < < < < < TIDAK
75 75% 20% 60% 60% 20% 60% 20% 20%
%
≥ ≥ ≥ ≥ 60% ≥ ≥ 20% ≥ ≥ ≥ DASAR
75 75% 20% 60% 60% 20% 20%
%
A. KESIMPULAN
Perencanaan dalam keperawatan merupakan upaya dalam meningkatkan
profesionalisme pelayanan keperawatan sehingga mutu pelayanan
keperawatan dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Dengan melihat
pentingnya fungsi perencanaan, dibutuhkan perencanaan yang baik dan
professional.
Fungsi perencanaan manajemen keperawatan di ruang rawat inap yang
dilaksanakan oleh kepala ruangan melibatkan seluruh personil mulai dari
perawat pelaksana, ketua tim, dan kepala ruangan. Sebelum melakukan
perencanaan terlebih dahulu dianalisa dan dikaji sistem, strategi organisasi,
sumber-sumber organisasi, kemampuan yang ada, aktifitas spesifik dan
prioritas.
Proses manajemen merupakan proses yang holistic, melibatkan banyak sisi
yang akan saling berinteraksi. Sebagai langkah awal dari proses ini, langkah
teknis yang dapat dipelajari adalah bagaimana keperawatan mampu
memetakan masalah dengan suatu metode analisis tertentu seperti
mengguanakan analisis SWOT dan TOWS.
B. SARAN
Kami menyarankan kepada pembaca agar makalah ini dapat dimengerti
dan dipahami dengan baik, sehingga kita dapat mengetahui tentang menyusun
perencanaan manajemen keperawatan suatu unit ruang rawat dan puskesmas.
Agar dapat menjadi pedoman buat kita sebagai perawat.
DAFTAR PUSTAKA
_____.____. HTTPS://ID.SCRIBD.COM/DOC/304966442/ISI-MANKEP-FIX-RABU
Diakses tanggal 29 September 2017