Anda di halaman 1dari 13

OBAT

IMUNOSUPRESAN
OBAT IMUNOSUPRESAN
 Pengertian : adalah obat yang
menekan respon imun
 Respon imun bisa membentuk
resistensi relatif terhadap suatu
mikroorganisme ( imunitas ).
 Imunosupresi :
– obat
– Memanipulasi jumlah Ag dan Ab
 Tujuan penggunaan imunosupresi :
mendapatkan toleransi spesifik → Ag
tertentu
Mekanisme kerja

 Menghambat proses fagositosis dan


pengolahan antigen menjadi Ag
imunogenik
 Menghambat pengenalan Ag
 Merusak sel limfoid imunokompeten
 Menekan deferensiasi dan proliferasi
sel imunokompeten → Ab (-)
 Menghentikan produksi Ab oleh sel
plasma
Penggunaan obat imunosupresan
 Fase pertama ( induksi )
– fase pengolahan dan pengenalan
antigen
– Fase proliferasi dan diferensiasi sel B
dan sel T

 Fase kedua ( produksi )


– fase sintesis aktif antibodi dan limfokin
Pembagian jenis obat
imunosupresi
 Kelas I:
– diberikan sebelum fase induksi
– Merusak limfosit imunokompeten
– Contoh : busulfan, glukokortikoid dan
sinar X
 Kelas II :
– diberikan dalam fase induksi
– Menghambat proses diferensiasi dan
proliferasi sel imunokompeten
– Contoh : azatioprin dan metotreksat
 Kelas III :
– Memiliki sifat imunosupresan kelas I
dan II
– Menghasilkan imunosupresi sebelum
dansesudah adanya perangsangan oleh
Antigen
– Contoh : siklofosfamid dan prokarbazin
Hubungan obat imunosupresan
dan kemoterapi
 Perbedaan prinsip penggunaan :
– karakter dan kinetik dari proliferasi sel
kanker tidak identik dengan proliferasi
sel imun
– Penggunaan dosis : rendah dan jangka
panjang
Penggunaan klinik
 Penyakit autoimun :
– anemia hemolitik autoimun
– glomerulonnefritis akut
– Purpura trombositopenik idiopatik
 Penyakit isoimun :
– anemia hemolitik neonatus
 Bedah cangkok organ tubuh:
– ginjal
– Jantung
– Sumsum tulang
Faktor faktor yang mempengaruhi
khasiat obat
a. Faktor obat :
1. Sifat Fisika : daya larut obat
dalam air / lemak, kristal / amorf,
dan lain lain
2. Sifat kimiawi : asam, basa,
garam, ester, pH.
3. Toksisitas obat
b. Cara pemberian obat kepada
penderita
1. Oral
2. Parenteral
3. Rektal, vaginal
4. Lokal, topikal
5. Lain lain : implantasi,
sublingual
c. Faktor penderita :
1. Umur
2. Berat badan
3. Jenis kelamin
4. Ras
5. Tolerance
6. Obesitas
7. Sensitivitas individual
8. Keadaan patofisiologi
ASPEK LEGAL RESEP
 DefinisiRESEP : permintaan tertulis
dokter kepada apoteker untuk
menyerahkan obat / bahan obat
kepada penderita lengkap dengnan
aturan obatnya
 Apotik : tempat dilakukan usaha
usaha dalam bidang kefarmasian.
Tugas : pembuatan, pengolahan,
peracikan, pengubahan bentuk dan
penyerahan.
 Apakah yang ditulis didalam resep :
Obat → generik, paten, standar, formula
sendiri, kosmetika.
Bagian bagian dari Resep

1. Nama dan alamat dokter penulis


resep.
2. Subscriptio : permintaan dokter
untuk apotek mengenai bentuk
obat. Simbul : R/
3. Inscriptio : isi resep → R. cardinale,
R. adjuvan, corrigens, vehiculum.
4. Signature : aturan pakai obat

Anda mungkin juga menyukai