Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI

Kelompok Oksida dan Hidroksida

Disusun oleh :

ILHAM ASTA PRATAMA

Nim : 15080032/2015

TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PADANG

12 NOVEMBER 2018

1
DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang…………………………………………………..3

BAB II

ISI

1. Kelompok oksida dan hidroksida…………………….. ………..5

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………8

2
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Mineral adalah bahan anorganik, terbentuk secara alamiah, seragam dengan


komposisi kimia yang tetap pada batas volumenya, dan mempunyai struktur kristal
karakteristik yang tercermin dalam bentuk dan sifat fisiknya. Saat ini telah dikenal
lebih dari 2000 mineral. Sebagian merupakan mineral- mineral utama yang
dikelompokkan sebagai Mineral Pembentuk Batuan. Mineral- mineral tersebut
terutama mengandung unsur-unsur yang menempati bagian terbesar di bumi, antara
lain unsur Oksigen (O), Silikon (Si), Aluminium (AL), Besi (Fe), Kalsium (Ca),
Sodium (Na), Potasium (K) dan Magnesium (Mg). Mineral dapat dikenal dengan
menguji sifat fisik umum yang dimilikinya. Sebagai contoh, garam dapur halite
(NaCl) dapat dengan mudah dirasakan. Komposisi kimia seringkali tidak cukup untuk
menentukan jenis mineral, misalnya mineral grafit (graphite) dan intan (diamond)
mempunyai satu komposisi yang sama yaitu karbon (C).

Mineral-mineral yang lain dapat terlihat dari sifat fisik seperti bentuk kristal, sifat
belahan atau warna, atau dengan peralatan yang sederhana seperti pisau atau potongan
gelas dengan mudah diuji kekerasannya. Mineral dapat dipelajari dengan seksama
dengan memberikan dari bentuk potongan (hand specimen) dari mineral, atau batuan
dimana dia terdapat, dengan menggunakan lensa pembesar (hand lens/loupe), dan
mengujinya dengan alat lain, seperti pisau, kawat baja, potongan gelas atau porselen
dan cairan asam (misalnya HCL).

Mineral juga dipelajari lebih lanjut sifat fisik dan sifat optiknya dalam bentuk
preparat sayatan tipis (thin section) dengan ketebalan 0,03 mm, Pengetahuan tentang
“mineral” merupakan syarat mutlak untuk dapat mempelajari bagian yang padat dari Bumi ini,
yang terdiri dari batuan. Bagian luar yang padat dari Bumi ini disebut litosfer, yang
berarti selaput yang terdiri dari batuan, dengan mengambil “lithos” dari bahasa latin
yang berarti batu, dan “sphere” yang berarti selaput. Tidak kurang dari 2000 jenis
mineral yang kita ketahui sekarang. Beberapa daripadanya merupakan benda padat
dengan ikatan unsur yang sederhana.

Contohnya adalah mineral intan yang hanya terdiri dari satu jenis unsur saja
yaitu “Karbon”. Garam dapur yang disebut mineral halit, terdiri dari senyawa dua
unsur “Natrium” dan “Chlorit” dengan simbol NaCl. Setiap mineral mempunyai
susunan unsur-unsur yang tetap dengan perbandingan tertentu. Studi yang
mempelajari segala sesuatunya tentang mineral disebut “Mineralogi”, di dalamnya
juga mencakup pengetahuan tentang “Kristal”, yang merupakan unsur utama dalam

3
susunan mineral. Pengetahuan dan pengenalan mineral secara benar sebaiknya
dikuasai terlebih dahulu sebelum mempelajari dasar-dasar geologi atau “GeologiFisik”,
dimana batuan, yang terdiri dari mineral, merupakan topik utama yang akan dibahas.

Diatas telah dijelaskan bahwa salah satu syarat utama untuk dapat mengenal
jenis-jenis batuan sebagai bahan yang membentuk litosfer ini, adalah dengan cara
mengenal mineral-mineral yang membentuk batuan tersebut. Maka untuk selanjutnya
akan diulas secara garis besar tentang mineral.

4
BAB II

ISI

1. Kelompok oksida dan hidroksida

Mineral oksida dan hidroksida ini merupakan mineral yang terbentuk dari
kombinasi unsur tertentu dengan gugus anion oksida (O2-) dan gugus hidroksil
hidroksida (OH-). Adapun alasan saya menulis Oksida dan hidroksida karean dalam
buku Guide to Rock and Mineralsyang dikarang oleh Simon, dalam buku tersebuk
kata Okside Selalu disertai denganHydroksides contohnya seperti gambar dibawah

Unsur Oksigen merupakan unsur paling melimpah di kerak bumi. Berikut ilustras
oksigen merupakan unsur terbanyak di kerak bumi

5
Dalam unsur kimia mineral oksidan dan hydroksida mempunyai perbedaan,
walaupun tidak signifikan. Hydroksida terdiri dari H2O, karena masih mengandung
unsur oksigen, banyak penulis yang menyatukan jenis mineral Hydroksida dengan
mineral Oksida. Mineral Oksida hanya terdiri dari O saja. Hal yang lebih detail
silahkan lihat dibawah ini:

A. Mineral Oksida

Mineral oksida terbentuk sebagai akibat persenyawaan langsung antara oksigen


dan unsur tertentu. Susunannya lebih sederhana dibanding silikat dan hydroksida.

Mineral oksida umumnya lebih keras dibanding mineral lainnya kecuali silikat.
Mereka juga lebih berat kecuali sulfida. Hal itu disebabkan kebanyakan unsur
Oksigen berikatan dengan unsur logam yang tentunya mempunyai massa jenis yang
berat. Unsur yang paling utama dalam oksida adalah besi, chrome, mangan, timah dan
aluminium

6
Genesa mineral Oksida bisa karena Placer dan Metarmorf(Hematit), atau juga
karenaHydrotermal(Magnetit) Beberapa mineral oksida yang paling umum adalah,
korondum (Al2O3), hematit (Fe2O3) dan hausmannit (Mn2O4)

1. Hematit

Merupakan mineral yang mengandung unsur unsur besi atau Fe, karena foto dari
mineral hematite tidak membentuk seperti Kristal yang sempurna, dapat diprediksi
bahwa mineralnya terbentuk karena proses sdimentas.Kegunaan dari mineral hematit
adalah sebagai pigmen merah dan bubuk pemoles

2.Korondum
Terbentuk karena proses metamofrt yang memilki lingkungan yang kandungan
alumunium yang banyak. Kegunaan korondum adalah instrument penting dalam
peralatan mekanik

3. Hausmannit

Bijih utama untuk mangnesium teapi kandungan di alam sangat lah sedikit atau
langka. Terbentuk karena proses metamorft

B. Mineral Hidroksida

Seperti mineral oksida, mineral hidroksida terbentuk akibat pencampuran atau


persenyawaan unsur-unsur tertentu dengan hidroksida (OH-). Reaksi pembentukannya
dapat juga terkait dengan pengikatan dengan air. Sama seperti oksida, pada mineral
hidroksida, unsur utamanya pada umumnya adalah unsur-unsur logam. Beberapa
contoh mineral hidroksida adalah Manganite MnO(OH), Bauksit [FeO(OH)] dan
limonit (Fe2O3.H2O).

1.Mangnetit

7
Terbentuk secara hydrothermal dengan terperatur rendah, digunakan sebgai bijih
mangan

2.Bauksit

Memiliki kandungan besi atau Fe sehinggan sangat bermanfaat kandungan logamnya,


mineral ini bisa digunakan sebagai bijih logan. Terbentuk karena proses sedimentasi

3.Limonit

Terbentuk secara magmatis, memilki kandugan logam, berguna untuk diambil


kandungan logamnya

DAFTAR PUSTAKA

https://ourbrothers.blogspot.com/2015/08/mineral-oksida.html?m=1

http://ariantiyoulie.blogspot.com/2015/04/makalah-mineral_17.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai