MINERAL
Oleh
: Offering K
Kelompok : 05
Aida Izzul Imah
Imam Aminudin
Siti Arofah
Widya Pranata
Yohanes Baptista
Mineralogi 04
Pengertian
Mineral
04
Klasifikasi Jenis jenis Mineral.
05
Penggolongan
Mineral
14
Sifat sifat Mineral. 20
Identifikasi Mineral. 22
Proses Pembentukan Mineral..
26
Mineral Pembentuk Batuan.
29
Kesimpulan
33
Daftar
Pustaka
34
PENDAHULUAN
Kebanyakan orang menganggap batuan adalah segala sesuatu
PEMBAHASAN MINERAL
1.1 Mineralogi
Mineralogi merupakan ilmu bumi yang berfokus pada
sifat kimia, struktur kristal, dan fisika (termasuk optik)
dari mineral. Studi ini juga mencakup proses pembentukan
dan perubahan mineral.
Pada awalnya, mineralogi lebih menitikberatkan pada
sistem klasifikasi mineral pembentuk batuan.
International Mineralogical Association merupakan suatu
organisasi yang beranggotakan organisasi-organisasi yang
mewakili para ahli mineralogi dari masing-masing negara.
Aktivitasnya mencakup mengelolaan penamaan mineral
(melalui Komisi Mineral Baru dan Nama Mineral), lokasi
mineral yang telah diketahui, dsb. Sampai dengan 2004 telah
terdapat lebih dari 4000 spesies mineral yang diakui oleh
IMA. Dari kesemua itu, 150 dapat digolongkan umum, 50
lainnya kadang-kadang, dan sisanya jarang sampai sangat
jarang
Belakangan ini, dangan disebabkan oleh perkembangan
teknik eksperimental (seperti defraksi neutron) dan
kemampuan komputasi yang ada, telah memungkinkan
simulasi prilaku kristal berskala atom dengan sangat akurat,
ilmu ini telah berkembang luas hingga mencakup
permasalahan yang lebih umum dalam bidang kimia
anorganik dan fisika padat. Meskipun demikan, bidang
1
2
1
2
3
Halides
Oxides dan Hydroides
Carbonates, Nitrates dan Borates
Sulfates, Chromates, Molybdates dan Tungstates
Phospates, Arsenates dan Vanadates
Silicates
I.
NATIVE
ELEMENTS = UNSURUNSUR MURNI
1
II.
SULFIDES DAN
SULFOSALTS
1
2
III.
HALIDES
IV.
OXIDES DAN
HYDROXIDES
OXIDES
HYDROXIDES
Adalah persenyawaan antara unsur-unsur logam dengan air
dan hydroksil (OH); dapat ditegaskan bahwa Hydroxides
dapat terbentuk melalui reaksi kimia antara oksida dan air;
sehingga biasanya mempunyai kekerasan mineral yang
rendah/lunak (2 2,5)
Contoh-contoh mineral golongan Hydroxides antara lain
Gibbsite [Al(OH)2], Brucite [Mg(OH)2], Stibiconite
[Sb+3Sb+5(OH)].
V.
CARBONATES,
NITRATES DAN BORATES
CARBONATES
Adalah persenyawaan kimia dimana satu atau lebih unsurunsur logam atau semilogam bersenyawa dengan Carbonate
radical (CO3)-2. Calcite (CaCO3) adalah Carbonate yang
umum, terbentuk ketika Calcium bersenyawa dengan
Carbonate radical.
Terbentuk pula mineral-mineral khusus dalam golongan
Carbonates, hal ini berlaku dengan adanya pergantian
kedudukan unsur Calcium dalam komposisi kimianya, mineralmineral tersebut antara lain :
Witherite jika Barium menggantikan unsur Calcium
Rhodochrosite jika Magnesium menggantikan
komposisi/kedudukan Calcium
Carbonates biasanya terbentuk dengan bentuk kristal
Rhombohedral yan berkembang dengan baik.
Sifat dari golongan Carbonates antara lain cenderung larut
dengan mudah dalam larutan asam hydrochloric, dapat juga
tidak berwarna atau dapat juga berwarna tajam/hidup.
NITRATES
Adalah persenyawaan kimia dimana satu atau lebih unsurunsur logam atau semilogam bersenyawa dengan Nitrate
radical (NO2)-1. Contoh mineralnya Nitratine (NaNO3).
Terjadi pada daerah yang kering/gersang sebagai endapan
yang berkembang pada permukaan, berasosiasi dengan
Gypsum, Nitratine seringkali terdapat menutupi daerah yang
luas pada tanah.
Sifat golongan Nitrates/Nitratine : mudah larut dalam air, bila
diletakkan pada nyala api dapat dengan mudah melebur,
mempunyai bentuk kristal rhombohedral, umumnya
kebanyakan berbentuk massive atau granular
BORATES
Adalah persenyawaan kimia antara unsur logam bersenyawa
dengan Borate radical (BO3)-3.
Terjadi/terdapat pada endapan-endapan evaporite dan
lapisan-lapisan mineral.
Contoh mineralnya antara lain Borax (Na2B4O5(OH)4.8H2O),
Colemanite (Ca2B6O11.5H2O), Kernite
(Na2B4O6(OH)2.3H2O).
VI.
SULFATES,
CHROMATES, MOLYBDATES
DAN TUNGSTATES
SULFATES
Adalah persenyawaan kimia dimana satu atau lebih unsurunsur logam bersenyawa dengan Sulfates radical (SO4)-2.
Gypsum adalah sulfates yang paling banyak terdapar dalam
golongan ini yang terjadi pada endapan-endapan evaporite,
sedangkan Barite khusus terjadi pada lapisan-lapisan
hidrotermal.
Sifat dari golongan sulfates antara lain lunak, berwarna
terang/muda dan cenderung mempunyai Berat Jenis yang
rendah/ringan.
Contoh mineral-mineral yang termasuk golongan Sulfates
antara lain Gypsum (CaSO4.2H2O), Celestine (SrSO4),
Anhydrite (CaSO4), Barite (BaSO4).
CHROMATES
Adalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam
bersenyawa dengan Chromates radical (CrO4)-2.
Golongan Chromates terdapat dalam jumlah yang sedikit dan
cenderung jarang ditemui, contoh mineralnya Crocoite
(PbCrO4) mempunyai warna yang cemerlang/terang,
berwarna orange atau orange kemerahan.
MOLYBDATES
Adalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam
dengan Molybdates radical (MoO4)-2.
Merupakan mineral-mineral yang padat, rapuh, berwarna
cemerlang/hidup, misalnya mineral Wulfenite (PbMoO4).
Sifat dari golongan Molybdates : mudah melebur, dapat larut
dalam asam hydrochloric, bila dalam kondisi panas, berwarna
cemerlang mulai dari orange, kuning atau coklat keabu-abuan.
TUNGSTATES
Adalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam
dengan Tungstate radical (WO4)-2.
Merupakan mineral-mineral yang padat, rapuh, berwarna
cemerlang.
Contoh mineral-mineral dalam golongan Tungstates antara
lain Wolframite (Fe+2WO4Mn+2WO4), Scheelite (CaWO4).
VII.
PHOSPATES,
ARSENATES DAN
VANADATES
PHOSPATES
VIII.
SILICATES
seperti :
Olivine [(Mg,Fe)2SiO4], Zircon (ZrSiO4), Sillimanite (Al2SiO5).
Sorosilicate
Mempunyai 2 tetrahedra yang dihubungkan oleh 1 atom
oksigen yang merupakan milik bersama (dipakai bersamasama), komposisi berupa Si2O7.
Mineral khasnya Akermonite (Ca2MgSi2O7), mineral
lainnya seperti :
Heminorphite [Zn4Si2O7(OH)2.H2O], Zoisite
[Ca2Al3(Si3O12)OH]
Cyclocilicate
Mempunyai tetrahedra yang saling berhubungkan
membentuk struktur lingkaran tertutup dengan komposisi
berupa SinO3n.
Bila mempunyai lingkaran 3 tetrahedra, misalnya mineral
Benitoite (BaTiSi3O9), Bila mempunyai 6 mineral 3
tetrahedra, mineral Beryl (Be3Al2Si6O18).
Mineral lainnya seperti Cordierite [Mg2Al4Si5O18],
Ferroxinite [Ca2FeAl2Bsi4O15(OH)], Manganaxinite
[Ca2MnAl2BSi4O15(OH)].
Inosilicate
Mempunyai tetrahedra yang saling berhubungkan
membentuk struktur rantai tunggal/ganda dan saling terikat
oleh unsur logam.
Rantai Tunggal mempunyai komposisi Si : O = 1 : 3,
misalnya terlihat pada mineral-mineral Piroksin Group seperti
Diopside (CaMgSi2O6), Hornblende [CaFeSi2O6], Jadeite
[Na(Al,Fe+3)Si2O6].
Rantai Ganda, dimana 2 rantai tunggal paralel yang posisi
tetrahedranya berselang-seling/terikat menyilang dengan
Mineral Silikat
Mineral feldspar merupakan kelompok mineral yang sangat
dominan. Mineral ini menyusun lebih dari 50% kerak bumi.
Kuarsa merupakan mineral yang umum kedua pada kerak
benua, hanya disusun oleh unsur silikon dan oksigen.
Setiap group dari mineral silikat mempunyai struktur silikat
yang karakteristik. Struktur dalam dari mineral berhubungan
erat dengan sifat belahan dari mineralnya. Karena ikatan
antara silikon dan oksigen sangat kaut, maka mineral-mineral
silikat cenderung untuk membelah melalui struktur silikonoksigen daripada memotong struktur tersebut. Contohnya
mika mempunyai struktur lembarang dan cenderung untuk
membelah melalui bidang lembaran yang tipis. Kuarsa yang
mempunyai ikatan silikon-oksigen sangat kuat pada semua
arahnya, tidak mempunyai bidang belahan.
Kebanyakan mineral-mineral silikat terbentuk ketika cairan
magma mulai mendingin. Proses pendinginan ini dapat terjadi
dekat permukaan bumi atau jauh di bawah permukaan buki
dimana tekanan dan temperatur lingkungannya sangat tinggi.
Lingkungan pengkristalan dan komposisi kimia dari magma
Suhu Kohesi
Sifat kohesi mineral adalah kemampuan atau daya tarikmenarik antar atom pada sebuah mineral. Pada mineral, antar
mineral-mineral yang sejenis, akan mempunyai daya tarik-
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
1
2
Kekerasan (hardness)
Cerat (streak)
Belahan (cleavage)
Pecahan (fracture)
Bentuk (form)
Berat jenis (specific gravity)
Sifat dalam
Kemagnetan
Kelistrikan
Daya lebur
Kilat
Kilat sering juga disebut kilapan merupakan
kenampakan suatu mineral yang ditunjukkan dari pantulan
cahaya yang dikenakan padanya. Kilat secara garis besar
biasanya dibagi menjadi 2 jenis :
Kilat Logam (metallic luster) : bila mineral tersebut
memiliki kilat seperti logam.
Kilat Non-Logam (non-metallic luster), dibagi atas :
Kilat intan (adamantin luster) ; cemerlang seperti intan.
Kilat kaca (vitreous luster); contohnya kuarsa dan kalsit.
Kliat sutera (silky luster); umumnya terdapat pada mineral
yang memiliki serat, seperti asbes dan gips.
Kilat damar/resin (resinous luster); kilat seperti getah
damar/resin, misalnya mineral sphalerit
Kilat mutiara (pearly luster); kilat seperti lemak atau sabun,
misalnya serpentin, opal dan nepelin.
Kilat tanah, kilat seperti tanah lempung, misal kaolin, bauxit,
dan limonit.
Warna
Concoidal
: bila memperlihatkan gelombang
yang melengkung, seperti pada pecahan botol.
Fibrous
: bila menunjukkan gejala pecahan
seperti serat, contohnya asbes.
Even
: bila pecahan tersebut menunjukkan
bidang pecahan yang halus, contohnya mineral lempung.
Uneven
: bila pecahan tersebut menunjukkan
bidang pecahan yang kasar, contohnya mineral magnetit atau
miberal besi.
Hackly
: bila pecahan tersebut menunjukkan
bidang pecahan yang kasar tidak teratur dan runcing,
contohnya mineral perak atau emas.
Bentuk
Mineral ada yang memiliki bentuk struktur kristal,
ada pula yang tidak memiliki bentuk atau struktur kristal.
Mineral yang memiliki bentuk kristal disebut mineral kristalin,
6
7
8
Proses
Replacement
(Metasomatic
replacement)
Adalah prsoses dalam pembentukan endapan-endapan
mineral epigenetic yang didominasi oleh pembentukan
endapan-endapan hipotermal, mesotermal dan sangat
penting dalam grup epitermal. Mineral-mineral bijih pada
endapan metasomatic kontak telah dibentuk oleh proses ini,
dimana proses ini dikontrol oleh pengayaan unsur-unsur
sulfide dan dominasi pada formasi unsur-unsur endapan
mineral lainnya. Replacement diartikan sebagai proses dari
larutan yang sangat penting berupa pelarutan kapiler dan
pengendapan yang terjadi secara serentak dimana terjadi
penggantian suatu mineral atau lebih menjadi mineral-mineral
baru yang lain. Atau dapat juga diartikan bahwa penggantian
mineral membutuhkan ion yang tidak mempunyai ion secara
umum dengan zat kimia yang digantikan. Penggantian mineral
yang dibawa dalam larutan dan zat kimia yang dibawa keluar
oleh larutan dan merupakan kontak terbuka yang terbagi atas
: Massive, Lode fissure, dan Disseminated.
Proses Sedimenter
Terbagi atas endapan besi, mangan, phosphate, nikel dan
lain sebagainya.
Proses Evaporasi
Terdiri dari evaporasi laut, danau dan air tanah.
Konsentrasi Residu dan Mekanik
Terdiri atas :
Konsentrasi Residu berupa endapan residu mangan, besi,
bauxite dan lain-lain.
Konsentrasi Mekanik (endapan placer), berupa sungai,
Quartz (Kuarsa)
Mineral kuarsa memiliki sistem kristal hexagonal
(prisma, bipyramid dan kombinasinya. Rumus kimia tau
komposisi kimia dari kuarsa adalah SiO2. berat jenis dari
mineral ini adalah 2,65 dengan tingkat kekerasan (H) bernilai
7. Warna pada kuarsa dapat jernih atau keruh bila terdapat
bersama feldspar, sering terdapat inklusi dari gas, cairan atau
mineral pengotor didalamnya, yang merupakan unsur
pengotor dan sangat mempengaruhi warna pada kuarsa,
sehingga dari warna yang ditunjukkan dapat diperkirakan
kemurnian kuarsa tersebut. Tidak terdapat belahan pada
1
1
2
Feldspatoid
Mineral feldspatoiid ini juga disebut sebagai
pengganti feldspar, dikarenakan mineral ini terbentuk bila
dalam sebuah batuan tidak cukup terdapat SiO2. Bila dalam
suatu batuan terdapat SiO2 (kuarsa) bebas, maka yang akan
terbentuk adalah feldspar dan tidak akan terbentuk
feldspatoid. Mineral-mineral yang termasuk feldspatoid
adalah nepheline,
leusite,
sodalite,
scapolite,
carcrinite dan analcite. Namun yang umunya dapat
ditemukan hanyalah nepheline dan leucite.
Nepheline (KNaAl2Si2O4)
Nepheline adalah sebuah mineral yang termasuk dalam
sistem kristal hexagonal, walaupun bentuknya jarang
2
1
Amphibole (Horblende)
Amphibole adalah kelompok mineral silikat yang
berbentuk prismatik atau kristal yang menyerupai jarum.
Mineral amphibole umumnya mengandung besi (Fe),
Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), dan Alumunium (Al), Silika (Si),
dan Oksigen (O). Hornblende tampak berwarna hijau tua
kehitaman. Mineral ini banyak dijumpai pada berbagai jenis
batuan beku dan batuan metamorf.
Mica
Mica adalah kelompok mineral silicate minerals dengan
KESIMPULAN
Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas kami dapat
menarik kesimpulan bahwa di bumi yang kita tempati
terdapat berbagai macam sumber daya geologi yaitu terdiri
atas batuan, mineral dan bahan tambang. Dimana terbentuk
secara alamiah dengan berbagai bentuk tekstur, warna, jenis,
sifat-sifat, komposisi dan sebagainya. Sedangkan mineral
merupakan padat dgn struktur homogen mempunyai
kompisisi kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yg
anorganik. Mineral juga memiliki berbagai macam jenis dan
terbentuk secara alamiah. Kemudian, segala sesuatu yang