Anda di halaman 1dari 1

NAMA:DEBBY SILVIA

KLS:XI TKJ

Tangerang Floodwaters Rose


Tangerang Disaster Mitigation (Tagana) teams evacuated hundreds of residents from their homes
in the Ciledug Indah housing complex in Ciledug district Tangerang after floodwaters inundated
the area on Wednesday.
Water of up to 50-centimeters-deep began to inundate the housing complex on Tuesday. By
Wednesday morning, the water reached up to two meters in some parts of the complex.
Many vehicles belonging to residents were also trapped in the flood because the owners did not
have a chance to move them to a higher place.
Temporary shelters inside government offices and mosques were set up to house the evacuates.
But some residents refused to leave their homes, citing security concerns. They also said that it
would be tiresome to walk between their homes and the shelters to check on their houses.
“I prefer to stay at home because it is unsafe to leave home,” local man Dedi Safe’i told The
Jakarta Post on Wednesday.
Banjir di Tangerang Semakin Tinggi

Tim Mitigasi Bencana Daerah Tangerang telah mengevakuasi ratusan warga dari rumah mereka di
kompleks perumahan Ciledug Indah di Tangerang setelah banjir menggenangi daerah itu pada
hari Rabu.
Air hingga 50-sentimeter mulai menggenangi kompleks perumahan pada hari Selasa. Hari Rabu
pagi, air mencapai hingga dua meter di beberapa bagian kompleks.
Banyak kendaraan milik warga juga terjebak dalam banjir karena pemilik tidak sempat untuk
memindahkan kendaraan mereka ke tempat yang lebih tinggi.
Tempat penampungan sementara di dalam kantor-kantor pemerintah dan masjid didirikan untuk
rumah pengungsi. Tetapi beberapa warga menolak untuk meninggalkan rumah mereka, karena
alasan keamanan. Mereka juga mengatakan bahwa akan melelahkan selalu memeriksa rumah-
rumah mereka dari tempat penampungan.
“Saya lebih memilih untuk tinggal di rumah karena meninggalkan rumah itu tidak aman,” kata
orang lokal Dedi Safe’i kepada The Jakarta Post pada hari Rabu.

Anda mungkin juga menyukai