Anda di halaman 1dari 9

Kebakaran Melanda Ibu Kota

Kebakaran kembali melanda ibu kota. Api dengan cepat melahap pemukiman
padat penduduk di daerah Tambora, Jakarta Barat. Peristiwa tersebut terjadi ketika warga
sedang melaksanakan sholat Tarawih, Minggu (28/7).

Turman, ketua RW 11 mengatakan, “Saat peristiwa terjadi, semua warga tengah


melaksanakan sholat Tarawih di masjid. Api dengan cepat menyebar ke rumah warga yang
lain, sehingga banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan harta benda mereka”.

Kebakaran diduga disebabkan adanya hubungan arus pendek dari salah satu
rumah warga. Petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan untuk menjinakan si jago
merah karena lokasi kebakaran sulit dijangkau petugas. Api baru bisa dipadamkan tiga jam
kemudian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian diperkirakan
mencapai ratusan juta rupuah.

Untuk menyimpulkan isi berita di atas, langkah pertama adalah mencari 5W + 1H, yaitu:

1. What = kebakaran
2. When = Minggu, 28 Juli 2013
3. Where = Tambora, Jakarta Barat
4. Who = warga RW 11 Tambora
5. Why = adanya hubungan arus pendek dari salah satu rumah warga
6. HoW = ketika warga sedang sholat tarawih, terjadi konsleting dan api dengan cepat
menyebar ke rumah warga yang lain.

Setelah menentukan unsur-unsur beritanya, barulah kita bisa membuat kesimpulannya.

Kesimpulan:

Kebakaran terjadi di daerah Tambora, Jakarta Barat pada hari Minggu, 28 Juli 2013.
Peristiwa tersebut diduga disebabkan adanya hubungan arus pendek dari salah satu rumah
warga. Warga Tambora yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut sedang
melaksanakan sholat tarawih ketika kebakaran terjadi.
Banjir di Rangkasbitung

Banjir merendam pemukiman warga dan sejumlah bangunan sekolah di Lebak, Banten,
Selasa sore. Para siswa harus menanggalkan alas kaki untuk berangkat ke sekolah.

Guyuran hujan deras selama 3 hari. membuat aktivitas warga dan para siswa terganggu, Salah
satunya di Sekolah Menengah Negeri 1 Rangkasbitung, Lebak, Banten.
Banjir setinggi 30 hingga 50 cm membuat siswa harus berjalan menerjang genangan menuju
sekolah tanpa alas kaki, meski demikian para siswa tetap semangat belajar.

Hingga tadi malam hujan masih mengguyur wilayah Rangkasbitung, Lebak Banten, warga
berharap sistem saluran air segera diperbaiki

Sebgaimana dijelaskan sebelumnya bahwa berita yang baik harus memenuhi unsur 5W 1H.
Apakah contoh teks berita televisi diatas dapat menjawab pertanyaan 5W1H tersebut?

 Apa yang terjadi (What) ? Banjir


 Siapa yang terlibat (Who)? Warga dan Siswa Sekolah
 Dimana peristiwa terjadi (Where)? Rangkasbitung, Lebak Banten
 Kapan terjadi (When)? Sabtu sore
 Kenapa peristiwa tersebut terjadi (Why)? Karena hujan deras selama 3 hari
 Bagaimana peristiwa terjadi? diceritakan dari awal sampai akhir paragraf
Banjir Pacitan

Banjir yang terjadi sejak senin kemarin mengakibatkan hampir seluruh akses masuk menuju
kabupaten Pacitan terendam banjir. Dari data sementara ada 4000 warga yang diungsikan di
beberapa tempat.

Banjir masih menggenangi hampir semua titik di Pacitan, Jawa Timur. Di hari ketiga, jalur
masuk menuju Pacitan masih terkendala banjir dan longsor meski di beberapa tempat
ketinggian air sudah mulai surut.

Salah satunya dikawasan yang mulai surut adalah Simpang empat penceng yang merupakan
jalur penghubung daerah Trenggalek Solo Ponorogo dan Yogyakarta. Sementara daerah
terparah seperti Sernoboyo masih terendam banjir setinggi 2 meter.

Banyak kendaraan baik roda dua dan roda 4 yang terpaksa berbalik arah. Kondisi ini
mengakibatkan aktivitas warga lumpuh. BPBD pacitan mencatat tidak ada korban jiwa
sementara empat lainnya masih dinyatakan hilang akibat banjir dan longsor di Pacitan.
Potret Pendidikan di Daerah Terpencil

Anak anak SD di desa Mekar Jaya, Kabupaten Muara enim jika pasca turun hujan harus
berjuang lebih keras dalam menuntut ilmu, mereka harus berjalan kaki tanpa menggunakan
sepatu dalam kondisi lumpur dan becek dengan jarak tempuh mencapai 5 km untuk belajar di
sekolah dan menggapai cita cita mereka.

Selain akses jalan yang rusak, kondisi sekolah juga sangat mengkhawatirkan. minimnya
pelajar di wilayah desa tersebut ditambah bangunan kelas dalam kondisi rusak, membuat
sejumlah siswa sekolah dasar negeri 12 ini terpaksa digabung dengan siswa kelas lain.

Hingga kini, sarana dan prasarana sangat minim, seperti kelas yang rusak dan perpustakaan
yang kurang buku, selain itu sekolah ini hanya mempunyai tenaga pengajar 8 orang.

Menurut pihak sekolah, mereka sudah sering melaporkan kondisi sekolahnya ke dinas
pendidikan kabupaten empat lawang, namun sampai saat ini belum ada perhatian sedikitpun
dari pemerintah setempat.
Kabut Asap di Palangkaraya

Kabut asap yang menyelimuti kota Palangkaraya, Kalimantan tengah dan sekitarnya kian
pekat, jarak pandang hanya mencapai 50 hingga 100 meter. Ditengah kabut asap warga tetap
beraktivitas di luar ruangan, kondisi kabut asap akibat kebakaran lahan gambut kini sangat
dikeluhkan warga.

Selain menimbulkan pusing dan seak nafas, warga yang berkendara juga tidak dapat
mengetahui jika ada pengendara lain dihadapannya akibat jarak pandang yang terbatas.
Sementara itu, dinas pendidikan kota Palangkaraya, 2 hari lalu telah meliburkan kegiatan
belajar siswa di sekolah hingga 5 hari kedepan.
Kebakaran di Pusat Perbelanjaan

Pusat perbelanjaan terbesar di kota Tegal, Rita Supermall pada Minggu siang terbakar,
kebakaran sempat membuat panik ratusan pengunjung dan karyawan pusat perbelanjaan.
Kobaran api yang melalap Rita Supermall di jalur pantura Tegal, Jawa tengah. Pertama kali
muncul dari tempat karaoke keluarga yang berada di lantai 2. Api dengan cepat membakar
ruang karoke hingga merembet ke ruangan lain.

Mengetahui adanya kebakaran, ratusan pengunjung dan karyawan pusat perbelanjaan panik
menyelamatkan diri, dugaan sementara kebakaran dipicu hubungan pendek arus listrik di
tempat karaoke.

Sebanyak 4 mobil pemadam kebakaran dan sebuah mobil meriam air pun dikerahkan ke
lokasi. Api baru bisa dipadamkan satu jam kemudian, dan akibat peristiwa ini jalur pantura
dari Arah semarang menuju Jakarta sempat macet. (SCTV)
Gempa Bumi Lombok

Gempa bumi berkekuatan 7 skala lichter kembali mengguncang Lombok. warga panik dan
menyelamatkan diri ke dataran tinggi karena ada informasi peringtan dini tsunami.

Kepanikan melanda warga setelah gempa kembali mengguncang Lombok utara, Nusa
Tenggara Barat. Jalanan dipenuhi kendaraan yang hendak menuju ke arah dataran yang lebih
tinggi, karena gempa dikabarkan berpotensi tsunami.

Gempa bumi berkekuatan 7,0 skala richter mengguncang lombok utara pada pukul delapan
belas lewat empat puluh enam (18.46) waktu Indonesia tengah, gempa terjadi 18 km barat
laut lombok timur dengan kedalaman 15 kilometer.

Gempa yang mengguncang Lombok membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah,
listrik yang mati total semakin menambah kepanikan. Informasi peringartan dirni tsunami
juga dikeluarkan pihak BMKG yang membuat warga langsung berinisiatif mengungsi ke
dataran tinggi.

Namun, selang satu jam kemudian peringatan dini tsunami akhirnya dicabut. Menurut data
yang dikeluarkan pihak BMKG, selain meruntuhkan bangunan gempa juga menyebabkan air
laut terpantau naik di 3 wilayah, yakni di pelabuhan carik Lombok utara, pelabuhan bada
Sumbawa dan lembar Lombok barat. Sementara hingga berita ini diturunkan gempa susulan
masih terus terjadi.
Kebakaran Ludeskan Rumah Warga di Rembang

Peristiwa kebakaran terjadi di Rembang. Satu rumah warga ludes terbakar dan sempat
merembet ke rumah warga lainnya. Tidak ada korban jiwa pada saat kejadian. Rumah dalam
kondisi kosong karena seluruh penghuninya sedang keluar rumah.

Kebakaran menimpa rumah Hartini (50) Desa Sidowayah RT 5 RW 1 Kecamatan Kota


Rembang, Sabtu (29/7/17) malam. Bahan bangunan rumah yang sebagian terbuat dari kayu
dan bambu mempercepat rembetan api.

Arif (37), saksi mata, mengaku melihat kobaran api setelah didahului bunyi ledakan dari
dalam rumah. Titik pertama api berkobar terlihat ruangan dapur rumah. Diduga ledakan
berasal dari tabung gas elpiji yang berada di dapur rumah korban.

"Warga langsung berkerumun di lokasi kejadian. Sempat hanya mengandalkan ember saja
untuk memadamkan api. Juga ada yang membantu mengeluarkan barang-barang di dalam
rumah," ujar Tomi, saksi lainnya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Saat kejadian, rumah dalam kondisi kosong
ditinggal pemiliknya. Hartini sedang bepergian, demikian juga kedua anak lelakinya.

Api juga sempat membakar sebagian bangunan rumah yang bersebelahan sisi selatan rumah
korban. Namun petugas pemadam kebakaran yang datang dan dengan bantuan warga segera
bisa mengendalikan api.

Anda mungkin juga menyukai