0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
76 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang asal usul dan makna dari marga Damanik di Simalungun. Marga Damanik berasal dari kata "Daman" yang berarti sang pemimpin dan "Manik" yang berarti kharisma. Marga ini hanya ada di Simalungun dan beberapa keturunan dari Nagur membawa nama marga Damanik saat berpindah ke daerah lain.
Dokumen tersebut membahas tentang asal usul dan makna dari marga Damanik di Simalungun. Marga Damanik berasal dari kata "Daman" yang berarti sang pemimpin dan "Manik" yang berarti kharisma. Marga ini hanya ada di Simalungun dan beberapa keturunan dari Nagur membawa nama marga Damanik saat berpindah ke daerah lain.
Dokumen tersebut membahas tentang asal usul dan makna dari marga Damanik di Simalungun. Marga Damanik berasal dari kata "Daman" yang berarti sang pemimpin dan "Manik" yang berarti kharisma. Marga ini hanya ada di Simalungun dan beberapa keturunan dari Nagur membawa nama marga Damanik saat berpindah ke daerah lain.
Mr, Djariaman Damanik : ”Damanik” berasal dari kata sandang ”DA” yang berarti ”Sang” yang berarti Yang Terhormat , dan ” Manik” berarti pernak-pernik.
Sansekerta : Dhanika artinya kaya atau orang kaya
Taralamsyah Saragih : Manik berarti kharisma atau wibawa
Damanik : Sang Kharisma , Sang Berwibawa
Djahutar Damanik : Datuk Parmanik-manik pendiri Kerajaan Nagur di
Pulau Pandan, Parpandanan Na Bolak, Kubah Perdagangan. Menjadi Damanik
Damanik ===== Nagur
Motto : ULANG MARSIPAETEKETEKAN NA MARSANINA
Damanik = Marga Asli Simalungun
Tidak ada di suku Batak lainnya. Hanya ada di Simalungun Tidak ada sub-marga Hanya ada satu Hun huta ja?
Silau Raja di Kerajaan Siantar, menyatakan diri Damanik, dan diterima
dan menjadi Damanik Gurning : Bona ni ari di Partuanon Sipolha => Damanik Gurning Ambarita : Tuan Ambarita / Na Godang di kerajaan Sidamanik => Damanik Ambarita Malau : Jagoraha di Partuanon Sinaman/Panei => Damanik Malau Sagala : Jagoraha Kerajaan Sidamanik => Damanik Sagala Tiga turunan terakhir dari Nagur : Marah Silau ; disebut Damanik Bariba oleh orang Samosir, ke Siantar, Sidamanik, Bandar dan Sipolha
Soro Tilu : meneruskan memakai Damanik Nagur atau Raja, Sola
(Chola), Rapogos, Rih, Hajangan,Simaringga, Bayu, Sarasan, Simaringga, atau Malayu. Di Sokkur, Saribujawa, Simbolon, Tigarunggu.
Timo Raya : menyebut dengan sebutan Tomok, karena leluhurnya
yang gemuk atau tomok. Tiga Bersaudara yaitu : Sosiar Mangula,Raja Na Takkang dan Lumban Sambo. Ke Laut Tawar (Danau Toba) Tuktuk Sirumonggur.Tambun Raya dll. Ke Samosir jadi Manik Raja dan ke Dairi menjadi Manik