Anda di halaman 1dari 10

PIAGAM PENGUKUHAN

KELOMPOK NELAYAN PEMBUDIDAYA

Kami yang bertanda tangan di bawah ini Lurah Pontap Kecamatan Wara Timur Kota Palopo
Provinsi Sulawesi Selatan setelah memperhatikan hasil Keputusan Rapat Musyawarah
Pembentukan/Revitalisasi Kelompok Nelayan Pembudidaya, Pada Hari Kamis Tanggal Tiga Bulan
Maret Tahun Dua Ribu Sebelas seperti pada daftar terlampir, maka kelompok Nelayan Pembudidaya
ini di beri nama:

“WIJA PATTASI”

Yang berkedudukan di Kelurahan Pontap Kecamatan Wara Timur Kota Palopo Provinsi
Sulawesi Selatan.

Pemberian Piagam Pengukuhan ini dimaksudkan sebagai sarana komunikasi antara Kelompok
Nelayan dan Pemerintah melalui Dinas dan Instansi terkait demi peningkatan pelayanan kepada
masyarakat dan peningkatan taraf hidup Nelayan Pembudidaya Katonik.

Demikian Piagam Pengukuhan ini di buat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Palopo, 07 Maret 201.

Lurah Pontap

MUHLIS SANUSI, ST.


NIP: 196802102007011037
ANGGARAN DASAR
BAB I
UMUM

Pasal 1
Nama Organisasi

1. Organisasi ini bernama PONDOKAN “WIJA PATTASI”


2. Selanjutnya disebut Kelompok USAHA BUDIDAYA PERIKANAN.

Pasal 2
Wilayah Kerja & Bidang Usaha

1. Kelompok Budidaya Perikanan berkedudukan di Kelurahan Pontap, Kecamatan Wara Timur,


Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan.
2. Wilayah kerjanya meliputi Kota Palopo.
3. Bidang Usaha/Kerja meliputi seluruh kegiatan Perikanan dan Khususnya Bidang Budidaya
Perikanan.

Pasal 3
Tujuan

1. Bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi sesama anggota


2. Bertujuan untuk meningkatkan wawasan anggota
3. Bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup anggota

BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 4
Syarat Anggota

1. Warga Negara Indonesia dewasa dan mampu melakukan tindakan hukum.


2. Setia kepada Pancasila dan UUD 1945.
3. Beragama dan dapat dipercaya.
4. Tidak tersangkut atau menjalani proses tindak pidana.
5. Sanggup dan bersedia melakukan kewajiban sebagai anggota kelompok.
6. Aktivitas utamanya sebagai Pelaku Usaha Perikanan.
7. Tidak terdaftar pada kelompok lain.
8. Apabila di kemudian hari anggota/pengurus tidak lagi melakukan kegiatannya sebagai penangkap
ikan maka secara otomatis keanggotaannya dinyatakan gugur.
9. Mendukung hasil rapat anggota-anggota kelompok.
10. Bersedia membayar iuran yang besarnya akan dijelaskan di ART.
Pasal 5
Syarat Menjadi Anggota

1. Telah membayar iuran wajib yang besarnya dan waktunya diatur dalam ART.
2. Tercatat dalam buku daftar anggota.

Pasal 6
Saat Berakhirnya Keanggotaan

1. Meninggal dunia.
2. Minta berhenti atas kehendak sendiri.
3. Diberhentikan oleh pengurus sesuai pasal 4 ayat 1 s/d 8.

Pasal 7
Kewajiban Anggota

1. Mengamalkan peraturan kelompok.


2. Menaati keputusan rapat anggota.
3. Hadir dan aktif dalam rapat anggota.
4. Membayar iuran-iuran yang ditetapkan.
5. Aktif mengusahakan perikanan sesuai dengan pasal 2 ayat 3.
6. Menanggung kerugian yang diderita kelompok atas segala usaha yang terjadi diluar kelalaian
pengurus.

Pasal 8
Hak Anggota

1. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat.


2. Memilih dan dipilih menjadi pengurus kelompok atau unit usahanya.
3. Meminta diadakannya rapat sesuai kebutuhan.
4. Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus diluar rapat baik diminta maupun tidak.
5. Mendapat pelayanan yang sama antara sesama anggota.
6. Menerima pembagian keuntungan usaha.
7. Melakukan pengawasan atas seluruh usaha kelompok.
8. Mendapat bagian dari hasil usaha pokok kelompok sesuai jasanya seperti yang diatur dalam ART.

Pasal 9
Tanggung Jawab Anggota
*Tambahan
Pada tahun buku atau tahun usaha yang dinyatakan dalam laporan pengurus. Apabila rapat anggota
dinyatakan sah. Dan terjadi kerugian dari hasil usaha neraca maka beban kerugian tersebut menjadi
tanggung jawab anggota dengan propesional,;
1. Terbatas
Misalnya setinggi-tingginya 4 kali penghasil yang sah sebulan atau setahun, atau sesuai yang
diatur dalam ART.
2. Tidak terbatas
Dapat meliputi harta benda milik pribadi anggota
BAB III
PENGURUS

Pasal 10
Maksud dan Masa Bakti

1. Yang dimaksud pengurus kelompok adalah anggota yang dipercaya untuk mengurus kelompok
atau unit bidang usahanya.
2. Masa bakti pengurus kelompok berlaku 5 tahun.
3. Seorang pengurus dapat dipilih kembali terus menerus untuk jabatan yang sama sebanyak-
banyaknya 2 (dua) periode masa bakti.

Pasal 11
Persyaratan Pengurus

1. Anggota kelompok.
2. Jujur, trampil, dapat dipercaya dan bertakwa pada Tuhan YME sesuai dengan ajaran agamanya.
3. Dapat bekerja dengan pengurus lain.
4. Tidak menuntut perlakuan istimewa.
5. Bersedia menyediakan waktu, tenaga dan fikirannya tanpa imbalan.

Pasal 12
Susunan Pengurus

1. Satu orang ketua


2. Satu orang sekertaris
3. Satu orang bendahara
4. Unsur-unsur lain yang dianggap perlu sesuai perkembangan kelompok

Pasal 13
Hak Pengurus

1. Menetapkan atau menentukan kebijakan kelompok


2. Mengangkat dan memberhentikan pengurus unit usaha
3. Menentukan pembagian keuntungan usaha
4. Menerima pembagian keuntungan usaha
5. Dapat menggunakan dana sesuai ketentuan dalam rangka melaksanakan tugasnya untuk
kelompok.

Pasal 14
Kewajiban Pengurus

1. Menyelenggarakan rapat
2. Menyediakan buku daftar anggota
3. Menjaga kerukunan anggota
4. Memberi pelayanan yang terbaik kepada anggota tanpa pilih kasih
Pasal 15
Fungsi Pengurus

1. Menetapkan kebijakan kelompok


2. Memimpin organisasi kelompok
3. Melaksanakan pengawasan
4. Menyegarkan dan mengembangkan kelompok

BAB IV
RAPAT PENGURUS

Pasal 16
Wewenang

1. Menetapkan dan atau merubah AD/ART.


2. Merumuskan kebijakan/keputusan
3. Melakukan evaluasi/penilaian terhadap program kelompok
4. Memilih, mengangkat dan atau memberhentikan pengurus
5. Menetapkan rencana kerja
6. Menetapkan besarnya iuran-iuran atau simpanan anggota
7. Menetapkan kebijakan penanaman modal atau investasi

Pasal 17
Jenis Rapat

1. Rapat anggota tahunan pada penutupan tahun buku


2. Rapat khusus
3. Rapat luar biasa

Pasal 18
Peserta Rapat

1. Anggota dan pengurus kelompok dan calon anggota


2. Pejabat pemerintah atau individu atau badan yang diundang
3. Para peninjau, badan pengawas pemerintah atau investor terkait

Pasal 19
Rapat yang Sah

1. Memenuhi kuorum
2. Jumlah kuorum adalah ½ + 1 dari yang berhak untuk hadir

Pasal 20
Keputusan Rapat

1. Berdasarkan musyawarah dan atau mufakat


2. Berdasarkan suara terbanyak terbuka
3. Berdasarkan voting
ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1

1. Warga Negara Republik Indonesia, yang dapat diterima menjadi anggota kelompok adalah:
2. Pembudidayaan perikanan yang memiliki usaha yang sama.
3. Dipilih melalui rapat paripurna
4. Memiliki pengetahuan dan wawasan maupun prestasi dibidang pengolahan dan pemasaran hasil
perikanan dan kelautan warga Negara Indonesia, dewasa dan mampu melakukan tindakan hukum.
5. Tidak tersangkut atau menjalani proses tindak pidana
6. Aktivitas utamanya sebagai pelaku usaha perikanan
7. Tidak terdaftar pada kelompok lain
8. Apabila dikemudian hari anggota/pengurus tidak lagi melakukan kegiatannya sebagai
Pembudidaya Perikanan maka secara otomatis anggotanya dinyatakan gugur

BAB II
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA

Pasal 2

Setiap anggota berkewajiban :


1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Menghayati dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
3. Mentaati anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan kesepakatan-kesepakatan serta peraturan
organisasi
4. Membantu pengurus melaksanakan tugas organisasi
5. Menghadiri musyawarah, rapat-rapat dan mimbar sarasehan
6. Membayar dana abadi, bersedia membayar iuran yang besarnya akan dilaksanakan di ART.
7. Memiliki kartu tanda anggota (KTA) yang diterbitkan oleh pengurus kelompok.

Pasal 3

Setiap anggota mempunyai hak:


1. Memperoleh perlakuan yang sama dari organisasi
2. Mengeluarkan pendapat, saran-saran serta usul
3. Memilih dan dipilih
4. Memperoleh perlindungan, pembelaan, pendidikan dan pelatihan serta bimbingan dari organisasi
5. Dan lainnya yang diatur dalam peraturan organisasi
BAB III
PEMBERHENTIAN ANGGOTA

Pasal 4

1. Anggota berhenti karena meninggal dunia, atas permintaan sendiri, melanngar disiplin organisasi
dan diberhentikan.
2. Tata cara pemberhentian dan hak membela, diatur dalam peraturan organisasi yaitu: peringatan
sebanyak 2 kali apabila tidak diindakan maka dibahas dalam rapat kemudian diputuskan dengan
suara terbanyak.

BAB IV
SUSUNAN, WEWNANG DAN SYARAT-SYARAT ORGANISASI

Pasal 5

1. Susunan pengurus kelompok terdiri dari:


a. Ketua
b. Sekertaris
c. Bendahara
d. Ketua-ketua departemen/ bidang-bidang/seksi-seksi
2. Untuk menjamin terlaksananya program organisasi dapat membentuk tim kerja yang berfungsi
untuk merumuskan kebijakan organisasi yang mengacu pada program kerja hasil
rapat/musyawarah.

Pasal 6

Syarat-syarat pengurus menjadi kelompok:


1. Aktif sebagai pelaku usaha budidaya perikanan
2. Mempunyai keahlian dibidang budidaya perikanan
3. Mempunyai kemauan, kemampuan dan bersedia mengabdikan diri pada organisasi
4. Mendapat dukungan dan kepercayaan dari anggota
5. Jabatan ketua dan sekertaris, selain memenuhi ayat-ayat tersebut diatas, memiliki reputasi dalam
bidang, perikanan, dan organisasi sesuai dengan jenjangnya.

Pasal 7
Pengurus Antar Waktu

1. Penggantian antar waktu ketua melalui rapat luar biasa


2. Penggantian pengurus antar waktu lainnya melalui rapat
3. Masa jabatan antar waktu berlaku sampai dengan berakhirnya masa bakti kepengurusan yang
digantinya.
BAB V

Pasal 8
Dewan Pembina

1. Dewan Pembina tingkat Kabupaten, Kepala Dinas/Bidang Pelaksana Teknis yang terkait dengan
usaha dan kegiatan kelompok,
2. Dewan Pembina Tingkat Kecamatan adalah Camat, Tenaga Pendamping, PPL Perikanan,
3. Dewan Pembina Tingkat Desa/Kelurahan adalah adalah Kepala Desa/Lurah dan Badan
Permusyawaratan Dewan (BPD) dan Ketua Rukun Tetangga

Pasal 9
Dewan Penasehat

Dewan penasehat kelompok diutamakan berasal dari:


1. Para pakar dan pemerhati yang mendukung dalam melancarkan kegiatan-kegiatan kelompok,
khususnya bidang perikanan
2. Anggota kehormatan yang memiliki komitmen dan memajukan pembangunan perikanan secara
umum.

Pasal 10
Dewan Pertimbangan Organisasi

Dewan Pertimbangan Organisasi adalah:


1. Ahli andalan yang memiliki pengaruh luas dan sangat diperlukan
2. Anggota kehormatan yang diperlukan sesuai kemampuannya.

Pasal 11
Tim Ahli

1. Tim Ahli Kelompok terdiri dari unsur-unsur


a. Dians perikanan dan kelautan
b. Lembaga Pemdidikan/Perguruan Tinggi
c. Tenaga-Tenaga Ahli Profesional yang dianggap perlu
2. Tim ahli kelompok menyesuaikan dengan kondisi lingkungan

BAB VII
PESERTA MUSYAWARAH RAPAT

Pasal 12
Musyawarah/Rapat

1. Peserta terdiri dari pengurus lengkap kelompok


2. Dewan Pembina, dewan penasehat, dewan pertombangan organisasi dan Tim Ahli sesuai denagn
keperluan
3. Tata cara musyawarah/rapat dan rincian acara diatur dalam peraturan organisasi
4. Pelaksanaan diatur dalam tata tertib
5. Pelaksanaan musyawarah/rapat dipimpin oleh ketua
BAB VIII
KEUANGAN

Pasal 13

1. Dana abadi, sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat dana usaha-usaha lainnya diatur dalam
peraturan organisasi.
2. Pemasukan dan pengeluaran keuangan untuk organisasi wajib dipertanggung jawabkan oleh ketua
dan bendahara sesuai peruntukannya dalam rapat
3. Iuran anggota ditetapkan sebesar Rp. 20,000,-/bulan

BAB IX
PENYEMPURNAAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 14

Penyempuranan Anggaran Rumah Tangga dilakukan pada dan dipertanggung jawabkan pada rapat
berikutnya

BAB X
PENUTUP

Pasal 15
Penutup

1. Hal-hal yang dalam Anggaran Rumah Tangga ini, diatur dalam peraturan organisasi yang dibuat
oleh pengurus kelompok melalui Musyawarah
2. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga telah sesuai dengan hasil Musyawarah
POKDAKAN “Wija Pattasi” Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan.

Ditetapkan di : Kota Palopo


Pada tanggal : 07 Maret 201..

Ketua Pokdakan Wija Pattasi

MAHADING KM

Anda mungkin juga menyukai