Anda di halaman 1dari 1

PEMICU TANAMAN MEMBENGKOK MENGIKUTI ARAH SUMBER

CAHAYA

Arah perkecambahan menuju arah lubang cahaya menunjukkan adanya peristiwa


fototropisme. Fototropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan berupa
cahaya matahari. Selain itu, fototropisme ini berkaitan erat dengan zat tumbuh yang terdapat
pada ujung tumbuhan yang disebut auksin. Pada sisi batang yang terkena cahaya, zat tumbuh
lebih sedikit daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya. Akibatnya, sisi batang yang terkena
cahaya mengalami pertumbuhan lebih lambat daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya
sehingga batang membelok ke arah cahaya karena auksin di bagian yang terkena sinar matahari
mengalami penguraian sehingga pertumbuhan pada bagian tersebut terhambat. Sebaliknya,
auksin pada sisi yang tidak terkena sinar tetap bekerja normal. Kecepatan pembelahan yang tidak
sama antar kedua sisi tanaman tersebut menyebabkan tanaman membelok ke arah cahaya.

Pada percobaan Went diketahui bahwa apabila koleoptil disinari pada satu sisi, distribusi
auksin yang asimetris akan terjadi, sehingga auksin akan terakumulasi pada sisi koleoptil yang
gelap. Kadar auksin yang tinggi pada sisi yang gelap telah menyebabkan koleoptil membengkok
ke arah cahaya. Diperkirakan distribusi auksin yang asimetrik, disebabkan oleh gabungan tiga
mekanisme yang berbeda, yaitu:
a. Terjadinya perusakan auksin oleh cahaya (photodestruction) pada bagian koleoptil yang
terkena cahaya.
b. Meningkatnya sintesis auksin pada bagian koleoptil yang gelap
c. Adanya angkutan auksin secara lateral dari bagian yang terkena cahaya menuju ke bagian
yang gelap (Sasmitamihardja, 1990).

Anda mungkin juga menyukai