Anda di halaman 1dari 3

Tips Sehat, Hidup Sehat

Kenapa Obat Statin untuk Kolesterol Harus Diminum di Malam Hari?

Oleh Priscila Stevanni

Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: Hello Sehat Medical Review Team .

obat statin menurunkan kolesterol; statin saat malam

Bagi Anda yang sedang mengelola kadar kolesterol, dokter biasanya akan menginstruksikan Anda
mengonsumsi obat penurun kolesterol (statin) satu kali sehari di malam hari. Jalan menuju kesembuhan
adalah dengan menuruti apa kata dokter. Tapi penasarankah Anda apa alasannya? Lalu, apa boleh obat
statin diminum di pagi hari?

Bagaimana cara kerja obat statin untuk menurunkan kadar kolesterol?

Statin adalah obat yang biasa diresepkan oleh dokter untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Secara spesifik, obat ini membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein) atau yang
biasa kita kenal dengan lemak jahat. Jika darah Anda mengandung terlalu banyak LDL, maka lemak ini
dapat menumpuk dan berkerak di dinding pembuluh darah sehingga menurunkan aliran darah dan
menimbulkan penyumbatan. LDL banyak dihubungkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung
koroner.

Obat penurun kolesterol ini bekerja dengan dua cara: menghambat enzim yang diperlukan tubuh untuk
memproduksi kolesterol, dan juga membantu mengurangi plak lemak yang telah terbentuk dalam
pembuluh darah. Oleh karena itu, obat statin dikenal dapat menurunkan risiko Anda mengalami stroke
atau serangan jantung.

Kenapa statin harus dikonsumsi saat malam hari?

Ada sangat banyak merk obat golongan statin yang beredar di masyarakat. Kebanyakan golongan statin
dikonsumsi 24 jam sekali. Beberapa jenis statin dapat bekerja lebih maksimal jika dikonsumsi setelah
makan, sementara sebagian lagi lebih baik jika dikonsumsi malam hari. Hal ini disebabkan karena enzim
yang membuat kolesterol lebih aktif pada malam hari.
Beberapa jenis obat statin memiliki waktu paruh kurang dari 6 jam, obat jenis ini biasanya merupakan
jenis yang paling baik dikonsumsi pada malam hari. Simvastatin merupakan salah satu contohnya.
Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa ketika simvastatin dikonsumsi pada malam hari, maka obat
ini akan mengurangi lebih banyak kolesterol LDL daripada jika dikonsumsi pagi hari.

Lovastatin, merupakan jenis statin yang harus dikonsumsi saat makan malam. Sementara lovastatin jenis
lepas lambat lebih baik dikonsumsi saat ingin tidur. Fluvastatin — yang memiliki waktu paruh tiga jam
juga lebih baik dikonsumsi pada malam hari.

Statin boleh diminum pagi hari, tapi tergantung jenisnya

Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa jenis statin yang lebih baru memiliki efektivitas yang sama
saat dikonsumsi pagi hari. Obat-obat tersebut antara lain adalah atorvastatin dan rosuvastatin. Kedua
jenis obat ini memiliki waktu paruh yang lebih panjang, yakni selama 14 jam. Fluvastatin jenis lepas
lambat bahkan dapat diminum kapan pun.

Yang perlu Anda ketahui saat mengonsumsi statin

Penting untuk Anda pahami bahwa tidak semua jenis obat statin adalah sama. Oleh karena itu, Anda
perlu mencermati terlebih dulu, jenis obat statin apa yang Anda konsumsi. Selalu patuhi petunjuk yang
diberikan dokter untuk hasil yang maksimal. Tanyakan dengan jelas kapan Anda harus mengonsumsi
obat Anda, dan apakah Anda perlu mengonsumsinya sesudah makan. Obat ini bekerja paling baik saat
dikonsumsi di waktu yang sama setiap hari.

Perlu Anda ketahui pula bahwa beberapa jenis statin tidak baik jika dikonsumsi bersamaan dengan
grapefruit. Grapefruit dapat membuat obat ini bertahan lebih lama dalam tubuh sehingga akhirnya
menumpuk. Penumpukan statin dapat meningkatkan risiko pecah otot, kerusakan hati, dan bahkan gagal
ginjal. Jika pada kemasan tidak terdapat keterangan mengenai interaksi obat statin Anda dengan
grapefruit, maka Anda dapat menanyakan dokter mengenai hal ini.

Statin juga dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat lain. Oleh karena itu, selalu konsultasikan pada
dokter mengenai obat-obatan apa saja yang akan Anda minum, termasuk suplemen dan obat bebas
lainnya.
Statin juga dapat memberikan beberapa efek samping seperti nyeri otot, nyeri sendi, mual, dan sakit
kepala. Efek samping yang lebih serius meliputi kerusakan otot, ginjal, dan hati. Jika Anda menderita
diabetes tipe 2, statin juga dapat meningkatkan kadar gula darah Anda. Segera hubungi dokter jika Anda
mengalami gejala efek samping apapun setelah mengonsumsi obat penurun kolesterol Anda.

Bagikan artikel ini:

Review Date: September 5, 2017

Last Modified: September 5, 2017

Sumber

Hidup sehat ♡ Hidup bahagia

This website is certified by Health On the Net Foundation. Click to verify.

This site complies with the HONcode standard for trustworthy health information: verify here.

Tentang Kami Lowongan Kontak Kami Kebijakan Kebijakan Editorial Informasi Penting Informasi
Kesehatan Sitemap

© 2018 Hello Health Group Pte. Ltd. Hak cipta dilindungi.

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai