Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN REKAYASA BETON

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Campuran Beraspal No. Uji : 11
Topik : Analisa Marshall Halaman :

I. REFERENSI
1. AASHTO T – 245 – 97
2. SNI 06-2489-1991
3. Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 Divisi 6 revisi 2

II. TUJUAN
Menentukan kadar aspal optimum hasil rancangan dengan bahan campuran AC-BC
dengan berdasarkan Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 revisi 2.

III. DASAR TEORI


Metode marshall dengan pendekatan kepadatan mutlak merupakan salah satu cara
dalam merencanakan campuran aspal beton. Cara marshall ini hanya berlaku bagi
campuran aspal beton panas untuk hamparan jalan, dengan menggunakan jenis aspal
semen grade penetrasi, dan mengandung agregat dengan besar butir maksimum 1 inci
(2.54 cm). Cara ini dapat dipakai baik untuk cara perencanaan campuran dilaboratorium
atau dilapangan, bagi campuran aspal beton panas untuk hamparan.
Dalam perencanaan dengan menggunakan metode marshall ini akan ditentukan nilai dari
pada kepadatan, kadar rongga, stabilitas dan flow sehingga didapatkan besarnya
prosentase nilai kadar aspal yang memenuhi syarat dalam campuran aspal beton tersebut.
Pembuatan benda uji pada percobaan marshall dibedakan dengan tiga buah macam
percoban, begitu pula dengan pemeriksaannya, percobaan-percobaan tersebut meliputi :
1. Percobaan Marshal
2. Percobaan Marshall setelah perendaman 24 jam (Immertion)
3. Percobaan Marshall dengan Kepadatan Mutlak (PRD)
Untuk merancang dan mengevaluasi hasil rancangan campuran dengan cara Marshaall
Test yang telah kita buat adalah dengan menggunakan persamaan sebagai berikut,
Wbu
1. Kepadatan ( ton/m3 ) =
Vbu
Dengan :
Wbu = berat benda uji
Vbu = volume benda uji

2. Evaluasi Berat Jenis :


a. Berat jenis maksimum campuran beraspal (Gmm), diuji dengan metode
AASHTO T209-1990
b. Berat Jenis Bulking kering dari total agregat ( Gsb )
P1  P 2  ........  Pn
Gsb =
P1 P2 Pn
 .  ...... 
G1b G 2b Gnb
Gsb = Berat Jenis Bulk kering dari total agregat
P1, P2,…,Pn = Persentase berat masing–masing agregat

Kelompok 1 KG-2A | 1
LAPORAN REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Campuran Beraspal No. Uji : 11
Topik : Analisa Marshall Halaman :

G1b,G2b,….,Gnb = Berat Jenis bulk dari masing–masing agregat


c. Berat Jenis Apparent dari total agregat
P1  P 2  ........  Pn
Gsap =
P1 P2 Pn
 .  ...... 
G1ap G 2ap Gnap
Gsap = Berat Jenis Apparent dari total Agregat
P1, P2,…,Pn = Persentase berat masing–masing agregat
G1ap,G2ap,..,Gnap = Berat Jenis bulk dari masing–masing agregat

3. Penyerapan Aspal :
Gse  Gsb
Pba = 100 Gb
GsbxGse
Pba = Penyerapan aspal
Gse = Berat jenis efektif agregat
Gsb = Berat jenis bulk agregat
Gb = Berat jenis aspal
4. Kadar Aspal Efektif

Pba
Pbe = Pb  Ps
100
Pbe = Kadar aspal efektif, persen terhadap berat total campuran
Pb = Kadar aspal total, persen terhadap berat total campuran
Ps = Persen agregat terhadap total campuran
Pba = Penyerapan aspal, persen terhadap berat agregat
5. Rongga diantara Mineral Agregat
Gmb.Ps
VMA = 100 
Gsb
VMA = Rongga diantara agregat, persen terhadap volume total campuran
Gsb = Berat jenis bulk agregat
Gmb = Berat jenis curah campuran padat ( AASHTO T-166)
Ps = Persen agregat terhadap berat total campuran
6. Rongga di dalam Campuran
Gmm  Gmb
VIM = 100
Gmm
VIM = Rongga di dalam campuran, persen terhadap volume total campuran
Gmb = Berat jenis curah campuran padat ( AASHTO T-166 )
Gmm = Berat jenis maksimum campuran

Kelompok 1 KG-2A | 2
LAPORAN REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Campuran Beraspal No. Uji : 11
Topik : Analisa Marshall Halaman :

7. Rongga Terisi Aspal


VMA  VIM
VFB = 100
VMA
VFB = Rongga terisi aspal, persen terhadap VMA
VMA = Rongga diantara mineral agregat, persen terhadap volume total campuran
VIM = Rongga di dalam campuran, persen terhadap volume total campuran
8. Stabilitas ( kg )
Pembacaan dial tekan (divisi) dikalikan dengan angka kalibrasi cincin penguji serta
angka koreksi beban pada tabel rasio korelasi stabilitas.
9. Flow ( mm )
Dibaca pada dial pengukur kelelehan (divisi)

Kelompok 1 KG-2A | 3
LAPORAN REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Campuran Beraspal No. Uji : 11
Topik : Analisa Marshall Halaman :

ANGKA KOREKSI STABILITAS MARSHALL

Volume Banda Uji (cm 3) Tebal Angka


Min. Maks. Rata2 mm Koreksi
200 213 206,5 25,4 5,56
214 225 219,5 27,0 5,00
226 237 231,5 28,6 4,55
238 250 244,0 30,2 4,17
251 264 257,5 31,8 3,85
265 276 270,5 33,3 3,57
277 289 283,0 34,9 3,33
290 301 295,5 35,5 3,03
302 316 309,0 38,1 2,78
317 328 322,5 39,7 2,50
329 340 334,5 41,3 2,27
341 353 347,0 42,9 2,08
354 367 360,5 44,4 1,92
368 379 373,5 46,0 1,79
380 392 386,0 47,6 1,67
393 405 399,0 49,2 1,56
406 420 413,0 50,8 1,47
421 431 426,0 52,4 1,39
432 443 437,5 54,0 1,32
444 456 450,0 55,6 1,25
457 470 463,5 57,2 1,19
471 482 476,5 58,7 1,14
483 495 489,0 60,3 1,09
496 508 502,0 61,9 1,04
509 522 515,5 63,5 1,00
523 535 529,0 65,1 0,96
536 546 541,0 66,7 0,93
547 559 553,0 68,3 0,89
560 573 566,5 69,9 0,86
574 585 579,5 71,4 0,83
586 598 592,0 73,0 0,81
599 610 604,5 74,6 0,78
611 625 618,0 76,2 0,76

Kelompok 1 KG-2A | 4
LAPORAN REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Campuran Beraspal No. Uji : 11
Topik : Analisa Marshall Halaman :

IV. PERALATAN DAN BAHAN

4.1 Peralatan

No. Nama Peralatan Keterangan


1. Marshal Machine Mesin Penekan, Dudukan benda uji,
Proving Ring, Dial pengukur
stabilitas dan Flow
2. Oven Pengering Dapat diatur pada suhu konstan
(655) 0C
3. Water Bath Konstan Suhu 60 0C
4. Timbangan Ketelitian 0,1 gram
5. Penjepit Dari baja untuk menjepit benda uji
6. Lap Dari kain untuk menyeka benda uji

4.2 Bahan
a. Beton Aspal hasil perancangan dengan berbagai variasi kadar aspal
b. TCE (Trichloroethylene)

V. PROSEDUR PELAKSANAAN PENGUJIAN


1. Siapkan peralatan dan bahan.
2. Benda uji yang telah dibuat dan didinginkan minimum 24 jam dibersihkan dari kertas-
kertas yang menempel menggunakan sikat kawat. (jangan sampai merusak benda uji)
3. Ukur diameter () dan tinggi (t) dari masing-masing benda uji.

4. Timbang dalam keadaan kering.

Benda Uji

Kelompok 1 KG-2A | 5
LAPORAN REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Campuran Beraspal No. Uji : 11
Topik : Analisa Marshall Halaman :

5. Rendam benda uji selama  24 jam, setelah benda uji direndam selama  24 jam,
lap benda uji tersebut dengan lap basah.

Lap dengan
lap basah

Benda Uji
Bak Perendam

6. Timbang benda uji dalam keadaan jenuh dan dalam keadaan terendam air.

Benda uji
dalam
keranjang

Air

Timbang dalam air

7. Setelah ditimbang, rendam masing-masing benda uji selama  30 menit dalam water
bath dengan suhu 60o C.
Catatan : Untuk percobaan marshall dan percobaan PRD (Kepadatan Mutlak) benda uji direndam
hanya selama  30 menit suhu 60o C, sedangkan untuk pengujian Indeks Perendaman, benda uji
direndam selama 30 menit + 24 jam suhu 60o C. Dan setelah itu benda uji siap diuji

Direndam
Termometer

Water Bath

Benda Uji

8. Sambil menunggu benda uji selesai direndam, persiapkan alat uji marshall (marshall
test).
o
Catatan: Panaskan terlebih dahulu alat penjepit benda uji sehingga mencapai suhu 60 C.

Kelompok 1 KG-2A | 6
LAPORAN REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Campuran Beraspal No. Uji : 11
Topik : Analisa Marshall Halaman :

9. Setelah benda uji mencapai suhu 60 oC, angkat dari water bath dan lap dengan lap
basah.
Diangkat
Termometer

Water Bath Lap dengan lap basah

10. Uji benda uji dalam keadaan suhu benda uji sekitar 60o C. (benda uji tidak boleh diuji
dalam keadaan dingin)
11. Masukkan benda uji dalam penjepit dan pasang dial pembacaan stabilitas dan flow.

Dijepit

Benda Uji (60o C)


Alat Penjepit
(60o C)
12. Setelah peralatan dan benda uji dalam keadaan siap ditekan, nyalakan mesin dan
mulailah dengan membaca dial untuk pembacaan stabilitas dan flow.

Ditekan

Benda Uji

13. Usahakan pembacaan dilakukan lebih dari 2 orang, supaya mendapatkan hasil bacaan
yang akurat.
Catatan : pembacaan dial untuk flow, dibaca setelah jarum pada dial stabilitas turun.

14. Setelah benda uji diperiksa dengan marshall test, lakukan evaluasi dan bersihkan
peralatan dan sisa benda uji.

Kelompok 1 KG-2A | 7
LAPORAN REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Campuran Beraspal No. Uji : 11
Topik : Analisa Marshall Halaman :

VI. DATA DAN PERHITUNGAN

6.1 DATA

(Terlampir dalam formulir)

6.2 DATA DAN PERHITUNGAN


A. Perhitungan GMM
(Terdapat dalam laporan analisa GMM)

B. Perhitungan BJ Agregat Efektif


(Terdapat dalam laporan analisa GMM)

C. Perhitungan BJ Agregat Bulk

D. Perhitungan Absorpsi Aspal

E. Perhitungan untuk kadar aspal terhadap campuran sebesar 5% pada sampel 1


1. Menghitung Volume
Tinggi = T = 66,89 mm
Diameter = D = 101,80 mm
Volume = ¼ x 3,14 x D2 x T = 544,65 cm3
Berdasarkan tabel Angka Koreksi Stabilitas Marshall, Volume kadar aspal
terhadap campuran sebesar 5% pada sampel 1 berada di antara 536 – 546
cm3, maka angka koreksinya sebesar 0,93

Kelompok 1 KG-2A | 8
LAPORAN REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Campuran Beraspal No. Uji : 11
Topik : Analisa Marshall Halaman :

2. Berat benda uji


Berat Kering = 1190,6 gr
Berat SSD = 1200,6 gr
Berat Dalam Air = 674,5 gr
3. Isi benda uji
Berat Isi Benda Uji = Berat SSD – Berat Dalam Air
= 1200,6 – 674,5
= 526,1 cc
4. Kepadatan
Kepadatan = Berat kering / Berat isi benda uji
= 1190,6 gr / 526,1 cc
= 2,263 gr/cc
5. Berat jenis campuran maksimum teoritis

6. Rongga dalam agregat (VMA)

7. Rongga terhadap campuran (VIM)

Kelompok 1 KG-2A | 9
LAPORAN REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Campuran Beraspal No. Uji : 11
Topik : Analisa Marshall Halaman :

8. Rongga Terisi Aspal (VFB)

9. Stabilitas
Bacaan Pada Alat = 511 div
Kalibrasi Proving Ring = Bacaan pada alat x Angka Kal. proving ring
= 511 x 2,578
= 1317,4 kg
Setelah Dikoreksi = Kalibrasi proving ring x Angka koreksi
= 1317,4 x 0,93
= 1225,1 kg
10. Flow
Nilai Flow = 2,5 mm
11. Hasil Bagi Marshall

12. Kadar aspal efektif

F. VIM PRD (Dengan alat getar listrik)


(Terdapat dalam laporan analisa VIM PRD)

G. Stabilitas Sisa
(Terdapat dalam laporan analisa IP)

Kelompok 1 KG-2A | 10
LAPORAN REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Campuran Beraspal No. Uji : 11
Topik : Analisa Marshall Halaman :

VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan pengujian yang telah kami lakukan, diperoleh hasil nilai kadar aspal
optimum sebesar 6 % dengan :
 VIM = 6,75 %
 VFB = 84 %
 Stabilitas = 1180 kg
 MQ = 320 kg/mm
 Flow = 4,8 mm
 Kepadatan/Density = 2,39 gr/cc
 VMA = 18 %

Kelompok 1 KG-2A | 11
LAPORAN REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Campuran Beraspal No. Uji : 11
Topik : Analisa Marshall Halaman :

ANGKA KOREKSI STABILITAS BENDA UJI MARSHALL


(SNI 06-2489-1991)
ANGKA KOREKSI STABILITAS BENDA UJI MARSHALL
1. Nomor
ContohJob. :
: Sampel Marshall Standar 2,5" 5. Di uji :tanggal
Dikerjakan Kelompok 1: Juni 2015
2. Dikerjakan Kelas : KG-2A (2015) 6. Metode uji : SNI 06-2489-19
Asal : Laboratorium Bahan Diperika : Nursyafril.ST,SP1
Kelompok : I (SATU) 7. Hasil pengujian :
Tanggal uji : 1 Juni 2015 Tanggal :
3. Jenis Sampel :
4. Pekerjaan : Design Mix Formula AC-WC Gradasi Kasar Spek BM 2010 Div.6.3

ANGKA KOREKSI STABILITAS


BENDA UJI MARSHALL

Kadar Diameter Volume Angka


Tebal (mm)
Aspal (%) (mm) (Cm3) Koreksi
5,0 66,89 101,80 544,65 0,93
5,0 70,11 101,93 572,36 0,86
5,0 68,30 101,65 554,50 0,89

5,5 64,09 101,56 519,42 1,00


5,5 66,37 101,80 540,40 0,93
5,5 68,80 101,50 556,91 0,89

6,0 69,51 101,75 565,46 0,86


6,0 69,23 101,51 560,48 0,86
6,0 68,29 102,00 558,27 0,89

6,5 69,45 101,85 566,03 0,86


6,5 68,37 101,74 556,03 0,89
6,5 67,53 101,90 550,97 0,89

7,0 66,21 101,75 538,61 0,96


7,0 66,31 101,69 538,77 0,93
7,0 68,27 101,59 553,58 0,89

Kelompok 1 KG-2A | 12
LAPORAN REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Campuran Beraspal No. Uji : 11
Topik : Analisa Marshall Halaman :

ABRASI AGREGAT MENGGUNAKAN LA MACHINE


(SNI 06-2489-1991)

Contoh : Sampel Marshall Standar 2,5" Dikerjakan : Kelompok 1


Asal : Laboratorium Bahan Diperika : Nursyafril.ST,SP1
Tanggal uji : 1 Juni 2015 Tanggal :

Kadar Aspal Berat Benda Uji Stabilitas


Berat Jenis Rongga Rongga Rongga
Hasil Kadar
Kode Isi Benda Campuran Dalam Terhadap Terisi
thd Kepadatan Bacaan Kalibrasi Pelelehan Bagi Aspal
Briket thd Berat Uji Maksimum Agregat Campuran Aspal Setelah
Berat Kering SSD Dalam Air Pada Proving Marshall Effektif
Campuran (teoritis) (VMA) (VIM) (VFB) Dikoreksi
Agregat Alat Ring

% % gr gr gr cc gr/cc % % % divisi kg kg mm kg/mm %


i=100-(g* q=b-
h=100/((100- j=100- k=100* (i- n=m*kore
a b c d e f=d-e g=c/f (100- l m=l*y o p=n/o ((x/100)*
b)/v)+(b/w)) (100*(h/g)) j)/j ksi BU
b))/u) (100-b))
1 5,0 1190,6 1200,6 674,5 526,1 2,263 2,381 13,29 4,97 62,59 511 1317,4 1225,1 2,50 490,1 3,79
2 5,0 1188,4 1212,1 661,9 550,2 2,160 2,381 17,24 9,30 46,05 337 868,8 747,2 3,10 241,0 3,79

3 5,0 1184,7 1200,6 666,3 534,3 2,217 2,381 15,04 6,89 54,18 474 1222,0 1087,6 3,97 273,9 3,79

Rata2 5,0 2,213 2,381 15,19 7,06 54,27 1020,0 3,19 335,0 3,79

1 5,5 1195,0 1204,5 678,8 525,7 2,273 2,365 13,36 3,89 70,90 635 1637,0 1637,0 4,36 375,5 4,29

2 5,5 1191,6 1199,3 673,9 525,4 2,268 2,365 13,56 4,11 69,71 511 1317,4 1225,1 3,57 343,2 4,29
3 5,5 1196,7 1208,1 673,0 535,1 2,236 2,365 14,76 5,44 63,13 408 1051,8 936,1 4,20 222,9 4,29

Rata2 5,5 2,259 2,365 13,90 4,48 67,91 1266,1 4,04 313,8 4,29

Kelompok 1 KG-2A | 13
LAPORAN REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Campuran Beraspal No. Uji : 11
Topik : Analisa Marshall Halaman :

1 6,0 1200,0 1210,3 665,5 544,8 2,203 2,349 16,49 6,23 62,22 413 1064,7 915,7 5,05 181,3 4,80
2 6,0 1192,3 1203,7 662,4 541,3 2,203 2,349 16,49 6,23 62,22 496 1278,7 1099,7 4,48 245,5 4,80
3 6,0 1203,0 1210,7 673,1 537,6 2,238 2,349 15,16 4,74 68,75 435 1121,4 998,1 4,30 232,1 4,80
Rata2 6,0 2,214 2,349 16,05 5,73 64,40 1004,5 4,61 219,6 4,80
1 6,5 1193,3 1205,0 661,0 544,0 2,194 2,333 17,28 5,98 65,38 297 765,7 658,5 3,75 175,6 5,31
2 6,5 1203,8 1210,2 673,9 536,3 2,245 2,333 15,36 3,79 75,30 403 1038,9 924,7 3,45 268,0 5,31
3 6,5 1198,9 1205,6 671,9 533,7 2,246 2,333 15,29 3,72 75,68 445 1147,2 1021,0 4,51 226,4 5,31
Rata2 6,5 2,228 2,333 15,98 4,50 72,12 868,0 3,90 223,3 5,31
1 7,0 1202,6 1208,9 682,5 526,4 2,285 2,317 14,31 1,42 90,09 443 1142,1 1096,4 3,95 277,6 5,81
2 7,0 1206,6 1210,6 686,0 524,6 2,300 2,317 13,73 0,75 94,53 580 1495,2 1390,6 6,55 212,3 5,81
3 7,0 1205,1 1211,4 673,9 537,5 2,242 2,317 15,91 3,25 79,54 447 1152,4 1025,6 4,25 241,3 5,81
Rata2 7,0 2,276 2,317 14,65 1,81 88,05 1170,9 4,92 243,7 5,81
Gmm (s): 2,365 Ka Gmm (t) : 5,5 Bj. agregat bulk (u) : 2,479 Bj. agregat eff. (v) : 2,558 Bj. aspal (w) : 1,030 Abs. Aspal (x) : 1,277

Keterangan : f = isi (d-e) i = % rongga thd. agregat 100-(g*(100-b))/bj.bulk) o = kelelehan (mm)


a = % aspal terhadap agregat g = berat isi (c/f) j = % rongga thd. campuran 100-(100x(g/h) p = Hasil bagi Marshall
b = % aspal terhadap campuran h = berat jenis maksimum (teoritis) k = % rongga terisi aspal (100x(i-j))/i n / o (kg/mm)
c = berat kering (gr) l = pembacaan arloji stabilitas q = Kadar aspal eff. (%)
d = berat dalam keadaan jenuh (gr) 100 m = stabilitas (l x konversi) c-((Abs.aspal/100)*(100-c))
e = berat dalam air (gr) %agregat %aspal n = stabilitas (kg) r = Tebal film aspal (mikron)
+
BJ. Eff. Agregat BJ. aspal m x koreksi benda uji 1000*(Pb -Pba )
SA*BJAspal*(100-P b)

* Gmm : ditentukan dengan cara AASHTO T 209


pada kadar aspal optimum perkiraan (P b) (100-Pb) *** Absorpsi aspal terhadap total agregat =
** BJ. Eff Agr =
Pb = 0,035(%CA)+0,045(%FA)+0,18(%FF)+K (100/Gmm )-(Pb/BJ.aspal) (BJ. Eff. agr - BJ. Bulk agr)
100 x x BJ. Aspal
K = 0,5-1 untuk Laston; 2-3 untuk Lataston (BJ. Eff. agr x BJ. Bulk agr)

Kelompok 1 KG-2A | 14
LAPORAN REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Campuran Beraspal No. Uji : 11
Topik : Analisa Marshall Halaman :

RESUME HASIL PERCOBAAN MARSHALL

Contoh : Split dan Screen Dikerjakan : Kelompok 1


Asal : Laboratorium Bahan Diperika : Nursyafril.ST,SP1
Tanggal uji : Juni 2015 Tanggal :

ViM PRD
KADAR
ViM (Dg. Alat ABSORPSI
KADAR ASPAL DENSITY VMA VFB STABILITAS FLOW MQ STABILITAS SISA ASPAL
(2X75) Getar ASPAL
EFEKTIF
Listrik)
(%)
% gr/cc % % % % kg mm kg/mm %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5,0 2,213 15,19 7,06 54,27 1020,0 3,2 319,7 DIRENDAM 30 5,47
1090,4
5,5 2,259 13,90 4,48 1,24 67,91 1266,1 4,0 313,1 MENIT (KG) 6,24
6,0 2,214 16,05 5,73 0,58 64,40 1004,5 4,6 217,9 DIRENDAM 24 7,02
1,277 1180,5
6,5 2,228 15,98 4,50 0,01 72,12 868,0 3,9 222,4 JAM (KG) 7,80
7,0 2,276 14,65 1,81 88,05 1170,9 4,9 238,1 STABILITAS 8,60
108,3
SISA (%)
SPESIFIKASI BARU (REFUSAL DENSITY/PRD), BERDASARKAN SPESIFIKASI BM TAHUN 2010 RE.2 DAN 2006
LASTON BC MIN. 15 3,5 2,5 65 800 3 250 - STABILITAS 90 5,1
Halus (BM 2010) MAKS. - 5,0 - - - - - 1,2 SISA (%) - -
LASTON BC MIN. 14 3,0 2 63 800 3 250 - STABILITAS 90 4,3
Kasar (BM 2010) MAKS. - 5,0 - - - - - 1,2 SISA (%) - -
LASTON WC MIN. 15 3,5 2,5 65 800 3 250 - STABILITAS 75 -
BM 2006 MAKS. - 5,5 - - - - - 1,2 SISA (%) - -

Kelompok 1 KG-2A | 15
LAPORAN REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Campuran Beraspal No. Uji : 11
Topik : Analisa Marshall Halaman :

KADAR ASPAL OPTIMUM

Contoh : Dikerjakan : Kelompok 1


Asal : Laboratorium Bahan Diperika : Nursyafril.ST,SP1
Tanggal uji : 1 Juni 2015 Tanggal :

Kadar Aspal Maks 7%


2,270 18,0

Kadar Aspal Min 5,0%


2,260 y = -0,0319x 2 + 0,3666x + 1,185
2,250 R² = 0,1858 17,0
Density (gr/cc)

2,240 16,0

VMA (%)
2,230
2,220 15,0
VMA Min
2,210 14,0 14%
2,200
2,190 13,0 y = 1,2213x 2 - 13,144x + 50,097
2,180 R² = 0,4618
12,0
4,5 5,0 5,5 6,0 6,5 7,0 7,5 4,5 5,0 5,5 6,0 6,5 7,0 7,5
Kadar Aspal (%) Kadar Aspal (%)

8,0 100
7,5
7,0 y = -2,0956x + 17,289 90
6,5
6,0 R² = 0,7285
Kdr Aspal Min 5,6%

5,5 ViM Maks. 80


Kdr Aspal Maks.
Kdr Asp. Min.

5,0
VFA (%)
ViM (%)

4,5 5%
70
5,86%

4,0
6,82%

3,5 ViM Min. VFA Min


3,0 60 63% y = 14,353x - 16,764
2,5 3,0%
2,0 R² = 0,8425
1,5 ViM PRD 2% 50
1,0 y = -1,2292x + 7,9857
0,5
0,0 R² = 0,998 40
4,5 5,0 5,5 6,0 6,5 7,0 7,5 8,0 4,5 5,0 5,5 6,0 6,5 7,0 7,5
Kadar Aspal (%) Kadar Aspal (%)

1200 6,00
5,75 y = 0,6627x + 0,1567
1100 5,50
5,25 R² = 0,6127
5,00
1000 4,75
Stability (kg)

Flow (mm)

4,50
Kdr Aspal Maks

900 4,25
Stab Min 4,00
3,75
6,56%

800 3,50
800
700 3,25 Flow Min
y = -382,57x 2 + 4256x - 10664 3,00
2,75 3%
600 R² = 0,7567 2,50
2,25
500 2,00
4,5 5,0 5,5 6,0 6,5 7,0 4,5 5,0 5,5 6,0 6,5 7,0 7,5 8,0
Kadar Aspal (%) Kadar Aspal (%)

Kelompok 1 KG-2A | 16
LAPORAN REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Campuran Beraspal No. Uji : 11
Topik : Analisa Marshall Halaman :

400,0
y = 11,099x 2 - 205,1x + 1077,2
350,0 R² = 0,8093
MQ (kg/mm) 300,0
MQ Min

Kadar Aspal Maks


250,0
250
200,0

5,95%
150,0
100,0
50,0
0,0
4,5 5,0 5,5 6,0 6,5 7,0 7,5
Kadar Aspal (%)

Vim
VMA
VFB
Stab.
Flow
MQ
Vim-PRD

4,5 5,0 5,5 6,0 6,5 7,0 7,5

Kadar Aspal Optimum

5,86 % 5,95 %

Kelompok 1 KG-2A | 17

Anda mungkin juga menyukai