Anda di halaman 1dari 3

1. Beberapa jumlah natrium untuk pasien Acute Heart Failure?

Jelaskan jawaban Anda

: 1500-2000 mg per hari

Penurunan curah jantung akan meningkatkan ADH dan memicu retensi natrium dan air
untuk memenuhi stroke volume dan curah jantung. Hormon aldosteron juga untuk meningkatkan
retensi natrium dan cairan dengan tujuan meningkatkan venous return tubuh. Kadar total natrium
ditubuh umumnya meningkat walaupun kadar natrium di serum menunjukkan penurunan. Hal ini
sering ditemukan pada kondisi gagal jantung lanjut. Oleh karena itu, restriksi natrium dan retensi
cairan harus dilakukan pada pasien gagal jantung. Rekomendasi pemberian natrium bervariasi
yaitu rekomendasi tersering adalah restriksi natrium mencapai kurang dari 2000 mg (2 g), namun
rekomendasi dapat berkisar antara 2000-2400 mg. Restriksi tergantung beratnya retensi cairan
dan respon terhadap diuretik.

2. Nutrisi pada pasien Heart Failure

Kebutuhan energy dan komposisi

Metode terbaik untuk menentukan kebututhan energy pada pasien gagal jantung
adalah menggunakan kalorimetri indirect. Apabila kalorimetri indirect tidak tersedia maka dapat
digunakan rumus kebutuhan energy basal. Pasien dengan gagal jantung berat memerlukan
energy total 30%-50% lebih tinggi daripada kebutuhan energy basal atau 31-35 Kkal/kgBB untuk
memenuhi kebutuhan energy akibat aktifitas kardio-pulmonal meningkat.

Karbohidrat dapat diberikan 50-60% kalori total /hari dengan jenis karbohidrat
kompleks dalam bentuk biji-bijian, sayur, dan buah.

Pada pasien dengan gagal jantung dengan hemodinak stabil, asupan protein
direkomendasikan minimal 1,37 g/kgBB pada pasien dengan malnutrisi atau minimal 1,12
g/kgBB dengan pasien status nutrisi yang baik untuk mempertahankan komposisi tubuh dan
meminimalkan efek hiperkatabolik.

Kebutuhan lemak pada pasien pada penyakit heart failure berkisar antara 25-35% dari
total kalori dan kolesterol ˂ 200mg / hari. Komposisi lipid yang disarankan adalah SAFA
(saturated fatty acid) < 7%, PUFA (Polyunsaturated fatty acid) sekitar 10% dan MUFA (
monounsaturated fatty acid) mencapai 20% kalori total.

Kebutuhan mikro nutrient

Mikro nutrient berperan mengoptimalkan metabolisem dan memperbaiki kegagalan


jantung. Pada pasien gagal jantung sering kali pasien diberikan terapi diuretic, diuretic
menyebabkan hilangnya kalsium melalui ginjal, menurunkan kadar kalium serum, magnesium,
dan natrium.
 Natrium
Penurunan curah jantung akan meningkatkan ADH dan memicu resistensi natrium dan
air untuk memenuhi stroke volume dan curah jantung. Hormone aldosterone juga
meningkat untuk tingkatkan retensi natrium dan cairan dengan tujuan meningkatkan
venous return pada tubuh. Kadar total natrium pada tubuh umumnya meningkat
walaupun kadar natrium di serum menunjukan penurunan, hal ini sering ditemukan
pada gagal jantung lanjut. Oleh karena itu restriksi natrium dan retensi cairan harus
dilakukan pada pasien gagal jantung. Rekomendasi pemberian natrium bervariasi yaitu
rekomendasi tersering adalah restriksi natrium mencapai <2000 mg (2g), namun
rekomendasi dapat berkisar antara 2000-2400 mg/hari. Restriksi tergantung retensi
cairan dan respon respon terhadap diuretic.

 Kalium, Kalsium dan magnesium


Ketiga mikronutrien ini berkaitan erat dengan tekanan darah. Banyak penelitian yang
mendapatkan hubungan positif asupan kalium,kalsium dan magnesium terhadap
penurunan tekanan darah. Dampak retriksi natrium terhadap tekanan darah dapat
dipengaruhi oleh konsumsi kalium atau kalsium. Obat-obatan seperti Loop dan
thiazid,diuretic berkontribusi pada kehilangan magnesium melalui urin. Defisiensi
magnesium dikaitkan dengan retensi natrium dan peningkatan ventrikel lektopi yang
terkait dengan penurunan kontraktilitas jantung dan peningkatan resistensi pembuluh
darah perifer. Pada pasien heart failure kadar kalsiumnya yaitu 1000-2000 mg/hari,
kalium 60-120 mEq/hari dan kadar magnesium 20mmol/hari.

Kebutuhan cairan
Jumlah cairan yang direkomendasi untuk pasien heart failure yaitu berkisar antara
1000mL-1900 mL.

3. Syarat diet :

 Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal


 Protein 0,8 gram/kg BB ideal/hari
 Lemak 25-30% dari total kebutuhan energi. 7% lemak jenuh dan 10-15% lemak
tidak jenuh
 Kolesterol rendah, terutama jika disertai dengan dislipidemia
 Vitamin dan mineral cukup. Hindari penggunaan suplemen kalium, kalsium, dan
magnesium jika tidak dibutuhkan
 Garam rendah 3-5 gram/hari, jika disertai hipertensi atau edema
 Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas
 Serat cukup untuk menghindari konstipasi

Bahan Makanan Dianjurkan


Karbohidrat Nasi, nasi tim, bubur roti gandum, macaroni,
jagung, kentang, ubi dan talas, havermout, sereal
(karbohidrat kompleks yang banyak mengandung
serat)
Protein hewani Daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, ikan, putih
telur, susu rendah lemak
Protein nabati Tempe, tahu, kacang hijau, kacang kedelai
Sayuran Sayuran yang tidak menimbulkan gas: bayam,
buncis, labu kuning, labu siam, wortel, kacang
panjang, tomat, gambas, kangkung, kecipir, daun
kacang panjang, daun kenikir, ketimun, daun
selada, toge
Buah-buahan Buah-buahan atau sari buah: jeruk, apel, papaya,
melon, jambu, pisang, alpukat, belimbing,
mangga

Cara pengolahan makanan yang dianjurkan: direbus, dikukus, dipanggang, ditumis


Cara pengolahan makanan yang perlu dihindari: digoreng

Anda mungkin juga menyukai