1. Ruang lingkup
Ruang lingkup KDPPLK ada 4 yaitu:
- Tujuan laporan keuangan
- Karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan
- Definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur yang memebentuk laporan
keuangan
- Konsep modal serta pemeliharaan modal
1) Investor
2) Pemberi dana qard
3) Pemilik dana titipan
4) Pengawas syariah
5) Pemilik dana syirkah temporer
6) Pemasok dan mitra usaha lainnya
7) Pelanggan
8) Karyawan
9) Masyarakat
10) Pembayar dan penerima zakat, infak, sedekah dan wakaf
11) Pemerintah
3. Paradigma transaksi
Dalam KDPPLK tidak dijelaskan tentang paradigma transaksi
Sedangkan dalam KDPPLKS dijelaskan mengenai paradigma transaksi syariah
yang berlandaskan pada paradigm bahwa alam semesta diciptakan oleh Tuhan
sebagai amanah (kepercayaan Ilahi) dan saran kebahagiaan hidup bagi seluruh
umat manusia untuk mencapai kesehjateraan hakiki secara material dan spiritual
(falah). Paradigm dasar ini menekankan bahwa setiap aktivitas umat manusia
memiliki akuntabilitas dan nilai ilahiah yang menempatkan perangkat syariah dan
akhlak sebagai parameter baik dan buruk, benar dan salahnya aktivitas usaha.
4. Asas transaksi
Dalam KDPPLK tidak dijelaskan tentang asas transaksi
Sedangkan dalam KDPPLKS dijelaskan mengenai asas transaksi syariah yaitu:
a) Persaudaraan (ukhuwah), yang berarti bahwa transaksi syariah menjunjung
tinggi nilai kebersamaan dalam memperoleh manfaat, sehingga seseorang
tidak boleh mendapat keuntungan di atas kerugian orang lain.
b) Keadilan (‘adalah), yang berarti selalu menempatkan sesuatu hanya pada
yang berhak dan sesuai pada posisinya.
c) Kemaslahatan (maslahah), yaitu segala bentuk kebaikan dan manfaat yang
berdimensi duniawi dan ukhrawi, material dan spiritual, serta individual dan
kolektif.
d) Keseimbangan ( tawazun), yaitu keseimbangan antara aspek material dan
spiritual, antara aspek privat dan public, antara sector keuangan dan rill, antara
bisnis dan social, serta antara aspek pemanfaatan serta pelestarian.
5. Karakteristik transaksi
Dalam KDPPLK tidak dijelaskan tentang karakteristik transaksi yang
diperbolehkan
Sedangkan dalam KDPPLKS dijelaskan bahwa karakteristik transaksi syariah :
a. Transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan saling ridha
b. Prinsip kebebasan bertrasaksi diakui sepanjang objeknya halal dan baik (thayib)
c. Uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai, bukan sebagai
komoditas
d. Tidak mengandung unsure riba, kezaliman, maysir, gharar, dan haram
e. Tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang (time value of money) karena
keuntungan yang didapat dalam kegiatan usaha terkait dengan risiko yang melekat
pada kegiatan usaha tersebut sesuai dengan prinsip al-ghunmu (no gain without
accompanying risk)
f. Transaksi dilakukan berdasarkan suatu perjanjian yang jelas dan benar serta untuk
keuntungan semua pihak tanpa merugikan pihak lain sehingga tidak
diperkenankan mengunakan standart ganda harga untuk satu akad serta tidak
menggunakan dua transaksi bersamaan yang berkkaitan (ta’alluq) dalam satu akad
g. Tidak ada distorsi harga melalui rekayasa permintaan (najasy), maupun melalui
rekayasa penawaran (ihtikar).
h. Tidak mengandung unsure kolusi dengan suap menyuap (risywah).