Anda di halaman 1dari 6

Drama Cinta Segitiga Dalam Persahabatan

Adegan 1
Ada 3 orang sahabat yang tak terpisahkan. Adam, Lisa, dan Dimas adalah
nama dari 3 sahabat tersebut.
Tapi Lisa sekarang berpacaran dengan adam, dan dimas memendam rasa
sukanya kepada lisa jauh ditanam dalam hatinya. Lisa dan adam tak
mengetahui rasa sakit dan perihnya hati dimas.
Pada suatu pagi.....
Dimas : (melihat jam yang ada ditanganya) kok lama sih mereka??
Masuklah Adam dan lisa.
Adam : lihatlah pemandangan ini (menunjukm pemandangan sekitar) sungguh
sangat indah nan cantik.
Lisa : iya (sambil tersenyum)
Adam : Tapi...(mengangkat dagu lisa) pemandangan ini takkan bisa mengalahkan
senyummu yang indah ini.
Lisa : (tersipu malu)
Dimas : kalian kok lama sekali sih???? Aku sudah nungguin kalian dari tadi loh!!
Adam : maaf, tadi jalanannya macet!
Dimas : ahhh...sudahlah! ngomong-ngomong kenapa kalian memanggilku??
Adam : tolong temani kami jalan-jalan ya!!
Lisa : kami membutuhkan seseorang untuk mendokumentasikan kegiatan kami
hari ini!!
Dimas : buat apa didokumentasikan segala???
Adam : karena..(menggengam tangan lisa) hari ini adalah hari di mana kami telah
jadian!!
Lisa : dan selama 3 tahun ini, kami berdua masih bersama. Dan mungkin saja kami
akan begini selamanya!!
(Entah harus senang atau sedih. Dimas merasa bingung. Karena disamping dia
adalah sahabat mereka berdua dia juga memendam perasaan suka terhadap
lisa. Dan hal itu tak bisa diutarakannya begitu saja).

Dimas : oke oke..


Setelah itu, setiap kegiatan yang dilakukan oleh lisa dan adam direkam oleh
dimas. (Tak sedetikpun dia menyiayiakan semua kegiatan yang mereka
lakukan. Dan tak sedetikpun dia mengalihkan pandanganya dari lisa).
Adegan 2
Sore harinya....
Dimas merenung sendirian ditempat dia janjian dengan adam dan lisa.
(diiringi lagu peterpan-semua tentang kita)
Dimas : (memasang wajah sedih) kenapa aku dulu...berpikir bahwa persahabatan
kami akan retak apabila aku nembak lisa ya?! Padahal sekarang Adam telah
memiliki lisa.
Haaaaah! Entahlah!
(lagu berhenti)
Masuklah Fendy temannya dimas yang pada saat itu kebetulan lewat.
Fendy : hei mas, ngapain kok bengong??
Dimas : enggak kenapa-kenapa kok! Cuman mikir sesuatu yang enggak penting dan
enggak berguna.
Fendy : mikir apa? Kok dipikir seserius itu? Mendingan kamu bilang ke aku, biar
lega!
Suasana menjadi hening untuk sementara.
Dimas : emm... tapi jangan bilang siapa-siapa ya?!
Fendy : oke deh
Dimas : sebenarnya..aku dari dulu itu suka sama lisa
Fendy : ha??? Serius kamu?
Dimas : iya. Perasaan ini muncul pada saat aku naik ke kelas 3 SMP.
Fendy : kenapa kamu enggak mengutarakannya?
Dimas : aku takut apabila aku mengutarakannya, persahabatan kami akan rusak.
Fendy : aku ngerti kok, tapi persahabatan tak akan rusak semudah itu.
Dimas : tapi, pada saat itu aku merasa persahabatan kami akan rusak dengan
mudah apabila aku mengutarakan perasaanku kepadanya.
Fendy : aku hanya memberi saran untukmu ,mas. (hp milik Fendy berbunyi) halo,
Iya pa, bentar lagi aku pulang kok. Iya iya, ini masih dalam perjalanan pulang kok.
Iya pa, iya. (menutup telepon) mas, aku pergi dulu ya, Bokap dah nyariin aku.
Dimas : iya!! Hati-hati dijalan!!

Adegan 3

Keesokan harinya...

Lisa : mas adam (tersipu malu)


Adam : adek lisa!! Sini dong!
Lisa : mas saja yang kesini!!
Adam : kenapa kok mas yang disuruh kesitu?
Lisa : soalnya disitu enggak ada tempat duduknya!!
Adam : oh iya, benar juga!! Adek emang pinter!! (pergi menuju lisa)
Lisa : mas, sebentar lagi kita kuliah!! Mas sudah tau mau pergi kemana???
Adam : iya dek! Mas mau ke UI! Adek sendiri mau kemana????
Lisa : kalau aku mau ke UP (Universitas Pancasila)!! (hening sejenak) mas, kalau
kita beda universitas hubungan kita jadi gimana???
(diiringi lagu ungu-ku ingin selamanya)
Adam : tenang saja, UI sama UP kan lumayan dekat!! (menggengam tangan lisa)
jadi adek jangan khawatir!!
Lisa : iya deh!! (tersipu malu)
(lagu berhenti)
Masuklah Tessa dan Rizka yang kebetulan mengetahui bahwa adam dan lisa
sedang berduaan.
Tessa : (sing) hayooo!! Kamu ketahuan..lagi berduaan!!
Rizka : (sing) sama mas adam..sambil pegangan tangan!!
Tessa : hayoo!! Ngapain berduaan disini??
Rizka : kalau ada cowok cewek yang sedang berduaan, yang ketiganya itu setan
loh!!
Lisa : iya, setanmya itu kalian berdua!!
Tessa : yeeee!!
Rizka : oh ya, kamu tau dimas kenapa??
Adam : emang dimas kenapa?
Tessa : enggak tau? Dia dari kemarin murung terus!!
Adam : hmmm....(memasang wajah serius) jangan-jangan....
Lisa : ada apa dam???
Adam : enggak ada apa-apa kok!!
Oh ya, aku mau ke pergi nyari dimas dulu ya!! Kamu tunggu disini saja
ya lis!!
Lisa : iya deh!!!
Adam pergi untuk mencari Dimas. Tiba-tiba saja Dimas masuk dari arah
berlawanan.
Lisa : Loh, Dimas?! Kamu kok disini?
Tessa : Tadi Adam nyariin kamu, mungkin Adam khawatir sama kamu.
Dimas : Khawatir kenapa?
Rizka : Lha dari kemarin kamu murung terus, jadinya Adam khawtir deh.
Lisa : gak Cuma Adam yang khawatir, kita semua juga khawatir.
Dimas : Maaf bila aku membuat kalian semua khawatir.
Lisa : Kamu itu kenapa murung?
Dimas : Aku sekarang lagi banyak pikiran.
Lisa : Apa?
Dimas : Gak ada apa-apa kok. Ya sudah aku mau pergi dulu soalnya papa dan
mama aku sudah nunggu aku di rumah.
Dimas pun pergi
Adegan 4
Lisa : (Suara HP berbunyi) (mengangkat HP) halo?
Adam : Halo, lisa?
Lisa : iya, ada apa mas?
Adam : emm... kamu bisa ikut aku sebentar gak?
Lisa : Kemana mas?
Adam : Ke bandara
Lisa : Emang ada apa mas di bandara?
Adam : Anu.. sebenarnya Dimas itu mau pindah ke luar negeri
Lisa : (kaget) Yang bener mas?
Adam : Iya, dia disuruh sama ortunya untuk kuliah di luar negeri. Sebenarnya ini
tidak boleh dibilangin ke siapa-siapa, tapi, karena kita sahabatnya, jadi, lebih baik
kita mengantarkan kepergiannya.
Lisa : iya mas, aku ikut.
Adam : Sebentar lagi aku jemput ya?
Lisa : Iya mas
(Adam menutup telepon)
Adegan 5
(diiringi lagu vierra-rasa ini)
Dimas : (duduk menanti datangnya pesawat)
Lisa : Dimas! (dimas menoleh) (Lisa menampar Dimas) kenapa kamu kok gak
pernah ngasi tau kalau kamu mau pindah ke luar negeri?
Dimas : (diam tanpa kata)
Lisa : (Menangis)
Dimas : Maaf, aku gak berani bilang soalnya aku gak mau nyakitin perasaan kalian
semua.
Lisa : Tapi aku ini sahabat kamu.
Dimas : Maaf lisa, sebenarnya aku tak menganggapmu sebagai sahabat.
Lisa : Apa?
Dimas : Maaf, hari ini aku akan jujur (hening sesaat) (menghela nafas) sebenarnya
dari dulu aku menyukai kamu, tapi, aku tak bisa mengungkapkannya karena
persahabatan itu lebih penting dari apapun walaupun itu cinta.
Lisa : (diam tanpa kata)
Dimas : Adam, tolong jaga Lisa baik-baik. Jangan sampai dia terluka sedikitpun.
Adam : iya, aku mengerti. Tapi tolong jangan berbicara seperti kau akan pergi
untuk selamanya.
Dimas : (menepuk pundak Adam)
Setelah itu, Dimas menaiki pesawat yang sedang menantinya. Adam dan Lisa
hanya bisa melihat punggung dimas yang terlihat kesepian.

Anda mungkin juga menyukai