Disusun Oleh :
1. Aurum Wanda Dewana
2. Fajri Febriani Muslih
3. Henu Angger Subekti
4. Ifti Luthviana Dewi
5. Muhammad Huda Widodo
6. Primastutik Yulia Arumsari
Di kelas, pelajaran sudah di mulai. Ibu guru telah berada di depan kelas untuk melanjutkan
pelajaran minggu lalu.
Guru : “Anak-anak, seperti yang sudah Ibu tugaskan minggu lalu, kita akan belajar
membuat telur asin. Silahkan kumpul dengan anggota kelompok masing-masing.
Kemudian keluarkan barang-barang yang sudah ibu suruh bawa dan letakkan di
atas meja.”
Florina : “Kalian bawa barang yang udah dibagi kemarin kan ?”
Fira dkk : “Bawa dong.” (mengeluarkan barang-barang dan menaruhnya di atas meja)
Salsa : “Kok abu gosoknya banyak banget sih. Kita kan Cuma butuh dikit.”
Meisya : “Emang segitu kok abu gosoknya.”
Fira : “Tapi setauku enggak sebanyak ini. Ini sih berlebihan.”
Rara : “Emang segitu kok Hen.”
Florina : “Kok kalian nggak percaya sih ? Bener kata Meisya dan Rara, abu gosoknya
emang segitu.” (sedikit kesal)
Salsa : “Tapi nggak sebanyak itu Flor. Iya kan Hen ?”
Fira : “Iya, nggak sebanyak itu. Sini biar aku aja yang ngerjain !” (mengambil abu
gosok)
Meisya : “Biar aku aja! Kalian itu nggak tau.” (mengambil abu gosok dari tangan Fira)
Melia, Rara, Florina, Fira dan Salsa saling berebut abu gosok dan akhirnya semua abu gosoknya
tumpah dan mereka terjatuh.
Guru : “Apa-apaan ini ? Kenapa abu gosoknya tumpah dan berantakan seperti ini ?
Sekarang kalian bersihkan sampai bersih dan nilai kalian Ibu kurangi.” (terlihat
marah)
Fira : “Gara-gara kalian sih, nilai kita jadi dikurangin !” (bicara pada Florina, Meisya
dan Rara)
Rara : “Kok jadi kita sih yang disalahin ? Itu semua kan gara-gara kamu!”
Salsa : “Ini gara-gara kamu!”
Florina : “Kalian sih ngrebut abu gosoknya ! Jadi kita yang kena impasnya.”
Mereka saling menyalahkan satu sama lain tanpa ada satupun yang mau mengalah dan minta
maaf. Persahabatan mereka terpecah. Fira dan Salsa menjauh dari Florina, Meisya dan Rara.
Mereka saling berencana untuk membalas dendam.
Saat di kelas, Ibu Guru sedang menjelaskan pelajaran, namun Florina, Meisya dan Rara justru
ramai sendiri dan mengobrol di kelas. Ibu Guru yang melihatnya menjadi jengkel dan marah
karena merasa tidak dihargai.
Guru : “Rara, Florina, Meisya ! Apa yang sedang kalian lakukan ? Ibu sedang
menerangkan tapi kalian justru ramai sendiri. Sudah merasa pintar ?”
Meisya : “Engenggak Bu. Maafkan kami.”
Guru : “Kalian Ibu hukum karena terlalu sering berbuat onar. Sepulang sekolah, kalian
bertiga bersihkan kelas sampai bersih.”
Florina : “Ta tapi Bu”
Guru : “Tidak ada tapi-tapian. Lakukan saha tugas kalian.”
Sepulang sekolah, Florina, Meisya, dan Rara melaksanakan hukuman yang diberikan Ibu Guru.
Setelah selesai, Salsa dan Fira menghampiri mereka bertiga.
Nilai sosial :
o Menjaga persahabatan di antara teman merupakan hal penting
o Pendapat masing-masing orang berbeda-beda maka seharusnya kita menghormati dan
menghargai masing-masing pendapat tersebut.
Nilai budaya :
o Siapa yang berbuat salah maka dia yang akan mendapat hukuman.
o Seseorang yang berbuat salah kepada orang lain maka dia yang harus meminta maaf.