tokoh 9 orang
BROKEN HOME
Hiduplah seorang anak bernama Marsya. Dia lahir dari keluarga terpandang. Keluarga
Marsya dikenal sebagai keluar yang harmonis di kalangan masyarakatnya. Tapi sebenarnya
tidak, Marsya adalah seorang anak yang kesepian, karena kedua orang tuaya yang sibuk
dengan pekerjaannya masing masing sehingga, Marsya jarang mendapat perhatian dari
kedua orang tuanya. Keluarga ini sering diwarnai dengan percekcokan. Akibatnya marsya
salah pergaulan.
Dimalam yang sangat sunyi, ayah Marsya baru pulang kerja. Ibu langsung
menghampiri ayah, dan terjadi percecokan. Tanpa sengaja Marsya mendengarkan semua
perbincangan ayah dan ibunya.
Ibu : ayah dari mana saja? Kok jam segini baru pulang?
Ayah : emangnya ibu suka mikirin ayah? Bukan urusan ibu! (pergi menuju kamar)
Ibu : apa salah ibu bertanya?
Ayah : sejak kapan ibu perhatian sama ayah? Sudahlah ayah capek abis kerja, mau
istirahat!
Ibu :capek? Abis kerja? Di pikiran ayah itu hanya kerja kerja dan kerja! Kapan ayah
meluangkan waktu untuk keluarga? Lihat anak kita, dia memburuhkan pehatian dari
seorang ayah!
Ayah : bu, ibu kan tau ayah itu sibuk kerja, itu juga buat kepentingan keluarga kita.
Ibu : Marsya itu lebih penting daripada pekerjaan ayah!
Ayah : kan sudah ada ibu yang mengurusnya, ahhh sudahlah ayah capek
Ibu : ayah!!!!!!!!
Keesokan harinya, di sekolah pada jam istirahat. Clara dan via teman sekelas marsya
yang terkenal akan kenakalannya menghampiri marsya yang sedang duduk sendirian di
bangkunya. Dari kejauhan yasmin, lala, dan nazwa teman dekatnya marsya secara diam-
diam memperhatikan segala gerak-geriknya clara.
Clara : hey sya, lo kenapa? Dari tadi pagi nyampe sekarang , gue lia-liat lo lesu banget
sih?
Via : iyah, lo kanapa?
Marsya : (menggelengkan kepala) engga kenapa2 ko, Cuma kurang tidur aja.
Clara : ahh, jangan bohong deh, pasti lagi ada masalah ya?
Marsya : masalah? Ga ko ra.
Via : ayolah cerita sama kita, mungkin kita bisa bantuin lo. Yakan ra?
Marsya : mmm, gimana yah? (ragu)
Clara : Insyaallah gue bisa bantu buat nyelesain masalah lo.
Marsya : mmm, iya deh. Tadi malam orang tua ku bertengkar lagi. Mereka selalu saja
mempersoalkan kelaurga dan pekerjaan. Apa lagi ayah aku, yang selalu sibuk kerja dan ga
pernah mikirin aku, mungkin ayah udah ga sayang lagi sama aku.
Via : ehh, lo jangan beranggapan kayak gitu. Ayah lo sayang banget sama lo, buktinya
ayah lo kerja itu buat masa depan lo juga.
Marsya : ssstttt udah deh, kalau itu aku juga tau, tapi aku ga butuh materi! Yang aku butuh
itu kasih sayang dari keluarga, yaitu dari ayah&ibu.
Clara : udah deh, sekarang lo jangan sedih mulu. Gue tau apa yang bisa bikin mood lo ga
drop lagi..
Marsya : wah, apaan tuh?
Clara : udah deh nanti aja di kasih tau nya.. gini aja , nanti sore jam 3 gue tunggu lo di
coffe break caf
Marsya : mau ngapain sih ra?
Via : udah deh , jangan sampe telat soalnya kalau ampe tlt lo pasti bakalan nyesel banget.
Janji ya lo pasti datang?
Marsya : iya deh iya, aku janji..
Clara : yaudah, bye bye. Gua ke kantin dulu ya.. yuk Via!
Via : yukk...
Setelah clara pergi meninggalkan kelas, yasmine, lala dan nazwa langsung
menghampiri marsya yang sedang duduk sendirian di dalam kelas.
Yasmin : marsya?
Marsya : iya, ada apa?
Lala : kamu baik-baik aja kan?
Marsya : aku baik2 aja ko, ada apa? Ko kamu tiba2 nanya gitu?
Nazwa : enggak, tadi dari kejauhan aku merhatiin kamu lagi ngobrol sama clara. Ngobrolin
apa sya? Kayak yang serius banget.
Marsya : oh jadi dari tadi , kamu diam2 merhatiin aku sama clara, hah?
Yasmin : (dengan terbata-bata) eeeennggaa , maaf sya, bukan maksud apa2 aku Cuman
takut aja!
Marsya : takut? Takut knp?
Yasmin : aku takut kalau kamu knp2 dia itu kan..(di potong marsya)
Marsya : di itu apa? Clara baik ko sama aku, buktinya nanti sore dia mau bantuin aku buat
nyelesein masalah aku.
Lala : nanti sore? Mau kemana emangnya?
Marsya : aku juga belum tau sih mau kemana,tapi dia ngajak ketemuan di coffe break caf .
Nazwa : JANGAN! Aku punya firasat buruk sya
Marsya : katanya kamu sahabat aku, ini juga kan demi kebahagiaan aku!
Nazwa : bukan gitu sya, justru aku sayang banget sama kamu.
Marsya : arrghhh! Gak ayah, gak ibu, kamu lagi, ikut ikutan bikin aku pusing saja! Udahlah,
pergi sana!
Yasmin, lala dan Nazwa dengan wajah yang cemas pergi meninggalkan marsya sendiri.
Bel sekolah pun berbunyi. Marsya buru2 pulang ke rumahnya dan segera berangkat
ke caf untuk bertemu clara di sana. Sesampainya disana marsya di kenalkan dengan
seorang temannya yaitu jerry yang perawakannya tampan dan meyakinkan. Tetapi
sebenarnya jerry itu nakal dan jahat sama seperti clara.
Mereka pergi meninggalkan coffe break caf. Sesampainya di kostan clara, marsya gak mau
masuk ke dalam kostan.
Sesampai dirumah marsya langsung masuk ke kamar . dia memikirkan perkataan jerry
sewaktu di kostan tadi.
Keesokan harinya di sekolah pada jam istirahat. Marsya pun menceritakan semua
yang terjadi kemarin kepada teman dekatnya yaitu Yasmin, Lala dan Nazwa.
Bel sekolah pun berbunyi. Marsya buru2 pulang ke rumahnya dan segera berangkat
ke kostan clara untuk bertemu clara di sana.
Tiba tiba Marsya datang menghampiri kedua orang tuanya yang sedang bertengkar dan
memotong pembicaraan kedua orang tuanya.
Marsya : ayah!! Ibu!! Marsya cape dengerin kalian berdua berantem terus! Marsya ingin
seperti keluarga yang lainnya!! Aku ingin kalian baikan lagi. ( sambil menangis dan pergi
masuk ke kamar )
Kedua orang tuanya pun terdiam. Mereka berpikir bahwa uang bukan lah
segalanyadan pertengkaran mereka membuat hati anaknya sedih.
Di dalam kamarnya, marsya tanpa berpikir panjang marsya langsung minum obat yang clara
berikan. Karena dia tidak tau dosisnya jadi dia minum semua. Marsya fikir jika obat itu
diminum secara berlebhan akan lebih bak. Setelah beberapa menit kemudian, marsya pun
pingsan tanpa ada yang mengetahuinya.
Setelah beberapa saat kemudian, kedua orang tuanya masuk ke dalam kamar Marsya
untuk meminta maaf kepada marsya.Namun ketika ayah dan ibunya masuk mereka melihat
Marsya sudah tergeletak di lantai sambil memegang bungkusun obat. Orang tuanya pun
panik mereka langsung membawa Marsya ke rumah sakit. Untung Marsya masih bisa
diselamatkan. Setelah siuman dari pingsan ibunya langsung memeluk marsya sambil
menangis.
Marsya : ibuuu
Ayah : sayang, maafin ayah, ayah kurang perhatian sama kamu, mulai dari sekarang ayah
akan selalu perhatian dan menjaga kamu
Marsya : iya ayah, maafin marsya juga ya ayah, sudah bikin cemas ayah & ibu. Ayah, ibu
marsya mau kalian berdua jangan bertengkar lagi ya? Aku mau keluarga kita menjadi
keluarga yang harmonis dan bahagia.
Ayah&ibu : iya sayang kami janji.
TAMAT