Parameter Skor Dan Bobot
Parameter Skor Dan Bobot
Peta parameter adalah peta-peta tematik yang digunakan sebagai peta dasar
dalam analisis tumpang tindih (overlaying) untuk penentuan kriteria zona
kerentanan tanah. Peta parameter yang digunakan adalah peta geologi, peta
sudut lereng dan peta tata guna lahan
b. peta geologi adalah peta yang menggambarkan sebaran tiap satuan atau
formasi batuan, struktur geologi dan susunan stratigrafinya,
c. peta sudut lereng adalah peta yang menggambarkan besarnya sudut lereng
suatu wilayah,
d. peta tata lahan adalah peta yang menggambarkan penggunaan lahan suatu
wilayah saat ini,
e. unit adalah daerah satuan kelompok batuan yang memiliki kesamaan dalam peta
geologi,
f. klas adalah daerah yang mempunyai kisaran sudut lereng sama dalam suatu
peta sudut lereng,
g. tipe adalah daerah yang mempunyai kesamaan dalam penggunaan lahan pada
peta tata lahan,
h. skala peta adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya yang
dinyatakan dengan angka atau garis atau gabungan keduanya.
i. peta sebaran gerakan tanah adalah peta yang menggambarkan sebaran
gerakan tanah dalam sebuah wilayah. Pembagian batasan ukuran gerakan
tanah dibagi menjadi:
- gerakan tanah besar, mempunyai lebar maksimum lebih besar dari 150m,
- gerakan tanah kecil, mempunyai lebar 15-150m,
- gerakan tanah sangat kecil mempunyai lebar kurang dari 15m, dan
j. lebar gerakan tanah adalah ukuran lebar maksimum pada sumbu yang tegak
lurus arah gerak dari gerakan tanah.
Skor adalah nilai yang diberi pada setiap tingkatan sesuai dengan tingkat kerentanan
terjadinya gerakan tanah.
Nilai bobot adalah penilaian terhadap jenis parameter yang digunakan dalam
penentuan zonasi kerentanan gerakan tanah berdasarkan metode pendekatan
kuantitatif (metode statistik).
Rumus umum yang digunakan untuk membuat pemetaan gerakan tanah pada
penelitian ini mengacu pada rumus yang dikembangkan oleh UGM ;
n
Σ ( B x 1I1) …………………………………………………………………….(1)
dimana :
B = Bobot kepentingan
I = Intensitas bobot (skor)
Sumber : Puguh Dwi Raharjo, Pemetaan Kerentanan Gerakan Tanah Dengan Analisis
Sistem Informasi Geografis, UGM
Skor merupakan penilaian-penilaian berupa angka-angka berdasarkan tingkat
kerentanan sangat tinggi sampai dengan kerentanan sangat rendah yang mengacu
dari penilian yang professional.
Rumus : Ki : Xt-Xr
Skor hasil akhir overlay dibagi menjadi tiga kelas kerawanan longsor yaitu : rendah,
sedang dan tinggi berdasarkan nilai rata-rata (Mean) dan standar deviasi (SD) jumlah
skor akhirdengan penentuan selang skor :
Kerawanan sedang : Nilai rata-rata (Mean) ± standar deviasi (SD)
Kerawanan rendah : Nilai minimum - <= Skor Kerawanan sedang
Kerawanan tinggi : >= Skor Kerawanan sedang – Nilai maksimum