PERKUSI
1. Eksplorasi Musik
Secara umum eksplorasi adalah kegiatan untuk memperoleh pengalaman-pengalaman
baru dari situasi yang baru.
Sedangkan eksplorasi musik yaitu segala kegiatan yang dilakukan untuk menyelidiki
agar mendapatkan yang lebih teliti alasan melakukan eksplorasii musik: agar dapat
menerima hasil, mengetahui dan mengidentifikasi eksplorasi music
2. Eksplorasi Bunyi
Eksplorasi bunyi merupakan salah satu usaha manusia untuk mengekspresikan
gagasan atau ide mereka tentang kehidupan melalui permainan music yang dilakukan dengan
mengembangkan sumber bunyi atau instrumen, serta melalui pengembangan pada simbol-
simbol musik, seperti nada dan ritme.
Eksplorasi sumber bunyi dalam musik amat penting karena membantu tersedianya
beragam bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi yang beragam. Adapun Eksplorasi
sumber bunyi dapat dilakukan dengan memanfaatkan barang-barang yang ada di lingkungan
sekitar dan memodifikasi alat-alat perkusif yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan mengekspresikan gagasan atau ide.
Bel
Bock-a-da-bock
Celesta
Chimes
Simbal
Hi-hat
Marimba
Singing bowls
Slit drum
Suspended Cymbal
Triangle
Vibraphone
Wood block
Xylophone
Vibraslap
Cabasa
Güiro
2) Membranofoni
Kebanyakan instrumen perkusi yang dikenal sebagai "drum" termasuk dalam
kategori membranofoni. "Membranofoni menghasilkan suara saat membran tersebut
dipukul." Contoh instumen-instrumen yang termasuk dalam kategori membranofoni:
Snare drum
Tom-tom
Drum bass
Timpani
Drum bongo
Djembe
Conga
3) Kordofoni
Hampir semua jenis instrumen yang termasuk dalam kategori "kordofoni"
didefinisikan sebagai string instrument, beberapa contoh instrumen yang termasuk dalam
kategori ini adalah:
Hammered dulcimer
Piano
Onavillu
Harpsichord
4) Aerofoni
Hampir semua jenis instrumen yang masuk dalam kategori "aerofoni"
didefinisikan sebagai instrumen musik tiup kayu seperti saksofon, pada instrumen
tersebut suara dihasilkan karena tiupan udara kedalam instrumen. Namun beberapa jenis
instrumen berikut, jika digunakan dalam suatu permainan musik, dimainkan sebagai
bagian dalam ensembel perkusi.
Whip crack
Sirine
Pistol: ledakkan pistol dikategorikan sebagai bentuk suara yang dihasilkannya.
5) Elektrofoni
Elektrofoni termasuk pula sebagai instrumen perkusi. Dalam konteks yang lebih
sempit, setiap instrumen yang masuk dalam kategori elektrofoni membutuhkan spiker
(benda yang termasuk dalam kategori "idiofoni" yang menekan udara sehingga
menciptakan gelombang suara). Beberapa contoh instrumen yang termasuk dalam
kategori ini adalah:
Chimes
Crotales
Glass harp
Glass harmonica
Lira
Marimba
Steelpan
hang drum
Tubular bell
Timpani
Tuned Triangle
Vibraphone
Wind chimes
Xylophone
Xylo-marimba
Tabla
2) Instrumen musik perkusi tak bernada
Instrumen yang termasuk dalam kategori ini kadang-kadang disebutkan
sebagai "non-pitched", "unpitched", atau "untuned". Fenomena atas ini muncul
disebabkan suara yang dihasilkan oleh instrumen memiliki frekuensi yang kompleks
sehingga tidak dapat ditentukan sebagai sebuah nada.
Contoh instrumen perkusi tak bernada:
Anvil
Drum bass
Castanets
Simbal
Gong
Snare drum
Tom-tom
Rainstick
Drum kit
Gong
Tamborin
2) Kurang populer
Sapu
Pot bunga
Botol galon
Kaleng minuman
Pipa besi
Tas plastik
Kereta belanja
Roda sepeda
Bebatuan
Tong
d. Berdasarkan Adat istiadat/tradisi
Diskusi atas instrumen perkusi terkait dengan budaya asal atas instrumen tersebut
merupakan hal yang tidak umum dilakukan karena cenderung akan membuat pemisahan
divisi atara instrumen yang masuk dalam kategori "umum" atau "modern", dengan
instrumen tradisional yang memiliki kegunaan atau nilai sejarah yang kuat pada tradisi
masyarakat ataupun suku bangsa tertentu.
Instrumen perkusi tradisional:
Berimbau
bodhrán
Bombo legüero
Cajon
Dhol
Dholak
Djembe
Gamelan
Kolintang
Kpanlogo
Lagerphone
Latin percussion
Marimbula
Pogo cello
Steelpan
Thavil
Urumee
Udukai
Mridangam
Taiko
Timbal
Tonbak
DI
OLEH
1. PARMAN SIMANUNGKALIT
2. CANDRA
3. YUNI MUSTA’INAH
4. NURUL KHOTIMAH
5. ELI PRIANTI
6. DESI ANGGRAINI
Kelas : X IPS 6