Anda di halaman 1dari 2

Kerajaan majapahit ditinjau dari 2 sumber

1. Prasasti Peninggalan Majapahit

Dibandingkan kerajaan Hindu – Budha di tanah Jawa lainnya, kerajaan Majapahit cenderung
meninggalkan lebih sedikit prasasti. Jumlah prasasti yang hingga kini ditemukan dan diyakini
sebagai peninggalan Majapahit hanya ada 9 buah. Jumlah tersebut tentu sangat sedikit bila
dilihat dari wilayah kekuasaan kerajaan yang bahkan sampai ke luar negeri. Kesembilan buah
prasasti tersebut di antaranya yaitu:

1. P rasasti Butok (1244 M) ditemukan di Gunung Butak. Berisi tentang peringatan


keruntuhan kerajaan Singasari dan perjuangan Raden Wijaya dalam mendirikan kerajaan
Majapahit.
2. Prasasti Kudadu (1294 M) berisi tentang kabar pemberian anugerah penghargaan kepada
pejabat daerah Kudadu karena pengabdiannya menolong Raden Wijaya saat dikejar
dalam peperangan oleh Jayakatwang.
3. Prasasti Sukamerta (1296 M) ditemukan di prasasti ini berisi kabar penetapan desa
Sukamerta sebagai desa Swawantara atau desa khusus.
4. Prasasti Balawi (1305 M) berisi tentang kabar pernikahan Raden Wijaya dengan 4 putri
Kertanegara serta penyebutan nama Sri Jayanegara yang dijadikan raja muda.
5. Prasasti Waringin Pitu (1447 M) berisi tentang penjelasan bentuk pemerintahan dan
sistem birokrasi yang tersusun rapi di kerajaan Majapahit. Disebutkan pula adanya 14
kerajaan bawahan yang pada saat itu.
6. Prasasti Canggu (1358 M) berisi tentang aturan bagi setiap orang yang hendak
menyebrang sungai Bengawan Solo.
7. Prasasti Biluluk terdiri dari 3 seri, yaitu Biluluk 1 (1366 M), Biluluk 2 (1393 M) dan
Biluluk 3 (1395 M). prasasti ini berisi pengaturan sumber air asin untuk pembuatan
garam sekaligus ketentuan pajaknya bagi kerajaan.
8. Prasasti Karang Bogem (1387 M) berisi tentang pemebukaan wilayah budidaya
perikanan di Karang Bogem.
9. Prasasti Marahi Manuk (- M) berisi penyelesaian masalah persengketaan tanah.

2. Kitab Peninggalan Majapahit

Kesusasteraan pada masa pemerintahan Majapahit diketahui mengalami kemajuan yang sangat
signifikan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kitab yang dihasilkan para Mpu yang saat itu
ada. Karena saking banyaknya karya yang dihasilkan, kesusasteraan Majapahit digolongkan
berdasarkan periodisasinya, yaitu zaman Majapahit awal dan zaman Majapahit akhir.

Majapahit Awal Majapahit Akhir


Kitab Negarakertagama, karangan Kitab Prapanca berisi tentang silsilah raja-raja Singasari
Mpu Prapanca dan Majapahit.
Kitab Sutasoma, karangan Mpu
Kitab Sundayana berisi tentang peristiwa Bubat
Tantular
Kitab Arjunawiwaha, karangan Mpu
Kitab Sarandaka berisi tentang pemberontakan sora
Tantular
Kitab Ranggalawe berisi tentang pemberontakan
Kitab Kunjarakarna
Ranggalawe
Panjiwijayakrama berisi tentang riwayat Raden Wijaya
Kitab Parhayajna
sampai menjadi raja
Kitab Usana Jawa berisi tentang penaklukan Pulau Bali
Sastra Zaman Majapahit Akhir
oleh Gajah Mada.
Kitab Usana Bali berisi tentang kekacauan di Pulau Bali
Aspek sinkronik dari kerajaan majapahit

Anda mungkin juga menyukai