Anda di halaman 1dari 19

Bahan Ajar MATA KULIAH SENI MUSIK

WAWASAN SENI

A. PENGERTIAN SENI
Pada bab terdahulu bahwa seni atau kesenian adalah ekspresi gagasan atau perasan
manusia yang diwujudkan melalui pola kelakuan yang menghasilkan karya yang bersifat
estetis dan bermakna.
Dari pengertian tersebut atau dari pendapat para ahli fdapat disimpulkan bahwa:
- seni merupakan kegiatan ekspresi rohani/jiwa/gagasan perasaan manusia.
- seni merupakan penciptaan yang menghasilkan karya.
- seni merupakan karya yang memiliki nilai estetis
- seni merupakan karya yang memiliki makna simbolis.

B. FUNGSI SENI
Fungsi seni dapat dibedakan menjadi dua yaitu
a. Fungsi indifidual
Fungsi indifidual ada dua yaitu:
1. Pemenuhan kebutuhan fisik
Dalam hal ini seni berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nyata seseorang .Misalnya
seni bangunan tempat tinggal, dekorasi memperindah ruangan ,seni menata makanan
,seni berpakaiyan dll
2. Pemenuhan kebutuhan emosional.
Seni berfungsi untuk memenuhi kebutuhan yang tidak nyata.Misalnya mengapresiasi
karya lukisan dan karya musik yang hasilnya berupa kepuasan atau sebaliknya.
b. Fungsi Sosial
Berarti bahwa seni merupakan sarana komunikasi antara seniman dengan penikmat
seni,serta lingkungan.
Fungsi sosial ada empat yaitu :
1. Bidang rekreasi, seni dapat berfungsi untuk menhilangkan kejenuhan. Misalnya
nonton konser, menonton seni tari atau teater.
2. Bidang komunikasi, seniman berkomunikasi melalui karyanya dengan penikmat seni,
dan lingkungannya, misalnya kita memahami lukisan seseorang, menghayati lagu
orang lain dan sebagainya.
3. Bidang keagamaan, seni tidak terpisahkan dari kehidupan beragama, misalnya, seni
baca Al Qur’an, pujian Nasyid, karya kaligrafi, dan lain-lain.
4. Bidang pendidikan, kemampuan dasar yang dapat dikembangkan melalui seni
meliputi :
a. Perkembangan fisik adalah kemampuan gerak motorik seperti, menggambar,
membentuk, memotong, menari, dan lain-lain.
b. Daya serap yaitu kemampuan merespon dan menyerap kesan yang di
terangkan ke dalam lukisan , menyerap gerak sesama penari, reaksi lawan
main dalam drama dan sebagainya.
c. Emosi berkaitan dengan kemampuan manusia mengungkapkan perasaan
secara bebas dan spontan,misalnya sebuah lagu sering kalki merupakan
tumpahan emosi pengalaman pencipta.
d. Daya cipta atau kreatifitas berkaitan dengan kemampuan manusia berfikir
kretif unik dan khas.
C. TUJUAN SENI
Seni bertujuan sebagai :
a. Media ekspresi
Tujuan penciptaan karya seni semata-mata untuk keperluan pemuasan emosi dan batri
penikmat serta senimannya, seni ditujukan untuk seni semata.
b. Media komersial
Dalam hal ini faktor keuntungan materi sangat diperhitungkan. walaupun demikian, unsur
keindahan tetap diperhatikan karena unsur ini dapat menaikkan harga karya tersebut.
Contoh:
- Busana dirancang sesuai mode masa kini tentu memiliki nilai jual lebih tinggi denga
mode yang biasa.
- Kaset lagu yang dikemas dengan baik akan lebih menarik perhatian

Klasifikasi ALat Musik

Klasifikasi alat musik menurut sumber bunyi


1. Idiophone adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari alat itu sendiri.

2. Membranphone adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran
membran/kulit/selaput.

3. Cordophone adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getar dawai
atau senar.

5. Airophone adalah alat musik yang sumber bunyinya dari getaran udara.

6. Electrophone adalah alat musik uang perantara bunyinya melalui listrik.

Contoh alat musik membranphone

1. Beduk

Beduk atau juga dikenali sebagai tabuh merupakan sebuah gendang yang digunakan bagi
menandakan masuk waktu solat di surau atau masjid pada zaman dahulu. Juga
digunakan sebagai alat muzik semasa upacara rasmi pada suatu masa dahulu. Pada
kebiasaannya ia diperbuat daripada bingkai kayu nangka ditebuk, dan hanya sebelah
bukan dipasang kulit.

2. Kendang atau gendang


Kendang, atau gendang adalah salah satu alat musik dalam gamelan jawa yang berfungsi
mengatur irama dan termasuk dalam kelompok “membranofon” yaitu alat musik yang
sumber bunyinya berasal dari selaput kulit atau bahan lainnya.
3. Rebana
Rebana adalah gendang berbentuk bundar dan pipih. Bingkai berbentuk lingkaran dari kayu
yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing. Kesenian di
Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura yang sering memakai rebana adalah musik
irama padang pasir, misalnya, gambus, kasidah dan hadroh.

4. Bass drum
Drum bass merupakan instrumen drum dalam keluarga instrumen musik perkusi
dengandiameter berukuran besar untuk menghasilkan suara dalam intonasi nada rendah
(bass). Terdapattigaklasifikasi umum atas drum bass: drum bas konser, 'kick' drum ,
danpitched bass drum. Jenis yang umum dilihat atau didengar dalam penampilan
orkestra atau concert band adalah drum bass konser. 'Kick' drum merupakan drum bass
pada drumkit yang dilengkapi pedal. Picthed bass drum atau disebut pula marching bass
drum umumnya digunakan dalam grup marching band, biasanya terdiri dalam beberapa
ukuran dengan intonasi nada tertentu yang dapat diatur. Dalam permainan marching
band, beberapa pitched drum bass (3 sampai dengan 5 buah drum bass) dalam ukuran
berbeda digunakan bersama-sama.

5. Jimbe
Jimbe adalah sejenis alat musik ketipung yang terbuat dari kulit. Dalam jaman sekarang,
jimbe banyak dijumpai dalam musik aliran reggae. Pembawaannya yang menarik
membuat alat musik ini enak didengar jika dipadukan dengan alat musik yang lain

6. Maruas

Maruas merupakan sejenis alat musik dalam keluarga gendhang, yang mempunyai bingkai
kayu dan bertutup dengan belulang pada kedua belah permukaannya.

7. Tifa
Tifa adalah sejenis alat musik tradisional yang sangat terkenal di daerah Indonesia bagian
timur, khususnya Papua. Biasanya tifa digunakan sebagai pelengkap tarian selamat
datang di Papua. Selain itu, tifa juga digunakan sebagai pengiring upacara tradisional
khas Papua.

8. Gedombak
Gedombak merupakan sejenis alat musik dalam keluarga gendhang, yang mempunyai
bingkai kayu dan bertutup dengan belulang pada bukaan besar.
Gedombak biasanya dimainkan secara duduk, dengan gedombak diletakkan di bawah ketiak.
Ia dimainkan dengan memalu secara langsung menggunakan tangan. Gedombak
dimainkan secara berkumpulan bersama-sama beberapa peralatan muzik yang lain
9. Kompang
Kompang ialah sejenis alat muzik tradisional yang paling popular bagi masyarakat Melayu.
Ia tergolong dalam kumpulan alat musik gendhang.Kulit kompang biasanya diperbuat
daripada kulit kambing.

10. Tambo

Tambo adalah alat musik tradisional Aceh. Tambo terbuat dari batang iboh, kulit sapi,
dan rotan sebagai alat peregang kulit. Bentuknya sejenis tambur dan dimainkan dengan
cara dipukul. Di zaman dulu, tambo berfungsi sebagai alat komunikasi untuk
menandakan waktu shalat atau sembayang dan untuk mengumpulkan warga ke
Meunasah guna membicarakan masalah-masalah kampung. Saat ini, tambo sudah
jarang digunakan karena adanya teknologi modern berupa mikrofon.

Contoh alat musik airophone

1. Terompet
Terompet adalah alat musik tiup logam. Terletak pada jajaran tertinggi di antara tuba,
eufonium, trombon, sousafon, French horn, dan Bariton. Terompet di-pitch di B♭
.Terompet hanya memiliki tiga tombol, dan pemain trompet harus menyesuaikan
embouchure untuk mendapatkan nada yang berbeda.

2. Klarinet
Klarinet adalah instrumen musik dari keluarga woodwind. Namanya diambil dari
penambahan akhiran "-et" yang berarti "kecil" pada kata Itali "clarino" yang berarti
"trompet". Sama seperti saksofon, klarinet dimainkan dengan menggunakan satu reed.
Klarinet merupakan keluarga instrumen terbesar, dengan ukuran dan pitch yang
berbeda-beda. Kata klarinet umumnya merujuk pada soprano klarinet B♭, yang
merupakan klarinet terumum.
Pemain klarinet disebut klarinetis.

3. Suling
Suling adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu. Suara suling berciri lembut
dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik.
Suling modern untuk para ahli umumnya terbuat dari perak, emas atau campuran
keduanya. Sedangkan suling untuk pelajar umumnya terbuat dari nikel-perak, atau
logam yang dilapisi perak

4. Saxophone
Saksofon adalah instrumen yang masih tergolong dalam keluarga woodwind. Saksofon
biasanya terbuat dari logam dan dimainkan menggunakan single-reed seperti klarinet.
Saksofon umumnya dihubungkan dengan popular music, big band music dan jazz, tapi
awalnya ditujukan sebagai instrumen orkestra dan band militer.

5. Trombon
Trombon adalah alat musik tiup logam. Seperti pada alat musik tiup logam lainnya,
suara dihasilkan dengan menggetarkan bibir.
Kata trombon diambil dari bahasa Itali tromba (terompet) dan -one (akhiran yang
berarti besar), maka secara bahasa tulis arti trombon adalah "terompet besar".
Pemain trombon disebut trombonis.

6. Harmonika
Harmonika adalah sebuah alat musik yang paling mudah dimainkan. Hanya tinggal
meniup dan menghisapnya harmonika akan mengeluarkan suara yang cukup
bagus.Harmonika berasal dari alat musik tradisional China yang bernama 'Sheng' yang
telah digunakan 5000 tahun yang lalu sejak kekaisaran Nyu-kwa

7. Horn
Dikenal di Amerika Serikat sebagai alto horn, di Inggris sebagai Tenor Horn, dan di
Jerman sebagai althorn merupakan instrumen musik tiup yang termasuk dalam
keluarga tiup logam.

8. Pianika
Pianika adalah salah satu alat musik gabungan yang ditiup dan ditekan. Sama halnya
dengan piano yang memiliki tuts nada namun bedanya pianika itu akan berbunyi jika
ditiup.

9. Keledi
alat musik yang tebuat dari labi dan bamabu yang dimainkan dengan cara di tiup, alat ni
berasal dari suku dayak bagian hulu

10. Obo
Hoboe adalah alat musik double reed jenis woodwind. Ia adalah keturunan dari shawm.
Dibandingkan dengan instrumen woodwind lainnya, obo memiliki suara yang jernih
dan melengking. Suara obo dapat terdengar jelas dalam ansambel yang besar sehingga
suaranya dapat dengan mudah didengar ketika tuning.

Contoh alat musik Cordophone

1. Gitar
Gitar adalaha l a t m u s i k berdawai yang dimainkan dengan jari-jemarit a n g a n
a t a u s e b u a h plektrum( a l a t p e t i k g i t a r ) . Bunyinya dihasilkan dari senar-senar
yang bergetar

2. Biola
Biola adalah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola
memilikiempat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda. Dengan interval sempurna
kelima.

3. Kecapi
Ukulele adalah alat musik petik sejenis gitar berukuran kecil,sekitar 20 inci, dan
merupakan alat musik asli Hawai ditemukansekitar tahun 1879.
4. Harpa
alat musik petik, Bentuknya tinggi,umumnya berwarna emas, dan
memilikisenar.Biasanya berbentuk dasar segitiga. Seringkali hadir bersamaandengan
orkessimphony, bersamaan dengan suaravokal, suaraflute,atau bisa juga dengan jazz
bass dan drum.

5. Ukulele
Ukulele adalah alat musik petik sejenis gitar berukuran kecil,sekitar 20 inci, dan
merupakan alat musik asli Hawai ditemukansekitar tahun 1879.

6. Cello
alat musik gesek dan anggotadarikeluarga biola. Orang yang memainkan cello
disebut cellis.sebagai instrumen tunggal, dalammusik kamar,dan juga sebagai
fondasi dalam suaraorkestra modern

7. Banjo
Banjo adalah alat musik petik yang dikembangkan oleh budak AfrikadiAmerika
Serikat,dan merupakan gabungan beberapa alat musik Afrika.

8. Siter
siter adalahalat musik petik di dalamgamelanJawa. Siter memiliki 11 pasang senar,
direntang kedua sisinya di antarakotak resonator. Ciri khasnya satu senar disetel
nada pelogdansenar lainnya dengan nadaslendro.

9. Rebab
Rebab adalahalat musik gesek yang biasanya menggunakan 2atau 3dawai,alat musik ini
adalah alat musik yang berasal dariTimur Tengahdan mulai digunakan di Asia
Tenggara. A l a t m u s i k y a n g menggunakan penggesek dan mempunyai tiga atau
dua utas talidari dawai logam (tembaga) ini badannya menggunakan
kayunangkad a n b e r o n g g a d i b a g i a n d a l a m d i t u t u p d e n g a n
k u l i t lembuyang dikeringkan sebagai pengerassuara.

10. Sasando
Sasando adalah sebuah alat musik dari Nusa Tenggara Timur tepatnya dari Pulau
Rote. Sasando berbentuk seperti Harpa, dengan media pemantul suara terbuat dari daun
Pohon Gebang yang dilekuk menjadi setengah melingkar. Tempat senar-senar diikat
terbuat dari bambu yang keras, penahan senar yang sekaligus sebagai pengatur nada
senar juga terbuat dari bambu. Batang bambu itu lalu diikat menyatu dengan daun
Gebang yang dibuat melingkar tadi. Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando

Contoh alat musik idiophone

1. Triangel
alat musik idiophone keluarga perkusi.dimainkan dengan memukul nya dengan
pemukul kecil
2. Drum
Drum terdiri dari hollowed out potong (disebut tubuh), yang memanjang pada ujung
drum, dan tombol tuning atau pasak yang stiffens atau loosens selaput yang berbeda
untuk mencapai nada. YAng mengahsilkan suara saat kita bermain drum adalah pada
saat kita memukul gendang selaput tersebut.

3. Kulintang
Kulintang merupakan alat musik tradisional dari Pulau Sulawesi di Indonesia. Itu
terbuat dari berbagai jenis kayu. Untuk mengoperasikan kulintang, kita harus
menggunakan sepasang spesifik untuk tekan pemukul kulintang, seperti bermain
xilofon, untuk menghasilkan musik. Ada empat jenis pemukul, masing-masing khusus
untuk beroperasi setiap jenis kulintang. Empat jenis pemukul panjang dan berbeda
dalam ukuran.

4. Belira
belira adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul, dan biasa digunakan
pada drum band
5. Hit-hat Cymbal
merupakan 2 lempengan cymbal yang di gabungkan menjadi satu bagian. Biasanya
kedua bagian itu mempunyai ukuran yang sama, tapi bagi beberapa drummer mereka
lebih senang memakai hi-hat yang berbeda ukuran. Fungsi dari hi-hat sangat penting
sekali, sebab hi-hat mempunyai peranan mengatur tempo/waktu dalam permainnan.
Pada jaman dulu drummer belum mengenal hi-hat , tetapi “Low boy “ ( letaknya di
bawah ). Hi-hat muncul pada pertengahan decade 20-an ( dikatakan hi-hat karena
bentuknya seperti topi tinggi ).

6. Gong
terbuat dari tembaga yang dicat keemasan. pada penggunaannya digantungkan dan di
ikat pada tiang kayu. pada pembuataannya gong belum memiliki nada, untuk mencari
nada yang pas, gong akan dikerok dan dihaluskan sampai tipis hingga ditemukan nada
yang pas.
7. Angklung
Dalam rumpun kesenian yang menggunakan alat musik dari bambu dikenal jenis
kesenian yang disebut angklung. Adapun jenis bambu yang biasa digunakan sebagai
alat musik tersebut adalah awi wulung (bambu berwarna hitam) dan awi temen (bambu
berwarna putih). Purwa rupa alat musik angklung; tiap nada (laras) dihasilkan dari
bunyi tabung bambunya yang berbentuk wilahan (batangan) setiap ruas bambu dari
ukuran kecil hingga besar.

8. Calempong kampar
TALEMPONG adalah alat musik perkusi yang terbuat dari logam, perunggu, atau besi,
berbentuk bundar, terdapat di daerah Kuantan dan Riau.Talempong ini
berbentuk bundar pada bagian bawahnya berlobang sedangkan pada bagian atasnya
terdapat bundaran yang menonjol berdiameter lima sentimeter sebagai tempat untuk
dipukul. Talempong memiliki nada yang berbeda-beda. Bunyi dihasilkan dari sepasang
kayu yang dipukulkan pada permukaannya.
9. Gamelan
Gamelan adalah musik yang tercipta dari paduan bunyi gong, kenong dan alat musik
Jawa lainnya.
Irama musik yang lembut dan mencerminkan keselarasan hidup orang Jawa akan segera
menyapa dan menenangkan jiwa begitu didengar.

10. Cabassa
alat musik yang penggunaannya dengan cara diguncang dalam genggaman tangan

Contoh alat musik electrophone

1. Keyboard
2. Guitar Listrik
3. Bass Listrik
4. Drum Electrik
5. Dll.
alat musik yang penggunaannya dengan memakai arus listrik
KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK

PEMBELAJARAN SENI MUSIK


Ruang lingkup isi pembelajaran seni musik mencangkup apresiasi karya seni musik
dan mengekspresikan diri melalui karya seni musik. Oleh karena itu wawasan umum yang
luas tentang musik dan bagaimana mengembangkan materi ajar musik, akan membantu guru
dalam melaksanakan pencapaian kompetensi dasar seni musik. Untuk cakupan apresiasi guru
perlu memahami bagaimana mengembangkan kegiatan apresiasi siswa, antara lain membahas
musik, jenisnya, serta hal hal yang menyangkut analisa keindahan dan keunikan musik.
Tahapan apresiasi juga diperlukan untuk membimbing siswa melakukan kegiatan apresiasi.
1. mengembangkan bahan ajar apresiasi dan berkarya musik;
2. menjelaskan prosedur apresiasi dan berkarya seni musik;
3. melakukan kegiatan apresiasi dan berkarya seni musik sesuai dengan karakteristik
siswa sekolah menengah; serta
4. merancang dan mempergelarkan karya musik.

A. Wawasan Seni Musik


Musik adalah bahasa bunyi yang sangat nyata dalam menyampaikan segala sesuatu
yang terpendam dalam pikiran dan hati seseorang, sehingga para pendengar musik menjadi
paham terhadap apa yang disampaikan oleh pemusik, meskipun musik tersebut tidak
menggunakan syair berupa rangkaian kata-kata. Bunyi yang terdengar dapat mewakili
perasaan yang sedih, duka, kecewa, haru, tertekan, gembira, suka cita, riang, hingga sesuatu
yang agung dan menakjubkan. Tanpa bunyi, musik tidak akan pernah ada. Pemahaman ke
arah pengetahuan musik yang paling mendasar adalah mengenal unsur-unsur musik.

1. Unsur Musik
Unsur-unsur musik yang utama adalah bunyi, nada, irama, melodi, harmoni dan bentuk lagu.
Sedangkan unsur ekspresi musik adalah tempo, dinamika, warna dan cara memproduksi nada.

a. Unsur Utama
1) Bunyi dan Nada
Gejala bunyi atau suara menyertai seluruh kehidupan kita sehari-hari. Disebut bunyi
karena ada peristiwa getaran dari sumbernya. Bunyi dengan getaran yang teratur akan
merupakan susunan rangkaian nada. Rangkaian nada yang digunakan untuk mengungkapkan
gagasan pencipta musik akan terdengar teratur, berurutan dan berirama.
Nada sendiri adalah bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi yang memiliki
kecepatan getar yang teratur. Kecepatan getaran ini disebut frekuensi dan dapat diukur
dengan menghitung jumlah getaran dalam 1 detik, misalnya 200 getaran dalam dalam 1 detik.
Frekuensi ini ditulis dengan menggunakan istilah cycles per second sehingga menjadi 200
cycles per second ( 200 c/s). Nada biasanya disusun oleh pencipta musik dengan
memperhatikan beberapa hal, yaitu :
a) Tinggi rendahnya suatu nada, yaitu menurut getaran atau resonansi pada setiap detiknya.
Nada yang paling rendah memiliki frekuensi 16 c/s, sedangkan nada yang paling tinggi
memiliki frekuensi sampai 5000 c/s. Tinggi nada ini sering disebut dengan istilah pitch.
Jika kita bunyikan nada A yang memiliki frekuensi 440 c/s kemudian juga kita bunyikan
nada A yang memiliki frekuensi 2 kali lipat yaitu 880 c/s, maka yang kita dengar adalah
dua bunyi yang cirinya sama akan tetapi tinggi nadanya/pitchnya berbeda.
b) Panjang pendeknya nada yang tergantung dari lamanya suatu getaran.
c) keras dan lembutnya suatu nada.
d) Bentuk dari suatu nada atau timbre yang didasarkan pada jenis, tempat atau sumber
getaran suara/bunyi misalnya berasal dari sebuah alat musik.
e) Sistem nada digunakan untuk menentukan tangga nadanya. Sistem nada adalah susunan
rangkaian nada yang berurutan dengan perbedaan yang tertentu dan teratur. Di dalam
jarak dua nada yang perbandingan frekuensinya dua kali lipat dapat dibunyikan beberapa
nada yang berurutan. Jika dalam jarak dua nada yang perbandingan frekuensinya dua kali
lipat tersebut tersusun atas lima buah nada yang tinggi nadanya berbeda, maka sistem
nadanya disebut pentatonik, dan susunan urutan nada-nada tersebut disebut tangganada
pentatonik. Contohnya di Jawa ada tangganada pentatonik dengan laras pelog dan ada
pula tangganada pentatonik yang memiliki laras slendro. Sedangkan jika dalam jarak dua
nada yang perbandingan frekuensinya dua kali lipat tersebut tersusun atas tujuh buah nada
yang memiliki dua macam jarak nada (interval satu dan interval setengah) maka sistem
nadanya disebut diatonik, dan susunan urutan nada-nada tersebut disebut tangganada
diatonik. Di dalam tangganada diatonik terdapat juga nada-nada kromatis yaitu nada atau
not yang dinaikkan atau diturunkan setengah nada. Berdasarkan pola interval yang
bermacam-macam itulah dalam tangganada diatonik dikenal nada dasar, nada mayor
ataupun nada minor.

2) Irama
Irama adalah rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar dalam musik maupun tari.
Irama di dalam musik terbentuk karena perpaduan bunyi dan diam dengan selang waktu yang
bermacam-macam, yang dalam suatu kesatuan musik sering disebut dengan istilah tempo.
Irama juga hadir dalam musik terkait dengan pulsa, tempo, durasi (panjang-pendek
setiap bunyi) dari rangkaian not-not tertentu. Contohnya adalah bunyi para penumbuk padi
merupakan sebuah rangkaian ketukan bunyi yang secara terus menerus, teratur dalam tempo
tertentu. Ketukan yang ritmis tersebut adalah pulsa. coba anda rasakan ketukan dari ayunan
antan yang membentur lesung. Tentu terasa ada sebuah denyut irama yang jelas. Ketukan
atau denyut nada yang terasa tersebut disebut beat. Dapat juga dipahami sebagai tekanan
pukulan yang terasa dalam sebuah musik yang dapat merangsang bagian tubuh kita
(kaki,tangan, atau kepala) bergoyang pada waktu musik atau lagu dilantunkan. Ketukan
kadang terasa jelas dan mudah untuk diikuti seperti merasakan bass drum pada marching
band.
Beberapa hal yang terkait dengan unsur irama antara lain :

a) Pulsa
Pulsa dapat dianalogikan sebagaimana denyut jantung yang kadang terasa menekan
dan kadang tidak terasa; peganglah pergelangan tangan dan rasakan denyut nadi. Tentu akan
merasakan yang timbul dan hilang secara teratur, maka pulsa dalam musik kadang secara
jelas terdengar (terasa ketukannya) tetapi kadang tidak terasa. Pulsa dapat juga dianalogikan
seperti rangkaian lampu sistem seri yang secara berurutan menyala bergantian. Ketika
menyanyikan syair lagu yang diikuti dengan tepukan tangan, tentu kita merasakan adanya
pulsa dalam lagu tersebut. Di samping itu, juga terasa adanya tempo.

b) Tempo
Tempo adalah kecepatan gerak pulsa dalam musik atau lagu; seperti rasa lambat,
sedang, atau cepat. Di dalam musik berbagai macam jenis tempo dikenal dengan berbagai
macam istilah dari bahasa Itali. Tempo yang menunjukkan cepat lambatnya irama sebuah
lagu atau musik dapat dibedakan menjadi :

 Irama cepat atau tempo cepat :


Cepat (allegro), agak cepat (allegretto), lebih cepat (allegrissmo), cepat sekali
(presto), makin cepat (accelerando).

 Irama sedang atau tempo sedang :


Sedang (moderato), sedang agak cepat (allegro moderato), sedang agak perlahan
(andante).

 Irama lambat atau tempo lambat :


Lambat (largo), lebih lambat sedikit (largissimo), cukup lambat (largeto),
sangat lambat dan sedih (grave), makin lambat (ritardando).

 Tempo Iringan yang sering disebut dengan ritmis iringan, antara lain :
Fotrot, Waltz/Wals, Rock beat, Samba, Hustle, Disco, Keroncong, Blues,
Melayu/Dangdut, Gambus, Japin dan sebagainya.Contoh lain yaitu dari gamelan
Jawa, ada irama lancaran, ketawang dan ladrang.

c) Durasi
Durasi adalah Panjang-pendek nada yang terbentuk dari lama suatu nada dibunyikan.
Panjang nada dihitung dengan satuan ketukan yang sifatnya relatif. Satuan ketukan seperti
ketika kita melangkah (derap kaki). Coba langkahkan kaki satu kali, dan teman lain
melangkah tiga kali, atau ada tema yang lain melangkah empat kali. Perhatikan perbedaan
panjang jarak dari masing-masing langkah.

d) Birama
Birama adalah alunan musik yang terasa adanya ketukan yang teratur atau tetap
secara berulang-ulang, ketukan yang terasa itu seringkali disebut dengan istilah maat.
Pengertian lain birama (measure) adalah istilah yang digunakan untuk menetapkan jumlah
kelompok ketukan berdasarkan skema dasar ketukan.
Birama ditulis setelah tanda mula, dengan bentuk angka, dan dinamakan tanda
birama. Tanda birama adalah tanda yang menunjukkan banyaknya ketukan yang terdap[at
dalam satu birama dan satu titinada yang digunakan untuk mendapat satu ketuk. Macam-
macam skema ketukan.

 Ketukan 2/4, angka 2 menunjukkan dua ketukan tiap birama.


 Ketukan 3/4, angka 3 menunjukkan tiga ketukan tiap birama.
e) Metrum
Ketika anda menyanyikan suatu lagu, beberapa beat (tekanan) terasa lebih kuat
dibanding dengan beat yang lainnya, dan tekanan tersebut secara teratur muncul setiap
hitungan tertentu, misalnya 2 , 3, atau 4. Perhatikan, garis tegak yang menyela jumlah beat
dan menjadi penanda awal atau akhir beat. Beat yang mendapatkan tekanan (ketukan yang
terasa berat) di sebut dengan downbeat.
Pola pengulangan beat yang bertekanan kuat dengan tekanan pada hitungan tertentu,
jika ada measure (satuan birama) mempunyai 2 beat, disebut duple meter, menghitungnya 1-
2, 1-2, 1-2, dan seterusnya. Pola 3 beat pada measure dinamakan triple meter, cara
menghitungnya sebagai berikut 1-2-3, 1-2-3, 1-2-3, dan seterusnya.
Pola metrum yang terdiri dari 4 beat disebut quadruple meter, cara menghitungnya
sebagai berikut 1-2-3-4, 1-2-3-4, 1-2-3-4, dan seterusnya.

3) Melodi
Melodi adalah rangkaian nada-nada yang berbunyi secara berurutan secara teratur
dan mengungkapkan ide atau gagasan tertentu. Gagasan yang terungkap dalam melodi
disebut “Tema”. Rangkaian nada-nada dalam melodi bergerak maju dengan tata bunyi yang
naik – turun, atau bergerak di tempat atau berkesan mendatar. Bentuk susunan nada-nada
yang bersifat melodis dapat terdengar naik-turun dan kadang melangkah dengan lompatan
tertentu, sehingga mengakibatkan perbedaan tinggi nada yang disebut Interval. Beberapa
variasi melodi antara lain: Melodi yang dibentuk dengan nada naik – turun; Melodi yang
dibentuk dengan lompatan nada; dan Melodi yang dibentuk dengan nada-nada yang bergerak
di tempat.

4) Harmoni
Harmoni adalah suatu bunyi serempak yang sekurang-kurangnya terjadi dari dua buah
not/nada yang berlainan. Dua buah nada atau lebih yang berlainan tingginya dan dimainkan
serempak ini dasarnya adalah trinada atau achord/akor. Misalnya not : 1, 3 dan 5 dibunyikan
secara serempak. Bila nada-nada yang berbeda yang ada dalam achord tertentu dibunyikan
serempak, maka akan menghasilkan suara yang selaras, menyatu dan enak didengar.
Beberapa harmoni yang dapat digunakan dalam permainan musik antara lain adalah
tekstur, monofoni, homofoni, polifoni, kanon, diskan, dron, ostinasi, paduan suara, mosdulasi
dan transposisi.

a) Tekstur adalah bentuk jaringan penggabungan unsur-unsur melodi dan harmoni yang
menghasilkan mutu suara berat atau ringan, tebal atau tipis.
b) Monofoni adalah bentuk melodi tunggal yang tidak memakai iringan atau
akompanyemen.
c) Homofoni adalah bentuk sebuah garis melodi yang didukung oleh iringan atau
akompanyemen dengan menggunakan achord-achord ataupun bentuk lain.
d) Polifoni adalah bentuk permainan dua atau beberapa melodi yang berbeda kemudian
dinyanyikan/dimainkan bersama.
e) Kanon adalah sebuah lagu dengan jaringan harmonik yang berbentuk peniruan suatu
bagian lagu, yang dinyanyikan bersama dengan bagian lagu yang lain secara susul
menyusul.
f) Diskan adalah melodi kedua yang ditambahkan, biasanya diatas melodi asli.
g) Dron adalah bunyi nada bas panjang sebagai iringan. (Drone = dengungan)
h) Ostinasi adalah pola-pola bunyi yang berulang-ulang. Ada ostinasi irama ada pula ostinasi
melodi.
i) Paduan suara adalah perpaduan dua suara atau lebih dalam nyanyian bersama. Penyanyi
paduan suara biasanya dikelompokkan berdasarkan wilayah suara masing-masing. Suara
anak-anak : pada umumnya senada dengan suara sedang wanita atau mezzo sopran;
Suara wanita : suara tinggi disebut sopran suara sedang disebut mezzo sopran; suara
rendah disebut alto; Suara pria : suara tinggi disebut tenor, suara sedang disebut baritone,
suara rendah disebut bass.
j) Modulasi adalah proses pemindahan suatu tangga nada ke tangga nada yang lain di dalam
suatu lagu.
k) Transposisi adalah pemindahan tangga nada dalam memainkan, menyanyikan atau
menuliskan sebuah lagu dari tangga nada aslinya tetapi lagunya tetap sama. Transposisi
digunakan untuk menyesuaikan wilayah nada lagu dengan wilayah suara penyanyi atau
wilayah nada alat musik yang akan digunakan.

5) Bentuk Struktur Lagu


Sebuah lagu selalu terdiri atas beberapa kalimat musik. Jumlah kalimat musik inipun
ada yang sedikit ada yang banyak, ada yang diulang, ada yang divariasikan seperti kalau kita
melihat rangkaian kata-kata dalam puisi. Seorang composer akan selalu memperhatikan
secara detail pengaturan antara kata-kata dalam lagu dengan kompisisi musik secara
keseluruhan, yang dimaksudkan sebagai struktur lagu.
Struktur lagu ini sebenarnya merupakan susunan atau hubungan antara unsur-unsur
musik sehingga menghasilkan komposisi musik yang bermakna. Dasar pembentukan
musik/lagu ini mencakup pengulangan suatu bagian lagu (repetisi), pengulangan dengan
berbagai macam perubahan (variasi, sekuens), atau menambah bagian baru yang berlainan
atau berlawanan (kontras) dengan selalu memperhatikan keseimbangan antara pengulangan
dan perubahannya. Struktur musik/lagu ini merupakan suatu keseluruhan yang menyatukan
musik/lagu yang dibuat sehingga ada keutuhan. Banyak kode-kode tulis yang digunakan oleh
komponis untuk membentuk struktur lagu/musik. Cobalah anda kaji.

a. Unsur Ekspresi
Ekspresi merupakan pernyataan perasaan ataupun ungkapan pikiran yang diwujudkan
oleh seorang pencipta lagu ataupun oleh penyanyinya yang disampaikan kepada
pendengarnya. Ada beberapa istilah yang digunakan untuk menyatakan ekspresi musik/lagu,
antara lain : Agito (bergerak),Amabile (menarik), Animato (berjiwa), Bravura (gagah
perkasa), Cantato (merayu), Con anima (bersemangat), Conbrilliante (dengan kegemilangan),
Conspirito (dengan semangat), Contabile (merdu dan syahdu), Devoto (khidmat),
Dolce(halus dan manis), Doloroso (pilu dan sedih), serta masih banyak yang lain. Cobalah
anda cari dari banyak buku.
Ekspresi dalam musik/lagu mencakup semua nuansa musik mulai dari tempo, dinamika dan
warna nada.

1) Tempo adalah kecepatan irama musik yang telah dibicarakan di depan.


2) Dinamika adalah keras lunak serta tinggi rendahnya suara agar dicapai suara yang
lembut, keras atau kuat. Sedangkan warna nada sangat tergantung dari bahan atau sumber
suara serta gaya atau cara memproduksi nadanya.
3) warna nada dan cara memproduksi nada
Selanjutnya yang dimaksud warna nada adalah ciri khas suatu bunyi yang dihasilkan oleh
suatu sumber bunyi dengan cara memproduksi nada yang bermacam-macam. Misalnya
produksi nada yang dilakukan pada sebuah gitar. Nada yang sama dilakukan dengan cara
dipetik dengan jari tanpa kena kuku, kemudian dipetik lagi dengan menggunakan jari dan
kena kuku, disamping itu kita petik lagi dengan menggunakan plectrum (alat pemetik gitar).
Maka dari ketiga petikan gitar tersebut akan menghasilkan warna nada yang berbeda.
Demikian pula yang terjadi pada suara manusia ataupun alat-alat musik lainnya. Alat gesek
yang dibedakan cara menggeseknya, kadang-kadang sedikit disentakkan, kadang-kadang
gesekannya diperhalus. Juga pada cara meniup alat tiup, ada yang tiupannnya merata ada
yang terputus-putus serta banyak kemungkinan lain yang dapat dilakukan untuk
menghasilkan warna nada yang berbeda-beda.

B. Apresiasi Seni Musik


Kompetensi apresiasi mengidentifikasi jenis lagu daerah setempat; Menampilkan sikap
apresiatif terhadap keunikan lagu daerah setempat; 1. Mengidentifikasi ragam musik
daerah setempat; Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni musik daerah
setempat, 2. Mengidentifikasi jenis lagu Nusantara; Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan lagu Nusantara; 3. Mengidentifikasi jenis karya seni musik tradisional Nusantara;
4. Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni musik tradisional Nusantara; 5.
Mengidentifikasi lagu mancanegara di Asia; 6. Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan lagu mancanegara di Asia; 7. Mengidentifikasi jenis karya seni musik
mancanegara di luar Asia; 8. Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni musik
mancanegara di luar Asia.
Identifikasi dapat dilakukan dengan cara menonton, membaca buku, membuka internet,
mengamati foto maupun melihat vcd.
Contoh setelah dapat diidentifikasi beberapa lagu atau musik, misalnya perlu dijelaskan
lagu/musik tersebut termasuk jenis apa? Oleh karena itu coba baca ragam musik berikut

1. Ragam Musik
Musik memiliki berbagai ragam. Ada ragam musik yang menonjolkan sifat kedaerahan
atau etnis, misalnya musik talempong dari minangkabau, musik gondang dari batak, atau
musik gambang kromong dari betawi. Ada pula ragam musik klasik barat, misalnya musik-
musik karya Ludwig van Beethoven dan W.A. Mozart. Ragam musik populer lainnya adalah
kroncong, musik dangdut, atau musik pop. Ragam musik berbeda-beda ini disajikan untuk
memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat, antara lain adalah:
a. Musik yang tergolong regional adalah musik yang dari segi sejarah, bahasa, atau budaya
mempunyai hubungan erat dengan suatu wilayah atau kelompok etnik tertentu di
Indonesia . Musik regional ini bisa merupakan musik populer atau musik tradisional,
bergantung pada elemen-elemen dasar yang terkandung dalam musik tersebut serta cara
musik tersebut disebarluaskan.
b. Musik yang tergolong nasional adalah musik yang ditunjukkan pada semua orang
Indonesia tanpa dikait-kaitkan dengan suatu wilayah maupun etnis tertentu. Musik
nasional adalah musik yang menggunakan bahasa Indonesia, yang tidak merujuk kepada
kesukuan dan kedaerahan, dan juga tidak menonjolkan unsur-unsur musikal yang hanya
umum di suatu daerah. Dalam kategori musik nasional dapat dimasukkan genre musik
pop Indonesia, kroncong, dangdut dan sebagian besar musik keagamaan.
c. Musik tradisional yaitu genre musik yang susunan musik, idiom atau gaya, dan elemen-
elemen dasar komposisinya tidak diambil dari repertoar atau sistem musikal di luar
Indonesia. Semua musik tradisional di Indonesia berakar pada salah satu atau beberapa
suku di wilayah Indonesia. Semua musik tradisional merupakan musik regional atau
daerah.

2. Ragam alat Musik


Banyak jenis musik populer di indonesia memiliki kekhasan dalam perangkat alat-alat
musiknya, antara lain :
a. Alat musik Gendang. Beberapa jenis musik populer yang berkembang di
indonesia merupakan jenis yang lahir dari proses pencampuran dari berbagai jenis
alat musik atau teknik memainkan alat musik. Pada musik dangdut misalnya, ada
gendang ganda yang secara fisik mirip dengan bongo, walaupun musik dalam
dangdut disebut ketipung.
b. Alat musik Dawai. Seperti halnya instrumen gendang, keberadaan instrumen
musik dawai dalam perkembangannya musik populer di indonesia juga sangat
berarti. Alat dawai seperti gitar, mandolin, ukelele, biola, dan cello adalah
beberapa jenis alat musik yang penting dalam ensambel musik kroncong. Alat
musik ini semuanya dari eropa dan masuk ke indonesia. Dalam perkembangan
musik, adakalanya alat musik dawai tradisional juga dipakai misalnya gambus,
oud, hasapi, kecapi, dan sebagainya.
c. Alat musik Tiup. Instrumen tiup adalah semua instrumen yang bunyinya
diproduksi melalui proses peniupan udara lewat lobang tiup (baik yang
menggunakan mouth-piece, reed (lidah getar), maupun jenis flute yang tidak
menggunakan lidah getar). Udara menjadi sumber getar utama dalam instrumen.
Ada beberapa jenis musik tradisional Indonesia yang dewasa ini mengalami
proses perkembangan dan masuk dalam industri musik populer. Diantaranya
adalah suling bambu. Demikian juga halnya dengan alat musik jenis recorder dan
end-blown flute. Misalnya bansi dan saluang dari minangkabau yang sering
digunakan dalam jenis musik pop daerah.
d. Alat musik Idiofon. Idiofon adalah kelompok instrumen musik yang sumber
bunyinya berasal dari badan alat musik itu sendiri. Ada kelompok instrumen
idiofon yang tidak memainkan melodi, misalnya gong, simbal, triangle, dan lain-
lain. Tetapi ada juga kelompok instrumen ini yang disusun untuk dapat
menghasilkan rangkaian nada-nada sehingga dapat memainkan melodi. Beberapa
contoh instrumen dimaksud adalah rangkaian gong kecil : talempong di
minagkabau; bonang di jawa, bali, sunda dan kutai; totobuang di ambon; meko di
rote; kentangan di kalimantan timur; dan masih banyak lagi.
e. Alat musik Keyboard. Instrumen keyboard, yaitu instrumen yang memiliki tuts
atau kunci-jujur, sudah lama masuk ke indonesia. Beberapa instrumen tipe
keyboard yang masuk melalui jalur pendidikan dan penyebaran agama kristen dan
katolik, antara lain piano dan orgen. Sementara itu, yang masuk melalui jalur
pengaruh seni pertunjukkan, antara lain akordion dan harmonium. Instrumen ini
memberi warna dalam musik orkes melayu di kawasan selat malaka, samrah di
betawi, dan gamat di sumatera barat.
f. Vokal. Corak atau warna suara sering disebut timbre atau tone color. Setiap orang
memiliki warna suara vokal yang khas dan unik. Namun dalam ekspresi musikal
suatu masyarakat, kadangkala terjadi kecenderungan untuk menyamakan teknik
bernyanyi karena adanya penyesuaian dengan corak komunal. Hal ini sering juga
memberi pengaruh dalam teknik bernyanyi seseorang. Jika ditinjau dari sisi
jumlah, penyanyi satu orang yang disebut solo, dua orang yang disebut duet, atau
tiga trio, empat kuartet, lima kwintet, enam sextet, tujuh septet, delapan oktet dan
sembilan nonet. Jika lebih banyak dari sembilan orang disebut paduan suara
(choir). Mereka kadang menyanyi dengan iringan alat musik. Namun bisa juga
mereka hanya bernyanyi rampak (acappella), tanpa iringan alat-alat musik.
Warnanya jadi menyatu satu dengan yang lain.

C. Berkarya musik
Kompetensi berkarya musik mengaransir secara sederhana karya lagu daerah setempat;
Menampilkan hasil aransemen karya lagu daerah setempat; 1. Mengaransir secara
sederhana lagu daerah setempat; Menyajikan karya seni musik daerah setempat secara
perseorangan dan berkelompok di kelas; 2. Mengaransir secara sederhana lagu Nusantara
dalam bentuk ansambel; Menampilkan hasil aransemen lagu Nusantara dalam bentuk
ansambel; 3. Mengaransir secara sederhana lagu tradisi Nusantara; Menyiapkan seni musik
tradisional Nusantara untuk disajikan secara perseorangan dan kelompok di kelas atau
sekolah; Menyajikan karya seni musik tradisional Nusantara secara perseorangan dan
berkelompok di kelas atau sekolah; 4. Mengaransir lagu mancanegara di Asia; sm 2
Menampilkan hasil aransemen lagu mancanegara di Asia; 5. Mengaransir lagu
mancanegara; Menyiapkan karya seni musik mancanegara untuk disajikan secara
perseorangan dan berkelompok di kelas atau di sekolah; Menampilkan karya seni musik
mancanegara secara perseorangan dan berkelompok di kelas atau di sekolah, Sebagai langkah
awal kegiatan berkarya adalah bernyanyi.

1. Bernyanyi
Bernyanyi merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi siswa, dan pengalaman bernyanyi
ini memberikan kepuasan kepadanya. Bernyanyi merupakan alat bagi siswa untuk
mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Oleh sebab itu kegiatan bernyanyi ini merupakan
hal yang penting di sekolah. Waktu masuk sekolah, siswa yang sudah banyak memperoleh
pengalaman musik sebelumnya, dapat bernyanyi dengan cukup baik. Agar dapat bernyanyi
dengan baik, siswa harus mempelajari dasar-dasar bernyanyi yang mencakup sikap badan,
pernapasan, pembentukan suara, pengucapan dan resonansi.
Pada hakekatnya tiap siswa dapat belajar bernyanyi. Ada yang belum dapat bernyanyi
menurut waktu yang tepat, di samping itu ada pula yang dapat bernyanyi tetapi cenderung
menggunakan nada yang salah. Pengetahuan tentang macam-macam ketidak tepatan
menyanyi perlu dipahami guru, supaya dapat membantu siswa bernyanyi dengan baik.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berolah vokal

a. Sikap badan
Sikap badan seorang vokalis yang membawakan lagu penting, karena anatomi
berpengaruh pada proses produksi suara. Sikap badan yang menunjang produksi suara
dalam pembawaan lagu dibedakan menjadi dua yakni:
1). Sikap badan ketika menyanyi dengan duduk, cara ini merupakan cara yang umum
dilakukan oleh vokalis etnik (Jawa, Sunda, dan Bali). Sikap duduk ketika bernyanyi
dilakukan dengan cara, yaitu lutut ditekuk ke bawah dan diduduki (untuk
perempuan) dan bersila untuk laki-laki. Posisi kepala pada waktu menyanyi dengan
cara duduk atau berdiri harus tegak sempurna, pandangan mata dan air muka tenang,
agar alat atau sistem produksi suara sempurna. Tulang punggung tegak dan bagian
dada dibuka, konsentrasi dipusatkan sehingga sirkulasi pernapasan berjalan dengan
lancar
2). Sikap badan ketika menyanyi dilakukan dengan cara berdiri, yakni seperti para
penyanyi pada umumnya, dilakukan dengan posisi badan berdiri tegak diusahakan
badan dalam keadaan tegak; posisi badan berat badan dalam kondisi seimbang,
yaitu dengan cara bertumpu pada ke dua kaki. Sikap tubuh rileks, tidak kaku.

b. Pernapasan
Pernapasan adalah cara pengaturan napas dalam menyajikan lagu. Bagian tubuh yang
bekerja sama untuk menjalankan pernapasan disebut sistem pernapasan, adalah hidung,
kerongkongan, batang tenggorokan, pipa udara atau bronkus di dada, dan paru-paru.
Bernapas membutuhkan kekuatan otot-otot pernapasan yang disebut diafragma, yaitu
berbentuk seperti kubah di bagian bawah dada. Ketika menghirup udara, diafragma mendatar
dan paru-paru membesar. Paru-paru menghisap udara menuruni batang tenggorokan. Pada
waktu yang sama otot tulang rusuk mengangkat tulang rusuk sehingga membuat paru-paru
membesar pula. Ketika membuang udara, otot diafragma dan tulang rusuk mengendur. Paru-
paru yang meregang menjadi kendor kembali.
Ketika bernyanyi dorongan ekspresi yang diperlukan adalah pengaturan volume yang
bertumpu pada penggunaan energi untuk memproduksi suara. Energi disuport dari kerja
pernapasan. Pada posisi bernyanyi napas disiapkan secara maksimal agar tinggi nada dapat
dicapai secara sempurna. Sebaliknya pada nada-nada rendah, volume suara jangan
dipaksakan keras karena akan mengakibatkan kesan bunyi yang tertekan.
Ketika melantunkan nada-nada rendah pernapasan vokal cenderung diproses dibagian
dada dengan dukungan otot dan pernapasan diafragma dan pernapasan perut. Pada penyajian
nada sedang maka pernapasan dada, diafragma dan perut berkoordinasi secara seimbang,
sedangkan penyajian nada tinggi koordinasi pernapasan lebih banyak dibagian diafragma
yang didukung dengan pernapasan perut. Pada situasi ini otot perut juga berperan
mendukung tenaga dalam pembawaan nada tinggi dan dalam pembentukan ornamen vokal.
3) Penempatan Suara Vokal Etnik (placement)
Placement atau cara penempatan suara dalam vokal pada dasarnya dipengaruhi oleh
cara rongga mulut dalam mengarahkan suara ke bagian rongga tertentu atau yang disebut
bagian resonansi. Ke tiga resonansi tersebut antara lain resonansi kepala, resonansi tengah
dan resonansi dada. Peranan ke tiga resonansi tersebut pada prakteknya tidak berdiri sendiri,
melainkan selalu merupakan kerjasama diantara ke tiganya dalam menyuarakan vokal.
4) Diksi dan Artikulasi
Diksi dalam vokal memiliki pengertian bagaimana pilihan dan penghayatan dari
kata-kata dan ragam pengekspresian ucapan sewaktu bernyanyi. Diksi didukung oleh posisi
pengucapan lafal. Terdapat dua katagori pengucapan, yaitu fonem vokal dan konsonan.
Fonem vokal terbentuk oleh posisi ruang resonansi mulut yang diubah-ubah, posisi bibir, dan
posisi maju mundurnya lidah dalam rongga mulut ketika pengucapan syair lagu. Posisi
pengucapan atau lafal dalam menyajikan lagu ditentukan oleh tinggi nada, legato dan
sejenisnya. Pengucapan fonem vokal /a/i/u/e/o/ẽ/ seringkali menjadi bergeser akibat pengaruh
tinggi nada. Jika kita bernyanyi, suara yang ke luar dari mulut disebut Vokal. Vokal
merupakan kualitas suara manusia hasil dari latihan sehingga mempunyai kualitas nada
tertentu untuk menyanyikan sebuah lagu.
Perhatikan bentuk-bentuk mulut kita waktu kita berkata, perbedaan bentuk mutut
mengakibatkan terjadinya suara yang bermacam-macam.

2. Bermain Musik
Bermain musik memberikan pengalaman yang dapat meningkatkan minat siswa
dalam pelajaran musik. Alat musik dapat dikelompokkan menjadi alat musik irama, alat
musik melodi dan alat musik harmoni. Walaupun cara memainkan alat musik ini bermacam-
macam, tapi ada dasar yang umum untuk langkah-langkah mengajarkannya. Pertama kita
harus menunjukkan kepada siswa bagaimana bunyi masing-masing alat musik itu, dan kedua
memperlihatkan cara membunyikannya. Kita dapat membantu murid meningkatkan
pengertian mereka tentang bunyi dan mendemostrasikan cara menghasilkan bunyi yang
dikehendaki. Di bawah ini akan kita tinjau masing-masing alat musik irama, alat musik
melodi dan alat musik harmoni.
a. Alat musik irama : termasuk alat perkusi tidak bernada, yang dibunyikan pada umumnya
dengan cara memukul, mengocok atau mengguncang dan menggesekkan. Contoh alat
musik irama yaitu genderang, tambur, tamburin, triangle, kastanyet, dan simbal.
b. Alat musik melody : alat ini digunakan setelah siswa menguasai beberapa syarat urutan
kemampuan, sampai mempunyai bayangan nada. Penanaman bayangan nada pertama kita
lakukan dengan menyanyikan lagu-lagu yang diberikan. Dari lagu-lagu yang dikuasai
siswa, kita mulai memberikan solmisasi lagu-lagu itu secara bertahap melalui
pendengaran dan ingatan. Setelah solmisasi lagu dikuasai, kemudian diajarkan cara
membunyikan alat musik melodi. Macam alat musik melodi yaitu glockenspiel, recorder
dan pianica.
c. Alat musik harmoni : merupakan alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi akor yang
dikehendaki. Bunyi-bunyi akor digunakan untuk mengiringi lagu-lagu. Alat musik yang
dapat menghasilkan bunyi akor ini bermacam-macam, seperti harmonika, ukulele,
otoharpa, akordeon, piano, organ dan gitar.
Secara sederhana formasi instrumentasi dapat dibuat sebagai berikut :

 Formasi alat musik tunggal, bisa terdiri atas sebuah gitar atau sebuah keyboard saja.
 Formasi dua alat musik. Kedua alat musik itu biasanya adalah alat melodis. Tetapi
dalam peranannya yang satu memainkan melodi, sedangkan yang lainnya memainkan
iringan harmoni.
 Formasi tiga alat musik, bisa merupakan instrumen melodis atau harmonis. Namun
sering juga merupakan kombinasi dua instrumen dan sebuah alat ritmis, misalnya
gendang atau instrumen perkusi lainnya.
 Formasi combo atau band, terdiri atas satu atau dua gitar elektrik, satu bass elektrik,
satu set drum dan dengan atau tanpa keyboard
 Formasi big band, terdiri atas perangkat combo ditambahkan beberapa alat musik tiup
minimal satu trompet,satu trombon dan satu saksofon. Bisa juga ditambahkan alat
perkusi misalnya conga. Tamborin, bongo dan lainnya
 Formasi orkes, terdiri atas kelompok alat musik gesek (string section), kelompok alat
musik tiup (brass section dan horn section), serta kelompok alat musik perkusi
(percussion section) dengan atau tanpa combo. Biasanya dipimpin oleh seorang
pengaba (conductor).
Cobalah putar beberapa vcd musik atau lagu dari sebuah kaset! Selanjutnya coba
mengaransement beberapa lagu/musik secara sederhana, dan mainkan bersama teman teman
anda.

Anda mungkin juga menyukai