Pengertian Adalah penggunaan antibiotik pada kasus infeksi yang belum diketahui jenis bakteri penyebabnya. Tujuan Eradikasi atau penghambatan pertumbuhan bakteri yang diduga menjadi penyebab infeksi, sebelum diperoleh hasil pemeriksaanLaboratorium. Kebijakan 1. SK Direktur RSU Kasih Bunda Nomor 017/SK- DIR/RSUKB/VIII/2018 tentang Kebijakan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di RSU Kasih Bunda. 2. SK Direktur RSU Kasih Bunda Nomor 021/SK- DIR/RSUKB/VIII/2018 tentang Kebijakan Penggunaan Antibiotik di RSU Kasih Bunda 3. SK Direktur RSU Kasih Bunda Nomor 022/SK- DIR/RSUKB/VIII/2018 tentang Panduan Penggunaan Antibiotik di RSU Kasih Bunda Prosedur 1. Dokter jaga Instalasi Gawat Darurat / DPJP menegakkan diagnosa penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan memberikan antibiotik sesuai keilmuannya dengan mengacu pada antibiogram RSU Kasih Bunda dan pedoman penggunaan antibiotik RSU Kasih Bunda. 2. Penggunaan antibiotik empiris maksimal 72 jam dan dapat diperpanjang 2 x 24 jam jika hasil pemeriksaan kultur belum ada 3. Evaluasi terapi empiris
Hasil Kultur Klinis Sensitivitas Tindak lanjut
+ Membaik Sesuai Lakukan de eskalasi + Membaik Tidak sesuai Evaluasi diagnosa dan terapi + Tetap/ Sesuai Evaluasi diagnosa memburuk dan terapi + Tetap/ Tidak sesuai Evaluasi diagnosa memburuk dan terapi - Membaik . o Evaluasi diagnosa tetap dan terapi - Memburuk o Evaluasi diagnosa dan terapi PENGGUNAAN ANTIBIOTIK EMPIRIS